If Love Someday For You (Chapter 5)

 If Love Someday For You (Chapter 5) 

if love someday for you copy

Author                 :  Vera Riantiwi

Tittle                             : If Love Someday For You

Length                 : Chapter

Cast                     : –  Im Yoona Girls Generation

–  Lee Donghae Super Junior

Other Cast                   : Cho Kyuhyun, Seohyun , Kim Taeyeon, Park Junsoo, Kwon Yuri, Etc

Genree                : Romance, Sad

 

 

Author Note       : Annyeong.. Im Come back dengan lanjutan ceritanya.  Mian lama baru muncul lagi banyak kerjaan dan tidak sempat untuk kirim lanjutan ceritanya… Happy New Years Chingu…. Telat banget yaa ngucapinnya… wkkkkwwkkk

Ok… gak lama-lama deh…  happy reading all, hope you like it..

 

 

Synopsis : “ Ketika seseorang , menutup pintu hatinya untukmu. Yakinlah masih ada banyak pintu hati lain yang sedang menunggu untuk kamu masukinya.”

Nb : Baca ff ini sambil dngerin lagunya Jin – Gone, Kyuhyun – Hope is A Dream That Doesn’t Sleep, Super Junior – Memories.

Waktu begitu cepat berlalu kebersamaan Donghae dan Yoona berkembang menjadi lebih indah. Namun sayangnya, masih tak ada kejelasan status dalam hubungan mereka. Donghae memang sering mengucapkan kata cinta pada Yoona. Tapi, Yeoja itu masih tak memberikan jawaban atasnya. Namun anehnya, Donghae sendiri tak mempermasalahkan hal itu. Ia malah menikmati saat-saat kebersamaannya dengan Yoona. Karena Ia bahagia dengan hal-hal indah yang telah ia lalui bersama yeoja yang dicintainya itu.

@ Soul Hospital

 

Donghae Pov :

 

Sepulang sekolah hari ini Donghae pergi menuju Soul Hospital untuk memeriksakan kondisinya saat ini. karena belakangan hari ini dia sering sekali merasa cepat lelah dan merasakan pusing yang berpanjangan dan itu sangat tersiksa bagi Donghae.

“Kondisi kamu cukup baik,Hae-ah. Tapi hal ini tidak akan mempengaruhi pertumbuhan penyakit yang ada dalam tubuhmu,” jelas Dokter Park Jungsoo sambil menulis resep obat seperti biasanya untuk Donghae.

“Lalu,apa yang harus aku lakukan,dok? Apa tidak ada cara lain untuk menghilangkan penyakit ini dari tubuh ku. ” Tanya Donghae dengan sedikit lesu dan putus asa.

“Kamu harus segera menjalani kemoterapi karena itulah satu-satunya jalan memperlambat pertumbuhan penyakit kamu. Sembari kamu menjalani kemo, tim dokter akan trus berusaha untuk mencari donor sum-sum tulang belakang yang cocok buat kamu.” Ucap Dokter Park Jungsoo.

Donghae hanya terdiam. Wajahnya terlihat murung.

“Baiklah aku pamit dulu,dok!” Ucap Donghae.

“Terimakasih atas nasihat dokter.” Lanjut Donghae

Dokter Park Jungsoo tersenyum sambil menepuk pundak Donghae lembut.”Tunggu, Hae-ah. Salam buat Noonamu,ya!” Ucap Dokter Park Jungsoo. Donghae tersenyum pada dokter muda yang belakangan ia tahu memilki hubungan khusus dengan kakaknya. Hanya saja Taeyeong tidak pernah menjawab jujur ketika dirinya menyakan hal tersebut.

“Kemo,donor sum-sum tulang belakang, apa artinya itu smua? Apa aku bisa mendapatkan donor itu.” tanya Donghae dalam hati.

Dengan gontai, ia menyusuri lorong rumah sakit yang terletak di pusat kota Soul. Pandangannya menerawang. Untuk saat ini, ia tak bisa berpikir jernih. Ingin sekali rasanya berteriak dan meminta pada Tuhan untuk mengambil penyakit ini darinya. Ingin rasanya ia protes pada Tuhan, kenapa harus dia yang mengidap penyakit ini. Tapi ia sadar, ia tak punya daya apapun untuk melawan Dzat Pemilik Semesta Alam ini.

