Flowers That Never Wilt (Chapter 1)

Author: Airixcs

Title: Flowers That Never Wilt (Part 1 : Pertemuan di Malam Penuh Kesialan)

Lenght: Chapter

Cast: Lee Donghae, Im Yoona

Other Cast: Im Siwan, Lee Taemin, Kim Taeyeon, Nickhun, Victoria.

Gengre: Romance, Comedy

Rating: PG-16

Note ; Annyeonghaseyo Pyros, aku author Freelance baru disini. Thanks buat admin yang mau ngepost FF abalku. Haha.., aku ga tau ini FF layak di publis atau enggak tapi aku mau coba ngepublisnya dulu … Well mengding langsung aja. Jangan lupan RCL ya, komentarmu sangat berguna untuk kelanjutan FF abal bin ajaib ini :D. Happy reading!!!

 

     Hei para pria! Apa kalian pernah menyukai seorang wanita dengan penampilan dan sifat pria? Seorang wanita yang tiap harinya menutupi rambut panjangnya dengan jaket yang kebesaran dan menutupi wajahnya dengan topi baseball? Atau wanita yang setiap harinya tertidur di kereta dengan saliva mereka yang menetes. Asal kalian tahu, mereka adalah sifatku. Ya walau aku masih suka menanam bunga mawar dipekaranganku sebagai tanda kefeminimanku.

   Jalanan yang seperti biasa ku lewati kini sedang diperbaiki, alhasil aku harus menumpang Ren. Karna aku ini orang yang susah mengingat jalan. Ren adalah rekan kerjaku yang dulunya 1 SMA denganku, bisa dibilang dia teman dekatku walau kadang sifatnya membuatku ingin mengenyahkan wajah cantiknya. Sebagai wanita aku iri pada wajah cantiknya.

  “Kau melamun lagi? Dasar, tuan muda! Apa sih yang kau lamunkan? apa kau menyesal kabur dari rumah mewahmu? ” Aku melirik Heechul yang sibuk dengan stir mobilnya dengan tatapan sinis. “Bukan! Bukan itu! Aku tidak akan menyesal kabur dari kakakku yang over protectif itu! Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku kalah denganmu di hari white day? Sebenarnya siapa yang wanita disini! Kenapa kau menerima lebih banyak coklat di white day ??” Dengusku. Terdengar suara tawa Ren yang terasa amat menggangu ditelingaku.

  “Ya! Aku-kan juga kalah denganmu di hari Kasih sayang, Sudahlah sekarang lebih baik kau pikirkan bagaimana cara mendapatkan kerja tampa harus dikejar-kejar orang suruhan kakakmu!” Betul juga kata pria cantik ini. Sebaiknya yang kupikirkan adalah cara membasmi orang-orang suruhan Im Siwan kakakku.Enyah…enyah…enyah.. Pikirku dalam hati setiap tak segaja melihat orang orang berkacamata hitam dan berbaju rapi itu mengikutiku. Kalau bukan acara pertunangan bodoh yang sudah Im Siwan siapkan secara mendadak aku tidak akan kabur seperti ini.

  “Aku Khawatir denganmu saat aku mengurus perusahan kita di Swiss nanti, Sebaiknya kau menikah dengan calon yang sudah kupilihkan agar aku dapat pergi dengan lebih tenang” Ucap kakakku yang tak punya perasaan itu dihari sebelum aku melarikan diri dari rumah. Kenapa rasa kekhawatirannya itu membuatku harus menikah dini? Akukan baru berumur 24 tahun! Yang benar saja!!

   “Apa aku pura-pura menikah saja ya denganmu Ren?” Ucapan gurauanku mendapat delikkan tajam dari Ren yang tiba-tiba yang menghentikan laju mobilnya dipingiran jalanan Seoul yang ramai. “Kau kira aku sudah gila?!!! Tidak akan! Kakakmu pasti curiga dan menanyakan ini dan itu pada orang tuaku, kita berteman hampir 10 tahun  lamanya nona Im, aku kenal betul sifat kakakmu itu” Mendengar menolakan keras Ren bukannya sedih atau sebal aku malah tertawa keras mengingat sangat takutnya pria ini dengan kakakku Im Siwan.

