Mirror Bride (Chapter 1)

1797358_1679322898961672_1808235307989564631_n

Tittle : Mirror Bride
Author : YH
cast : Im yoona & Lee Donghae
Genre : romantic , Mysteri, marriage life
Rating : PG-16
Chategory : chapter
disclaimer : This story real is mine, cast i’m borrow only.
note : mian terlalu lama ngepostnya, abisnya baru punya waktu sekarang…
sorry of typo[s] and .. jangan lupa tinggalkan jejak kalian

synopsis : mengungkap sebuah mysteri yang ada di dalam sebuah rumah milik keluarga Lee di pulau jeju. yoona dan donghae yang baru saja selelsai menikah ketika berbulan madu di pulau jeju selalu di ganggu oleh sosok wanita yang mirip sekali dengan yoona,  bagaimana kisah selalnjutnya antara yoona dan donghae?

happy reading

****

sinar cahaya yang cerah memasuki gereja yang baru saja terbuka. para jemaat berdiri menyambut kedatangan mempelai wanita yang baru saja datang.harum parfum pengantin tercium di hidung para jemaat, gaun putih pengantinnya menambah kesan aura dan keanggunan pada yoona. donghae menatap kagum yoona dengan senyum indahnya, wajah yang tertutup kain tulle mampu mebuat semua orang terkagum-kagum pada yoona.

donghae menyambut kedatangan yoona dan menggenggam tangannya. kini donghae dan yoona berjalan bersama menuju altar menghadap pada pendeta yang sudah menunggunya untuk melakukan janji suci. “kalian sudah siap?” tanya pendeta pelan.
yoona dan donghae mengiyakan jawaban pendeta dengan anggukkan.

“baiklah acara ini akan segera di mulai” para jemaat pun duduk memperhatikan acara janji suci ini.

“Lee Donghae, apakah kau meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?” tanya pendeta

“ya, saya sungguh”

“bersediakah engkau mengasihi dan mneghormati istrimu sepanjang hidup?”

“ya saya bersedia”

“bersediakah engkau menjadi appa yang baik bagi anak-anak yang di percayakan tuhan kepadamu dan mendidik mereka dengan baik”

“ya saya bersedia”. kini pendeta beralih menatap wajah yoona dan mengulangi ucapan yang telah di ucapkannya.

“Im Yoona, apakah kau meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?” tanya pendeta

“ya, saya sungguh” pendeta terus meberikan pada yoona pertanyaan yang sama dengan apa yang di berikannya pada donghae.

“maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan kalian, saya persilahkan pada kalian masing-masing untuk mengucapkan perjanjian nikah dibawah sumpah”

donghae meletakkan tangannya di atas kitab suci dan mengucapkan perjanjiannya.
“saya Lee Donghae menyatkan dengan tulus ikhlas, bahwa Im Yoona yang hadir disini mulai sekarang ini menjadi istri saya. saya berjanji setia kepadanya dalam susah maupun senang, dan saya mau mencintainya dan menghormatinya seumur hidup, demikianlah janji saya”

kini yoona melakukan hal yang sama seperti apa yang di lakukan oleh donghae dan menaruh tangannya diatas kitab suci yang ada di hadapannyna.

“saya Im Yoona menyatkan dengan tulus ikhlas, bahwa Lee Donghae yang hadir disini mulai sekarang ini menjadi suami saya. saya berjanji setia kepadanya dalam susah maupun senang, dan saya mau mencintainya dan menghormatinya seumur hidup, demikianlah janji saya”

“kini kalian telah resmi menajdi sepasang suami istri”

donghae membuka kain tulle yang menutupi wajah yoona dan menempelkan bibirnya pada bibir pink mungil milik yoona. suara riuh tepuk tangan memenuhi gereja seiring dengan apa yang donghae lakukan pada yoona.

alunan musik dansa terdengar dalam gedung pernikahan yoona dan donghae. “kau bahagia yoong?” tanya donghae dengan mengaitkan tangan kanannya pada pinggang yoona. “tentu saja aku bahagia” jawab yoona. yoona menyandarkan kepalanya pada bahu donghae, menikmati momen indah ini.

setelah selesai pesta donghae dan yoona menuju keluar rumah di temani para keluarga. donghae dan yoona berpamitan pada keluarganya untuk pergi ke pulau jeju melaksanakan honeymoonnya.

