The Reveal (2 Of 2)

ff revral

Title : The Reveal

Author : Lee Hanna

Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Seo Joo Hyun, Victoria

Genree : Romance, Family, Friendship

Lenght : Two Shoot (+3100 words)

Note :ff nya author ganti jadi TWO SHOOT. link shoot pertama > The Reveal< hehee~ ff ini terinspirasi dari beberapa dramakorea dan murni hasil pemikiran author sendiri. semoga pertanyaan pertanyaan kalian dapat terjawab dengan adanya squel ini. semoga mudah di pahami ^^)/ semuanya pakai Yoona POV ya. and sorry for typos

just read it and leave a comment okey ;)

The Reveal Part 2

Suara mobil yang lalu lalang di tambah dengan suara dapur yang sangat berisik. Kira kira itu lah yang dapat menggambarkan tempat  makan yang terletak di tepi jalan ini. Aku melihat sekitar dan beberapa pelanggan melirikku aneh. Yang benar saja, seorang siswa dari Vord High School makan di tempat seperti ini?

Aku segera merapatkan jacketku agar lambang sekolah ini tidak terlihat jelas.

“tenang saja, di sini bersih” ucap donghae yang menyadari sikap ketidak nyamananku. Setidaknya itu mengurangi sedikit kegelisahanku meski tidak menghilangkannya. Aku merapikan dudukku dan menatapnya tajam

“sudah sejauh apa hubunganmu dengan Seohyun?” Tanyaku dan itu membuatnya tertawa kecil sambil membersihkan dua gelas yang tersedia dengan tissue.

“baru sekitar dua bulanan” ucapnya santai kemudian membersihkan sendok sendok dengan tissue

“gelas dan sendok itu sudah di cuci bukan?”

“setidaknya ini harus di bersihkan lagi” aku tertegun melihatnya. Di satu sisi dia terlihat seperti seorang namja yang selalu makan di tempat kotor dan di satu sisi dia seperti namja yang bersih

“kalau begitu kau harus membersihkan mejanya juga” ucapku ketus. Namja itu tak menggubsrik sindiran terakhirku sedangkan aku masih sibuk menatap mobil mobil yang berlalu lalang di hadapan kami. Entah bagaimana aku bisa berada di sampingnya saat ini. Seperti di hipnotis, aku menuruti permintaannya untuk check out dari hotel itu dan akhirnya makan di sini. Apa aku benar benar terlihat bodoh setelah dicium olehnya?

Ah, tidak mungkin! Itu sangat memalukan.

“apa yang kau pikirkan?” Tanyanya padaku kemudian melipat kedua tangannya di atas meja. Ia diam, begitu juga denganku dan aku kemudian memberanikan diri untuk bertanya lagi padanya

“sejauh mana hubunganmu dengan seo?” Ulangku pada kalimat sebelumnya. Namja itu memutar bola matanya terlihat seperti berpikir. Awal melihatnya, ku kira ia adalah sesosok namja yang workholic , serius dan kaku. Tapi tidak untuk saat ini.

Donghae menunjuk pipinya “ia pernah mencium pipiku” ucap donghae. aku bahkan belum pernah mencium pipi namja itu. Aku sudah seperti seorang istri dan seo selirnya. Apa apaan ini?!

Tunggu! Itu prepsi hanya dari sisi seo, aku berani jamin kalau donghae sudah pernah mencium bibir yeoja itu. Apa lagi memeluknya! Donghae saja dengan mudahnya mencium bibirku dan, dia terlihat sangat terlatih dalam melumpuhkan wanita yang ada di hadapannya.

“apa yang kau pikirkan?! Aku tidak pernah mencium bibirnya” kesal donghae seolah tau apa yang ku pikirkan

“eo?” Tanyaku kaget. Bagaimana bisa namja itu membaca pikiranku?

“kau meraba bibirmu dan wajah mu terlihat kaget seolah berakata ‘pasti si donghae itu sudah pernah mencium bibir seo’ ” kesal donghae dengan cerepetnya yang panjang lebar. Ia terlihat seperti seorang ahjumma!

“ini jjangmyunnya” ucap seorang ahjumma. Kali ini ahjumma yang asli. Ia meletakkan dua jjangmyun di hadapan kami

“ghambsahambnida” ucap donghae sambil sedikit membungkukkan punggungnya. Ia langsung melahap jjangmyun itu. ia terlihat sangat kelaparan. Tunggu! Alasan ia membawaku kesini …

~flashback~

‘apa kau sudah makan?’

‘belum untuk hari ini’

‘kalau begitu aku akan mentraktirmu makan jjangmyun’               

~end of flashback~

“dasar” kesalku

“wae?”

“ani. Lalu sekarang bagaimana dengan seohyun? Apa kau akan melanjutkan hubungan kalian? Aku terlihat seperti orang ketiga” ucap ku. Donghae menghentikan makannya dan terlihat bimbang dengan jawaban yang harus ia katakan padaku.

~The Reveal~

“calista!” Ucap eomma lalu berhambur memelukku setelah pelayan memberi tahu kedatanganku yang mendadak ini.

“kemana saja cal? Eomma sangat mengkhawatirkan mu” aku hanya diam mematung. Ini sangat membingungkanku. Apa ia pantas berkata seperti itu? Apa ia tulus berkata seperti itu?