   “Jangan tertawa! Kakakmu itu memang Psychopat! Siscon! Kenapa pula harus sekhawatir itu pada adiknya yang sudah seperti pria?”

 Bukkkk…

 

 Tampa sadar dengan refleks tangan kananku yang dekat dengan pelutnya langsung meninju pria tak cantik tak sopan ini. “Walau begitu kakakku-lah yang menjagaku setelah orang tua kami meninggal, Karna janjinya pada ayahku untuk melindungiku makanya dia seover protectif itu. Lagi pula siapa yang mirip pria! Aku ini masih handal kalau mengurusi bunga! Itulah sifat feminimku!”

 Ren hanya memutar bola matanya saat melihatku yang sedang memamerkan keahlian bercocok tanamku. “Pokoknya kau cepat cari cara agar kakakmu itu dapat pergi dengan damai ke Swiss tampa merepotkan orang lain!” Ya, Benar kata Ren, aku harus segera mencari cara, sebab tinggal seminggu lagi waktu keberangkatan kakakku ke Swiss jangan sampai ia melalaikan tugasnya untuk mengurus perusahaan perninggalan orang tua kami hanya untuk menikkahkanku!

  “Aish… Lama-lama perutku lapar berpikir terus, Ren ayo makan! Kau yang teraktir ok! Aku mau tidur dulu bangunkan aku kalau sudah sampai”

  “Apa!! Huh dasar tuan muda! Baiklah nanti kubangunkan”

________________

  “Jadi, Kita dapat simpulkan bahwa penjualan kita masih disejajar dengan Perusahaan SYL. Oleh karna itu adakah yang punya ide untuk menaikkan hasil penjualan Perusahaan LBe ini?” Suara Kakak sepupunya yang sudah lantang ditambah dengan mic itu bahkan tidak bisa membuat seorang Lee Donghae memalingkan perhatiannya dari ponsel yang ia pegang.

  “Bagaimana dengan inovasi baru yang baru kita kembangkan akhir-akhir ini? Aku kira dengan rencana kita yang akan bekerja sama dengan seniman dari Cina itu akan membuat penjualan kita meningkat tajam” Ucap Taemin adik Donghae gugup saat kakak sepupunya Kim Taeyeon memandang kesal pada Donghae kakaknya. “Aku rasa itu ide yang bagus, bagaimana menurutmu CEO Lee Donghae?” Tanya Taeyeon tajam, dengan gelisah Taemin segera menyenggol-nyenggol lengan kakaknya yang berada di sampingnya sambil berbisik.

 “Hyung, ucapkan sesuatu Taeyeon Noona sudah terlihat marah besar!!!” Namun Donghae tetap mengacuhkannya. ” CEO Lee Donghae!” Ucap Taeyeon lebih keras, membuat orang-orang ditempat rapat itu bergidik ngeri. Kim Taeyeon yang tegas itu menatap sepupunya Donghae dengan tajam seakan ingin mencabik-cabik pria itu.

  “Aku dengar.. Aku dengar.. Kau tak usah berteriak seperti wanita yang baru saja kehilangan anaknya nona Kim Taeyeon, Dan satu lagi aku belum resmi menjadi CEO perusahaan ini. Jangan panggil aku dengan sebuatan memuakkan itu. Sepertinya saran dari Taemin berguna bukan? Ah.. Hari yang melelahkan!! ” ucapnya santai sambil membereskan semua peralatannya di meja yang ia duduki.

  “Ya! Lee Donghae mau apa kau!”

 ” Sudah jelas bukan? Rapat hari ini ditutup saja aku sedang malas berpikir! Sampai jumpa!” Donghae mengangkat tas Polonya dan langsung meninggalkan ruangan itu tampa mempedulikan rengekan adiknya juga teriakan sepupunya Kim Taeyeon.

  “Lee Taemin!!! Ikut kekantorku! Aku akan membicarakan sesuatu padamu!”

 “Ba…a…ba..ik Noona”

_______

 “Lee Taemin, aku mengerti jika kakakmu itu tidak suka dengan posisinya yang harus menggantikan paman menjadi CEO secara mendadak karna perintah kakek! Tapi tak bisakah dia..? AGHHH! persetan dengan segalanya! Apa dia tidak bisa melihat kakek yang sudah tua dan paman yang sedang sakit?” Taeyeon meremas rambut indah yang selalu ia rawat itu dengan nada frustasi, sudah cukup dengan masalah perusahan LBe yang belum mampu berada di atas perusahaan saingan mereka SYL dan selalu seri dalam pertungan saham.

