Dummy Scandal Chapt 8

yoonhae11_副本d

Tittle         : Dummy Scandal Chapter 8

Cast           : Yoona Donghae Other

Catagoty : Chapter

Leight      : + 6000

Enjoy Reading 🙂

Chapter 8

Normal POV

Ruangan lumayan besar ini seketika ricuh dengan tepuk tangan, setelah laki-laki bernama Kim Young Min itu membungkukan diri. Blitz kamerapun terus membanjirinya. Sesekali lagi Ia tersenyum lalu meninggalkan Ruangan besar itu bersama Lee Soo Man yang berjalaln disebelahnya. Hari ini secara resmi Lee Soo Man menyerahkan jabatan CEO kepadanya. Dan sampai saat ini juga Yoona tak mengetahui alasan Lee Soo Man mengundurkan diri. Sejak percakapan terakhirnya waktu itu Yoona tak pernah lagi berbicara dengan Lee Soo Man.

“Ah, tidak kah ini terlalu mengejutkan?” Tiffany menghembuskan Napasnya, lalau beralih menatap Taeyeon.

“Oh,…. mungkinkah terjadi sesuatu?”

“Molla…. paman juga tak mengatakan apapun padaku” jawan Sunny.

“Akh!! Pasti terjadi sesuatu, lalu bagai mana dengan CEO baru kita apakah akan sama seperti Lee Soo Man ajjusshi?” tanya Hyeyeon.

“entahlah, tapi dari yang pernah kudengar. Kim Min Young sajangnim Lebih ambisius dibandingkan Lee Soo Man ajjusshi” Timpal Yuri.

“Astaga! sepertinya kita harus lebih berhati-hati” Sooyoung menggeleng-nggelengkan kepalanya.

Yoona yang mendengar percakapan mereka terus mengunci mulutnya. Beberapa hari yang lalu Lee Soo Man sudah lebih dulu membertitahunya. Meskipun laki-laki itu mengatakan untuk tidak salah paham dengan keputusanya ini Yoona tetap merasa Dirinya penyebab pengunduran diri laki-laki yanga sangat disayanginya itu.

“Kalian harus berhati-hati Unnie” potong Seohyun sambil menatap seluruh member SNSD.

“Yaaaa,,, Mwoya!” pekik Yuri.

“Aku seperti memiliki insting hubungan kalian tidak akan berjalan baik Unnie”

“Mwo!! Yaak! Seohyun-ah kau membuatku takut” Tukas Yuri.

“Lee Seo Man samchon, adalah seseorang yang menjadi sosok ayah untuk kita. Bukan seorang CEO. Keundae,,, Kim Young Min Sajangnimen, aku sedikit melihat perbedaan cara pandang tentang dunia entertainment. Aku sempat mendengarnya dari Eomma. Itulah kenapa Eomma juga meminta kita untuk terus berhati-hati” Saran Sunny “khususnya neo. Yoong…..” Sunny beralih menatap Yoona.

“Mwo…mwoya Unnie…” Yoona gelagapan kedelapan Yeoja yang tengah duduk melingkari sebuah meja menatapnya serius.

“kau dan Donghae Oppa….mempunyai andil besar dalam nama SME. Sungguh aku juga mempunyai prasangka yang tidak baik tentang ini” lanjut Sunny disertai anggukan setuju member lain.

Yoona tercekat, Ia yang dari tadi hanya tetap tak mengeluarkan suaranya. Pikiran Yoona terlalu kacau untuk menanggapi dugaan Sunny dan Seohyun yang mungkin saja terjadi.

-beb…beb…-

Yoona dan kedelapan Yeoja itu tersentak mendapati ponsel milik Yoona yang tergeletak diatas meja tiba-tiba bergetar. Dan yoona menemukan alasan untuk menghindari percakapan mereka.

“Mian….” kata Yoona lalu menempelkan Ponsel ketelinga kananya.

“Yeobsseyeo?”

“Oppa menunggumu di Ruang latihan sayang” kata Donghae dengan nada Riang.

“sekarang?”

“nde….ada sesuatu yang ingin Oppa tunjukkan..”

“jinnja? Baiklah aku akan smpai disana dalam 5 menit, Wait Oppa!”

Yoona memutuskan sambungan lalu menatap kedelapan member GG yang tengah melihat serius kearahnya.

“mianhae Unnie, Seo… aku harus menemui Donghae Oppa. kalian kembalilah ke Dorm lebih dulu. Aku akan pulang dengan taxi” Yoona beranjak dari duduknya.

“baiklah… jadi jangan pulang dengan Donghae Oppa Yoong, sementara ini kita harus berhat-hati sampai kita tau seperti apa Kim Young min sajangnim. Arrachi?” saran Taeyeon sangat bijaksana.

“Arrayeo…. Gumawo Unnie”

Setelah mendapat persetujuan Taeyeon, kesembilan gadis itu berjalan bersamaan meninggalkan ruangan mereka harus menutupi kepergian Yoona yang tidak pulang bersama.  Sesekali kesembilan gadis itu membungkuk dan menyapa beberapa wartawan. Hingga akhirnya Yoona dapat melepaskan diri dan sekarang tengah berjalan ketempat yang Donghae sebutkan saat menelponya.

Yoona menghentikan Langkahnya mendapati pintu ruangan setengah terbuka dan ruangan itu gelap.

“apa aku salah dengar?” Yoona mengerutkan keningnya.

Dengan sangat berat Yoona mendorong pintu dihadapanya “ Oppa….” panggilnya dengan Suara rendah.

“Oppa…Oppa didalam?” tanya Yoona lagi dan pintu dihadapanya sudah terbuka lebar.

Yoona melangkahkan kakinya memasuki ruangan dengan mata tertutup ia sangata membenci gelap dan ia juga takut dengan hantu sehingga keputusan terbaik adalah menutup matanya, tangan kirinya menelusuri dinding disisi kiri pintu berusaha meraih tombol untuk menghidupkan lampu.

Yoona hampir menjerit saat sebuah tangan menyentuh pundaknya, secepat kilat Yoona membuka mata dan dan menutup kembali mulutnya yang sudah terbuka lebar dan siap berteriak.

“Saeingil Chukka Chagiyah….” Kata Donghae tulus ditangan namja itu sebuah kue kecil berbentuk bunga matahari dan lilin kecil berwarna biru menyala terang diatasnya. Donghae tersenyum melihat wajah terkejut Yoona, ia menatap kekasihnya itu dalam lalu perlahan mencium keningnya.

‘deg’

Yoona merasakan jantungnya tiba-tiba berpacu dengan aliran darahnya. Ciuman Donghae berhasil membuatnya hampir meleleh. Meskipun Yoona sudah sering melakukan hal yang lebih romantis dalam drama yang pernah dibintanginya namun kali ini berbeda.

“tiup lilinya sekarang sayang…” Donghae mengangkat kue ditanganya kearah Yoona.

“Oppa…kita sudah merayakan ulang tahunku” Protes yoona.

“ cepatlah sayang atau lilinya akan meleleh….”

“Ahhh… baiklah” Yoona memejamkan matanya beberapa saat lalu meniup lilin kecil itu.

Ruang latihan kembali gelap cahaya yang masuk dari pintu yang terbuka memang sedikit membantu namun itu tidak cukup. Donghae menutup pintu dibelakang Yoona.

“Oppa ini sangat gelap…” kata Yoona.

“tutup matamu sayang aku ingin menunjukan sesuatu padamu. Arrachi?”

“Mwoyaa….” Yoona tertawa kecil meskipun Donghae tak akan melihatnya karena ruangan yang begitu gelap.

“tidak ada protes, pertama lepaskan sepatumu sayang”

“Joha!! Aku akan melakukanya…..”

Beberapa saat kemudian Donghae meletakan tanganya dikedua mata Yoona dan meminta gadisnya itu terus menutup mata. Yoona mengikuti permintaan Donghae dengan sangat pelan Donghae menuntuntunya memasuki ruangan itu lebih dalam. Yoona merasa kakinya menginjak sesuatu yang aneh dan perlahan aroma bunga mawar meresap kedalam hidungnya. Sudut bibir Yoona melengkungkan sebuah senyum. Ia yakin sesuatu yang aneh yang diinjaknya sekarang adalah mahkota bunga mawar, Yoona pernah melakukanya saat membintangi Iklan sebuah TV LED, dan dalam iklan itu Yoona berda disebuah ruangan Yang dipenuhi mehkota bunga mawar.

