Royal Princess (Chapter 2)

 Royal Princess

Tittle: ♔Royal Princess chapt 2♔

||scripwriter: V(ra) /Arisa Harukichi |Duration: chaptered||

||Cast: Im Yoona| Lee Donghae||

||Cameo: Tiffany Hwang, Krystal Jung, Bae Suzy, Son Naeun, Seo Joo hyun||

||Cameo: Choi Siwon, Kim Myungsoo, Shin wonho, Lee Taemin, Cho Kyuhyun||

||Genre: Romance, comedy, friendship| rating: PG16||

| Ost. Infinite –Amazing-|

||

“Putri naeun eodigaseoyeo?”

Ruangan bernuansa eropa-klasik itu tiba-tiba menjadi hening. Music Mozart yang mengalun indah menjadi pengiring keheningan dan keterkejutan insan yang berada disana. Sang putri tertua mengedarkan pandangannya, mencari Ide yang brilliant untuk alasan hilangnya Putri keempat tersebut. “yang mulia, Putri naeun meminta maaf karena tidak bisa menyambut yang mulia raja, dia sedang belajar  tata krama Negara di Busan yang mulia” Putri ketiga menyahut memberi kedustaan pada sang kaisar.

Tiffany, Yoona dan suzy terkejut mendengar perkataan seohyun yang secara mendadak menjadi penolong bagi mereka. Mungkin saja tadi Tiffany akan berkata Naeun sedang ke kamar kecil, atau Yoona akan berkata Naeun sedang berbelanja. Itu alasan yang tidak masuk akal.

“Begitu? Baik, ayah percaya. Sebenarnya Ayah berkunjung kesini untuk memberikan penyampaian kepada kalian putri-putri ayah” Jeda sesaat, Yang mulia menyesap Teh Hijaunya sembari merilexkan tubuhnya yang kaku.

“Apa. Itu. yang. mulia” sahut Putri Suzy penasaran, Yang mulia tertawa pelan.

“Begini, ayah kemari untuk menagih janji kalian. Kalian sudah meninggalkan istana selama lima tahun dan sampai saat ini kalian belum mendapatkan calon Putra Mahkota yang akan menggantikan ayah menjadi calon Raja. Ayah telah mendapatkan Pangeran dari China dan jepang yang cocok untuk kalian. Apakah kalian setuju ?”

“Mwo!!”

“Kami tidak setuju Appa”

♥♥♥

Yoona berjalan mondar mandir sambil memegang kepalanya yang terasa akan pecah. Diliriknya Ipod putih yang berada di meja nakas tapi benda mati itu tidakpun mengeluarkan pesan atau Telephone dari adiknya. Yoona mengikuti jejak Saudara perempuannya Suzy, duduk termenung dengan makanan berserahkan sambil menatap kosong kearah TV.

“Kalau dalam 1 bulan ini kalian tidak mendapatkan calon putra mahkota, Ayah tak segan-segan mengirim kalian ke Kerajaan Belanda. dan satu lagi pastikan Putri Naeun benar-benar kembali dari Busan dalam 1 bulan ini. Paham!”

Perkataan Ayahanda mereka seolah menjadi putaran film yang tak akan pernah habis. Dua permintaan itu harus mereka lakukan dalam tempo yang cukup singkat.  satu bulan tidak cukup bagi mereka untuk mendapatkan calon tunangan dan menjadi Raja di kemudian hari. Yoona melirik pintu kamar adiknya Krystal, yeoja itu sama sekali tidak berubah, sekarang lihatlah dia, Make up Ulzzang tersebar di atas tempat tidurnya, dasar! Ulzzang dadakan. Batin yoona kesal.

“aww! Yak!” Yoona berbalik menatap Tiffany setelah mendapatkan bantal yang mendarat di kepalanya. Ia melempar balik bantal itu kearah Tiffany. “Jangan hanya duduk termenung disana. Kalian tidak tahu satu bulan adalah waktu yang tidak lama ? Cepat keluar dan cari namja lalu pikat hatinya dengan kecantikan kalian” Ujar Tiffany simple. Yoona mendengus kesal. Segampang itu mencari calon Raja untuk masa depan negeri ini ?