  “Ak..aku sudah membujuk Hyung untuk itu, tapi hyung tetap saja berpikir tak acuh pada perusahan ini” Taemin mulai mengelap beberapa tetes keringat yang membasahi wajahnya, selalu saja ia merasa gugup jika diajak bicara empat mata dengan wanita didepannya itu. Karisma Kim Taeyeon yang selalu bisa membuat kakinya gemetaran.

    Beep… Beep..

  Sebuah pesan text dari Donghae membuat Taemin tambah pusing dengan tingkah kakaknya itu. “Noona, Hyung akan berangkat ke Daegu Minggu ini untuk menghadiri rapat tentang film buatannya. Ba..bagaimana ini noona? Besoknya bukannya ada pertemuan dengan kolega dari swiss?” keringat Taemin semakin deras karna cemas sedangkan Taeyeon menatap ponsel Taemin tajam.

  “Aku punya cara menyeret kakakmu yang ambisius menjadi sutradara untuk serius menjadi CEO di perusahaan ini, tentang pertemuan Minggu ini biar aku yang urus. Sekarang yang kita lakukan adalah menghambat sikeras kepala itu!”

________

   Jalanan Seoul kini mulai ramai dengan orang-orang yang baru saja pulang dari kantor. Ditengah keramaian itu Ren dengan sabar menuntun sahabat sekaligus rekan kerjanya dulu itu. Bau alkohol mulai terasa dihidung Ren  yang berasal dari Yoona yang sedang mabuk. Wanita itu karna olokannya berhasil menghabiskan 2 botol soju sekaligus tampa berpikir jika tubuhnya tak kuat dengan alkohol keras itu.

  Untung saja wanita itu ringgan, jika tidak Ren pasti sudah melapor pada Im Siwan untuk membawa wanita tomboy itu. Tapi ini semua memang salahnya yang mencoba mengolok Yoona yang tak pernah minum alkohol karna larangan kakaknya yang protectif. Racauwan Yoona diteinga Ren begitu berisik, tubuh wanita itu juga bergerak-gerak membuat Ren sulit memapahnya.

  Bisa saja ia menelpon Im Siwan, Tapi Ren masihlah menyayangi nyawanya. Apa yang harus ia katakan ketikan menelpon seorang kakak yang teramat sayang pada adiknya itu? “Agh… Ren!! Aku masih bisa minum jangan halangi aku!!” dengan setengah sadar Yoona menarik tangan Ren untuk kembali ke kedai tadi. “Kau sudah mabuk! Ayo pulang sebelum, para orang suruhan kakakmu datang dan membawamu saat setengah sadar seperti ini”

  “Hik… Apa…hik, memangnya aku takut!! Hik” Ren menatap Yoona dengan pandangan kesal. “Aku yang takut!! Puas?! Ayo cepat pulang”  Gerutu Ren. Dengan mata rusanya Yoona mendelik marah pada Ren yang berbicara dengan nada tinggi dengan dirinya yang tengah mabuk. “Kau ini! Kau pikir kau bisa berteriak padaku saat aku mabuk! Kakakku yang over itu bahkan belum pernah berteriak padaku! Ren kau menyebalkan! Lepaskan aku, biar aku naik taxi sendirian” Ucap Yoona dengan sempoyongan menghentikan sebuah taxi didepannya. “Yoon- aish! Hei aku minta -Hei Yoona!!!”

________

  “Apa! Semua akris dan aktorku membatalkan kontrak? Apa yang mereka pikirkan!” Teriak Donghae kesal. Belum sampai 30 menit lalu ia membayangkan betapa bahagianya ia saat memulai film yang sudah ia bisa sutradai sendiri. Namun sekarang yang ada hanyalah kehancuran. Bukan hanya kontrak yang di batalkan, tetapi juga semua Entertaiment menolak mengijinkan artisnya untuk bekerja sama dengan proyek film Donghae.