“Chaaaaa!! Sekarang buka matamu Chagiyah…..”

Yoona membuka matanya. Perlahan cahaya Kekuningan tertangkap retina matanya. Yoona terperangah mendapati 3 buah lilin berrukuran sedikit besar menyala dihadapanya.

“Oppa….” lirih Yoona masih terpukau dengan kekagumanya. Disekitar lilin itu berbagai makanan Korea tersusun rapi dengan sangat manis. Dan benar ruangan ini dipenuhi dengan mawar merah yang bertaburan.

“Oppa otthoke………bagaimana oppa melakukanya”

“kau menyukainya?”

“Nde…” Yoona mengangguk. Melihat hal itu Donghae tersenyum.

“dengan ini kita akan benar-benar menjadi kekasih” Donghae mengeluarkan sebuah bracelet perak dari saku jasnya lalu melingkarkanya dipergelngan tangan kiri Yoona.

“Yeppeoda….” hanya kata itu yang terlintas dalam pikiran Yoona. ia begitu terkejut dengan kejutan ini. Untuk sementara Yoona benar-benar melupakan rasa sakit saat melihat Donghae dan sandara malam itu.

“dan satu lagi ada padaku….”

“Woaaa… ini Couple??” kata yoona penuh semangat “Keundaeee.. kita sudah merayakan Ulang tahunku Oppa…dan itu sudah lebih dari sebulan yang lalu”

“aniii!! Aku belum melakukanya,,, mereka yang melakukanya sayang. Sekarang aku secara khusus akan merayakanya untukmu”

“hahhaha….Oppa akan membuat umurku bertambah dua tahun, tahun ini”

“bagus..dengan begitu aku bisah cepat menikahimu”

“I’ll wait for that….aku lapar oppa kita makan hehehe”

“nde…sayang kau ada waktu besok?”

“scedulkul besok berakhir jam 5 sore Oppa, Waeyeo?”

“joohaa!! Aku akan menunggumu sayang, we’ll have another date for tomorrow”

“jinnjaru? Oke Arraseo Oppa. wait for me….”

Yoona dan Donghae menyelesaikan makan hanya dalam waktu 20 menit. Terakhir kali mereka hanya memakan sarapan.

“aku ingin tau apa yang kau minta sebelum meniup lilinku sayang, jadi beritahu aku nde?”pinta Donghae sambil menatap Yoona yang sekarang meletakkan kepala dilengan kananya. persis yang pernah mereka lakukan dipulau Jeju saat pertama kalinya Donghae manyatakan cinta pada Yoona. perbedaanya malam ini ribuan mawar yang berserakan dan Cahaya lilin menjadi satu-satunya cahaya yang menerangi ruangan itu.

“aniyo!”Yoona menggeleng, lalu menatap Donghae dengan sebuah senyum dibibirnya “keundae….wae oppa?”

“aku hanya ingin memastikan kalau Do’a yang kau ucapkan sekarang hanya untukku Yoong aku berpikir mungkin kau tidak sempat menyebutku dalam Do’amu saat itu. Agar aku selalu bertahan disampingmu selalu mencintaimu selalu menjadi satu-satunya namja yang kau cintai dan seorang yang sangat kau inginkan kapanpun, dan kau akan melakukan hal yang sama Untukku sayang” tangan kiri Donghae terangkat untuk membelai lembut kepala Yoona.

“Oppa…” panggil Yoona.

“Hemmm….”

“Oppa mencintaiku?”

“apa yang kau katakan sayang,,,Tentu saja aku mencintaimu”

“Negaa…apa aku bisa mempercayainya Untuk waktu yang sangat Lama?”

“Tentu…karena selamanya aku hanya mencintaimu. Apa kau masih harus menanyakanya Yoong?”

“tentu!! Aku tidak tau kapan Oppa akan berlari meninggalkanku”

“sebenarnya apa yang terjadi denganmu sayang? Apa aku masih tidak cukup membuktikan betapa aku mencintaimu. You’re the Only one my beautiful my Love my girl” kata Donghae penuh kesedihan.

“bukan seperti itu Oppa, hajiman (melainkan)…..” Yoona menatap kekasihnya lekat mata indah itu masih menjadi langitnya yang biru “aku merasa Oppa sangat jauh..jauuuhhh….dan aku tidak bisa melihat apapun lagi….”

Sebelum Yoona melanjutkan perkataanya Donghae lebih dulu menarik yoona kedalam pelukanya. Dan jarak mereka benar-benar menghilang sekarang.

“Jangan mengatakan apapun lagi Jaebal…it Just a HurtFull Words. Aku takut kau mengatakan kata itu beberapa kalimat setelah ini. Jaebal berhentilah disini sayang. Nega Calmotesseo..Oppa menyesal mianhae jeongmal mianhae. Seharusnya aku tidak menemuinya lagi. Seharusnya aku hanya menunggumu di stage dan tidak menemuinya..”

“Oppa….” Yoona mempererat pelukanya menyadari beberapa air mata menetes dipelipisnya. Hatinya semakin sakit menerima kenyataan kekasih yang sangat dicintainya menangis sambil memeluknya erat. Seolah-olah beberapa detik lagi sebuah perpisahan yang sangat menakutkan akan menyeretnya pergi.

“Oppa menyesal Sungguh,,,”

“nan arrayeo Oppa… aku terlalu terburu-buru lagi waktu itu. Seharusnya aku mendengarkan perkataanmu denganya hingga akhir. Tidak melarikan diri seperti yang kulakukan. Aku Kekanak-kanakan!haisssh!!!”

Donghae melepaskan pelukanya mendengar pernyataan Yoona “Kau sudah mengetahuinya?”

“nde,,,aku selalu cepat dalam mendapatkan informasi Oppa..” Yoona tersenyum evil “Eunhyuk Oppa, setelah kejadian itu Eunhyuk Oppa menemuiku dan menceritakan semuanya, Eunhyuk Oppa juga mendengar semuanya bedanya Eunhyuk Oppa tidak melarikan diri seperti yang kulakukan. Mianhae….”

“Syukurlah…..” donghae lembali menarik Yoona kedalam pelukanya.

“tidakkah oppa merasa hidup kita begitu lucu?…….kita memulai semua ini dengan sebuah scandal palsu, dan setelah scandal itu kita sangkal. Kita justru terjebak dalam kebenaran scandal itu”

“itulah hidup Yoong………”

“Oppa….”

“Heemmmm”

“berjanjilah sesuatu padaku…..”

“I’ll Promise You everything Honey”

“suatu saat……apapun yang terjadi, Oppa harus berjanji untuk selalu mempercayai bahwa aku sangat mencintaimu. Seorang Im Yoona sangat mencintai Lee Donghae dan hanya Lee Donghae. meskipun aku sendiri membantahnya…”

“apa yang kau bicarakan sayang,,, aku akan membuatmu tak pernah menyangkal kenyataan betapa kau mencintaiku. Aku akan terus membuatmu bertahan disisiku tak peduli apapun yang terjadi. Karena Im Yoona hanya ditakdirkan untuk seorang Lee Donghae”Donghae melepaskan pelukanya dan membiarkan Yoona menatapnya mata indah kekasihnya itu begitu jernih hingga tak sekalipun ia sempat beralih pada mata lain.

“Tentu!! Aku hanya milikmu Oppa…….dan kita akan bahagia suatu saat nanti. Kebahagiaan yang sangat abadi, saat aku bukan lagi seorang Im Yoona dan Oppa bukan lagi seorang Lee Donghae dan kita tak perlu lagi terjebak dalam scandal ini”

“dan kita akan memiliki kelurga cantik yang sangat bahagia sayangku…aku berjanji. That Lee Donghae’s promise to His princess”

Yoona mengangguk lalu dengan penuh keyakinan mendekatkan wajahnya kearah Donghae. Sangat pelan hingga bibir tipis Yoona menyentuh bibir Donghae. seketika Donghae merasakan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Ia sudah berkali-kali mencium kekasihnya itu namun kali ini sangat berbeda baginya, pancaran sinar lilin dan bunga-bunga yang bertaburan disekitarnya membuat Donghae merasakan betapa indahnya saat-saat seperti ini. Hanya berdua dengan Im Yoona Wanita yang sangat dicintainya. Perlahan Donghae melumat lembut bibir Yoona dan rasa manis itu kembali muncul lebih manis dari apapun yang pernah mereka rasakan.