Im Yoona…

Tiba-tiba saja pikirannya terhenti pada sosok yang telah menjadi penyemangat hidupnya itu. Cepat-cepat ia melajukan motor sportnya melesat ke rumah gadis pujaannya itu.

Setiba dirumah Yoona, Donghae langsung berjalan menuju halaman rumah Yoona. Dan ia tersenyum ketika melihat Yoona yang sedang asyik di ayunan di taman rumahnya dan focus dengan Novel nya. Donghae langsung memotret ekspresi Yoona yang sekarang yang menurutnya lucu sekali. Tapi Yoona menyadarinya.

“Yakk, Oppa kan sudah aku bilang kalau mau memotret aku izin dulu.” Teriak Yoona yang tidak terima di potret diam-diam.

“Hahhahhahha…. ,mian ne,” ucap Donghae.

“Uhhhh, Oppa ada apa kemari??Oppa dari mana kok tumben kesini sore-sore gini.” Ucap Yoona.

“Oppa hanya mampir sebentar saja. Oppa tadi habis ke Soul Hospital. Oppa Cuma ingin ketemu kamu karena oppa kangen sama kamu. Oppa tidak menggangukan, Yoong.” Jawab Donghae.

“Oppa kenapa ke rumah sakit apa oppa sakit?” Tanya Yoona Khawatir.

“Oppa tidak apa-apa kok Yoong, oppa hanya kelelahan saja kata dokter tadi.” Ucap donghae menutupi penyakitnya.

“ooohhh ya sudah oppa banyak istirahat saja jangan kelelahan terus.” Ucap Yoona lembut.

“Ne, Yoong oppa akan istirahat. Yaa sudah oppa pulang dulu ne, hari sudah sore nanti Taeng Noona marah-marah kalau oppa belum pulang-pulang.” Ucap Donghae.

“Ne, oppa hati-hati dijalan dan titip kan salam ku pada Taeng Eonnie ne, Oppa.” Ucap Yoona.

***

@ malam harinya di rumah Donghae

Donghae POV :

 

” Haruskah Hae ngasih tau kondisinya yang sebenarnya pada Yoona,Noona?” Tanya Donghae pada malam harinya saat mereka duduk di gazebo taman belakang rumah.

“Kamu benar-benar sayang sama Yoona,Hae?” Taeyeon ganti bertanya.

Donghae tak menjawab. Pandangannya jauh mnerawang ke langit yang saat itu tak menampakkan banyak bintang.

Donghae menghela napas panjang. Ia tersenyum pada kakaknya.

” Sayang banget anni melainkan sangat mencintainya Noona. Dia adalah mutiara yang sempat hilang, Noona. Dan dia lah yang membuat aku bertahan hidup sampai saat ini.”

Taeyeon mengernyitkan dahinya. ” Mutiara yang sempat hilang?maksud kamu?” Tanya Taeyeon.

Donghae hanya menjawabnya dengan senyuman.

“Kalau begitu, sebaiknya kamu memang jujur pada Yoona,Hae. Cepat atau lambat Yoona akan mengetahuinya dan mengerti juga,” jawab Taeyeon.

“Tapi Noona, aku tidak ingin membuat Yoona sedih. Aku tidak mau menjadi beban di hidupnya. Biarkan saja dia tidak mengetahui penyakitku ini.” jawab Donghae lemas.

“ Kamu tidak boleh seperti itu. Lebih baik jujur dari pada berbohong. Noona yakin Yoona pasti akan mengerti, Hae.” Ucap Taeyeon pada Donghae. “Apa kamu mau Yoona tau ini semua dari orang lain?” Tanya Taeyeon. Donghae hanya menggelengkan kepalanya. “maka dari itu lebih baik kamu yang jujur pada dia.” Ucap Taeyeon.

“Nanti saja aku piker-pikir dulu. Karena aku tidak mau kehilangan dia lagi.”ucap Donghae.

***

 

 

@ Ke esok paginya

 

Donghae POV :

 

Donghae merasakan kapalanya sangat pusing saat bangun tidur. Sampai-sampai ia harus bertompang pada tepian tempat tidurnya.

Ya Tuhan, ada apa ini? Donghae mengerang dalam hati.