  “Ini gila! Kim Taeyeon akanku tunjukan nanti padamu siapa yang berkuasa!” Makinya. Kim Taeyeon? Tentu! Siapa lagi kalau bukan Kim Taeyeon dalang dari semua musibah yang di alami Donghae. Walau dirinya tengah menjabat sebagai CEO di LBe tetapi pemgaruh kakak sepupunya itu lebih kuat dari pada dirinya yang baru menduduki posisi CEO selama hanya beberapa bulan.

  “Donghae! Ini gawat! sepertinya Taeyeon noona memblokir semua aksesmu, termasuk fasilitas pribadimu! Aku tidak sengaja menemukan ini di tepat parkir” Nickhun teman semasa kecilnya itu berlari tergesa-gesa dengan sepucuk kertas yang ditinggalkan Taeyeon di mobil Donghae yang kini sudah berubah menjadi sebuah mobil Taxi biasa.

  ‘Jika kau memang tidak berniat menjadi CEO, baiklah akan ku kabulkan permintaanmu! Sebagai balasannya tinggalkan semua fasilitas pribadimu! Aku tak akan terlalu jahat padamu, maka dari itu aku memberimu sebuah mobil taxi. Gunakan untuk memjadi pekerjaan barumu! Jika kau sudah menjadi orang yang lebih baik. Akan ku kembalikan semua milikmu. Mari bertemu saat kau menunjukan perubahan sikapmu tuan Lee yang terhormat ‘

  Donghae segera merobek kertas pesan dari Taeyeon yang ia dapatkan, ia hanya bisa ngengeram kesal. Bukankah selama ini ia sudah menuruti semua keinginan ayah dan kakeknya? Berhenti dari dunia Entartaiment saat karirnya sedang menanjak, kuliah di jurusan bisnis, dan menjadi CEO. Tidakkah itu cukup?

   “Ayolah Hae… Ini bukanlah akhir dari karirmu, lihat betapa masih baiknya Taeyeon noona membelikanmu Taxi baru ini. Wuaaaa ternyata begini rasanya menaiki Taxi? Ckck ini mobil yang keren Hae!” Seru Nickhun sambil memainkan stir mobil taxi. Baginya yang seorang anak konglomerat menaiki sebuah taxi adalah hal yang ajaib, selama ini ia hanya menaiki fasilitas pribadi dari ayahnya. Seperti mobil dengan supir yang selama ini ia naiki menjelajah Seoul.

  “Kau gila! Tak akan ku biarkan wanita gila itu! Kau akan jadi saksinya Khun, aku akan mengambil semua milikku kembali!” Nickhun tertawa keras melihat raut wajah Donghae yang begitu marah. “Tadinya kupikir Taeyeon noona akan menyengsarakanmu karna kau membuatnya marah, tapi setelah kupikir-pikir ia hanya ingin mengajarimu tentang kehidupan luar” Donghae yang mendengarnya segera tersulut amarah “Kau-“

  Pip…Pip

  Suara dering ponsel Nickhun menghentikan suara donghae yang hendak memerahi Nickhun yang menertawakannya. Terlihat panggilan telpon dari seseorang yang sangat Nickhun sayangi, Victoria, Istrinya yang tengah mengandung 6 bulan. “Em? Ya aku akan segera datang” ucap Nickhun lembut diiringi senyum manisnya. Membuat Donghae bergidik ngeri.

  “Ah maaf Hae malam ini aku haru cepat pulang. Ibuku, baru saja datang dari Thailand. Kami akan membuat pesta minuman disana. Sebaiknya kau juga cepat pulang, ini minuman untukmu! Tenang ini bebas alkohol, akukan tahu bagaimana dirimu saat sedikit saja minum alkohol hehe.. Sudah ya, supirku sudah menungguku!” Sambil meletakan sebuah bungkusan plastik supermarket Nickhun segera menepuk pundak Donghae dan beranjak keluar dari Taxi baru Donghae. “Nanti malam akan ku pikirkan juga cara mengatasi krisismu ini!” sahutnya sambil berlari kearah mobil mewah miliknya.