***

 

Yoona POV

Laki-laki itu dengan langkah mantap tengah berjalan kearahku. Senyumnya masih selalu sama sejak bertahun-tahun yang lalu. Laki-laki yang selalu menyebutku sebagai gadis idealnya itu terus berjalan kearahku.

“apa terjadi sesuatu?” tanyanya yang sekarang berada tepat dihadaapanku. Scedulku selesai setengah jam yang lalu, namun Van yang membawaku ketempat ini justru tidak bisa menyala dan managerku sedang berusaha memperbaikinya. Dan itu menjadi alasan kuat bagi namja itu untuk berjalan kearahku sekarang.

“sepertinya ada masalah dengan mesinya….” jawabku sedikit canggung. Dia mengatakan betapa ia menyukaiku disetiap wawancaranya. Dan itu membuatku berfikir ia terlalu bersenang-senang dengan menyebutku dimanapun, dan aku tidak tau seberapa serius Ia mengatakannya. Terlepas dari itu semua dia adalah sosok sunbae yang sangat baik.

“Oh, ….” namja itu mengangguk “ lalu menoleh kearah menagerku “apa anda membutuhkan sesuatu?”

“sepertinya aku lebih membutuhkan sebuah mobil derek, sayangnya mobil itu akan datang 2 jam lagi” Managerku tersenyum lalu sibuk dengan ponselnya.

“Yoona-sshi..apa kau memiliki jadwal lain setelah ini?”

aku diam sesaat, acara ini adalah jadwalku yang terakhir tapi aku harus pulang dan menemui Donghae Oppa seperti yang kujanjikan.

“aniyeo…” Yoona menggeleng lalu  melihat jam dipergelangan tanganya dengan sedikit gusar.

“sepertinya kau terlihat terburu-buru Yoona-sshi. Ada janji dengan seseorang?”

aku menatap namja itu, demi Tuhan jika laki-laki ini menawarkan sebuah tumpangan maka dengan senang hati aku akan menerima tawaranya.

“Nde,,,,” anggukku tanpa semangat.

“apa kau tidak keberatan pulang bersamaku?”

Daebak! Namja itu benar-benar cerdas! Aku menggigit bibir bawahku membuat sebuah ekspresi seolah mempertimbangan ajakanya. Padahal sebelum dia mengajakku pun aku sudah menaruh harapan besar padanya.

“Apa aku tidak merepotkanmu Sunbae…..” tanyaku.

“Tentu saja tidak, aku sangat senang bisa membantumu..lagi pula aku tidak memiliki jadwal lain setelah ini”

“nde, sepertinya aku tidak memiliki pilihan lain selain bersamamu Lee Seung Gi-sshi” jawabku malu-malu. Sejujurnya aku merasa sangat canggung menerima tawaranya terlebih kami tidak begitu dekat dan dia selalu menyebutku sebagai tipe gadisnya.

NORMAL POV

“sepertinya orang yang membuat janji dengan mu sangat penting Yoona-sshi?” Tanya Seung gi saat Yoona sudah duduk disampingnya dan mobil hitam miliknya bergerak meninggalkan pelataran parkir.

“aku pasti berbohong jika menjawab tidak Seung gi-sshi”

“bisakah memanggilku Oppa? kau membuatku merasa kikuk dengan panggilan yang terlalu formal itu” Seung Gi menoleh kearah Yoona lalu kembali fokus pada jalan.

“Mianhae,,,baiklah aku akan memanggilmu Oppa. dan sebagai ucapan terimakasih atas tumpanganmu Oppa?” jawab Yoona.

Seung gi tersenyum “nah begini lebih baik, dia pasti sangat beruntung”

“Nde??” Yoona mengerutkan keningnya menyadari namja disampingnya mengalihkan pembicaraan.

“aniyeo… aku hanya sedang memikirkan sesuatu….”

“emmm….”

“sepertinya kita terjebak macet” kata Seung gi bersamaan dengan mobilnya yang berhenti.

Membuat Yoona mengedarkan pandanganya pada jalan dan benar saja jalan dihadapanya dipenuhi mobil.

“tidak biasanya seperti ini” gumam Seung gi Sambil menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri “aku akn berusaha memncari jalan lain……..Astaga! kita benar2 terjebak Yoona-sshi. Bahkan untuk bebalik arah sudah tidak bisa”

Yoona menoleh kebelakang benar yang seung gi katakan mobil hitam milik laki-laki itu sudah terkjebak sekarang, jangankan untuk mencari jalan lain, menggerakkan mobil sedikitpun sudah tidak bisa lagi dilakukan “ Omona!….” pekik Yoona tertahan.

“sepertinya terjadi kecelakaan….” Seung gi meraih remote kecil didashboard mobilnya setelah menekan sebuah tombol layar kaecil dihadapan mereka menyala. Namja itu terus mengganti chanelnya hingga sebuah berita yang dicarinya muncul. Dan benar dugaan Seung gi kemacetan ini disebabkan sebuah kecelakaan yang terjadi satu jam yang lalu namun sampai saat ini Polisi belum berhasil mengevaluasi korban karena banyak kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.

Sementara Seung Gi Sibuk dengan TV kecil dihadapanya Yoona mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Namun sial! Ponsel miliknya tak lagi menyala dan yang lebih sial lagi Yoona tidak membawa apapun untuk mengisi baterai ponselnya.

“Isshhh! Yoona babbo! Bagai mana bisa aku lupa mengisinya” gumam Yoona.

“pakailah punyaku….” namja disamping Yoona menyodorkan ponsel kearah Yoona membuat Yonna sedikit terkejut. Ia sedang bergumam tadi dan laki-laki disampinya itu benar-benar sangat mengerti dengan semua yang dipikirkanya.

“tenanglah kau bisa mengahapusnya saat sudah selesai. Aku tidak akan menguntitnya” Goda Seung gi.

“hahaha….” Yoona terkekeh lalu meraih ponsel milik seung gi.

“Keundaee..Seung….Oupss! Oppa.. ini tidak menyala…” kata Yoona kembali menyodorkan ponsel ditanganya pada Seung gi.

“jinjja??” Seung Gi meraih ponselnya “aissshh!!! Mianhae Yoona-sshi sepertinya akau juga lupa mengisinya…..” kata laki-laki itu lalu beralih memeriksa Dashboard mobilnya “dan aku tidak membawa charger…” lanjut Seung Gi dengan nada menyesal.

Yoona menghembuskan napas berat ia sedang berpikir keras bagaimana cara memberitahu Donghae tentang situasinya saat ini hari sudah menjadi gelap dan jam dipergelangan tangan menunjukan angka 6:00 artinya sudah satu jam yang lalu Donghae mnunggunya diatap gedung SM seperti yang mereka janjikan. Awalnya Yoona berpikir turun sekitar satu kilo meter dari gedung SM dan melanjutkan perjalananya ke gedung SM dengan Taxi. Namun rencananya tidak berjalan lancar karena kemacetan ini.

“Pee (Hujan)!!….” kata Seung Gi menatap kaca depan mobilnya yang mulai dipenuhi titik-titik air.

“nde??” pekik Yoona lalu cepat menurunkan nada suaranya “Ommona!….” lirih Yoona lemas.

“Mianhae Yoona-sshi, kalau saja aku lebih cepat mungkin kita tidak akan terjebak seperti sekarang”

“Aniyeo Oppa, ini sama sekali bukan kesalahanmu, justru aku berterimakasih padamu” kata Yoona tanpa memandang laki-laki disampingnya. Ia sibuk memperhatikan Hujan yang semakin lebat berjatuhan. Hatinya diliputi kegelisahan tentang kekasihnya, bagaimana kalau Donghae marah padanya. Atau kekasihnya itu menelpon managernya dan managernya mengatakan kalau dia sedang bersama Lee Seung Gi.

“Aniyeo……” lirih Yoona sambil menggelengkan kepalanya.

“kau baik-baik Yoona-sshi?”

“Ah,….Nde gwaenchana Oppa”

“akh!!… hujanya sangat deras…..”