Ia melihat ada cairan berwarna marah terjun ke lantai kamarnya. Dan dengan cepat,ia segera mengambil Tisu. ia mencoba untuk menghentikan mimisannya.

Jangan sekarang? aku mohon jangan sekarang! Pinta Donghae sepenuh hati. Namun, sakit yang ia rasakan tak mau kompromi. Sakit di kepalanya semakin terasa menyiksa sekali.

Tuhan… Aku mohon jangan sekarang,,

Darah di hidung masih terus mengalir. Donghae mulai merasakan kesadarannya hilang perelahan.

Brraakkk.

Taeyeon yang sedang menyiapkan sarapan di dapur seketika terkejut mendengar sesuatu benda yang terjatuh dari kamar Donghae langsung bergegas berlari menuju kamar Dongsaengnya itu. Dia takut terjadi apa-apa padanya.

Tokk…took..tookkk

“ Hae, buka pintunya, Noona mau masuk.” Ucap Taeyeon. Tak ada suara yang ia dengar ia semakin khawatir

“Lee Donghae cepat buka pintunya..tidak lucu sekali pagi-pagi kau membuat noona takut.”Teriak Taeyeon. Dia berusaha mencari kunci duplikat yang ada dirumah nya lalu membuka pintu kamar Donghae dan mencari keberadaan Donghae. Dia terkejut melihat keadaan Adik nya itu yang banyak sekali darah yang keluar dari hidungnya.

Taeyeon pun langusung menghubungi Dokter Park Jongsoo.

@ Di Sekolah

 

Yoona POV :

 

Bel sekolah sudah berbunyi. Sebentar lagi, guru jam pelajaran pertama akan memasuki kelas. Yoona masih memandang bangku disebelahnya yang masih kosong.

Donghae kok belum datang,Yoong?” Tanya Yuri.

Yoona hanya mengangkat bahunya.”Aku juga nggak tau,Yul. Padahal kemren dia masih main ke rumah.”

“Dia sakit mungkin?” Yoona memikirkan ucapan Nita.

” Donghae sakit? Memungkinkah, atau jangan-jangan sakit nya parah lagi? Karena kemarin Donghae datang kerumah dengan wajah yang pucat sekali tidak seperti biasa” pikir Yoona dalam hati.

“Pulang sekolah nanti, kita ke rumah Donghae,Yuk” ajak Yoona pada Yuri.

Yuri mengangguk “Boleh juga” jawab Yuri.

“Tapi Yul, apa iya sih Donghae sakit?”

“Ya mugkin aja,Yoong!Manusia kan juga bisa sakit.” Yoona masih termenung. Ia merasa tidak enak dengan persaannya. Dan entah mengapa, ada sesuatu hal aneh yang tiba-tiba merasuki pikirannya. Hatinya jadi kalut dan tidak tenang.

“Mau kemana,Yoong?” Tanya Yuri dengan heran saat melihat Yoona mengemasi barang-barangnya.

“Ke rumah Donghae,” jawab Yoona seraya memakai tas punggungnya.

“Tapi Yoong, bentar lagi Park Saem masuk, hari ini kita kan ada ulangan harian, kamu nggak lupa,kan?” Ucap Yuri

“Ini lebih penting,Yul.Ya udh, aku pergi sekarang aja! Mumpung beliau belum masuk. Bilangin aku izin ya dan ikut ulangan susulan!” Seru Yoona di depan Pintu Kelas. Yuri hanya menggelengkan Kepala Melihat tingkah temannya yang satu ini.

***

 

Donghae POV :

 

” Donghae baik-baik aja,Noona! Noona tidak usah terlalu khawatir!” Pinta Donghae dengan lemah di atas tempat tidurnya.

“Noona mohon sama kamu, Hae. Jangan bandel untuk sekali ini aja!” Pinta Taeyeon dengan mata yang sudah sembab dengan airmata.

“Kamu dirawat di rumah sakit,ya!?” pinta Taeyeon.

Donghae menggenggam tangan kakaknya penuh kasih.

” Noona harus percaya, klo keadaan Donghae akan baik-baik aja. buktinya, sekarang Donghae udah siuman lagi, itu hanya mimisan biasa, Noona. Mugkin Donghae terlalu kecapean aja” ucap Donghae mencoba menenangkan kakaknya.

