Don’t Leave Me (Chapter 2)

Don’t Leave Me Part 2

Dont Leave Me okkk
Author : Vera Riantiwi
Tittle : Don’t Leave Me
Length : Chapter
Cast : – Im Yoona Girls Generation
– Lee Donghae Super Junior
Other Cast : Kim Kibum, Kim Taeyeon, Park Junsoo, Kwon Yuri, Etc
Genree : Romance, Sad, Family
Author Note : Annyeong !! sambil nunggu fanfiction chapeter “if Love Someday For You “. Karena sedang tahap edit-edit lagi takut ada tyepo yang ngacok… hhheehh aku post fanfiction yang ini dulu. Semoga suka dan jangan lupa komentarnya. Chingu

Author No Comment deh,,,,, ^^
Happy Reading dan yang terpenting ‘Maafkan atas banyaknya Typo’

Disclaimer : ini hanya sebatas ff. Jadi mereka yg disini hanya pinjam. Terinspirasi oleh pemikiran sendiri, so DON’T COPAS!!!
ALLOWED!!

Synopsis : “ Entah sudah berapa lama aku menunggumu, Mulai pagi hingga Senja, Detik demi detik, hari demi hari. Waktu saat ini tak lagi berarti yang terpenting adalah dirimu. Kapan kau akan kembali kesisiku lagi, aku sangat merindukanmu, sangat dan sangat merindukanmu dan sangat Mencintaimu. Sampai Saat ini pun aku tetap menunggumu, ditempat yang kau janjikan untuk menemuiku”.

# FlashBack#

“Yoona menaiki mobilnya tanpa memperhatikan jalan karena dia menyetir sambil menelpon Sooyoung Sahabat sekaligus Sekertarisnya di butik. Sampai dari arah berlainan Mobil sport putih melintas dengan kecepatan tinggi pun melintas dan kecelakaan kecil pun tak dapat dihindari lagi,”

# Lee Donghae POV #

Seorang Namja Putih, Tampan, Tinggi baru saja tiba di bandara Incheon Seoul . Lee Donghae nama namja itu dia baru saja tiba di Korea setelah tiga tahun tinggal di Jepang. Dia kembali untuk meneruskan perusahaan ayahnya yang ada di korea. Selama ini ia hanya menjalankan anak perusahaan untuk melatih dia agar dia bisa memimpin perusahaan dengan baik. Lee donghae anak ke dua dari tiga bersaudara. Dia memiliki seorang Hyung yang bernama Lee Donghwa dan Dongsaeng bernama Lee Jieun. Dia adalah laki-laki dulunya adalah laki-laki Playboy yang selalu mengencani wanita berbeda-beda tiap hari nya. Makanya kenapa Hyung nya mengirim Donghae ke Jepang untuk memperbaiki kelakuannya. Tapi bukan semakin baik Donghae malah semakin menjadi. Sampai akhirnya, waktu Appa mereka melihat kejadian itu. Appa mereka marah besar dengan Donghae, hingga akhirnya beliau terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal. Donghae saat itu sangat terpukul karena malam itu mereka berdua bertengkar hebat yang berakibat seperti ini. Donghae sedikit banyak berubah sekarang dia menjadi seorang namja yang sombong, dingin, dan pekerja gila.
Ketika dia tiba di bandara dia menaiki mobil sportnya menuju perusahaannya karena Hyung nya menyuruhnya untuk segera kesana untuk membahas pernikahan nya dengan calon tunangannya.
Tring… tring…
“Hallo, Waeyo?” jawab Donghae dingin.
“Yakk, dasar dongsaeng kurang ajar kenapa menjawab telpon hyung dengan suara seperti itu. Hahha” Pekik Donghwa.
“ Yakk Hyung tak usah lah kau berteriak seperti itu, telinga ku belum tuli. Jadi tak usah teriak-teriak. “ pekik Donghae terhadap Hyung nya.
“Hehhehhhehh, mian hyung hanya ingin tau kamu sudah berada dimana? Apa kamu sudah sampai di korea.” Tanya Donghwa.
“ aku sedang di perjalanan menuju ke kantor hyung, bersabar lah. Aku tau hyung sangat merindukan aku. Tapi jangan seperti itu lah” ledek Donghae.
‘Yakkk, siapa bilang Hyung… “ belum sempat hyung nya menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Donghae sudah mematikan sambungan teleponnya. Dia heran dengan hyungnya itu senang sekali memekik seperti itu. Membuat dia marah saja.
Belum hilang rasa kesalnya dengan Hyungnya itu tiba-tiba….