Yoona tak menjawab Ia mengalihkan pandangan pada kaca mobil disisi kananya pikiranya sangat kacau sekarang. kedua mata indah milik gadis itu perlahan menutup, dia harus menemukan cara untuk menyembunyikan perasaanya yang berantakan dari Seung Gi. Hatinya juga terlalu kacau untuk mendengarkan perkataan atau pertanyaan dari namja itu. Sungguh bukan karena Yoona tak menyukainya tapi ia hanya tidak ingin Moodnya semakin hancur yang justru membuat kecanggungan diantara mereka semakin jelas. Sehingga berpura-pura tidur adalah pilihan terbaik bagi Yoona dengan begitu namja itu akan membiarkanya.

Lee Seung Gi tersenyum kecil menatap pantulan wajah Yoona dari kaca disisi kanan gadis itu, meskipun tak begitu jelas tapi Seung Gi tak henti-hentinya mengagumi kecantikan Yoona yang sedang memejamkan mata. Ia tidak main-main dengan menyebut Yoona sebagai gadis idealnya. Seung gi sudah lama mencari tau tentang Yoona sejak pertemuan pertamanya tahun 2008 saat pertamakali Yoona menjadi bintang tamu dalam sebuah acara hatinya langsung jatuh pada gadis itu. Baginya Yoona adalah malaikat yang menjelma dalam tubuh manusia, ia bahkan tau tentang keluarga Yoona dan bisa saja laki-laki itu juga mengetahui tentang Lee Donghae, kekasih Yoona.

Satu jam sudah berlalu sejak Yoona memejamkan matanya, dan laki-laki itu masih setia menatap pantulan wajah Yoona. hingga dengan terpaksa ia harus mengalihkan pandaganya pada jalan karena kedua mata Yoona perlahan terbuka.

“Astaga! aku tertidur Oppa… jam berapa sekarang…”tanya Yoona panik, lalu melirik jam di dashboard mobil Seung Gi

“Mwo??” Yoona terkejut melihat jam kecil itu menunjukan angka 7:43 sementara hujan belum juga berhenti dan mobil Seung Gi tetap ditempat tak bergerak sedikitpun.

“mianhae, aku tidak tega membangunkanmu Yoona-sshi. Dan kemacetan ini aku juga tidak menyangka akan selama ini” jawab Seung Gi.

“sepertinya aku tidak bisa hanya tinggal disini seperti ini Oppa aku harus pergi…”

“Tapi Yoona-sshi hujan masih deras dan Gedung SM masih lumayan jauh, stasiun kereta juga tidak dekat dari sini”

“aku harus pergi Oppa,,terimaksih sudah membantuku” Yoona mengeratkan mantel lalu memasukan ponselnya pada tasnya “ini sudah sangat lambat dari seharusnya….”

“Yoona-sshi,, Siapapun dia. Dia pasti mengerti keadaanmu sekarang. hujan benar-benar deras dan kau tidak memiliki apapun untuk melindungi tubuhmu kau akan sakit Yoona-sshi”

Yoona tersenyum mendengar kalimat panjang namja disampingnya sebelah tanganya sudah memegang kenop pintu dan siap membukanya “aku akan baik-baik saja oppa, Gumawo. Mulai sekarang kau menjadi Sunbae terbaikku” canda Yoona lalu menarik kenop pintu dan siap meluncur keluar

“Yoona-sshi…..”

Yoona terkejut menyadari Lee Seung Gi menahan sebelah lenganya kedua pasang mata itu saling bertatapan beberapa detik hingga Seung Gi menyerah dan melepaskan genggaman tanganya pada lengan Yoona.

“berhati-hatilah, Arrachi?!”

“Nde…” Angguk Yoona lalu tersenyum dan benar-benar meluncur turun dari mobil Seung Gi.

“Bisakah kau tetap disini……” gumamnya, beberapa deret kata itu seharusnya ia katakan saat menahan lengan Yoona, namun ia merasa tidak pantas untuk itu. Ia masih memperhatikan Yoona dari kaca mobilnya hingga gadis itu benar-benar tidak terlihat.

***

Lee Donghae menggeser dengan kasar icon telepon berwarna merah dilayar Ponselnya. Ia baru saja menelpon manager SNSD dan menanyakan keberadaan yoona setelah menghubungi Yoona dari pukul 5 tadi namun ponsel kekasihnya itu tidak bisa dihubungi. Dan kemarahan Donghae semakin meluap saat mendengar Yoona pulang bersama Lee Seung Gi, hanya berdua dengan laki-laki itu. Laki-laki yang terus menyebut Yoona sebagai gadis idealnya. Donghae tentu tau hal itu ia bahkan mengingat siapa saja artis laki-laki yang memilih Yoona sebagai wanita idealnya, dan entah karena alasan apa Donghae sangat tidak menyukai ketika Lee Seung Gi juga menyebut Yoona sebagai tipenya. Merasa terancam? Mungkin, bagi Donghae Seung Gi adalah sosok yang lebih sempurna dibandingkan dirinya. Donghae terus merutuki kebodohanya seharusnya dialah yang menjemput Yoona, masa bodoh dengan paprazi yang akan menangkap gambarnya bersama Yoona ia lebih rela akan hal itu dibanding membiarkan Yoona berdua dengan Lee Seung Gi.

Hujan tiba-tiba turun dan membasahi tubuhnya namun Donghae tak bergeming, tetap berdiri ditempatnya tempat yang sama dimana Yoona pernah memeluknya bertahun-tahun yang lalu saat Dunia seolah menguburnya dalam kegelapan justru Yoona lah Yang memberikasn seberkas cahaya dalam hatinya, yang lantas membuat Donghae mulai jatuh cinta pada gadisnya itu. Hujan terus menerpanya membasuh tubuh dan hatinya yang terasa perih, cemburu? Sudah pasti! Donghae mulai berpikir betapa ia menyakiti perasaan Yoona saat itu, saat Ia dengan mudahnya mengajak Yoona pergi bersama Jessica yang saat itu bernotaben sebagai kekasihnya, lalu dengan wanita-wanita lain dengan Hyunna dan terakhir kali ia juga menyakiti perasaan gadisnya itu, saat menemui sandara dan tak mengatakan apapun setelahnya.

“babbo!!!!” pekik Donghae dengan kedua tangan mengacak rambutnya yang sudah basah karena air hujan. Entah sudah beberapa lama Ia membiarkan hujan menerpa tubuhnya Donghae seolah mati rasa. Ia sama sekali tidak merasakan dingin, hatinya terlalu perih hingga tak ada perasaan lain yang ia rasakan.

“Oppa…..”

Donghae menoleh cepat kearah suara yang memanggilnya dengan nada sangat lemah. Yoona, gadis itulah yang memanggilnya. Tanpa menunggu jawaban Donghae Yoona segera berlari cepat kearahnya lalu memeluk tubuhnya dengan sangat erat.

“mianhae,,,mianhae….” kata Yoona berkali-kali meskipun Donghae tidak bisa melihat air mata dipipi kekasihnya itu namun Ia sangat Yakin Yoona tengah terisak.

“Mianhae Oppa mianhae…..”

“Yooong…..” Panggil Donghae kedua tanganya sudah lebih dulu membalas pelukan Yoona.

“Aku takut Oppa pergi, aku takut Oppa akan marah dan meninggalkanku, aku sangat takut Oppa. maafkan aku aku mohon” kata Yoona cepat air matanya mulai berpacu dengan derasnya hujan, ia kembali mengeratkan pelukanya pada Donghae “aku tidak terlambat kan? Aku berhasil menemuimu kita akan berkencan benar? Oppa tidak akan meninggalkanku kan? Oppa akan membiarkanku memelukmu seperti ini, baccho (benarkan?)???”

“sayang,,,apa yang kau katakan…..”

“jaebal jangan katakan apapun!!!! Hanya biarkan aku memelukmu jaebal….” kata Yoona Tubuh gadis itu semakin menggigil, membuat Donghae khawatir.

“sayang….”Donghae berusaha melepaskan pelukan Yoona lalu menatap wajah kekasihnya itu. Bibir Yoona membiru dan tubuhnya terus menggigil hebat. Perlahan mata gadisnya itu terpejam dan tubuhnya terjatuh kearah Donghae, kekasihnya itu sempat tersenyum sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.

“YOONAAA!!!!” Pekik Donghae dan tepat saat Itu Yoona jatuh kedalam pelukanya dengan kesadaran yang sepenuhnya menghilang.