“hati-hati di jalan dan jaga dirimu baik bai” ucap nyonya im pada anak tunggalnya dengan mengusap rambut yoona lembut.

“dan jangan lupa jika kalian kembali bawalah aegy, agar kami dapat cepat menimang cucu” tambah nyonya lee, membuat donghae dan yoona tersipu malu.

“ne eomma.. baiklah kami pergi dulu, annyeong”
“ne annyeong..”

*****

tiga jampun berlalu kini mereka sampai di pulau jeju, donghae mengajak yoona pada sebuah rumah yang ada di tepi pantai. sesampainya di depan rumah itu donghae membukakn pintunya untuk yoona.

yoona terlihat kagum pada rumah itu, yoona pergi masuk, berjalan kedalam untuk melihat seisi rumah ini. tapi entah kenapa tiba tiba donghae teringat kembali masalalunya dua tahun yang lalu.

flashback

“oppa… apa gaun ini cocok untukku?”tanya calistha seorang wanita keturunan belanda yang menggunakan gaun putih penganntinnya.

“ya kau bahkan terlihat manis sekali” ucap donghae yang sedari tadi berdiri di belakang calistha dengan tersenyum.

“ne oppa besok kita akan menikah dan aku tidak ingin kau menyembunyikan sesuatu dari ku” calistha mengalungkan tangannya pada leher donghae.

“ne aku janji tidak ada rahasia apapun yang ku sembunyikan darimu” jawab donghae di iringi senyuman.

keesokan harinya seluruh undangan sedang menunggu kedatangan calistha di halaman belakang dimana mereka akan merayakannya disana.
tetapi seorang wanita datang menghampiri donghae dengan membawa kabar buruk.

“tuan Lee,nona Calistha hilang dari kamarnya, hanya ada bucket bunga yang akan di bawanya yang tersisa di dalam kamarnya” sukses penjelasan seoran gadis muda mebuat suasana riuh.

“yan glebih parah lagi, banyak sekali darah di kamarnya tuan”

“mwo??” sontak donghae lari menuju kamarnya di lantai atas. donghae dapat melihat tumpahan darah dimana mana, dilantai, di kasur, di cerminnya yang memenuhi ruangan ini. yang tak lain kamar calistha.

“calistha… dimana kau?? ini tidak lucu calistha” jerit donghae dengan berlari kesana kemari mencari keberadaan calishta.

flashback end

hingga saat ini tidak ada berita lagi mengenai hilangnya calishta.

“oppa… kenapa kau berdiri di situ? apa kau tidak ingin masuk?” tanya yoona di hadapan donghae

“ne kajja nyonya Lee kita masuk” donghae mengangkat tubuh yoona menuju kamar yang akan mereka tempati di lantai atas

malam hari di sela-sela tidurnya yoona merasa kepanasan hingga tenggorokkannya memberontak kepanasan. yoona bangun dari tidurnya dan berjalan menuju dapur hanya dengan menggunakan kimono tidur tipis yang terbuat dari sutra yang menutupi tubuh polosnya. diteguknya segelas air dingin dalam lemari es, membuat haus pada tenggorokkannya mereda.

“hmm.. aku tidak menyangka aku bisa bersama donghae oppa saat ini” ucap yoona seorang diri dengan duduk di atas meja makan.

“yang lebih tak kusangka, aku telah menghabiskan malam ini bersamanya, sungguh indah” yoona tersenyum dengan memejamkan matanya.

yoona pergi meninggalkan dapur dan kembali menuju kamarnya, ketika yoona melewati sebuah ruangan yang tepat berada dekat dapur, yoona dapat mendengar suara isak tangisan yang membuat yoona menghentikan langkahnya. tangisan itu terdengar jelas setelah yoona dengarkan, tangisa seperti saat seorang wanita yang hatinya tersakiti perih sungguh perih. pelan-pelan yoona mendekati ruangan itu, kini tangisannya berhasil terdengar semakin jelas dan dekat di telinga yoona. yoona mendekatkan tangannya pada knop pintu untuk melihat siapa yang sedang berada dalam ruangan itu.

