Intro (Chapter 5 END)

vsddfftyu

Title     : INTRO Shot 5 (END)

Author : Frncs Adita

Cast     : Im Yoon Ah, Lee Donghae

Length : Short Story

Genre  : Romance

Rating : General

 

……………………………………..HAPPY READING………………………………………..

Tangan lentiknya masih saja bermain di layar ponsel ber-garskin biru milik Jessica. Sesekali mengigit ujung kuku panjangnya. Tak henti-hentinya ia menelan salivanya, kerongkongannya terasa bak padang gurun sahara, kering keronta. Tak ayal tingkah bodoh sahabatnya itu membuat Jessica tertawa geli melihatnya.

“Kau semakin gila semenjak ditinggal namja pembohong itu.”

“Tidak, aku tidak gila dan kalian perlu tahu dia juga bukan seorang pembohong.”

“Darimana unnie tahu itu? bukankah ia telah dengan teganya meninggalkan unnie setelah apa yang telah unnie lakukan untuknya,” imbuh Seohyun.

“Lagi pula dia juga menikmati pujian atas lagu itu hanya untuk dirinya sendiri,” timpal Taeyeon.

“Aku tidak merasa dikhianati.”

“YOONG!!!” seru Seohyun,Taeyeon,dan Jessica bersamaan.

“Kau ini kenapa? Apa kau telah diracuni olehnya?” Jessica bertanya sambil menempelkan telapak tangan putihnya ke dahi YoonA yang dirasanya sudah cukup gila itu.

“Aku tidak habis fikir denganmu Yoong,” ucap Taeyeon.

“Ketemu!” seru YoonA heboh membuat 3 yeoja lain disana sontak memfokuskan pandangangan intens mereka kepada YoonA.

“Jadwal perjalanannya seminggu lagi. Setidaknya waktuku masih cukup untuk mencari tambahan uang,” ucap YoonA girang.

Jessica merebut ponselnya dari genggaman tangan YoonA membuat YoonA mencondongkan bibirnya seperti hendak menyiratkan rengekan pada sahabatnya itu. dicobanya beberapa kali untuk meraih kembali ponsel Jessica namun hasilnya nihil. Pemilik lebih berhak atas barang miliknya sendiri.

YoonA sudah cukup menderita. Setiap hari, dihabiskan sisa waktu hari-harinya dengan bekerja sebagai pekerja paruh waktu di kedai milik Jessica eommoni. Akhir pekannya dihabiskan untuk bekerja di toko bunga dekat rumahnya dan pagi-pagi buta setiap harinya YoonA harus sudah mengayuh sepeda mengantarkan bubur ke rumah-rumah pelanggan Ahjuma-nya. Ponselnya baru saja ia jual 3 hari yang lalu dan kini laptop-nya mungkin akan bernasib sama.

Kadang kau harus sedikit merasakan sakit sebelum mencecap manisnya madu lebah langsung dari sarangnya.

****

“Emm.. jadi begini, 3 bulan lalu saat kami memutuskan untuk pergi bersama-sama terbang ke LA, sesaat sebelum kami lepas landas ia memutuskan untuk menolak ajakanku dan keluar dari kabin pesawat. Aku tidak berusaha untuk mencegahnya. Kadang keputusan yang datang secara mendadak dan kilat adalah keputusan tertepat.”

“Oh jadi begitu,” ucap YoonA lemah.

“Jadi bagaimana kabarnya?”

“Saya tidak pernah bertemu dengannya lagi setelah kejadian itu. Saat anda berjalan beriringan dengannya masuk ke dalam pesawat, saat terakhir saya melihat sosoknya.”

“Astaga! Aku kira ia masih di Korea. Sebulan lalu saat aku kembali ke Korea untuk kembali mengajar, aku juga tak melihatnya lagi”

“Mungkin masih di Korea, hanya saja sudah tak ditempat yang sama. Kalau saja saya mengetahui keberadaannya mana mungkin saya menghabiskan waktu dan tenaga saya untuk menemui anda kemari.”