Brakk…
Tabrakan itu pun tak terhindari olehnya. Untung saja ia tidak kenapa-napa. Lalu Donghae keluar dari mobil sportnya untuk melihat keadaan di luar.
Setelah dia keluar dari mobilnya dan melihat siapa yang menabrak mobilnya.
“Yaakk keluar kau aghasi, apa kau tak lihat mobil ku” ucapku.
“aiiishhhh jinjja aku baru tiba di korea malah mobil ku hancur. Kau harus ganti rugi aghasi.” Ucap ku sambil berteriak.
Akhirnya seorang gadis turun dari mobil itu. Sesaat dia terpesonah dengan gadis itu. Gadis cantik berambur panjang gelompang dan berpakaian sangat anggun sekali. Dia tidak pernah bertemu dengan gadis serperti itu selama ini.
“Ekkhhmm, Maaf tuan aku saya tidak sengaja menabrak mobil tuan. Karena saya sedang terburu-buru. Lagi pula mobil tuan juga melaju kencang tanpa melihat lampu lalu lintas yang harusnya mobil tuan itu berhenti.” Ucapnya tegas dan lembut.
“Mwooo, jadi aghasi menuduh aku yang tidak bisa menyetir gitu? Pokoknya saya tidak mau tau aghasi harus mengganti kerugian ini.” ucap ku tak kalah kesal.
Tiba-tiba saja Hp gadis itu berbunyi.
“Sebentar Tuan saya angkat telpon saya dulu.” Ucap Yoona ramah.
“ Wae, Iya aku lagi di jalan. Kamu langsung disana saya aku yakin Oppa tidak akan marah tenang saja. Okke.” Ucap gadis itu.
“ ahhh kalau tuan minta ganti rugi hubungi aku saja.ok.. maaf saya harus buru-buru karena saya sudah tunggu. “ Ucap gadis itu.
“Yaakkk “ teriak ku, tapi gadis itu tidak menghiraukannya malah melesat dengan mobilnya.
Jadi nama gadis itu Im Yoona, Desaigner terkenal di korea. Dan mempunyai Butik terbesar di Korea. Ia tidak menyangka gadis sederhana itu adalah anak orang kaya. Karena Donghae mengira Yoona itu adalah gadis biasa karena dari penampilannya tadi dia tidak terlihat seperti itu, berarti dia salah menilai orang kali ini.

# Im Yoona POV # :

Yoona menaiki mobilnya tanpa memperhatikan jalan karena dia menyetir sambil menelpon Sooyoung Sahabat sekaligus Sekertarisnya di butik. Sampai dari arah berlainan Mobil sport putih melintas dengan kecepatan tinggi pun melintas dan kecelakaan kecil pun tak dapat dihindari lagi,
Brrukkkk…….
“Ommo, Othokae… “ ucap Yoona takut melihat seorang namja yang sudah mengetuk-ketuk kaca mobilnya. Akhirnya dengan ragu Yoona keluar dari mobil itu. Dia berusaha menutupi ketakutan nya dengan berusaha biasa saja.
“Yaakk keluar kau aghasi, apa kau tak lihat mobil ku” ucapnya.
“aiiishhhh jinjja aku baru tiba di korea malah mobil ku hancur. Kau harus ganti rugi aghasi.” Ucap nya sambil berteriak. “Ekkhhmm, Maaf tuan aku, saya tidak sengaja menabrak mobil tuan. Karena saya sedang terburu-buru. Lagi pula mobil tuan juga melaju kencang tanpa melihat lampu lalu lintas yang harusnya mobil tuan itu berhenti.” Ucapku tegas dan lembut.
“Mwooo, jadi aghasi menuduh aku yang tidak bisa menyetir gitu? Pokoknya saya tidak mau tau aghasi harus mengganti kerugian ini.” ucap nya tak kalah kesal.
Tiba-tiba saja Hp ku berbunyi.
“Sebentar Tuan saya angkat telpon saya dulu.” Ucapku ramah.
“ Wae, Iya aku lagi di jalan. Kamu langsung disana saya aku yakin Oppa tidak akan marah tenang saja. Okke.” Ucapku terhadap Sooyoung Eonnie itu.
“ ahhh kalau tuan minta ganti rugi hubungi aku saja.ok.. maaf saya harus buru-buru karena saya sudah tunggu. “ Ucap ku sopan. Aku hanya memberikan dia kartu nama ku. Biar saja nanti dia saja yang menghubungi ku.
“Yaakkk “ teriak laki-laki itu, tapi Yoona tidak menghiraukannya malah melesat dengan mobilnya. Yang ada dipikirannya hari ini hanya agar cepat tiba di Kantor Donghwa Oppa untuk membahas pesta pernikahannya.