“Jangan membalasnya Unnie, kau hanya membuang waktumu membalas ucapannya. Kajja kita cari namja” sahut Suzy sebelum yoona mengeluarkan argumennya ke Tiffany. Yoona membulatkan matanya. “Mwo, cari namja katamu ? Imposible. Dan satu lagi, dimana kita harus mencari Naeun ? aishh anak itu, tidak bisa ditinggalkan walau semenit saja.. bagaimana nanti kalau dia menjadi Ratu?” yoona menggeram frustasi. Suzy terlihat berpikir .

“Gotcha! Aku, ingat sesuatu” Yoona melirik Suzy. Tak biasanya gadis itu bisa mengingat sesuatu lebih dari Satu jam. Dipikir dari kebiasaan ceroboh dan pelupanya.

Yoona memadang adiknya itu dengan tatapan aneh. “Kau? Ingat sesuatu ?” Dia terdiam sejenak, lalu memutar bola matanya. “Yeah…, right!”

“Hei! Serius Eonni ! aku lagi ingat sesuatu” sembur Suzy kesal karena merasa diremehkan.

“Iya, iya, aku percaya” kata Yoona asal sambil mengambil Ipod dari meja nakasnya.  Krystal keluar dari kamarnya dengan bersenandung riang dan menghampiri Yoona dan Suzy yang sedang bercakapan.

“Eonni tidak mau tahu aku lagi ingat apa ?” tanya Suzy

“ingat apa ?” gumam krystal ingin tahu.

“nanti saja, pas kau menang nobel karena berhasil menjelaskan bagaimana seorang manusia tanpa otak bisa mengingat kayak yang terjadi sekarang,” jawab gadis itu enteng. suzy mengernyit. “maksudmu?”

“Hey! Ingat apa ? maksud apa ?” tegur krystal kesal karena dikacangin -_-“

“Begini, krystal! Karena kau orang satu-satunya yang mengerti aku, jadi aku akan menceritakan yang terjadi kemarin di Club” bisik Suzy. Tiffany dan Yoona berdehem.  Merasa kesal dengan Yoona karena menganggap memori ingatannya yang berkecukupan tersebut. Suzy membawa krystal masuk kedalam kamarnya.

“Apa yang mereka rencanakan ?” gumam Yoona.

Beberapa menit kemudian…

“Suzy melihat naeun dibawa sama seseorang, katanya orang itu berpakaian kirin High school. Kemudian ketika suzy akan mengejar mereka, tiba-tiba suzy melihat Yoona Eonni sedang membopong seorang namja.. apakah itu benar Eonni??” Krystal berseru menceritakan apa yang tadi diceritakan suzy kepadanya. Dasar Mulut ember!

“Ehm.. Lanjutkan. yang suzy katakan ada benarnya sedikit” sahut Yoona pelan. Krystal mendengus kesal kemudian melanjutkan ceritanya.

“Ketika suzy melihat Yoona eonni, dia secara mendadak lupa apa yang ia akan kerjakan dan beralih mengikuti Yoona eonni. Jadi kita hanya mendapat informasi yang sedikit untuk mencari keberadaan naeun. Tapi eonni. Suzy bilang, Eonni bertemu sama seorang namja dijalan. Nuguya ?”

“aah~ Dia Lee Seunggi”

“Lee Seunggi ? aisshh.. Pengawal mata-mata itu ada dimana saja. Dasar, Pengawal menyebalkan! Kau tahu temannya ? lee Hyukjae, aarrggghh! Aku kesal sama mereka berdua” Krystal mengacak rambutnya.  Sementara Yoona hanya melirik datar lalu memasukkan makanan kedalam mulutnya.