   “Dasar anak itu! Ash..sudahlah lebih baik aku pulang ke studio, kalo begini Taeyeon pasti menyegel apartemenku juga” Pikirnya. Donghae segera menyalakan mobil Taxi itu setelah melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 21:30. Besok kemungkinan ia harus bangun lebih awal untuk mengatur semua yang sudah Taeyeon kacaukan hari ini.

_________

  Jalanan Seoul yang pernah sepi itu membuat Donghae sedikit tenang dengan melihat cahaya ditengah malam yang dingin itu. Sampai seorang yang wanita yang terlihat seperti pria menghalangi jalannya. Wanita gila yang setengah mabuk memberhentikan Taxinnya sambil merentangkan tangannya didepan mobil Taxi Donghae. Dibelakang wanita itu ada seorang pria yang berlari mengejarnya. Sesat Donghae berpikir mereka adalah sepasang kekasih, namun saat dilihat lagi sepertinya yang mengejarnya itu seorang wanita juga bukanlah pria. Tampa Donghae sadari wanita gila itu sudah masuk ke jok samping pengemudi.

  “Cepat jalan Paman! Aish.. Hik.. Bocah itu mengejarku-kan! Ayo cepat jalan!” perintah wanita gila itu dengan mulutnya yang berbau alkohol. “Tunggu! Aku bukanlah seorang supir-“. “Ah? Apa kau haus.. Tunggu akan kucarikan minuman ya paman sekarang lebih baik kau jalannkan mobil ini sebelum bocah itu menghancurkan kaca mobilmu paman” wanita itu rupanya sudah sangat mabuk hingga salah mendengar perkataan Donghae. Dengan terpaksa mengemudikan mobilnya.

 “Dimana alamatmu!” Tanya Donghae sambil menggoyangkan bahu wanita gila itu yang terlihat seperti mencari sesuatu. “alamatku di- Hoeekk” karna guncangan dibahunya wanita gila itu akhirnya memuntakan isi perutnya di kemeja baru Donghae. “Aish!!! Agh.. Sudahlah aku harus ke Studioku dulu menggati kemejaku! Akan kuantar kau nanti! Dasar gila”.

______

  Sesampainya di Studio Donghae segera turun dari mobil sampil memperingati wanita gila itu “Kau diam disini, aku tak akan lama” Ucapnya dengan nada kesal. Wanita gila itu tetap sibuk mencari sesuatu sampai ia menemukan sebuah plastik supermarket. Sambil terseyum setengah sadar ia memgeledah plastik itu dan mengeluarkan sebuah botol. Iapun langsung berlari kearah Donghae yang tengah membuka pintu Studionya. “Paman ini minumannya!!” serunya sambil memaksan botol itu dimulut Donghae.

  Minuman itu membuat kepala Donghae menjadi berat, ia mencoba melihat tulisan dibotol yang diberikan wanita gila itu padanya ‘Sial itu minuman alkohol’ gumannya pelan. Sambil terhuyung-huyung Donghae melangkah menuju wanita gila itu. “Aku bisa menahannya sebentar, larilah sebelum sesuatu yang buruk terjadi..hik” namun karna masih dalam pengaruh alkohol wanita gila itu teesenyum setengah sadar dan menjawab. “hik.. Terima kasih ucapanmu Paman…Hik”

______

   “Astaga! Sayang, kau salah membeli minuman ya? Yang kupesankan minuman alkohol rendah untuk ibumu. Kenapa kau malah membeli minuman bersoda.. Ya ampun padahal sudah kuingatkan tadi sore!” omel victoria saat melihat bungkusan plastik yang dibawa Nickhun pulang. “Astaga! Aku tidak lupa! Tapi sepertinya tertukar dengan bungkusan minuman untuk Donghae!” sahut Nickhun panik.

  “Apa? Ya tuhan anak itu kan sangat tidak tahan minum alkohol, aku tahukan apa yang akan ia lakukan saat mabuk!” Victoria mendelik marah saat melihat Nickhun yang hanya mengusap-ngusap tengkuknya gugup. “Sudahlah.. Biarkan saja, selama tidak ada wanita disampingnya tidak akan ada hal buruk yang terjadi, nah ayo kita berpesta. Wajahmu yang cemberut itu tidak baik untuk bayi kita, nah ayo ke ruang tamu temui ibu”. Ucap Nickhun yang memenuntun Victoria keluar dari dapur. “tapi besok kau harus minta maaf padanya,kasihan kalau dia benar-benar meminum minuman itu!”