Setiba di Lee corp aku langsung berjalan menuju ruangan kerja tempat Donghwa oppa berada. Saat di depan ruangannya aku bertanya dengan sekertaris Donghwa Oppa. “Annyeong, Hye Jieun Eonnie apa Donghwa oppa ada di ruangannya?” Tanya ku ramah.
“ Ahh, Yoona-shi Sangjanim ada di ruangannya. Dari tadi beliau sudah menunggu kedatangan anda. Silahkan masuk saja kedalam.” Ucap Hye Jieun.
“Aiishh Eonnie, sudah ku bilang jangan terlalu formal seperti itu denganku. Ahh .. eonnie apa Sooyoung Eonnie sudah tiba disini?” Tanya ku pada Hye Jieun Eonnie.
“sudah, kok mari eonnie antar kalau begitu.” Ucap Hye Jieun Eonnie.

Tokk tokk…

“Permisi, sangjanim Yoona-shi sudah tiba” ucap Hye Jieun.
“ahh ya sudah suruh dia masuk saja” ucap Donghwa Oppa.
“Annyeong, Oppa Eonnie aku telat. Aku telat bangun tadi pagi dan ada masalah sedikit di jalan tadi. “ ucap Yoona.
“Tidak apa-apa Yoong, lagi pula calon istri ku belum tiba. Dia terjebak macet mungkin sebentar lagi dia sampai.” Ucap Donghwa oppa.
“ahhn, tidak apa-apa oppa. Lagi pula jadwal aku free untuk oppa hari ini. hehehhee. Oppa apa aku boleh pesan makanan aku lapar sekali aku belum sarapan tadi. Hehhehhhe ” ucap sambil terkekeh Yoona.
“Dasar kamu ini bisa saja Yoong, Okke nanti oppa pesankan dulu ne,”
“Hye Jieun, tolong belikan roti dan minuman kesukaan Yoona ne,” ucap Donghwa.
“ahhh gomawo Oppa. Oppa memang Jjang!” ucap Yoona riang.
Sooyoung yang melihat tingkah Yoona saat ini tersenyum. Dia bahagia bahwa sahabatnya sudah kembali seperti dulu. Dia bahagia bahwa Yoona bisa merelakan kepergian Kibum oppa. Walau yang dia yakin bahwa rasa cinta itu tidak akan cepat menghilang.
Tokk…. Tookkk…