***

At DORM Super Junior 09:06 PM

Donghae masih terpaku menatap wajah pucat Yoona yang kini sudah tertidur pulas diranjangnya. Donghae tak punya pilihan lain selain membawa Yoona ke Dorm SUJU ia sudah berkali-kali menghubungi Taeyeon dan Yuri namun kedua gadis itu tak menerima panggilnya sepertinya member SNSD lain memiliki jadwal hari ini.

“Yak! Kau sudah pulang…”Tanya Eunhyuk dari luar kamar ia baru saja pulang dari SUKIRA dan melihat Donghae duduk ditepi ranjang “Yoona menolak pergi bersamamu? Hahahaha” Eunhyuk terkekeh lalu berjalan kerah Donghae.

“Astaga!!!!!! apa ini!!!!”  pekik Eunhyuk rupanya Ia baru menyadari Yoona tengah tertidur pulas diatas ranjang dan Donghae duduk disebelah gadis itu.

“apa yang kau lakukan padanya? Hingga ia selemas ini? Manager kita akan membunuhmu jika mengetahui hal ini…… yak!!! Lee Donghae! jawab aku, kenapa diam saja?”

“entahlah,, aku bingung apa yang harus kulakukan sekarang”

“kenapa Yoona disini dan apa yang kau lakukan Hingga ia tidak sadar begini?”tanya Eunhyuk mengambil posisi duduk dihadapan Donghae.

“sepertinya Yoona berlari ke gedung SM hanya untuk menemuiku….”

“Mwo? lari? Dari DORMnya dtengah hujan begini?”

“entahlah yang jelas ia pinsan setelah memelukku…”

“Tunggu!!! Jika yoona kehujanan itu artinya bajunya basah. Woooaa!! Apa kau yang menggantikan bajunya?” Eunhyuk menggelng tak percaya.

-pletak-

Dan satu jitakan melayang kekepalanya.

“Amber yang melakukanya, aku tak semesum kau!!”

“benarkah? Sayang sekali…”

“aku bertemu Amber di Gedung SM dan aku memintanya melakukan itu”

“yaaaaaaakkk! Dan kau kenapa kau juga pucat jangan katakan kau berdiri di atap itu lagi ditengah hujan seperti ini”

Donghae tak menjawab.

“dasar Pasangan Aneh!!! ah sudahlah…. kau memang bodoh dan akan semakin bodoh saat bertemu Yoona. sekarang tidurlah Donghae-yah kau bisa sakit, besok kita harus record. Kau ingin suaramu sumbang? Tidurlah disebelah Yoona aku yang akan mengurus semuanya. Meskipun aku tidak tau apa yang terjadi aku akan membuat mereka mengerti keadaan ini”

Eunhyuk menyeret Donghae kesebelah Yoona, lalu memaksa laki-laki itu berbaring disamping Yoona lalu menarik selimut hingga batas lehernya, selimut yang sama dengan Yoona.

“lagi pula aku yakin tidak akan terjadi apapun meskipun kau dalam selimut yang sama denganya. Hanya Shindong dan Kyuhyun yang pulang ke DORM malam ini…aku akan merahasiakan ini” bisik Eunhyuk. Lalu beranjak pergi tanpa menunggu respon Donghae. laki-laki itu lalu menutup pintu. Meninggalkan Donghae yang masih bungkam, perlahan Donghae mengubah posisinya menghadap Yoona lalu memeluk tubuh lemah kekasihnya itu. Berharap Yoona merasakn betapa ia manghkhawatirkanya. Dan berharap Yoona tau penyesalanya malam ini. Seharusnya Donghae tak pernah meragukan betapa Yoona mencintainya. Dan bodohnya Donghae baru menyadari itu setelah Yoona melakukan semua ini.

“Saranghae…..” bisiknya lalu memejamkan mata. Dan mulai malam ini Donghae berjanji tak peduli apapun yang terjadi Yoona hanyalah miliknya. Dan Lee Donghae hanya mencintai seorang Im Yoona begitupun sebaliknya.

***

SUJU’s DORM, early Morning…….

Yoona perlahan membuka kedua matanya yang terasa berat, Ia terbangun dari tidurnya dan meresa sesuatu melingkari pingganya dan deru napas yang terus berhembus ditelinganya. Yoona membalik Tubuhnya dan sedikit terkejut mendapati kekasihnya itu tengah tertidur Pulas dengan sebelah tangan memeluk pinggangnya. Yoona tersenyum memperhatikan wajah polos kekasihnya itu meskipun kepalanya masih terasa berat tapi entah kenapa hatinya diliputi kebahagian.

“Tunggu!” Yoona tersentak, Ia segera mengedarkan pandanganya pada seisi ruangan. “Ommo!!” lirihnya menyadari dimana ia sekarang. lalu kejadian semalam kembali muncul diotaknya saat Donghae memkikan namanya dan setelah itu ia tidak mengingat apapun selain rasa dingin. Yoona memilih diam, ia kembali menatap kekasihnya itu,

“Good Morning honey,,,,” kata Yoona lalu mengecup singkat bibir Donghae.

Membuat Donghae membuka kedua matanya dan tersenyum mendapat Morning Kiss dari kekasihnya itu.

“pagi sayang…” jawab Donghae lalu balas mengecup bibir Yoona. Membuat wajah pucat Yoona memerah.

“aku senang kau mengingatnya sayang…”kata Donghae sebelah tanganya yang tadi melingkari pinggang Yoona sekarang bergerak naik dan membelai kepala kekasihnya itu “akh,,,kau membuatku tidak sabar untuk membuatmu tinggal bersamaku setiap hari, dan mendapatkan Morning Kiss-sse seperti ini”

“Bukankah aku pandai mengingat Oppa?”

“ndee sayang…..” Donghae mengangguk lalu mengecup bibir Yoona lagi. Sementara Yoona hanya tersenyum menerima kecupan singkat Donghae yang kedua kalinya.

-Beeeebbb Beeebbb Beeeb-

Donghae membalik tubuhnya pada meja nakas disebelahnya ponsel itu semalam basah Ia pikir benda itu akan rusak kemyataan malah bergetar sepagi ini, ponsel berwarna putih diatas meja itu masih bergetar mengisyaratkan sebuah panggilan masuk. Dengan malas Donghae meraih ponsel itu. Dan nama Managernya muncul dilayar ponsel.

“Yeobseyeo?”

“Donghae-yah…”

“Ada apa Hyung?”

“aku mendapat tawaran dari WGM dan mereka memintamu untuk bergabung, seharusnya aku memberi taumu kemarin tapi aku lupa karena kau pergi begitu saja. Kupikir kau akan menyukainya jadi aku menyetujuinya”

“Mwo???” pekik Donghae lalu melirik Yoona yang tengah melihat kearahnya dengan alis terangkat “kenapa Hyung tidak menayakan padaku terlebih dulu” Tukas Donghae kesal.

“wae? Kau tidak menyukainya? Ah sayang sekali padahal gadis yang juga bergabung dalam acara ini sangat luar biasa, tenang saja Hae-yah management gadis itu belum mengklarifikasi tawaran ini. Lagi pula aku juga belum menerima tawaran itu secara resmi jadi semuanya bisa saja berubah”

“aku tidak akan menerimanya Hyung, aku sedang sangat sibuk dengan Album Jepangku”

“Ndee aku mengerti aku akan membicarakanya lagi dengan pihak WGM”

“Ndee Hyung Gamsahamnida”

-KLIK-

Donghae memutuskan sambungan telpon, lalu meletakan Ponselnya ditempat semula.

“apa terjadi sesuatu?” tanya Yoona.

“semunya baik-baik saja sayang….” Bohong Donghae lalu kembali melingkarkan tanganya dipinggang Yoona.

Donghae tidak tau bagaimana menjelaskan pada Yoona tentang WGM itu, lagi pula ia tidak tau siapa lawan mainya dan Ia sudah meminta managernya untuk menolak tawaran itu. Ya! Semuanya akan baik-baik saja. Ia tidak ingin membicarakan hal lain sekarang, tidak mudah membuat kekasihnya itu berada dalam pelukanya. Bahkan waktu semalaman masih terasa begitu singkat bagi Donghae ia hanya ingin terus seperti ini memeluk Yoona seperti sekarang.

***

DORM SNSD. same Morning……

“mwoya Ige!!!!!!!!!”