“Kau benar.”

****

Wajahnya menerawang jauh ke pantulan cahaya lantai stasiun yang membiaskan gambaran dirinya samar-samar. Kosong. Mata kecilnya dengan sorot kecokelatan sesekali mengerjap-ngerjap, sedang pipinya yang memerah sepertinya mulai panas. Tangannya mengepal, giginya mulai mengigit bibir bawahnya, pelipisnya mulai basah dengan keringat.

Hujan membasahi kulit putih susu beralas salju, melewati hulu kemudian tertangkap oleh hilir. Berkali-kali merutuki kebodohannya. Pencariannya akan seorang penggembala yang sempat singgah namun hanya cukup terlewat membuatnya semakin merasa dalamnya kebodohan yang telah tertancap dalam pribadinya.

Eommoni, aku ingin pulang. Lafalnya disela-sela isakan tangis menggema tanpa suara.

Dirabanya titik-titik bening yang tengah mengalir deras di permukaan kulit putih susunya. Diusap wajahnya kasar tatkala mendengar dentingan suara kode waktu untuk masuknya penumpang.

Penyakitku sebagai fans gila sepertinya semakin akut.

“Kapan kau akan kembali?”

“Setelah liburan ini hampir usai. Aku banyak rencana di Mokpo.”

“Cepat kembali Yoong,” ucap Jessica sembari melingkarkan tangan panjangnya mendekap tubuh YoonA.

“Hey, kita hanya berpisah selama sebulan eoonie. Kalian berlebihan,” Seohyun membuka mulutnya ditengah-tengah tangisannya yang tiba-tiba meledak.

“Aku menitipkan salam untuk keluargamu disana Yoong.”

“Aku akan banyak berlibur!” serunya dari kejauhan sembari melambai-lambaikan tangan.

****

Kibasan ikal kemerahan rambut yang diterpa sinar menggelap ikut larut dalam udara dingin hawa berirama gugur. Ribuan helai daun jingga larut dalam bayangan gelap cahaya surya menghujani para pejalan kaki, tak terkecuali sosoknya.

Dihentikannya sejenak langkah kaki jenjangnya. Senyumnya mengembang tatkala ribuan daun gugur menghampirinya.

Yoong jangan bersikap bodoh. Dia? Dia siapa? Jangan sekali-kali mengharapkannya. Jangan biarkan matamu mengekor lagi sosoknya.

            Hembusan nafas kasar mengakhiri senyum pahitnya. Bayangannya berlalu ketika sinar disekitar lambat laun menghitam. Berharap perasaan kilatnya akan ikut tertinggal.

Yoong!” seru seorang wanita paruh baya dari sudut ruangan.

Nde, Eomma.”

“Tolong belikan mie instant diseberang jalan.”

Mendengar perintah itu, YoonA yang baru saja menginjakkan telapak kakinya di rumahpun kembali mengambil langkah keluar. Didengarnya suara-suara memilukan dari perut kecilnya.

Arrayo.” gumamnya dalam perjalanan.

Menyeruput habis sisa kuah dalam mangkuknya adalah hal tercerdas dalam hidupnya. Setidaknya hal itu yang akan keluar pertama kali dari dalam otak kecilnya saat ini, saat cacing-cacing yang bersembunyi meraung seperti naga kelaparan. Entah. Ia melupakan sesuatu.

Tenggorokannya tercekat ketika sensasi panas dan pedas menggelitik dinding kerongkongan. Dirabanya leher panjangnya, hasilnya nihil. Hal itu malah menambah pernafasannya semakin tersendat hingga sekotak kecil susu siap dengan sedotan yang telah menancap tiba-tiba disematkan digenggaman YoonA. Diminumnya habis sampai hanya tersisa suara kekosongan dari dalam kotaknya.

Kosong. Mata kecilnya dengan sorot kecokelatan sesekali mengerjap-ngerjap, sedang pipinya yang memerah sepertinya mulai panas. Tangannya mengepal, giginya mulai mengigit bibir bawahnya, pelipisnya mulai basah dengan keringat. Hujan membasahi kulit putih susu beralas salju, melewati hulu kemudian tertangkap oleh hilir.