“Dari dulu kamu memang keras kepala,Hae.” Jawab Taeyeon sedkit kecewa. Belum sempat Donghae menjawab…

Tok…tok…tok…

Pintu depan rumah mereka ada yang mengetuk.

” Kayaknya ada yang datang,Noona,”ucap Donghae .

Taeyeon bangkit dari tempat tidur Donghae. Dengan bergegas menuju pintu depan.

“Yoona..” Ucap Taeyeon saat melihat Yoona sudah berada didepan pintu depan. Yoona hanya terdiam. Ia mengakui hal ini salah. Tak seharusnya ia bolos sekolah demi mengetahui penyebab Donghae tidak masuk sekolah. Ia pun sadar, ia bisa melakukan ini nanti saat pulang sekolah. Tapi entah kenpa, seperti ada yang menggerakkan hati, pikiran, dan tubuhnya untuk bergegas kerumah Donghae. Yoona sendiri bingung tentang hal ini.

“Mmm…. Donghae Oppa?” Yoona bingung untuk memulainya.

Kening Taeyeon berkerut. ” Donghae Kenapa,Yoon?”

” Donghae oppa kemana,Eonnie?” Akhirnya Yoona berhasil untuk mengungkapkan maksdnya. Raut wajah Taeyeon berubah. Mungkin,ia paham dengan apa yang sedang diraskan oleh Yoona saat ini.

“Siapa,Noona?” Tanya Donghae yang tiba-tiba muncul dari belakang Taeyeon dengan wajah yang masih terlihat pucat.

“Yoona!” Seru Donghae kaget.

Yoona melihat sesuatu yang berbeda dari Donghae. Wajah Donghae tampak lain dari biasanya.

“Yoona, qm…” Ucap Donghae terhenti karena Yoona menghambur ke pelukannya. Donghae kaget dengan keadaan ini. Ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat saat Yoona memeluknya.

“Kamu kenapa,Yoong?” Tanya Donghae memandang wajah khawatir di depannya itu.

Yoona balik memandang Donghae.

“Aku khawatir sama Oppa. Aku takut oppa kenapa-napa.” Donghae Mengertukan keningnya. Bibir Yoona terkunci. Ia tak ada jawaban untuk pertaanyaan Donghae yang satu ini. Karena kalimat tersebut meluncur dengan tiba-tiba dari bibirnya.

“Kok diem,Yoong?” Tanya Donghae lagi.

Wajah Yoona tampak seperti orang linglung. Ia bingung harus berkata apa. Ia merasa keringat dingin membasahi punggungnya.

Donghae tak ingin mempersulit keadaan Yoona. Maka dari itu diraihnya gadis itu kembali dalam pelukannya. Ia ingin Yoona merasakan ketenangan dalam pelukannya, begitu juga sebaliknya.

“Oppa baik-baik saja kan? Oppa sakit apa memangnya” Tanya Yoona pada Donghae.

“ Oppa baik-baik saja Yoong, Kamu tenang saja. Oppa kan sudah bilang kemarin kalau oppa hanya kecapean saja.” Ucap Donghae untuk membuat Yoona agar tidak khawatir lagi.

“Yoona, apa appa kamu tau, kalau kamu bolos sekolah?” Tanya Taeyeon Eonni pada Yoona. Sedari pagi sampai sore Yoona terus berada di rumah Donghae. Donghae yang duduk di samping Yoona merasa dirinya telah merepotkan gadisnya itu.

“Yoong, dengerin Oppa!”Pinta Donghae dengan lembut seraya memegang kedua tangan Yoona.

“Kamu tidak perlu berbuat seperti ini.Kamu tidak perlu bolos sekolah demi aku. Kamu kan bisa menjenguk aku nya setelah kamu pulang sekolah nanti, Yoong. Aku baik-baik aja Kamu bisa lihat sendiri, kan?”. Yoona tampak kecewa dengan pernyataan Donghae. Yoona merasa usahanya untuk bisa mengetahui keadaan Donghae tidak dihargai.

“Ap…apa Oppa bilang?” Yoona ingin mendengar ucapan Donghae sekali lagi.