“Kalian berdua masih disitu? Aku kira kalian sudah keluar mencari calon Putra mahkota” sahut Tiffany tiba-tiba. Yoona menggelengkan kepalanya tidak setuju. “sherrou”

Tetapi beberapa menit kemudian, Yoona merasakan tangannya ditarik, siapa lagi kalau bukan kedua adiknya yang aneh ini, Suzy dan krystal. Dan tunggu! Kapan suzy berada dihadapannya.  “Princess Min Yoona. You know. In this world nothing is easy but in this world nothing is impossible. So let’s go! Kita cari Calon putra mahkota”

♥♥♥

Hospital

“Ya!.. Dokter! Yang sakit itu disini bukan disitu” protes Yoona sambil bersedekap. Dokter tampang itu hanya menghela nafas kasar kemudian kembali mengobati Si Doggy, Anjing Kerajaan yang dipelihara Yoona dan saudaranya. Yoona berpikir sesaat. “Kalau dia menjadi Raja, apakah binatang yang ada dikorea akan menjadi sehat dan tentunya rakyat akan senang. Tapi kalau binatang saja yang sehat, bagaimana rakyatnya  ?”

Yoona tersenyum bahagia melihat chanel berita yang menampilkan sosok Baginda Raja yang sedang melakukan pendatangan kontrak dengan Negara Russia. Tapi senyum itu pudar ketika saat itu juga Raja yang di agung-agungkan oleh semua orang di penjuru negeri itu tiba-tiba menangis tersedu-sedu hanya masalah sepele. kasihan melihat Kuda yang ditumpangi para pengawal kerajaan tidak semuanya sehat dan harus diobati.

“Wahai Rakyatku, sayangilah Binatang kalian! Kalau tidak pajak akan aku naikkan!”

Segera Yoona menggeleng, memikirkan semua kemungkinan kalau yang menjadi Raja adalah Dokter Hewan.

That will not happen”

 

Police station

“Saya ingin melaporkan kalau saya telah dianiaya Pak!”  sahut yoona sengit. Polisi itu hanya mengangguk-ngangguk pelan sambil tangannya bergerak merangkai kata diatas kertas kosong itu. “Nama korban siapa, Alamat tempat tinggal, Waktu kejadian kapan, Tempat kejadian dimana..”

“Hey! Stop! Pak saya ingin melapor bukan mendaftar seperti anak sekolahan. Menyebalkan!”

“Aishh.. Bisa-bisa rakyat akan menderita kalau Polisi yang menjadi Raja. Setiap saat memakai pendaftaran, Ah!! Andwee”

Yoona melebarkan matanya melihat antrean panjang di Toilet Umum yang terdapat di beberapa titik kota. Penyebabnya, tidak salah lagi kalau satu persatu, orang-orang itu harus mengisi formulir masuk Toilet.

“Nama anda siapa? waktu buang air kecil ? berapa uang yang anda miliki sekarang ? dsb~~”

 

Restorant         

“Pelayan saya pesan Ma yi shang shu, Jiaozi, Chow Mein, Wonton, Tahu Ma po, Kwetiau, Fu Yong hai” Yoona berpikir sejenak sambil membaca tiap kata pada menu makanan di restorant china tersebut. Suzy dan krystal memandangnya takjub.

“Eonni~ kau bisa gemuk karena semua makanan itu, pelayan, aku pesan cap cay, Cahkwe dan Mie, hanya itu” Yoona melirik Krystal dengan tatapan sinisnya.

“Aku samakan saja dengan Krystal!”

“Baiklah, Yang namanya krystal siapa ?”

“Naega! Wae ?”

“ah~ Arraseo!”

“Aissh.. kenapa masih berdiri disitu” Yoona merenggut kejam. Pelayan itu hanya tersenyum kikuk kemudian berlalu meninggalkan ketiganya.

“Eyy.. Pelayan juga tidak bisa menjadi Raja! Nanti dunia akan terbalik, Raja yang disuruh-suruh dan budaknya yang memerintah. Tidak!”