Teriak Yuri, gadis itu baru saja membuka matanya dan sudah berteriak. Matanya melebar sempurna setelah menatap sebuah artikel dideretan teratas All KPOP.

– WGM Random Couple (WGM cast) : Donghae (Suju) and Sandara Park (2ne1), Suho (EXO) and Kristal (F(x)). Who”ll Be the Next WGM Caouple?-

“Yaaak!!! Artikel macam apa ini!!!!! Apa yang dipikirkan namja itu!!!!!” teriak Yuri Lagi. Membuat Jessica yang tidur disebelahnya terpaksa mumbuka mata karena suara Yuri yang begitu mengusiknya.

“Kwon Yuri!! Kau membuat telingaku sakit. Siapa yang kau teriaki pagi-pagi begini?” Dengus Jessica lalu mengeliat dan mengubah posisinya menjadi duduk.

“Mwo!!!!” pekik Jessica tak kalah keras setelah membaca artikel pada layar gadget Yuri lalu merebut benda Itu dan membacanya dengan antusias.

“sekarang kau yang membuat telingaku sakit….”

“Astaga!!! kapan Donghae Oppa melakukan ini?”

“dia sedang bersama Yoona sekarang aku akan menghajar namja itu!!”Yuri mengepalkan tanganya.

“Tunggu Yuri-yah.. ini belum tentu terjadi ada Dua pasangan dalam artikel ini. Pantas saja Kristal pernah menyebut tentang WGM beberapa hari yang lalu”

“itu sudah pasti Donghae Oppa dan Sandara yang akan terpilih. Hanya mereka yang berasal dari management berbeda. Sementara Kristal Dan Suhoo berada dibawah management yang sama”

“kau benar!! Astaga bagaimana ini. Apa Yoona bisa megatasi ini?”

“aku tidak yakin, tapi gadis itu akan berpura-pura tegar dihadapan kita dan menangis saat tak seorangpun melihatnya. Terlebih Sandara adalah Cinta pertama Donghae Oppa. kau pasti tau bagaimana rasanya. Bagaimana kalau namja Itu kembali jatuh hati pada Sandara?”

“Seolmaaa!!” sangkal Jessica “Donghae Oppa bukan namja seperti itu”

“aku juga berpikir hal yang sama denganmu Sicca-yah. Tapi tak seorang pun bisa mengatur hatinya”

Jessica memilih diam, dalam hati ia setuju dengan Yuri tentang masalah hati itu. Jessica pernah bersama Donghae dan ia juga tau seberapa besar laki-laki itu pernah mencintai Sandara meskipun itu sudah sangat lama. Tapi tetap saja Sandara pernah menjadi bagian paling berharga dalam kehidupan Donghae.

***

Yoona menatap tak percaya layar dihadapanya. Dilayar itu seseorang yang sudah membuat pikiranya berantakan tengah memeluk Go Hye Sun lalu tersenyum kearah Taeyeon dan beberapa MC lain dihadapanya. Yoona sedang menunggu giliranya di Backstage, hari ini ia menjadi bintang tamu spesial dalam acara ini, sebagai salah satu artis yang sangat disukai Go Hye Sun. Namun ia sama sekali tidak tau tentang Sandara yang ternyata juga hadir dalam acara ini sebagai teman dekat dari Go Hye Sun. Ia baru saja tiba di backstage namun tak seorang pun disini selain kru make-up. Dan acara Win win Show sudah dimulai.

Win Win Show

MC : kalian benar-benar terlihat sangat dekat…

Hye Sun : Sungguh, kami bahkan lebih dekat dari yang bisa kalian lihat.

Sandara : Nde,, dia terlalu banyak membantuku, ah aku mengingat saat itu (tertawa malu)

Taeyeon : Sandara-sshi baru saja kembali dari Philipina. Bagaimana kalian bisa mengenal hingga sedekat ini? Kudengar selama ini Sandara-sshi masih sering bolak balik Korea Phillipina dan baru menetap disini tahun ini.

Sandara : kami bertemu sebelumnya pada tahun 2004. Hye Sun mengenalkanku pada banyak orang saat itu, sungguh aku mengingat hari itu.

Hye Sun : benar,,kami bertemu tahun itu dan dalam umur yang sama, sehingga aku merasa begitu nyaman bersamanya. Sayangnya dia harus kembali ke Phillipin 6 bulan kemudian.

Sandara : aku masih terikat kontrak dengan beberapa pihak di Phillipina, ah aku masih mengingat pesanya (mengeluarkan kertas dari kantongnya) aku sengaja mencetak ini meskipun Email ini sudah sangat lama.

MC 2 : Sandara-sshi sangat mempersiapkan untuk hari ini, bukankah begitu?

Sandara : Benar, aku mempersiapkan banyak untuk acara ini (gugup)

All : (tertawa)

MC2 : bagus kalau begitu kau bisa membacakan pesan Itu sekarang Sandara-sshi

Sandara : (mengangguk) yaa! Santokki (kelinci) cepat pulang aku sangat merindukanmu. Duniaku kembali sepi karena kau pegi begitu cepat. Kembalilah ke Korea secepatnya!! Sesorang juga merindukanmu disini! Kau akan pulang nde..kekekekekekek jika tidak aku akan menendangmu saat kau kembali ke Korea. Cepatlah kembali!!!

All : (tertawa)

Taeyeon : Santokki? Apa itu artinya kelinci?

Sandara : benar, seorang temanku semasa SMA menyebutku seperti itu, dia bilang wajahku mirip dengan kelinci.

Taeyeon : mwo?? (tertawa)

MC 1 : sepertinya aku mendengar seseorang merindukanmu didalam pesan itu? Aku penasaran siapa seseorang itu.

Hye Sun : hahaha….itu masa lalunya.

Sandara : (tertawa malu) ndeee….

Hye Sun : hanya seseorang yang dikenalnya di masa itu.

MC 2 : jadi sekarang mereka tidak lagi saling mengenal?

Hye Sun : sandara-sshi  sebaiknya kau bertanggung jawab karena sudah membaca pesan itu.

Sandara : haruskah aku mengatakanya disini?

Taeyeon : kau sudah membuat kami mati penasaran Sandara-sshi sebaiknya cepat jelaskan (tertawa)

MC 1 : Taeyeon-shhi benar cepat katakan atau kami akan memotong honormu (tertawa)

All : hahahahahaah (tertawa)

Sandara : akh! Ini memalukan (menahan malu). Sesorang ini, Hye Sun-sshi yang mengenalkanya padaku, aku tidak menyangka dia akan begitu menyukaiku.

Mc2 : ahhh,,, ternyata seorang namja?

MC 1: apa dia menyatakan perasaanya?

Sandara : (tertawa malu) Nde,,,,

MC 2 : kalian masih berkencan sampai saat ini?

Sandara : Aniyeo,,, Aku tidak menerimanya waktu itu, aku sedang fokus pada karirku dan dia masih terlalu muda. Aku juga sudah memiliki seseorang disana. Tapi sekarang mereka semua meninggalkanku (tertawa) dan aku sangat menyesal membuat dia menyerah padaku.

MC 1 : masih terlalu muda? Apa artinya dia lebih Muda darimu Sandara-sshi?

(Taeyeon mulai membaca arah pembicaraan Sandara, Ia sangat yakin namja yang sedang disebut-sebutnya sekarang adalah Lee Donghae. Leeteuk pernah mengatakan padanya kalau Donghae menyukai seseorang yang mirip kelinci, bertahun-tahun yang lalu. Taeyeon sekarang mengerti gadis yang dimaksud kekasihnya adalah Sandara)

Sandara : kalian menangkapku!! Aku pernah menghubunginya 6 bulan setelah aku menolak perasaanya selama 6 bulan itu aku selalu berharap ia tak mengubah perasaanya, Namun ia tidak mau berbicara apapun padaku jadi aku hanya menutup telpon dan tidak mengatakan apapun. Ini memalukan!(tertawa)

Hye Sun : ah sayang sekali, kenapa kau begitu lambat. Nde.. Dia memang menyukai seseorang yang lebih muda, aku bahkan sempat berpikir untuk mengenalkanya dengan salah satu lawan mainku dalam BBF, namun ia lebih tertarik dengan yang lebih muda.

