Love Story (Oneshoot)

Title          : Love Story(Series) [Introduction]

Author     : mawssica

Category  : Series

Genre       : Romance

Cast           : Im Yoona, Lee Donghae, etc

Note          :

Hai gue kembali dengan ff baru.. kali ini gue mau coba buat ff series. ehm nama author gue yang dari hayati menjadi mawssica, nama rp gue. Gue yang buat ff ‘my first and last kiss’ makasih buat yg udah baca, yang belum, dibaca juseyo *promosi

Enjoy

“ah aku terlambat” ucap seorang gadis sambil terengah – engah. Dia terus berlari menuju sekolahnya agar tidak terlambat tentunya. Dan saat sampai disekolah, gerbang sudah tertutup. “Aaaa! Sekarang bagaimana aku masuk?” gadis itu nampak berpikir. ‘tidak ada pilihan lain’ dia berjalan mendekati pagar belakang sekolah dan memanjatnya. Dia berhasil memanjat sampai atas pagar ‘ aku tidak berpikir bahwa akan setinggi ini’ ucapnya takut. Dia memejamkan mata dan melompat

BRUK!

aw…’ saat dia membuka mata, di bawahnya ada seorang namja. Mungkin dia terjatuh karenanya.

“ah jusunghamnida… ah jusung…”

“sudahlah pergi” ucap namja tersebut

“aku minta maaf, akan ku antar kau ke ruang kesehatan lee…donghae-ssi” ucapnya sambil membaca name tag namja tersebut “tidak perlu, dasar yeoja sialan” gerutunya. Tanpa berkata apa apa, donghae pergi dari hadapannya. “mwo? Yeoja sialan? Ya! Namaku Yoona! Im YoonA! Bukan yeoja sialan, aish” teriaknya. Saat melihat jam tangan dia membulatkan matanya.  “omo, sekarang upacara penerimaan murid baru sudah selesai” lalu dia berlari menuju kelasnya.

“jusunghamnida, jusunghamnida” Yoona terus membungkuk pada guru didepan kelas yang sudah dibagikan 1 setengah jam yang lalu “kau beruntung sekarang baru hari pertama, ya sudah masuk” ucap guru tersebut. “tidak ada bangku.. ah, kau bisa duduk di sebelah donghae-ssi” yoona membulatkan mata. ‘what a nightmare’ batinnya berteriak. Yoona berjalan dengan malas menuju bangkunya yang dekat dengan jendela itu. “kita bertemu lagi yeoja sialan” ucapnya. “neo, ingat baik baik, namaku Im YoonA bukan yeoja sialan dan aku tadi sudah minta maaf” ucapnya sedikit keras. Donghae terlihat mematung. Entah karena apa. Satu buah kapur membentur kepala Yoona. “sudah bisa dimulai?” ucap guru tersebut. ‘semoga tidak ada mimpi yang lebih buruk lagi’

Hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, dan tak terasa mereka sudah kelas 12 atau 3 SMA. Yah sudah 2 tahun tetap saja Yoona dan donghae seperti  air dan minyak, dan mereka dimasukkan ke kelas yang sama selama 3 tahun. “kenapa dia harus satu kelas dengan ku lagi?” gerutu yoona sambil bersandar di loker miliknya. “tapi apa salahnya? Dia tampan, check. Kaya, check. Pintar, lumayan. Dan juga jago basket dan bermain gitar. Dan kudengar dia bisa menari juga” ucap Tiffany berbinar – binar. “sama halnya denganmu yang dipuja – puja banyak namja. Cantik, check. Kaya, jangan Tanya walau banyak yang tidak tahu. Pintar, iya. Kau juga hebat dalam bermain tennis dan biola dan kau adalah queen of dance” ucapnya sambil menutup loker miliknya. “terima kasih atas pendapatmu fany-ya” ucapnya ketus “ani, itu bukan pendapat, itu fakta.” Saat yoona membuka loker miliknya, ada coklat, bunga bahkan surat cinta. “see, I told you”. “shut up fany-ya” Yoona membuang surat cinta yang sudah bertahun – tahun selalu dikirim oleh ‘secret admirer’ dan membawa coklat pemberian ‘secret admirer’ nya. “kukira akan kau buang” ucap tiffany “lebih baik kuberikan kepada anak tetangga dirumahku” ucapnya sambil membawa coklatnya. “aku bagi 1 ya ya ya?” Tanya Tiffany sambil beraegyo. “eoh..” ucap yoona singkat