*BUK*

satu tepukan di bahu yoona berhasil membuat yoona terkejut. “aigoo oppa…” ucap yoona dengan nafas leganya.

“kau sedang apa di sini?” tanya donghae

“ak..aku..baru saja mengambil minum tadi” kata yoona dengan nada gugup

“kajja.. kita kembali kekamar, kau pasti masih lelah dan harus itirahat bagaimana jika nanti kau sakit” ajak donghae menggenggam tangan yoona.

“ne oppa”

*****

pagi-pagi sekali yoona sudha bangun dan pergi memasak makanan untuk donghae. yoona membuatkan donghae makanan yang berbeda dari biasanya yang dia buatkan untuk donghae. setelah selesai memasakkannya yoona menata makanannya di atas meja makan dengan rapih.

selesainya yoona menyiapkan sarapan untuk donghae, yoona kembali ke kamarnya untuk membangunkan suaminya. yoona berusaha menjadi istri yang baik dan sempurna untuk donghae.

“kau sudah bangun oppa?” tanya yoona ketika membuka pintu mendapati donghae sudah bangun. yoona berjalan menghampiri donghae yang sedang berdiri di hadapan cermin. yoona memeluk donghae dari belakang dan menyandarkan kepalanya pada punggung donghae denganmemejamkan matanya menikmati pelukannya.

donghae tersenyum mendapati istrinya yang seperti ini.
“kenapa kau seperti ini yoong?”

“anio.. hanya saja kau ingin lebih lama lagi memelukmu dan bersama mu” ucap yoona tanpa melepaskan pelukannya.

“apa kautidak bosan semalam aku memelukmu” ucap donghae dengan berbalik dan membalas pelukan yoona.

“anio..” jawab yoona singkat

“baiklah aku akan memelukmu, setiap hari agar kau bahagia” donghae mengecup puncak kepala yoona dengan rasa penuh kasih sayang.

“kajja kita makan, jangan biarkan kau sakit atau kau ingin kita pulang karena kau sakit?”

“ne kajja kita makan” yoona melepaskan pelukannya lalu tersenyum pada donghae.

“oh ya kau duluan saja oppa, aku harus membereskan kamar ini sebentar nanti aku pergi menyusul mu”

“ne, tapi jangan terlalu lama” donghae tersenyum pada yoona lalu pergi berjalan meninggalkan yoona di kamar. yoona mulai merapihkan tempat tidurnya dengan rapih. ketika yoona membereskan bagian meja, yoona menemukan sepasang anting yang tidak dia kenali di bawah meja dekat kasurnya.

“anting siapa ini?, kenapa kau tidak mengenalinya sama sekali?” tanya yoona seorang diri

*Glep*

donghae memeluk yoona tiba tiba dari belakang membuat yoona terkejut untuk yang kedua kalinya.

“oppa.. kenapa kau suka sekali membuatku terkejut” ucap yoona kesal

“memang apa yang sedang kau pikirkan pagi pagi seperti ini, sehingga kau bisa terkejut” tanya donghae dengan tetap memeluk yoona manja.

“aku tidak memikirkan apapun” kata yoona berbohong”

“ohh ya.. kenapa kau kembali oppa?” tanya yoona

“aku melupakan sesuatu yoong” jawab donghae

“apa kau mencari….”

“aku mencari morning kiss ku, entah kemana dia pergi?? aku tidak dapat menemukannya” ucap donghae dengan pura pura mencari kesana kemari

“kau ini ada ada saja oppa..” ucap yoona melepaskan pelukan donghae.

“palliwa… berikan aku morning kiss, semalam kau memberiku night kiss rasanya tidak seimbang tanpa morning kiss” donghae semakin manja pada yoona karena yoona tidak memberikannya.

“ok, ok… aku akan memberikannya untukmu” jawab yoona dengan tersenyum.