Sandara : Kerungge aniyeo,,, aku sangat menginginkan kau mengenalkanku dengan mereka waktu itu, tapi ku tidak bisa mengatakanya (tertawa)

ALL : hahahahahahahah

MC 2 : ah sayang padahal semua lawan main Go Hye Sun dalam drama itu sanga luar biasa

 

Yoona mengalihkan pandanganya dari layar Ponselnya ia baru saja mengirim pesan pada Donghae memastikan kekasihnya itu tengah melihat acara Win Win Show dan mendengar dengan jelas perkataan Sandara, air matanya hampir saja jatuh, cerita itu yang meluncur begitu mudah dari mulut Sandara, laki-laki yang dimaksud wanita itu adalah Donghae kekasihnya. Memang pada tahun itu tahun saat sandara pertama kali bertemu Donghae Yoona pernah mencoba lebih dekat dengan Donghae, namun namja itu hanya membalas pesan panjangnya dengan beberapa kata atau hanya memberikan simbol Tertawa atau menangis hanya seperti itu. Dan sekarang hatinya kembali teriris setelah mengetahui alasan Donghae mangacuhkanya waktu itu Karena Sandara. Karena kekasihnya itu terlalu sibuk menemukan cara untuk mendapatkan Sandara.

“anda akan keluar sebentar lagi Yoona-sshi?” seorang wanita dengan pakain serba hitam menganggetkan Yoona.

“Yee…Gamsahamnida…..” Jawab Yoona lalu beranjak dari duduknya.

Yoona menghentikan langkahnya tepat didepan pintu, diambang pintu itu seorang gadis tengah tersenyum kearahnya.

“Anyeonghasseyeo…..” sapa gadis itu ramah lalu membungkukan badan.

“Anyeonghasseyeo….” balas Yoona lalu melakukan hal yang sama.

“senang bertemu dengan mu Yoona-sshi”

“Nde, banggwabsshamnida…..”Yoona berusaha menutupi kekalutanya. Bagaimanapun Sandara adalah orang yang pernah menjadi orang yang kekasihnya cintai dan kenyataan itu membuatnya malas untuk sekedar menatap Sandara, namun Yoona terus berusaha bersikap senormal mungkin.

“aku terkadang tidak mengerti, kenapa semua orang yang seharusnya berada dipihakku, justru sangat mengagumimu. Tapi aku menemukan jawaban itu sekarang”

“Yee?…..” Yoona mengerutkan keningnya. Apa yang gadis itu katakan. Apa ia mencoba berbicara tentang Donghae?

“pengalaman pertama adalah hal yang paling sulit dilupakan, begitupun tentang cinta. Kuharap kau tidak salah paham tentang perasaanya”

“maaf aku tidak mengerti apa yang kau Katakan Sandara-sshi.. dan sepertinya aku harus pergi sekarang Anyeonghasseyeo….” Yoona membungkuk lalu meninggalkan Sandara. Salah paham? Apa maksud wanita itu? Atau Yoona yang memang terlalu bodoh? atau maksud wanita itu adalah Yoona salah dalam mengartikan perasaan Donghae.

Yoona terus melangkahkan kakinya tanpa tenaga menuju stage, namun hati dan pikiranya sedang ditempat lain sejak meninggalkan Sandara Yoona terus memikirkan perkataan wanita itu. Memang ada benarnya, cinta pertama bukanlah hal yg mudah untuk dilupakan. Bahkan kebahagiaanya dengan Donghae selama inipun mungkin tidak pernah cukup untuk menghapus kenangan itu dari memori Donghae.

***

– WGM Random Couple (WGM cast) : Donghae (Suju) and Sandara Park (2ne1), Suho (EXO) and Kristal (F(x)). Who”ll Be the Next WGM Caouple?-

Yoona menatap layar gadgetnya dengan mata panas, Ia sedang menunggu Van yang akan menjemputnya. Namun karena Van itu tak juga muncul Yoona memutuskan untuk membuka web resmi Netizen dan artikel yang menjadi trending Topic itu segera menusuk hatinya. Saat Ia bangun tadi pagi Donghae tak mengatakan apapun tentang ini. Dan saat Yoona pulang ke Dormnya tak seorangpun mangakataka sesuatu seperti ini padanya. Unniedeulnya dan Seo seolah tak tahu menahu tentang berita ini. Padahal berita ini sudah diposting dari semalam dan tidak mungkin Yuri yang begitu hobi membuka halaman All Kpop itu tidak membacanya. Yoona menghembuskan napasnya yang dari tadi ditahan dengan kasar. Bagaimana mungkin orang-orang disekitarnya menyembunyikan semua ini, dan Ia seperti seorang gadis bodoh yang tidak tau apa yang sedang terjadi diluar sana, apa dia terlalu fokus pada dirinya? Tidak! Dia justru terlalu fokus pada Donghae, kekasihnya.

Van putih yang biasa menjemputnya berhenti tepat didepan pintu kluar, beberapa menit lalu Managernya menelpon dan mengatakn Van itu sudah menunggu Yoona dipintu keluar.

“Oppa?….” Yoona sedikit terkejut mendapati kekasihnya, Lee Donghae tengah duduk dikursi disamping kursinya. Ia terkejut dengan keberadaan Donghae dalam Van yang menjemputnya. Lalu judul artikel dan perkataan Sandara kembali menyeruak dalam ingatanya. Membuat gadis itu sedikit malas melihat wajah Donghae, tapi Yoona tidak ingin terlalu terburu-buru

“Kenpa Oppa bisa disini?” tanya Yoona sebelah tanganya menarik seltbet lalu memasangnya.

“aku merindukanmu…” jawab Donghae dengan kedua mata menatap gadisnya.

“Eissssh!! Aku memeiliki jadwal lagi setelah ini Oppa,,,”

“Arra,,,,Lalu aku akan mengantarmu sayang….”

“Oh,,,,” singkat Yoona, ia tidak tau harus mengatakan apalagi pada Donghae, mulutnya seolah kelu dan kalau boleh Yoona ingin menanyakan tentang artikel itu pada Donghae tapi Yoona menahan lidahnya.

“kau pasti sudah mendengarnya sayang,,,” Donghae meraih jemari Yoona, membuat gadis yang duduk disampingnya itu menoleh kearahnya. “Mianhae,,Oppa akan menyelesaikanya” lanjut Donghae dengan nada Frustasi.

“aku tidak mengerti apa yang Oppa bicarakan..” Elak Yoona, Ia ingin mendengar dari Donghae sendiri tentang berita itu.

“tentang WGM, Sandara……..dan Aishh!!!” Donghae mengacak kasar rambutnya.

“Hey…katakanlah perlahan Oppa….” Yoona balas menggenggam jemari Donghae, sebelah tanganya yang lain bergerak naik merapikan rambut Donghae yang berantakan.

Donghae terdiam, ditatapnya mata bulat kekasihnya itu “Oppa tidak tau bagaimana menjelaskanya pada mu Yoong, Oppa ingin kau hanya percaya pada Oppa, hanya pada Oppa. dengan cara apapun aku akan keluar dari acara itu, jadi Oppa mohon bertahanlah sebentar lagi”

“Oppaaa….” panggil Yoona “aku tidak menyalahkanmu tentang itu, dan aku selalu mempercayaimu sayang” Yoona mengakhiri kalimatnya dengan sebuah senyuman, meskipun hatinya menjerit. Yoona tidak tau pasti tentang perasaanya sekarang yang jelas perkataan Sandara tadi membuatnya berpikir tentang yang pernah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Saat Donghae mengacuhkanya.

“Nega,,,,aku, hanya butuh waktu untuk menerima semuanya, aku tau hubungan ini tidak mudah saat sebuah ikatan dimulai dengan sebuah kebohongan maka pada akhirnya akan ada banyak kebohongan lain harus kita lakukan agar sebuah kebohongan itu tidak terbongkar. Bagiku yang kita lakukan sekarang adalah kebohongan, akan bagus jika mereka berpikir Oppa dan Sandara-sshi memiliki sebuah hubungan maka hubungan kita akan aman”

“kendae, aku sudah pernah mengatakan padamu Yoong aku semua kebohongan ini berakhir, aku ingin berkencan dengan bebas bersamamu, dimanapun, dan aku  juga akan memastikan hubungan kita diumumkan dalam waktu dekat ini”

“Oppa…..kita sudah berjanji pada Soo Man Ajjhusshi”

“Aku tidak lagi peduli dengan hal itu….