Tak terasa esok hari sudah musim panas. Artinya? Tentu libur musim panas. Bel pun berbunyi. “ya, sebelum kalian pulang, saya akan memberi kalian tugas untuk musim panas kalian” pernyataan guru tersebut membuat semua murid mendesah. “tugasnya adalah cari sejarah Negara – Negara diluar korea. 1 kelompok 2 orang. Akan bapak pilih ketuanya. Victoria Song, Park Jungsoo, Lee Chaerin, Hwang MiYoung, Lee Donghae, Choi Siwon, Jang Hyunseung, Lee Jinki, dan  Jung Yonghwa” ucap guru tersebut. “bagi yang namanya disebut harap maju kedepan dan pilih anggotanya” semua murid yang terpanggil pun maju kedepan. Sebelum tiffany maju kedepan, yoona menahannya. “fany-ya, pilih aku ne?” “tergantung” Mereka pun berbaris berjejer. Satu persatu mereka memanggil nama murid – murid untuk menjadi anggotanya. “Im Yoona” tanpa diduga, donghae memilih Yoona. Yoona langsung berdiri. “apa? Andwae! Aku sudah janji bersama hwang miyoung, seongsanim” sanggah yoona cepat sambil menatap tiffany. “benarkah itu miyoung-ssi?” ucap guru tersebut. “ehm.. ya seperti itu tapi.. kelihatannya sudah ada yang memilih, jadi aku memilih nichkhun saja” dan jawaban tersebut membuat yoona melongo. “baiklah kelompok sudah di tetapkan. Victoria Song dengan Cho Kyuhyun, Park Jungsoo dengan Kim Taeyeon, Choi Siwon dengan Choi Sooyoung, Lee Chaerin dengan Kwon Jinyoung, Hwang MiYoung dengan Nickhun Horvejkul, Lee Donghae dengan Im YoonA, Jang Hyunseung dengan Kim Hyuna, Lee Jinki dengan Park Sunyoung, dan Jung Yonghwa dengan Seo Joohyun. Jangan lupa di kumpulkan saat masuk sekolah. Ya, silahkan bubar”

Semuanya berhamburan keluar kelas. Yoona menunggu Donghae diluar. Saat namja itu keluar Yoona menarik donghae ke ruang kesehatan sekolah “wae geure?” ucap donghae. “apa maksudmu memilihku? Kau mau mengerjaiku atau apa?” ucap yoona penuh selidik. “lalu kenapa? Apakah segitu besar masalahnya?” “tentu, kau adalah musuhku. Kau tau, kau tadi bisa memilih yang lain. Dasar, kau itu….” Belum selesai mengucapkan kalimatnya, donghae menarik tangan yoona dan mendorongnya ke tembok dan menahan kedua tangan yoona ke atas. “you know? Kau cukup manis saat marah, aku jadi terbawa suasana untuk menciummu” ucap donghae sambil menatap yoona dalam. Yoona yang kaget, sedikit memberontak. Donghae tidak tinggal diam, dia menahan kaki yoona dengan kakinya. “saat kau memberontak kau lucu sekali haha” ucapnya sambil memperkecil jarak mereka “ini hukumanmu karena kau terlalu cerewet” tanpa meminta izin, donghae mencium yoona dengan lembut. Tak beberapa lama, donghae melepasnya. Yoona masih shock dengan kejadian sebelumnya. “yak! Neo! That’s my first kiss you idiot!” ucap yoona garang setelah sadar. “kau tau, susah payah aku menjaga first kiss ku dan kau telah merebutnya dengan gampangnya? Ya! Kem…” “masih cerewet? baiklah” Donghae lagi – lagi mencium Yoona dan melepasnya. “lusa kita ke perpustakaan kota. Kita cari bahan materi untuk tugas kita. Ingat, datang jam 9 pagi dan kau tunggu aku disana” ucap donghae lalu pergi. Yoona masih diam terpaku. “mwo? Aku? Menunggu? Ya!! Aku wanita dan kau menyuruhku menunggu?” ucap yoona garang. Gadis itu menyentuh bibirnya yang masih basah akibat ‘insiden’ tadi. Anehnya yoona tidak menolak ciuman tersebut, melainkan menikmatinya. Lalu dia memegang bagian dadanya, jantungnya berdetak sangat kencang. “tidak tidak, pasti karena aku terlalu shock” ucapnya meyakinkan diri sendiri.