“pejamkan matamu” perintah yoona, donghae mengikuti apa yang yoona katakan padanya.

*CHU*

“Good morning chagi..” ucap yoona setelah mengecup bibir donghae

“morning too honey..” jawab donghae semangat dan penuh kasih sayang.

“ohh,ya gomawo…” lanjut donghae lalu pergi meninggalkan yoona seorang diri.

yoona berjalan mendekati cermin untuk melihat gambaran apa yang ada pada raut wajahnya kini. pipi yang merah merona pada wajahnya sangat terlihat jelas membuat yoona tersipu malu

“oppa.. kau selalu saja berhasil membuatku malu seperti ini” ucap yoona dengan senyuman pada pantulan wajahnya.

tiba-tiba pantulan wajahnya berubah menjadi seram, yoona terkejut mendapati dirinya dalam cermin berlumuran darah. bayangan itu menatap tajam yoona membuat yoona ketakutan

“A…aa…” jerit yoona ketakutan. kini wajahnya berubah menjadi pusat pasi. donghae datang menghampiri yoona cepat-cepat

“ada apa yoong?” tanya donghae panik. yoona memeluk donghae erat dengan tubuh yang bergetar.

“oppa.. aku takut”

“takut?? takut apa? kenapa kau seperti ini?” tanya donghae dengan menatap wajah yoona. yoona menatap cerminnya kembali, raut wajah yoona kini semakin ketakutan.

yoona menatap cermin mencari-cari bayangan yang tadi dilihatnya, tetapi yoona tidak mendapati bayangannya tadi.

“a..anio..” jawab yoona tanpa melepaskan pelukannya

“apa ada orang jahat, yang masuk?” tanya donghae melihat kesana kemari dengan panik.

“anio.. tadi aku hanya terkejut saja” jawab yoona berusaha tetap tenang dan dengan terpaksa yoona berbohong pada donghae. tiba-tiba yoona tersenyum pada donghae.

“wae??” tanya donghae bingung

“apa kau panik??” tanya yoona dengan tersenyum

“tentu saja kau membuatku takut, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?” ucap donghae serius.

“ne.. mianhae, kajja kita sarapan” ajak yoona lalu menarik tangan donghae keluar..

‘mianhae oppa.. aku terpaksa berbohong padamu aku takut kau tidak akan percaya dengan apa yang aku ucapkan’ batin yoona

sepeninggalnya yoona dan donghae dari kamar mereka, seseorang wanita keluar dari dalam cermin dan menatap kepergian yoona dan donghae. raut wajah kesal, benci, sedih bercampur menjadi satu.

“aku tidak akan menghentikan semua ini… aku tidak akan membuat kalian tenang sebelum aku hidup dengan tenang”

TBC

thanx for reading and see you next FF.. 🙂

74 thoughts on “Mirror Bride (Chapter 1)

  1. Akhirnya nemu ff yoonhae yang genre nya horror,, tp itu wanita yang keluar dari dalam cermin siapa ya?
    Jgn2 calistha lagi..
    Jadi penasaran sebenernya calistha meninggal gk sih, kok donghae nemuin banyak darah dikamarnya..

  2. penasaran.. Kenapa si chalista menghantui mereka, karna cemburu, atau dendam?
    Hanya menghantui YoonA atau YoonHae?
    semangat lanjutinnya ya

  3. oh my god itu hantu nya calista kah ? nampaknya calista bakalan gangguin terus donghae sama yoona deh . kalo gt kenapa dia bisa menghilang pas mau nikah ?
    seru juga nih ceritanya lanjut ya eonnie ke chapter selanjutnya

  4. Cerita nya menarik keren ,
    Jadi penasaran sama kelanjutan nya , tapi agak serem juga sihbbaca nya .

    Thor kalo bisa buat Donghae tau secepat nya kalo arwah Calistha suka mengganggu Yoona , kan kasian Yoona , terus lebih baik buat Yoona jujur aja thor ke Donghae kalo dia suka ngeliat hantu .

    Next chapter ditunggu 🙂

Komentarmu?