“Oppaaa……” Yoona menghembuskan napas perlahan “aku sudah sangat nyaman dengan hubungan kita seperti ini, dan aku tidak ingin semua orang tau tentang cinta kita. Hanya kau dan aku. Hanya kita berdua sudah sangat cukup untukku”

“Taapi Yoong….”

“kita sudah sampai…..” kata menager Yoona, dan cukup untuk menghentikan perdebatan Yoona dan Donghae “apapun itu selesaikan nanti, sekarang Yoona harus pergi Donghae-sshi. Mianhanamida…”

“OH…Joha!….” Donghae mangangguk lalu melepaskan gengaman tanganya.

“Kalke Oppa,,,,”

“malam ini aku akan ke London sayang, Arra?”

“Nde,,,tidak ada yang aku tidak tau tentangmu Oppa….kalkeyeo? Call me If  You arrived, Understan?”

“Nde Chagiyah….I Love You”

“ah jamkaman,, berhentilah menulis Kata YA diTwittermu Oppa, atau mereka akan berpikir itu YoonA dan mereka akan tau”

“mwo?? Shieerrreeeo! Aku ingin mereka tau jadi biarkan saja”

“Aisssh!!! Arraseo arraseo…” Yoona tersenyum “Nalkakeyeo….” lalu menghilang dibalik pintu. Donghae terus memperhatikan Gadisnya itu hingga menghilang dipintu masuk. Ia harus ke London siang ini meskipun hatinya tidak ingin pergi namun ini adalah tugasnya. Donghae menghembuskan napasnya perlahan. Sebenarnya alasan Donghae menemui Yoona adalah untuk memastikan keadaan kekasihnya sejak Yoona pinsan semalam ia terus menghawatirkan Yoona terlebih saat menonton acara Win Win show dan ada Sandara disana, kepalanya seperti ingin pecah hingga akhirnya ia memohon pada manager Yoona untuk ikut menjemputnya.

-Beeeebbb Beeeeeb Beeeeb-

Donghae sedikit terkejut dengan Ponselnya yang tiba-tiba bergetar, perlahan diraihnya ponsel dibalik saku jasnya,

“Yeobseyeo…”

“…….”

“Nde Arraseo,,aku akan berangkat malam ini, jadi tunggu aku”

“Bogosshipposeo…….”

Donghae diam sesaat mendengar kata itu meluncur begitu saja dari mulut gadis yang menelponya.

“Nde arra, aku akan memastikan kita bertemu setelah aku tiba di London…..”

***

Preview

“kepercayaan seperti sebuah kertas,,, sekali saja kau meremasnya…. kertas itu tidak akan kembali sempurna seperti sebelumnya”-Yoona-

 

 

44 thoughts on “Dummy Scandal Chapt 8

  1. Wah ff”a makin menarik. Aku paling suka karekter yoona eonni disini. Aigo, makin penasaran part selanjut’a. Semoga yoonhae tetap bersama. Next chapter

  2. Akhirnya dilanjut juga dummy scandalnya
    Makin seru ajj ini cerita
    konflik nya silih berganti datang
    mudah mudahan mereka tetap bersama menghadapinya
    nextnya di tunggu
    jangan lama lama….!!!

  3. Ahk…makin seru
    Makin bikin penasaran
    Semoga antara hae oppa dan dara cpet selesai
    Biar hubungan YH baik” ja g da yang ngusik kebahagiaan mereka lagi

  4. ya Tuhaaaaaaaaaaaan, apalagi ini? kebohongan apalagi? semakin menarik untuk disimak dan layak ditunggu…jadi jgn klamaan nextnya

  5. i love YoonHae ♥ Yoona and Donghae should date in real life
    i think YoonGi is a Fake couple, it’s couple is making by SM. Yoona is not in love with Lee eung gi. he is a ugly boy.

  6. Makin seru dan konfliknya makin complicated. Aku tidak tau kenapa setiap baca ff ini emosinya selalu naik turun, hehehe
    kadang jengkel, sebel, tapi kalau lg ps scene romance2’an.. Bikin senyum2 gaje.
    Semoga Hubungan YH semakin kuat, dan Sandara? Cepatlah lenyap dari sekeliling YH, kau itu sangatlah mengganggu tau! (kwkwk)
    dummy scandalnya, jangan lama2 dong postnya, kan udah terlanjur penasaran sm kelanjutannya.
    Semga cepet nextnya. Fighting!

  7. Makin seru ceritanya konflik pun makin seru.
    Moga YoonHae tetap bersama slamanya dan wgm darahae harus batal.
    YOONHAE JJANG♥

  8. kyaa… makin seru aja ini ff…

    aku suka banget sama ff ini, masalah-masalah baru bermunculan, tapi masalah yang lama juga perlahan terselesaikan. 😀
    neomu joha…

    daebak chingu, ditunggu next chap-nya.

  9. makasih ya buat semua Commentnya, sangat bermanfaat buat Author hehehehehe
    keep Reading ya mian klo terlalu banyak konflik, tapi author tetap harus nulis sesuai konsep ceritanya 🙂 Gumawoyeo!!!! 😀

  10. Kayakny haeppa bohong ama yoona eonie..
    Aish oppa kau mau menghianati yoona eonie??ku harap itu gak trjadi..
    Moga sandara itu gak ngerusak hubungan mrka..
    Tp aku kurang gak suka ama karakter yoona eonie yg kurang tegas ama donghae,itu bsa buat haeppa balik ama sandara lg..
    Next thor ku hrap yoona d chapter slanjutny lbih tegas dlam mengekspresikan kekecewaannya..

  11. konflik….konflik -___-
    huhh,, awas aja tu sandara klo mcem” pengin ngrebut donghae,,
    smoga YH ttp bersatu, dn yoona ttp percaya sma donghae
    pdahal awal” udh romantisssss, eh mw akhir mlh ada konflik
    ditunggu klanjutannya

  12. konflikny mkin pnjang…seru >~< kepercayaan itu ssah bnget d jalanin,bner kta yoona..kertas yg udah d remas gx akan bisa kmbli mulus sprti mulanya…kren bngeet..d tunggu nextnya

  13. wah makin seru ceritanya chingu..
    g mau klau wgm nya jadi..
    aigoo siapa juga wanita yang mau ditemuin donghae oppa di london,, jngan blang klau sandara…
    chingu buat sekali-sekali donghae oppa yanng sakit hari tau cemburu dong,,, tapi dikit aja.. hehehe
    msag dari kemarin yoona eooni yang merana…
    q tnggu kelanjutannya.. jngan lama-lama ya…. 🙂

  14. Konfliknya makin seru aja nih…….sepertinya sandara ini belum sadar juga yah klu donghae dah g ada perasaan apa2 lagi ama dia……mudah2an aja yoong tetap percaya klu donghae cuman mencintai yoong meskipun banyak orang dimasa lalunya ….untuk apa masa lalu yang pentingkan sekarang dan masa depan…….siap yang mau ditemuin donghae di london………jangan sampek yoong salah paham karena itu………lanjuuuuuut

  15. Aku emang ga tau cerita awalnya
    tp aku lebih penasaran sama cerita selanjutnya
    hmmm
    dalam hati masih berharap yoong yg akan menemani suamiku(udah pasti d timpukin ama fishy) d masa depannya walau sekarang dy sama seung gi tp hatiku masih berharap yoonhae
    kembali k cerita ngomong2 siapa yg d tlp hae yg janjian ketemu setelah sampai d london???
    hmm
    semoga ujian hubungan YoonHae segera berakhir n mereka bahagia…

  16. ikut pusing mikir konflik mereka..author belajar darimana ya kok pinter ngubeg2 perasaan raiders..mana jaringan internet lemot..buka part selanjudnya susah deh…huff..semangat author..

  17. Jeng.. Jeng..
    Konflik sudah mulai terlihat sekarang..
    Yoona siapkan mentalmu
    Sepertinya ujian cinta yoona kali ini lebih besar dari sebelumnya?

  18. sepertix hub.yoona donghae tdk akan berjalan lancar. ….. apalagi cinta pertama donghae dah muncul lg. dan sepertix ceo bru sme jg tdk sma dgn ceo terdahulu.
    but semoga sj hub.yoonhae bsa tetap aman n rukun.

Komentarmu?