“fany-ya, datanglah kerumahku, palliwa” ucap yoona lewat ponsel miliknya. “wae? Neo gwaenchanna” ucapnya di seberang. “nan gwaenchanna. Palliwa, aku ingin cerita.” Ucap yoona. “ne, aku akan kerumahmu”

Saat tiffany sudah sampai di rumah yoona, yoona langusng menariknya ke kamar. “wae geure? Kau kenapa seperti ingin cepat – cepat cerita?” “memang itu kenyataannya”

“wae?” ucap tiffany

“ehm.. itu.. kau tau kan aku sekelompok dengan donghae?” tiffany mengangguk

“kemarin aku mengajak berbicara dengannya di ruang kesehatan. Aku.. aku komentar terhadap pilihannya yang dia memilihku. Lalu dia menarikku dan mendorongku ke tembok dan…” ucapnya menggantung

“dan.. dan apa yoong?” ucap tiffany penasaran

he… he kissed me” ucapnya gugup. ‘kenapa aku harus gugup’

“omo..” kaget tiffany menutup mulutnya

not once, twice” ucap yoona sambil pipinya bersemu merah.

“omona, mungkin dia menyukaimu, dan kau menyukainya yoong” yoona membulatkan matanya

“mwo? Ani, aku tidak menyukainya”

“terlihat jelas sekali. One, kau menceritakannya dengan gugup. Two, tadi kau tidak sabar untuk menceritakkannya padaku. Three, wajahmu bersemu merah. Four,kau pasti menikmatinya dan jantungmu berdetak dengan cepat saat dia menciummu” ucap tiffany

“bagaimana kau tau aku menikmatinya?”

honey, you’re my best friend. Tentu aku tau. Tak usah mengelak yoong” ucap tiffany bangga

“mungkin fany-ya, aku tidak tau juga” ucap yoona

sesuai janji, Yoona datang ke perpustakaan kota dan duduk di salah satu tempat duduk disana untuk menunggu donghae. “ah, kenapa aku tidak punya nomor ponselnya? Ck, aku cari bahan dulu saja” Yoona lalu mencari bahan – bahan tugasnya bersama donghae nanti. Setelah dirasa cukup, Yoona kembali ke tempat duduknya. Saat itu juga, ponselnya berbunyi menandakan ada dering telpon. ‘unknown?’ batinnya.

“Yeobboseyo?”

ah yoong, ini aku donghae

“kau dimana bodoh?”

mian, jalanan lagi macet, aku sedang menuju kesana. Sebentar lagi aku sampai. Tunggu sebentar ne.”

“tapi…”

aku bilang tunggu. Tut tut tut…”

“seenaknya saja dia memerintah. Aish”

yoona pun mengerjakan tugasnya sendiri selagi menunggu donghae. Dia selesai 2 lembar kertas. Entah mengapa lama – lama pandangannya buram dan dia tertidur.

Yoona terbangun disaat donghae sedang menulis.

“kau sudah bangun? Karena kau sudah bangun Bantu aku mencari sejarahnya” ucap donghae.

“donghae?”

“eoh, wae?” ucap donghae

“kenapa kau lama sekali datangnya?”

“lebih lama kau tertidur bodoh, cepat Bantu aku menyelesaikan tugas ini.” Ucap donghae menyerahkan buku sejarah itu kepada yoona. Yoona tidak sengaja melihat tumpukan kertas yang isinya adalah tugas mereka. ‘apakah dia yang mengerjakan ini semua? kenapa dia tidak membangunkanku?” batin yoona bingung. “ehm, donghae-ssi…” “panggil aku donghae saja” ucap donghae.

“okay, donghae. Kenapa kau tidak membangunkanku daritadi untuk mengerjakan tugasnya bersama?” ucap yoona bertanya.

“kau ingin jawaban jujur atau biasa?” ucap donghae

“dua – duanya” ucap yoona yakin

“jawaban jujur, karena kau tidur terlalu pulas dan kau sangat polos. Melihat wajahmu tertidur seperti itu, membuatku terus tersenyum saat mengerjakan ini. Ya, aku sangat menyukai wajah tertidurmu itu. Kau sangat polos…. Dan sangat cantik dan anggun” ucap donghae tegas.

Okay, sekarang yoona harus menahan malu akibat pernyataan donghae tersebut.

“dan jawaban biasa, jika aku membangunkanmu sama saja aku membangunkan beruang yang sedang hibernasi selama 1 tahun.” Ucap donghae seadanya

bagaikan diterbangkan ke langit dan dijatuhkan kembali. Sama halnya dengan yoona rasakan sekarang.