Online (Omegle)

Yoona: Annyeong Haseyo! 22 f Korean.

Stranger: Annyeong! 26 m Korean

Yoona:Single ?

Stranger: No! How about you ?
Yoona:Aku sedang mencari pasangan

Stranger: If so, dengan aku saja. Aku juga sedang mencari pasangan.

Yoona: Jinjja ? baiklah kita ketemu di Kirin High School.

Stranger: Kau masih sekolah ?

Yoona : Aniya! Aku juga ingin menjemput adikku disana. Eotte ?
Stranger: Ehm~ Tentu saja

♥♥♥

“Ah~ Apakah Namja itu benar-benar ingin menemuiku? Dia bilang ingin bertemu di atap sekolah. Aisshh, apa dia tidak berpikir kalau sekolah ini memiliki empat lantai?” gerutu yoona tengah berjalan dikoridor. Kemudian berjalan menaiki anak tangga menuju lantai empat. Apa sekolah ini tidak menyediakan Lift ? Lututnya sekarang sudah mulai pegal.  Gadis itu berhenti sejenak. Keringat mulai bercucuran membuat gadis itu jengkel karena make-up tipisnya sudah benar-benar luntur.

“gwaencahana ?” seru seseorang menepuk pundak Yoona, gadis yang merukuk itu kini berdiri menegakkan tubuhnya. “Kau! Namja yang mabuk itukan ?” pekik Yoona mengingat kejadian kemarin. Namja itu mengerutkan kening, “Mworagu?”

“Eishh, kau seharusnya berterima kasih padaku. Aku telah menolongmu dari pria yang akan men… aaaa~ menciummu”

“MWO!”

“Kemarin kau mabuk. Kasihan sekali dirimu, diputuskan sama Yeojachingu ? ckckck.. Namja payah”

“A—apa yang kau katakan. Kau bisa menjaga ucapanmu? ”

“Jaga ucapan katamu! Aku belajar di istana tentang tata krama selama tiga bulan, Putri sepertiku pasti memiliki Ucapan yang sopan dan lembut, terkecuali aku berbicara dengan kau, namja menyebalkan!”

“Aishh, yeoja gila! Kau pasti hanya mengada-ngada bukan ?”

“Kau tidak percaya padaku, Baiklah aku akan membuktikan padamu. Kau ingat saat mengucapkan ‘Dara-ah! Jangan putuskan aku, aku mencintaimu. Jeongmal!” dan kau langsung menarik wajahku seperti ini dan menciumku seperti ini”

Dengan cepat Yoona memajukan wajahnya ke Donghae, diciumnya Donghae perlahan. Donghae membulatkan matanya. Dia bisa merasakan pipinya terasa panas. Tanpa sadar tangannya meraih pinggang Yoona, Donghae mengeratkan pelukannya pada pinggang Yoona seiring dengan bibirnya yang membalas ciuman Yoona. Kemudian Donghae menekan tengkuk Yoona supaya dia bisa mencium yeoja cantik itu lebih dalam, sementara tangan satunya digunakan untuk menarik pinggang ramping Yoona supaya semakin mendekat padanya. Tangan Yoona beralih memeluk punggung Donghae erat ketika ciumannya semakin dalam. Namja bermata teduh itu masih terus membalas ciuman Yoona dan yeoja itu juga terlihat masih belum berniat melepas tautan bibirnya.

“Astaga! Kenapa mereka melakukan hal semacam itu ditempat umum seperti ini” sahut seseorang membuat Yoona tersadar dan dengan cepat melepas ciumannya dan mendorong Donghae dengan kasar.

“Omona!.. Apa yang sudah aku lakukan ? aishh jinjja! kau mencuri kesempatan eoh ? Rasakan ini!” teriak Yoona dikoridor sekolah sambil mengarahkan kakinya yang dibalut sepatu kets merah ke wajah Tampang Donghae

BUUGHH!!!