“Kamu tidak perlu berbuat seperti ini?” Tiba-tiba dada Yoona terasa sesak, seperti tak mampu bernapas karena pernyataan dari Donghae.

“Kamu kenapa,Yoong?” Tanya Donghae dengan khawatir saat menyadari ada yang aneh dengan wajah Yoona yang berubah seketika. Yoona berusaha menguasai keadaan. Walau tanpa ia sadari, airmata sudah menggenang dan siap untuk meluncur.

“Kalau begitu aku pulang dulu, Oppa, Taeng Eonnie.” Ucap Yoona dan Yoona segera beranjak pergi dengan langkah lebar-lebar.

“Yoong!” Panggil Donghae berusha menghentikan langkah Yoona. Taeyeon tersenyum dan menghampiri Donghae.

“Entah kamu sadari atau tidak, Yoona mulai ada perasaan sama kamu. Perlahan dia sudah membuka hatinya buat kamu, Hae.”Jelas Taeyeon.

“Dan hal yang dia lakukan sekarang, adalah salah satu implementasi kalau kamu sudah masuk ke dalam hatinya.” Jelas Taeyeon lagi.

Donghae terpaku dengan penjelasan kakaknya. Sejurus kemudian ia berlari mengejar Yoona. Terlambat, Yoona sudah melesat dengan taksi biru yang baru saja meluncur dari rumahnya. Donghae merasa dirinya sangat bodoh, tidak peka dengan perubahan sikap Yoona terhadapnya. Ia hanya beranggapan bahwa cintanya pada Yoona tidak mugkin berbalas karena seperti yang Donghae tau, cinta Yoona pada Kyuhyun sangat mendalam dan ia tak yakin bisa menggantikan posisi Kyuhyun di hati gadis itu.

@ kamar Yoona.

Setibanya dikamarnya Yoona langsung menjatuhkan dirinya dikasur tempat tidurnya. Dia bingung kenapa Donghae Oppa bisa berbicara seperti itu. Tapi pernyataan Donghae oppa tadi sungguh menyakitkan. Tapi Yoona tau Donghae melakukan itu pasti ada alasannya. Dan alasan Donghae berbuat seperti itu karena dia tidak ingin melihat Yoona Khawatir. Berbagai pemikiran mengganggu saat itu. Dan tanpa Yoona sadari ia tertidur lelap.

@ Esok pagi

 

Yoona POV :

“Selamat pagi!!!” Teriak Kyuhyun yang datang tiba-tiba. Appa Yoona dan Yoona sendiri yang sedang sarapan sontak menoleh ke arah Kyuhyun.

“Kayaknya enak,nih boleh ikutan sarapan nggak,Ahjusi?” Tanpa menunggu jawaban dari pemilik rumah, Kyuhyun segera meminta piring ke Han Ahjuma dan ikut makan bersama mereka. Ayah Yoona tersenyum melihat kelakuan Sahabat putrinya yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

“Tumben Oppa kesini?” Tanya Yoona dengan dingin.

“He..he..he.. Nggak boleh ya?” Tanya Kyuhyun dengan nyengir.

“Bukannya nggak boleh, cuma tumben aja. Biasanya juga lagsung kabur sama Seohyun.” jawab Yoona tanpa memandang Kyuhyun.

“Udah bosen sama mainan barunya?”.Ucap Yoona tajam dan dingin.

Kyuhyun menghentikan makannya. Bagai ada petir di pagi hari, Kyuhyun tidak menyangka kata-kata itu meluncur lancar dari bibir Yoona.

“Eh eh kok malah bertengkar, Ayo cepat habiskan sarapan kalian dan berangkat ke sekolah” Ayah Yoona berusaha melerai keduanya.

Kyuhyun dan Yoona menghabiskan sisa makanannya dalam diam. Kyuhyun terus memerhatikan wajah Yoona yang sedang marah.

“Aku minta maaf, Yoong!” Ucap Kyuhyun begitu mobil Ayah Yoona berlalu.

Yoona hanya diam sambil terus melangkah. Entah kenapa, hari ini gadis itu mersa tidak enak hati.

“Aku benar-benar minta maaf,Yoong!” Ucap Kyuhyun lagi yang sedikit berteriak.