“Lee Donghae,” lafalnya dengan jelas dan sadar.

Dirabanya udara yang memisahkan wajah mereka hingga rabaan hangat tiba-tiba terjatuh tepat di atas kepalanya dan rabaan lainnya menangkap aliran dari hulu.

Jangan tanyakan tentang apa, kenapa, bagaimana, dan sebagainya karena untuk pertemuan berkesan sangat tabu untuk dijelaskan.

 

THE END.

 

 

 

 

21 thoughts on “Intro (Chapter 5 END)

  1. akkk bagus ceritany tapi alurny cepet bgt thor huhu.. kutunggu ff lainnya dengan alur yg lbh panjang y^^ aq suka gaya tulisanny.. fighting!!

  2. Seriuss, dri awal aku ngikuti ini certia. Tapi gak ngerti sama alurnya ceritanya,
    Tlong diperbaiki lagi ya thor cara penulisannya, semangat!!

  3. jadi endingnya itu yoona ketemu sama donghae?
    ah maafkan daku thor aku ttp masih ga ngerti sama jalan ceritanya 😦
    ditunggu deh ff yh lainnya thor 🙂
    tetep semangat!!^^

  4. Jdi hae ttp di Korea?? nggak jdi ke LA?? Trus kok nggak ktmu yoong?? Yoong yg terakhir itu ktemu sma hae?? Bingung ma jlan critanya.. 😀

    Fighting

  5. Dati part 1 sd part ini jujur aku kurang begitu paham sama alur ceritanya thor, entah aku yg gk ngerti atau gk konsen bacanya tapi bagus kok thor ceritanya next ff bisa di buat dgn jelas alur dan jgm terlalu cepet ya thor makasihh fighting ☺

  6. sebelumnya saya minta maaf,,,,,
    jujur yaw dri awal ngikutin trus nich ff pi knapa g bsa ngerti nich ceritanya ,,,,,,,??????
    jdinya g begitu puas bacanya krna dr awal aja dah g ngerti jln ceritanya,,,,,,,dan itu sebnernya hub yoonhae seperti apa,,,,,????
    Endingnya gantung amatttt,,,,,,sedikit kecewa sichhh ma ceritanya ,,,,,maaf bget ini pemikiran aku aja sichhh,,,,,,??????
    karna kalau bca cerita dr awal aja dah g ngerti,,,,,mka seterusnya jg g pham,,,,
    peaceee,,,,

  7. Author.. Jujur, aq bingung sma ceritanyaa
    Dri awal baca smpe end aq bingung, itu maksud ceritanya gmn?? Bsa d ceritain dengan bahasa yg bagus tpi jelas?? Mslhny aq baca emdingnyapun g ngerti sma skaliii.. Jdii maafkan aq, plisss

  8. sprti’y jgn tanya kelanjutan cerita’y toh ini judul’y intro,,awal dr hubungan mrk,,,

    tp y gitu,,bkn krna ngga paham sm gaya penulisan, tapi ttg alur cerita’y,,bnr2 berpikir ktk membaca ‘Apa ini?’ yoona ngobrol sm siapa, krna d atas ada bagian berinteraksi yoona dgn siapa? tdk d sebutkan dgn siapa dia berbicara..donghae d chapter sblm’y jg bkn’y mw pergi k LA,,

    well, thanks udh bikin cerita ttg yoonhae, meskipun……
    gw ttp menghargai krja kerasnya,,

  9. Jalan cerita nya kurang jelas thor, harus nya tadi dijelasin lebih rinci sewaktu Yoona sama Sica ngobrol dia ada dimana dan tempat lain nya dijelasik lebih rinci jadi nae bingung sama ceritanya.
    Bahasa nya juga kurang bisa dimengerti thor .

    Itu cuma sarqn nae thor, ditunggu ff YoonHae yg lain nya thor 🙂

Komentarmu?