 “Baiklah, dia pasti akan baik-baik saja!”

___________

   “Apaaa!!! Dia baik-baik saja katamu??!!! Kau meninggalkan adikku yang tengah mabuk menaiki sebuah taxi tampa arah yang jelas kau bilang dia akan baik-baik saja!!! Adikku itu jika sudah mabuk tidak akan mendengarkan orang lain! Ren, kau tahukan apa akibatnya jika adikku tergores sedikit saja?” Mata elang Im Siwan kini bukan main-main menakutkannya. Ren yang telah kehilangan jejak Yoona terpaksa mengadu pada Singa yang hendak menerkamnya ini. Tapi sekarang Ren menyesali perbuatannya yang mengadu pada Im Siwan.

  “Ak..aku mengerti hyung, maafkan aku. Yoona dengan sigap masuk ke mobil itu, ak..aku-“. “Agh.. Sudahlah menyalahkanmu juga tak akan membuat Yoona kembali, sekarang berikan nomor ponsel Yoona yang baru aku akan melacak dimana dia berada!” Dengan tangannya yang panjang itu Siwan menadahkan tangannya ke depan wajah Ren. Sambil meneguk salivanya gugup Ren berguman..

 ‘Maafkan aku Yoona terpaksa aku memberikan nomor barumu pada kakakmu ini, sekali lagi maafkan aku!’

____________

   Matahari sudah mulai tampak dari ujung barat, kokokan ayam-pun sudah mulai terdengar. Terdengar suara ricuh disekitarnya. Badanya-pun terasa berguncang, saking menggangunya membuat Yoona terpaksa membuka matanyanya yang masih mengantuk itu. Yang pertama diilihatnya wajah penuh keringat kakaknya Im Siwan dan juga… Seorang pria yang naked setengah badan ditutupi selimutnya disampingnya. Tunggu… Naked?

  “Kyaaaaaa!!!!!!” Teriak Yoona panik membuat Siwan yang berjongkok didepannya terjungkal kebelakang. “Oppa! Apa yang kau lakukan disini!!!!” dengan sedikit panik bercampur bingung karna wajah kakaknya yang mulai menangis itu Yoona menyempatkan untuk bertanya di situasi yang tak dimengertinya itu.

  “Kenapa kau menyembunyikan kekasihmu Yoona? Kau kabur karna tidak mau menikah dengan pria selain dirinya? Baiklah aku mengerti.. Aku akan menikahkan dirimu dengannya dan pergi dengan tenang ke Swiss” ucap Siwan sambil menunjuk pria naked disampingnya. Kini Yoona baru sadar jika dirinya juga dalam keadaan sama dengan pria disampingnya.’ Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam?’ gumanya takut-takut. “Aish! Malam yang sial!!!!”

 —–TBC——

48 thoughts on “Flowers That Never Wilt (Chapter 1)

  1. Bwahahahhaa..
    Sumpah, ngakak saya baca ff ini..
    Lucu banget sih.. Q suka karakter mereka disini..
    Yoona yg tomboy dan Donghae yg keras kepala, yah sebenernya sih dua2nya sm2 keras kepala sih.. Hehehe.
    Loh Loh.. Siwan mergokin YoonHae tidur bersama noh.. Naked pula.. Pasti langsung di nikahkan tuh 2 orang, padahal kan belum saling kenal.. Hahah ngga tau deh apa yg terjadi entar.
    Chingu,, kayaknya mesti harus ad rombakan deh sama tulisannya, sebenernya plot dan alurnya udah oke, cuma tanda baca dan tulisannya lebih di rapiin lagi deh, supaya enak gitu bacanya.. Hehe
    cuma saran aja sih, tp overall q suka tulisanmu, semoga next partnya jangan lama ya, frustasi nih blog ini updatetan ffya lama bener../curcol
    oke fighting!! *mian kepanjangan*

  2. Huahaahaahaa…lucu,.
    Knp sma si yoonhae,.?? Qok aneh bgtu.., hak hak
    Emm,…mungkin bahasanya agak d rapiin lagi, biar enak bacanya.
    Qlow author pernah baca karyanya miss kangen, author bisa belajar dari tulisannya miss kangen. Salah satu FFnya late night cinderella, compromise..dll
    FIGHTING