“Nde silahkan masuk” Ucap Donghwa.
“Yakk, hyung tau tidak aku lelah dari perjalanan jauh. Kenapa kau langsung menyuruhku untuk langsung ke kantor. Apa kau tidak membiarkan aku istirahat sebentar saja.” Ucap Donghae. Tanpa mempedulikan sekitarnya. Yoona yang berada di dalam hanya memandang heran orang tersebut. Dia merasa pernah melihat namja itu tapi dimana? Dan saat Yoona sedang memikirkan sesuatu lamunannya buyar dengan pekikan seseorang. “Yaakkk, kau gadis yang tadi kan?” Tanya Donghae. Yoona hanya diam dia masih mengingat-ingat. “Maaf, maksud anda apa ya?” Tanya Yoona sopan.
“ Kamu lupa kamu yang tadi menabrak mobil ku dan aku sekarang minta ganti rugi atas semua itu.” Ucap Donghae.
Akhirnya Yoona mengingatnya.” Akkhh, jadi itu anda. Maaf kalau anda mau menuntut ganti rugi pada saya. Berarti saya juga minta ganti rugi. Disini bukan hanya anda yang rugi. Mobil anda juga menabrak mobil saya.” Ucap Yoona yang tak mau kalah.
“Mwwooo, apa kamu bilang, hahh” pekik Donghae.
“Yaakk, Hae Yoong ada apa sih” Ucap Donghwa yang mencoba melerai perdebatan itu.
“Oppa, tau tidak tadi aku bilang ada masalah di jalan. Yaa, ini masalahnya. Dia menabrak mobil ku dan dia malah minta ganti rugi juga. Padahal mobil kita sama-sama rusak.” Jelas Yoona pada Donghwa.
Tadinya Donghae ingin mengelak tapi tidak bisa karena memang disini juga dia bersalah. “Ya sudah Hae, tinggal dibawa ke bengkel apa susahnya.” Jelas Donghwa bijak.
“Oppa aku datang! Mwo ada apa disini kenapa tegang seperti ini?” Tanya Kim Yeojin yang memang baru tiba.
“tidak ada masalah penting changie, sekarang kan kamu sudah datang bagaimana langsung membahas konsep pernikahan kita saja. Yoong ayo kita mulai meetingnya. Karena Eonnie mu sudah tiba.” Ucap Donghwa untuk mengalihkan perhatian semua. Donghae hanya mendengus sebal. “jadi hyung ada apa meminta aku datang kesini hahh” Tanya Donghae yang sudah geram dengan hyungnya.
“Hyung minta kamu kesini untuk ikut mendiskusikan pesta Resepsi hyung dan noona mu nanti. Hyung ingin meminta kamu untuk menjadi pengiring pengantin nanti bersama dengan kamu Yoona.” Jelas Donghwa.
“Mwoo..” jawab Yoona dan Donghae bersamaan. Sooyoung yang melihat itu terkekeh geli. Karena ia paling tau Yoona kalau sudah kesal dengan seorang pasti akan menolaknya. Liat saja nanti sebentar lagi pasti ada protes keluar dari mulut Yoona.
“Yaa, Oppa yang benar saja masa aku berdampingan dengan namja arrogant ini.” ucap Yoona.
“Yaakk siapa yang kamu bilang Namja arrogant Hahh.? “ pekik Donghae. Yoona hanya mendengus sebal mendengarnya baru ingin bicara ucapannya di potong oleh Donghwa. “ oppa tidak ingin ada penolakan dari kamu Yoong. Dan kau Lee Donghae kamu tidak bisa menolak karena memang kamu juga sedang tidak ada pendampingkan. Apa kamu mau dipasangkan dengan Jessica Jung, hahh?” Donghwa akhirnya member pilihan yang sulit untuk Donghae.
“Oppa, kamu jadi perancang busana pernikahan kalian saja ne, dan menjadi tamu undangan yang baik saja. Aku tidak mau jadi pengiring pengantin kalian. Jebball oppa.!” Mohon Yoona pada Donghwa.
“ Tapi Yoong Eonnie mohon kali ini saja kamu mau yaa…” Ucap Kim Yeojin memelas sambil membujuk Yoona.
“ Tapi Eon,…” ucapan Yoona tiba-tiba terhenti.
“Yoong, bisa kita bicara berdua sebentar.” Ucap Sooyoung memotong ucapan Yoona. Dan Yoona hanya mengangguk.
“Oppa sebentar saja ne,” ucap sooyoung.