“aish namja bodoh. Beruang hibernasi hanya selama musim dingin bukan 1 tahun. Dan berhentilah menggodaku.”

“aku tidak menggodamu, aku serius dengan jawaban pertamaku” ucap donghae sambil menengok menatap yoona. Yang ditatap tidak berani menatap balik. “tatap aku” donghae memegang dagu yoona dan menariknya untuk menatap donghae. “aku tidak tahu pasti kapan aku memulainya tapi, aku menyukaimu. Mungkin sejak pertama kau jatuh diatasku. Ani, sejak….

Flashback

Seorang gadis sedang berjalan menuju pulang kerumahnya dari sekolah. “ah.. tugas dari Park seongsanim sangat banyak. Ck” ucap gadis tersebut.

“hei, kemarikan uangmu lee donghae” ucap seorang laki – laki yang terdengar oleh gadis tersebut. Gadis tersebut mencari asal suaranya. “andwae, orang tuaku susah mencari uang. Tidak akan kubiarkan kau mengambil uang orang tuaku” ucap laki laki yang bernama donghae itu tegas “cih, kau kaya, perusahaan ayahmu bisa kekayaan sampai tujuh keturunan keluargamu. Kau dari keluarga Lee Corporation jadi kau tidak perlu takut akan miskin. Kemarikan uangmu atau kuhajar kau” ucap laki laki tersebut yang ternyata bersama teman temannya. “lebih baik aku mati dari pada menyerahkan hasil jerih payah orang tuaku kepada kalian yang tidak mau berusaha.” Ucap donghae menantang. “berani sekali kau” laki laki itu melayangkan tangannya kearah donghae. Donghae memejamkan mata dan…

BRUK!

Donghae tidak merasakan apa apa. Tidak, tidak bukan pingsan. Tapi seperti tidak ada yang memukulnya. Saat dia membuka mata, gadis yang tidak sengaja mendengar mereka, menghajar salah satu dari mereka. Gadis itu datang melindunginya. Seperti malaikat yang datang melindunginya. “beraninya kalian meminta uang dari orang lain dengan cara paksa, dasar kalian pengecut!” ucap gadis itu garang. “kau siapa? Berani sekali kau menghajar kami.” Ucap mereka. “aku, aku Im Yoona. Orang yang membela keadilan. Kalian yang tidak tau malu dengan meminta uang dari anak orang kaya, hanya anak bodoh yang mengemis secara paksa kepada anak ini. Pergi kalian” ucap gadis itu. “aku tidak akan segan segan memukul kalian lagi.” Ucap gadis itu. Kelompok laki laki itu pun pergi. “neo gwaenchannayo?” Tanya gadis tersebut sambil berjongkok. “ne, neo.. nuguseyo?” Tanya donghae. “ah.. jeoneun.. Im Yoona Imnida” kata yoona sambil menepok dadanya. “dimana sekolahmu? Umurmu berapa?” Tanya donghae. “aku bersekolah di Seoul Junior High School. Umurku 14 tahun.” Ucapnya. “ah, aku harus pulang sekarang. Sampai bertemu dilain waktu.” Ucapnya sambil berdiri dan berjalan pergi. “chamkkamanyo. Ehm.. gamsahamnida” ucap donghae sambil membungkuk. “ah, ne. lain kali kau harus melawannya. Bukannya memejamkan matamu. Kusarankan kau sebagai lelaki mempelajari beladiri arraseo?”  ucapnya sambil tersenyum dan menepuk pundakku lalu berjalan pergi

End Flashback

…..semenjak saat itu aku terus mencari tentag dirimu. Teman, hobby, tujuan sekolah, tempat tinggalmu, bahkan seluruh kehidupanmu. Aku… aku telah jatuh dalam pesonamu. Aku menyukaimu, ani. Aku mencintaimu” pernyataan donghae membuat yoona melayang. Yoona mencari kebohongan dalam setiap perkataan donghae. “lalu kenapa kau sangat cuek saat aku tidak sengaja jatuh diatasmu?” Ucap yoona penasaran. “karena aku sangat malu dan belum siap melihatmu dengan jarak sedekat itu” ucap donghae sambil pipinya bersemu merah. “ahaha wajahmu merah seperti udang basi” ucap yoona sambil tertawa. “ya! Kau merusak suasana bodoh” ucap donghae kesal “sssstttt….” Ucap semua orang. Oh ya, mereka sedang berada di perpustakaan. Mereka segera membungkuk sebagai tanda meminta maaf. “aku…” ucap yoona gantung. Donghae segera menengok kearah yoona

“aku juga menyukaimu. Semenjak insiden aku jatuh diatasmu mungkin. Tapi karena sikapmu yang cuek dan dingin apalagi kau usil dan terus menggangguku, aku berusaha menutupinya. Jujur aku menikmatinya saat kau menciumku di ruang kesehatan dan juga jantungku berdetak kencang. Aku…” belum selesai berbicara donghae langsung memeluk yoona erat

“akhirnya, cintaku terbalas” ucap donghae senang setengah berteriak

“ssssstttt….”