Hanya sekali tendangan, Donghae telah terhuyung kebelakang dan akhirnya ambruk dilantai. Darah segar mengalir dihidung namja tampang itu. Yoona menutup mulutnya terkejut dengan aksi yang Ia lakukan pada Namja itu.

“ouhh~ nan ije chugota”

♥♥♥

Krystal menahan kantuknya ketika telah berada di tempat yang penuh dengan buku-buku. Dengan malas Ia membolak-balikkan sebuah buku bersampul putih dengan design arsitekture. hanya tulisan-tulisan hangul yang menurutnya sangat membosankan.

Tiba-tiba seorang namja duduk disampingnya dan menguap lebar sambil memukul pelan tulang lehernya. “aishh, leherku bisa patah gara-gara tidur diatas meja” ujarnya dan memulai membuka lembaran-lembaran bukunya. Krystal hanya memandangnya heran, namja itu tampang. Dia seperti ulzzang, mungkin ia bisa menjadikan namja itu sebagai partner ulzzang sebagai ulzzang couple yang sekarang sedang nge-tren didunia per-ulzzangan. *bahasa apa ini*

“Hey? kau mau jadi coupleku ?” ujar krystal pelan, namja itu membalikkan wajahnya.

“Couple ?”

♥♥♥

“Mianhayeo” gumam yoona pelan saat membalut luka Donghae. Donghae hanya menatap yoona dalam diam, Memperhatikan gerak-gerik yoona yang secara tiba-tiba lembut padanya padahal sepuluh menit yang lalu, Dia seperti perempuan perkasa yang telah membuatnya seperti sekarang ini.

“apakah masih sakit?”

“Molla”

Yoona menghela nafas berat, Dengan hati-hati ia meletakkan perban segi tiga bagian tengah lipatan pada dahi Donghae. Bagian yang mengandung lipatan itu diletakkan sebelah luar. Ujung puncak segitiga perban tersebut ditarik kebelakang kepala Donghae sehingga puncak kepala tertutup kain segitiga. Yoona melakukannya dengan sangat professional, Donghae pun takjub akan pekerjaan yeoja yang menurutnya gila itu.

“Ini akan selesai, cha! Ujung perban lipatan dililitkan kebelakang kepala lalu kembali ke dahi dan dibuat simpul di dahi dan selesai!”

Yoona berkemas merapikan kotak P3K. Sementara Donghae meraba-raba perban yang membalut kepalanya itu, “kau tahu, kepalaku tidak mengalami cidera atau luka parah, lalu mengapa kau membalut pada bagian kepala. Bukannya di Hidung” ujar Donghae sarkatis. Yoona menepuk pelan dahinya lalu berkomentar membalas serangkaian kata-kata Donghae tadi.

“Dan kau tahu, kepalamu itu harus diperban agar tidak lagi berpikir melakukan hal yang macam-macam seperti tadi huh!”

“Mwo, kau masih menganggap dirimu benar ?cih  yang salah disini adalah kau, Nona! Kau yang tiba-tiba menciumku dan melakukan kekerasan padaku, lalu dimana letak kesalahanku? Dasar Gadis Murahan! Kau yakin dirimu punya tata krama? Seorang budak kerajaan pun lebih baik daripada dirimu!”

PLAKKK!!

“YAK! JAGA UCAPANMU! Aku bukan gadis murahan seperti yang kau bilang, ARRA!!”

“Segampang itu aku percaya ? Club malam, perbuatan yang melanggar hak asasi manusia dan melakukan tindak mesum. Artinya apa kalau bukan GADIS MURAHAN!”

PLAAAKKK! Satu tamparan kedua kalinya mendarat mulus di pipi seorang Lee Donghae. Yoona tanpa sadar mengeluarkan air matanya. Ia terisak pelan. Kenapa sesakit ini, mendengar penuturan seorang pria.

“A—aku membencimu!”