@ Diluar ruangan Donghwa

“Yoong, kamu tidak bisa menerimanya. Kamu tau kan Donghwa selama ini baik dengan kamu. Apa lagi abhoji dan eommonim juga sangat sayang sama kamu. Apa kamu tidak bisa memikirkan ini baik-baik. Cuma menjadi pengiring pengantin mereka saja kok. Jebball eonnie mohon. Karena sebelum kamu datang tadi Donghwa oppa sempat memohon pada eonnie supaya kamu juga mau jadi pengiring pengantin mereka nanti.” Ucap Sooyoung membujuk agar Yoona mau.
Yoona masing menimbang-nimbang ucapan Sooyoung. Eonnie tau kan pengiring pengantin itu harus berpasangan. Eonnie mungkin berpasangan dengan Kyuhyun oppa, sedangkan aku? Eonnie tau kalau Kibum Oppa sudah pergi.” Ucap Yoona pelan.
“Eonnie tau, bukan kamu saja yang meresa kehilangan Yoong, Kami semua juga. Apa lagi Taeyeon Eonnie. Kalau kamu tanya yang paling merasa kehilangan itu bukan kamu Yoong. Melainkan Taeyeon Eonnie dan Orangtua mereka. Jadi kamu jangan seperti ini. kamu harus lanjutkan hidup kamu. Kamu tau kan masih banyak namja yang mencintai kamu. Coba lah untuk membuka hatimu untuk namja lain.” Nasihat Sooyoung.
“Tapi, Eonnie aku belum bisa melupakan Kibum Oppa. Dia masih ada di prioritas hidup ku yang pertama. Walau aku sudah mencoba melupakannya tapi itu tidak berhasil.” Ucap Yoona.
“ Eonnie tidak minta kamu untuk melupakan Kibum oppa karena sampai kapan pun Kibum oppa memang tidak bisa dilupakan. Tapi simpanlah memori tentang Kibum oppa pada hati mu Yoong.” Nasihat Sooyoung lagi.
“ okke, eonnie aku akan menerima tawaran Donghwa Oppa untuk jadi pengiring pengantin mereka.” Akhirnya Yoona memutuskan untuk melakukan itu. Dan dia sempat berpikir kalau memang yang di ucapkan Sooyoung Eonnie ada benarnya. “Jinjja, Yoong Gomawo” ucap Sooyoung senang.
Di balik tembok itu ternyata Donghae mendengar ucapan mereka. Dan akhirnya dia mengetahui yeoja yang sering dibicarakan mendiang sahabatnya itu. “jadi Im Yoona yang ada di dapannya adalah Im Yoona Yeojachingu mu Kibum-ah. Kamu memang benar dia gadis yang cantik dan tadi aku melihat senyum itu benar-benar indah.” Gumam Donghae. Apa boleh aku memilikinya. Apa boleh aku mengantikan mu untuk menjaga nya.?” Gumam Donghae lagi.
Setelah itu dia langsung kembali memasuki ruang kerja Hyung nya lagi.
“ahh, Hae-ah Yoona sudah setuju untuk menjadi pengiring di pernikahan ku, apa kamu mau menjadi pengiring ku, ayo lah Hae-ah kamu mau yaa… Jebbaalll”. Ucap Donghwa.
“Baik lah hyung demi kalian aku setuju.” Ucap Donghae.
“Baiklah akhirnya selesai juga. Yoong, Kamu tinggal design gaun yang indah-indah ne, Oppa dan Eonnie tidak akan ribet dengan model nya. Dan Oppa yakin kamu sudah tau kan selera kami seperti apa. Sekarang sudah selesai dan akh sudah masuk jam makan siang bagaimana kita makan siang sama-sama. Sudah lama kan kita tidak kumpul-kumpul seperti ini. ahhh yyaa Yoong coba kamu hubungi Taeyeon dan Leeteuk juga. Dan kamu Soo, Hubungi Kyuhyun juga. Okke.” Ucap Donghwa.
“ Oppa aku bisa tidak ikut makan siang ini, aku meresa nanti aku akan jadi orang asing di antara kalian yang berkencan.” Ucap Yoona kesal mendengar usulan Donghwa.
“hahhahhah ….Oppa lupa. Tidak apa-apa lah Yoong, Lagi pula Donghae juga ada dan dia juga kan tidak ada pasangannya. Siapa tau kalian bisa dekat nanti… hahhahhaha…” ledek Donghwa.
“Yaalkkk. Oppa/Hyung…” Ucap Yoona dan Donghae bersamaan.
“tuh kan kalian tuh cocok sekali dan kompak pula. Benarkan Soo, changi” ledek Donghwa. Yoona dan Donghae hanya mendengus mendengar ledekan itu. Dan saling membuang muka. Melihat kelakuan Donghae dan Yoona mereka pun tertawa puas.

_tbc_

Heheheh … akhirnya chapter 2 selesai juga ya…. Butuh perjuangan buat lanjutin ff ini … bagaimana nasib donghae dan yoona diantara pasangan yang akan menikah itu?…. Mian nie chigu kalau lama postnya dan kalo ceritanya gak nyambung diharap kan komentar & sarannya nie… buat chapter selanjutnya. Sarannya bisa lewat Wa: 021-98422912 . Pin BB: 3177138C.
gomawo chingudeul… ^-^

7 thoughts on “Don’t Leave Me (Chapter 2)

Komentarmu?