Mianhe, I forgot you (Chapter 1)

Author: Cho Haena

Tittle: Mianhe, I forgot You. (Chapter)

Length: Chapter

Cast: Yoona and Donghae
Other Cast: Find With your self
Genre:  School Life /  family

Someone Pov

Semua orang pasti bahagia jika dilahirkan di keluarga kaya yg terpandang, dengan wajah cantik, dan pintar. Tapi aku? Aku menyesali itu semua. Namaku Im  Yoona, anak dari pengusaha terkenal Im Jae Suk dan desainer terkenal Kim Nana, pewaris tunggal Im Corporation. Semua orang menggap hidupku begitu sempurna dan terlalu sombong.

“Nona, anda ditunggu tuan di ruang kerjanya.” Kulirik sekilas wajah pelayan itu,

“Katakan pada appa, aku sedang tidak ingin menemuinya.” Ucapku sambil berlalu meninggalkan pelayan  itu.

“Tapi nona, tuan  mengatakan….”

“APA KAU TIDAK MENGERTI? AKU TIDAK INGIN MENEMUI APPA, APA KAU MAU KEHILANGAN PEKERJAAN MU HAH?” aku  berteriak  memotong pembicarannya, kulihat dia menundukkan kepalanya takut.

“Pergilah, dan jangan menggangguku.” Aku melanjutkan langkahku menuju kamarku dan duduk didepan jendela. Tak lama kudengar suara ketukan pintu. Aku yakin itu pasti ayah.

“Yoona ya, boleh appa masuk?” Aku hanya diam tak berminat menjawab panggilan appa, karna aku yakin dia akan masuk tanpa perlu mendapat izinku.

“Yoona ya.” Kutolehkan kepalaku kebelakang dan melihat appa berdiri didepan pintu.

“Aku sedang tidak ingin diganggu appa.” Aku beranjak dari duduk ku dan berdiri menghadap appa.

“Ne, appa tau. Appa hanya ingin mengatakan besok appa dan eomma akan pergi ke paris untuk beberapa hari ini. Kau tidak apakan kami tinggal?”

“Pergilah, aku sudah terbiasa kalian tinggal, tak perlu kawatir, aku akan mengajak sooyoung untuk menemaniku.”

“Mianhe, maafkan kami karna tidak punya banyak waktu untuk mu.” Appa mengacak rambut ku dan mencium keningku singkat.

“Kalau begitu tidurlah, kau harus bangun cepat besok. Selamat malam. Ayah menyayangimu” Appa menutup pintu kamarku. Aku tersenyum getir melihat kepergiannya.

‘aku juga menyayangimu appa. Aku hanya ingin kalian meluangkan waktu untuk ku, hanya itu. Tak bisakah?’ batinku

 

Autor Pov

Sinar mentari mulai menyusup kekamar seorang gadis yg masih tertidur diatas tempat tidurnya.

“Nona, apa anda sudah bangun?” terdengar suara ketukan dari luar, tapi tidak membuat gadis itu tersadar dari alam mimpinya.

“Nona, ada akan terlambat jika tidak bangun sekarang”

“Arasso, pergilah aku akan keluar sebentar lagi.”  Gadis itu beranjak dari tempat tidurnya, dan melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar mandi. Tak selang berapa lama dia sudah keluar menggunakan baju sekolahnya dengan rambut yg masih kusut. Ia pun beranjak keluar ke ruang makan.

“Selamat pagi nona.” Ucap seorang pelayan yg tengah menata makanan diatas meja sambil membungkuk memberi hormat. Yoona hanya diam dan menarik kursi didepannya.

“Apa mereka sudah pergi?” tanyanya pada pelayan tadi.

“Ne, tuan dan nyonya berangkat pagi-pagi sekali tadi.” Yoona hanya diam dan mulai memakan sarapannya. Tak selang berapa lama dua orang pelayan  memasuki ruang makan dan mulai menyisir rambut yoona.

“Kenapa lama sekali? Aku sudah hampir terlambat, ikat dua saja. Dan suruh park ahjussi menyiapkan mobil.”

“Baik nona.” Salah satu pelayan yg menyisir rambut yoona beranjak meninggalkan majikannya itu.

Sesampainya disekolah Yoona berjalan menyelusuri koridor untuk kekelasnya. Namun tanpa sengaja seseorang menyenggolnya dan mebuatnya terjatuh.

“Neo!!!!”

Autor pov end

Yoona Pov

“Neo!!!” aku berteriak dan  menatapnya lekat. Dasar namja sialan apa dia tak punya mata eoh.  Aku melihat seragamnya dan  melihat ada dua garis di lenggan kirinya, aku tahu dia pasti sunbae ku.

“Mianhe,aku tak sengaja sungguh aku minta maaf Yoona ya.” Ucapnya sambil membungkuk kepadaku.

“Kau bilang apa maaf?” aku membentaknya di depan seluruh siswa, aku tak perduli jika mereka menatap aneh  padaku atau  mencaciku, toh  aku sudah biasa dengan itu.

“Aku sungguh minta maaf, aku tak sengaja tadi Yoona ya.” Apa katanya? Tidak sengaja?

“Jangan memanggilku seolah kau dekat denganku.” Aku menatapnya tajam dan meninggalkannya terdiam disitu. Kudengar bisikan para siswa yg mengatakan aku terlalu kasar,  aku tak menghiraukannya. apa perduliku ini hidupku.

Yoona Pov End

Someone Pov

“Yoona ya, mengapa kau berubah? Apa kau tidak mengenal oppa lagi?

 

TBC