Mereka berdua pun membungkukan badan lagi.

Donghae datang kebelakan kursi yoona dan memutar kursi yoona untuk menghadap donghae. “aku menyukaimu. Aku mencintaimu dari dasar hatiku. Would you be my girlfriend?” Tanya donghae penuh harap sambil berjongkok. “no..” ucap yoona. Muka donghae menunjukkan kekecewaan. “I’m just kidding. No way I will say no. yes, I would” ucap yoona. Donghae yang senang langsung memeluk yoona erat. “gomawo. Gomawo” ucapnya berulang kali. “kau mengerjaiku? Akan kuberi kau hukuman” donghae langsung mendekatkan wajahnya ke wajah yoona. Yoona langsung mundur beberapa langkah. Damn, Yoona terpojok karena meja dibelakangnya, tapi donghae tetap tidak berhenti mendekatinya. Yoona pun memundurkan badannya sampai terpojok oleh bagian atas meja. Donghae menahan bebannya dengan kedua tangannya. “kau bodoh atau sengaja? Memojokkan dirimu kemeja dan mundur sampai badanmu kena dengan meja?” ucap donghae. “mworago? Aku…” donghae mencium yoona dengan lembut. Untung saja mereka berada di bagian paling pojok dan sedikit gelap. “Saranghae” ucap donghae. “Nado.. saranghaeyo” ucap yoona sambil tersenyum. Dan mereka melanjutkan ciuman mereka. Hmm mungkin sedikit panas.

END

Gimana? Sedikit gagal, ini lebih ke oneshoot? Tenang aja ini series kok. Karena ini series, aku butuh saran ya. Kalau ingin kasih saran, itu sangat membantu. Dan soal ff ini. Maaf kalo jelek. Jelek karena moment – moment nya dipikirin saat nulis saja kalo udh korslet baru berhenti hahaha. Ok jayus. Follow rp gue ya kalo punya *promosi lagi*. Ok RCL^^

30 thoughts on “Love Story (Oneshoot)

  1. jadi penggemar rahasia yoona itu donghae,, hmmm…
    makin penasaran nih saeng
    keren thor ff nya ditunggu lanjutannya ya!
    dan lanjutan ff yh lainnya

  2. ini oneshot/series? kalo series kok dijudulnya ditulis oneshoot?
    terus kata” dalam ceritanya msh kurang bagus (?)
    sma dalam crita msh byk percakapan” yg mungkin kurang penting.
    sma sdikit typo , dan ada kalimat” yg kurang penting, kalimat” yg mungkin agk bertele-tele.
    kritik dikit 😀

    1. Karena gue nulis judulnya introduction mohon dimaafkan. Ya begitulah gue gak pinter merangkai kata, senengnya to the point atau bertele tele makanya banyak yg gapenting. Btw trims kritiknya

  3. Ciee…singkat tp keren ff nyaa..hhe..so sweet emng yoonhae..awalnya sih saling gag suka tp ternyata mereka udah punya perasaan masing masin..next ditunggu ff yh yg lainnya

  4. Aaaahhh…ending.a so sweet bgt…
    .tp masih pngen d.panjangin cerita.a…
    .itu nama.a pada malu” mau.
    .wkwk

    .bagus thor..d.tunggu ff YH lain.a..fighting

  5. ini series thor? kok dijudulnya di tulis oneshot? :s ternyata donghae oppa udh suka yoong unnie dri dulu ya kk ciee donghae oppa gentleman akhirnya bisa ngungkapin perasaannya 😀 chukkae ya yg jadian kk

  6. humm..critany alurny cepat ya,krena tba2 hae oppa main nyosor ajaa… agk bosan sih krena mngkin trllu bnyak perckapan yg tdak pnting.. tapi,msih lmayan kok :3 trus berkarya ya 🙂

Komentarmu?