Teriakan Kyuhyun ternyata cukup keras. Hingga membuat siapa saja yang berada di halaman sekolah sontak memandang. Yoona pun menghentikan langkahnya.

Kyuhyun menarik tangan Yoona untuk menjauh ke taman belakang. Ia tidak ingin mereka menjadi pusat perhatian bagi teman-temannya.

“Aku tau aku salah. Tapi nggak seharusnya kamu hukum aku seperti ini,” lanjut Kyuhyun.

“Kamu sendiri, bahagia sama Donghae,kan?” kata Kyuhyun

Yoona merasa hatinya panas. Ia tidak terima Kyuhyun mengatakan hal seperti itu tentang dirinya.

“Apa Oppa tau, kenapa aku nikmatin banget deket sama Donghae Oppa selama ini?” Tanya Yoona memandang Kyuhyun tajam. Kyuhyun sendiri hanya terdiam. Sementra itu,dari kejauhan tampak Donghae menyaksikan apa yang terjadi di depannya.

“Aku melakukannya, karena orang yang selama ini mengikrarkan dirinya sebagai sahabatku udah ninggalin aku. Dia ninggalin aku karena dia udh nemuin seseorang yang dia sayang,” lanjut Yoona dengan suara bergetar.

“Aku kesepian, Kyuhyun Oppa. Aku kehilangan sosok sahabat yang selalu ada buat aku. Baik itu dalam suka maupun duka. Dan saat kesepian itu, Donghae oppa datang. Ia nawarin diri untuk jadi pengganti sahabatku. Dia nawarin dirinya untuk ada disamping aku setiap saat. Tidak peduli aku seneng atau susah, tidak peduli aku sedih atau bahagia.”. Yoona menahan supaya air matanya tak tumpah.

“Dan ini Oppa datang kembali dan menyudutkanku. Oppa jahat, Kyuhyun Oppa Jahat bangetz.” Yoona tengah menahan emosi yang meluap di dadanya.

Verrel mematung. Ia tak menyangka Keyla akan semarah itu padanya. Dan seingatnya ini adalah kemarahan Keyla yang paling dahsyat.

“Kenapa diam,Oppa? Kamu nggak tau harus jawab apa? Dasar pengecut!” Yoona meninggalkan Kyuhyun yang tak bergeming di tempatnya.

Kyuhyun tidak mengira Yoona akan seperti ini. Ia kira Yoona baik-baik saja selama ini. ternyata dia kesepian dan aku meninggalkannya. Dan tiba-tiba saja ada rasa sakit di dada Kyuhyun melihat Yoona bersedih seperti itu.

_TBC_

Heheheh … akhirnya chapter 5 selesai juga ya…. Mian nie chigu kalo ceritanya gak nyambung…

Apa yang akan terjadi dengan hubungan Kyuhyun dan Yoona? Apakah Kyuhyun dan Yoona akan bersatu dengan Kyuhyun atau Yoona akan lebih memilih Donghae.? Bagaimana kelanjutan kisah cinta Kyuhyun dan Seohyun?….. Mau tau kelanjutan ceritanya… jangan lupa tinggalkan saran dan kritiknya okay… apakah Yoona bisa mencintai donghae tau apa Yoona akan selalu mencintai Kyuhyun? Lalu bagaiman hubungan persahabatan Kyuhyun dan Yoona? Dan apakah hubungan Kyuhyun dan Seohyun akan berjalan sempurna atau berakhir?” diharap kan komentar & sarannya nie…

gomawo chingudeul…

9 thoughts on “If Love Someday For You (Chapter 5)

  1. Kok ada typo nama Keyla dan Verrel?
    Jangan bilang ini copas?
    Bahasanya masih tidak baku, please thor, feelnya jadi ilang menguar entah kemana kalau bahasanya kurang enak didengar. Next chapter perbaiki lagi ya? Mian kalau komentar aku bikin kamu sakit hati 🙂
    Fighting!

  2. g mudeng ma critanya,,,,,, knapa bnyak typonya knpa ada verrel ,kayla niccccchhhh ff buatan sendri apa copas kok namanya slaaaahhh

  3. ad typonya thour..knp ad nm varel dn kayla..aduhhh..kasian yoong..haeppa skit leukimia ya..ahh smga haeppa baik” saja…dtggu klnjutannya..

Komentarmu?