  3. Haduh” hae oppa kesian bngt ya?hahaha semuanya di blokir sm Taengoo~ nasibnya hae stlh Taeyeon tau klo hae nidurin yoona gmn ya?xD hancur dehh hae ><

  4. ada apa dg yoonhae??
    mereka naked??
    gimana sama kelanjutan hubungan yoonhae ya
    apakah hae akan tanggungjawab ke yoona?
    ayo thor, next part nya ditunggu. kalau bisa jangan lama” ne. YOONHAE JJANGGG!!! 🙂

  5. Keekke ngakak liat Yoonhae disini, nikahin aja thor mreka berdua… suka sama fF nyaa ditunggu part selanjutnya eohh ,fighting thorr 😀

  6. Kirain yang jadi istrinya Nichkhun itu Tiffany xD .. Kkkkk xD

    Btw, jadi penasaran lanjutan ceritany masa xD
    Sama yg I Finaly Found You … Ditunggu part-endnya ya.. OkaY author HWAITIING!! ^o^)!!

  7. Hhahahaha
    Ngakkakk baca ny
    Suka dgn jaln crta ny
    Baguusss
    G mna nasip k 2 ny
    Kalau udh benaran d nikahin
    Ngga kbyang
    Pasti seru
    D tnggu chap snjut ny
    Daebakkk

  8. Ren itu Kim HeeChul ya?
    truss bknny Yoona ud pergi ya??
    kan wkt Donghae mulai mabuk itu ud disuruh pgi Yoona?? 😕

  9. Hahahaha 😀
    Yoona eonni lucu saat mabuk.
    Naked? Oh my god. Jangan bilang mereka?
    Aigo, langsung dikawini tu yoona eonni dan donghae oppa. Tapi cocok kok. Sama” keras kepala.
    Next chapter

  10. Omo omo wah hae ma yoona neked bis ngpa tu wah” jba x cma siwan yg tau ada taeyon uga uh mkin hboh pasti. .ah x sbr ma kelanjutan’y gmana ayo lanjut. .daebak thor. .

  11. kocak bget dech lau gi mabuk wkwkwkwkwkwk….aku suka pas hae nyuruh yoona pergi ech trnyta mlah tiba2 bgun dah naked ber2.nex jgan lma donk author publishnya .o iya perfect lifenya ko lm bgt sich.

  12. hahahahaha benar-benar konyol ceritanya thor, karakter yoona dan donghae jga…
    penasaran sama ceritanya setelah ziwan berencana ingin menikahkan yoona dan hae sebelum ia berangkat ke swiss…

  13. What……..YoonHae naked…….ternyata ini yang terjadi klu Donghae mabuk………..Yoong juga lucu banget pas mabuk…….langsung dinikahkan aja keduanya…….pasti bakal seru rumah tangganya 2 orang keras kepala yang terjebak……..lanjuuuuut thorrrrr

  14. YoonHae naked, gmn tuh reaksi Donghae bgn dlm keadaan naked apalagi mo di nikahin ama Yoona perempuan yg sama sekali ga dia kenal, siap2 di amuk ama sepupunya 🙂

    Next thor…

  15. si pria cantik itu siapa? Ren, tapi kok heechul juga.
    Jadi bingung.

    Kyaaa~ yoonhae mabuk lalu bangun dengan keadaan naked.
    Oh my to the god.
    Untungnya siwan gg marah”.

    Huaaaaaa penasaran ma nextnya.
    Ditunggu nextnya.
    Fighting.

  16. hahahahahaha 😀
    aduh haeppa kalau lagi mabuk emang ngapain??? lol

    hayo lagi ngapain kok naked bareng?#mulai.piktor

    reaksi siwan oppa kok gitu doang? padahal tadi kayak mau makan Ren gara-gara kehilangan jejak yoong eon…

    next-next.. ditunggu chingu

  17. Lnjt lnjt thor,donghae ny blom sdar yah??
    Klo donghae sdar gmn yah reaksi ny??lnjtkan yah ditunggu loh!!

Komentarmu?