To be continued~

 

43 thoughts on “Royal Princess (Chapter 2)

  1. yoona sama donghae malah lucu waktu bertengkar, itu yoona juga ngapain donghae langsung cium cium-_- haha, lucu lah so sweet.
    ditunggu yoona sama donghae pacaran, kalau bisa sampai nikah;3 haha.
    ditunggu lanjutannya, thanks. Fighting!^^

  2. ih dongek tu mulut bisa lbih baik ga sih klo ngomong
    kan ksihan yoona msak dibilak cewek murhan
    isshh nyebelin

  3. Donghae kasar banget kata katanya. Itu cowo yang bareng Krystal siapa? Mukanya cute cute kan? Huaaa penasaran!! Cepet dilanjut yaaa~

  4. yakk!! Donghae Oppa … jaga ucapanmu,, nanti kau malah jatuh cinta mendalam sama Yoong Eonnie …. next chapter Eonn

  5. Wow daebakk nggak nyangka donghae bisa sadis gitu ngomongnya. Nggak sopan!!
    ngomong2 itu naeun kemana coba. Masa iya diculik, heol bikin susah aja
    Next thor

  6. cirita nya makin seru. donghae ini pinter banget cari kesempatan deh yang tadi cuma contohin doang ehh malah di terusin

  7. cirita nya makin seru. donghae ini pinter banget cari kesempatan deh yang tadi cuma contohin doang ehh malah di terusin. fighting thor

  8. kenapa donghae oppa malah ngehina yoona eonnia, kasian yoona sampek nangis gitu gegara dihina. donghae oppa jahat euy

  9. Aku harap cerita ini dichapter berikutnya, berikutnya lagi tetap fokus pada YoonHae couple ya 🙂
    Boleh nyeritain scr detail couple lainnya juga, tapi jangan terlalu mendominasi 🙂
    Aku suka melihat Yoong membenci Dongek, biar hubungan mereka akan berakhir dg kata cinta 😀 *lol.
    Keep writing .. ^^
    Fighting!

  10. Makin seru,,, yoonhae kocak bangett… hahaha si donghae kena tampar 2 kali, ngomongnya kasar sih!! Next chapter ditunggu’: fighting author 🙌

  11. Nggak sabar nunggu chapter berikutnya author!!
    Auhtor? Ah.. Nggak seru manggilnya, gimana kalau aku panggil nama aja yah, tapi apa coba ._. ) V(ra) ? Arisa? Bingung..
    Next part jangan kelamaan please..
    Aku suka crita kayak gini,
    Bahasanya tidak trlalu berat, ringan tapi bagus. Fighting author!!
    Ps:semoga komentarku nggak kepotong ._.

  12. Yaaa.. Jangan benci sma donghae dooonkk,. Dya kn pangeran masa depannya yoona., kekekeee
    D tunggu next partnya.!

  13. Rongga kok kasar banget sih ngomongnya.
    Spanyol namja yg diperpustakaan sama kristal???
    Naeun sebenarnya kamna?

  14. Donghae kok kasar banget sih ngomongnya.
    Siapa
    Siapa
    namja yg diperpustakaan sama kristal???
    Naeun sebenarnya kamna?

  15. Aduuhh aduuhh … Donghae oppa jaga mulutmu
    Ucapanmu benar2 tajem !!!!
    Dont cry Yoong unnie ..

    Naeun belum ketemu & Tumben2’n Sii Seohyun pinter ngebohong …
    Hhihii ….

    Ada2 aja si Krystal, baru ketemu udh ngajakin jdi Couple Ullzang aja ..
    btw ntu namja siapa yaahhh ?????
    Penasaran, ditunggu next’a aja dehh ..

    SEMANGAT yah Author ^^^^^^…

  16. Ceritanya bagus thor…
    tapi aku sering nemu typo,
    kata tampan menjadi tampang…
    Btw, next chapter ditunggu ya thor…

Komentarmu?