Seharusnya ia sadar, tempatnya di sini hanyalah sebagai ‘Ibu Tiri’ untukku. Semua harta warisan tidak sedikitpun untuknya setelah kematian appa kelak. Tapi sampai kapan ia harus bersikap seperti ini padaku?

“kau pulang?” Tanya appa yang baru saja menghampiri kami. Ia berjalan kearahku dan plak!

Satu tamparan sukses mendarat di pipiku. Aku membulatkan mataku mengarah ke lantai ruangan ini. Kaget serta shock kian menghampiri ku saat tangan appa sendirilah yang memberi hentakan keras itu. Ini adalah kali pertamanya menamparku

“berita tentangmu sudah hampir menyebar dan bagaimana bisa kau kabur begitu saja!” Aku merinding mendengarnya dan mataku kini telah berkaca kaca. Meski dapat ku dengar eomma berulang kali menahan appa namun namja paruh baya itu masih tetap menasehatiku dengan kata kata kasarnya

“malu? Appa malu? Bukankah terkana kasus dalam keluarga kita sudah biasa? Mulai dari kasus pembunuhan” ucapku pasti lalu berjalan meninggalkan appa. Eomma memanggilku namun tak ku acuhkan. Aku masih kalut dalam rasa sakit dari tamparan itu yang langsung mengenai hatiku.

~The Reveal~

Tok tok tok

Aku mengangkat kepalaku dari bantal dan melirik kearah pintu. Tanpa mendengar perintahku pintu itu dibuka oleh orang yang mengetuknya.

Ia berjalan kearahku dan duduk di tepi karus ini. Bahkan untuk menatap wajahnya saja itu sudah membuatku sakit dan aku lebih memilih untuk melihat jendela. Berharap akan ada ribuan oksigen untuk ku hirup hingga membuatku tak akan sesak dengan segala penjelasan nya.

“appa mendengar alasan mu kabur oleh donghae” sialan! Aku yakin namja itu melihat momen memalukan itu tadi. “apa kau merasa terkekang?” Tanyanya padaku

“nde”

“mian”

hanya pembicaraan singkat di antara kami. Memang biasanya seperti ini juga

“saat perusahaan appa bangkrut, eommamu depresi dan memohon pada salah satu pemegang saham dengan catatan harus menemaninya untuk satu malam. Dengan tanpa persetujuanku ia melakukannya. Tentusaja itu membuat appa marah. Ia memikirkanmu. Ia tidak mau tinggal di daerah kumuh dan akan ada banyak nyamuk di sekitar kakimu. Ia tidak mau kau kekurangan nutrisi hingga melakukan hal gila itu.  Sampai appa datang dan melihat semuanya” aku terdiam. Hanyut dalam setiap kata yang terlontar dari mulutnya. Appa mengatakan semua ini dengan mata yang berkaca kaca dan tanpa sadar aku memeluknya saat ini. Menangis dalam pelukannya sedang tangannya mengelus pundakku. “mian. Mungkin ini berat untukmu”

~The Reveal~

 “kau datang? Ku kira kau berhenti dari sekolah saat tau tentang orang tuamu” ucap seohyun di belakangku saat aku meletakkan beberapa buku untuknya. Aku berbalik untuk sekedar menatap yeoja itu “welcome back Calista Im” ucapnya sambil berlalu meninggalkanku. Ia benar benar menjengkelkan.

“kau pasti kesal padanya jauh dari pada kau mengesaliku” ucap seseorang. Victoria. Dia seperti datang dari berbagai sisi untuk mengejekku. Aku melewatinya dan berjalan meninggalkannya sedangkan ia masih mengikutiku

“kau tidak bertanya kenapa aku mengikutimu?” Tanya victoria dan itu menghentikan langkahku serta berbalik menatapnya seolah bertanya. Ia tersenyum dan memberikan sebuah majalah padaku

“Im Calista hilang? Tsk” ledeknya kemudian berjalan mendahuluiku. Sialan!

~The Reveal~

 “kau sudah melihat majalah?” Ucap eomma

“nde. Dan gambarku terpampang jelas di sana” ucapku. Ia memanggilku ke ruang kerjanya hanya untuk ini? Apa yeoja ini berkepribadian ganda?  Ia terlihat sangat baik di rumah dan sangat berbeda saat di sini.

Ia kemudian melambungkan handphonenya dan menunjukkanya padaku bahwa ada panggilan masuk di sana “yeobseyeo? Ah mungkin kurang sopan mengatakannya disini. Tapi kepergian Calista selama tiga hari itu bukan hilang. Namun berlibur, ia akan segera menikah maka dari itu ia harus berlibur untuk menyegarkan pikirannya” what the fuckin hell?! Kenapa dia membuat keputusan sepihak?! Damn shit.  Excuse my words.

“eomma!”Pekikku tak terima dengan segala pernyataannya

“wae? Itu satu satunya cara, aku yakin appamu menyetujuinya dan nyonya Lee sudah menyetujui semua ini”

“bagaimana bisa aku menikah saat masih dalam lingkup sekolah?”

“semua juga tau kalau kau di jodohkan Cal”

***

Aku memejamkan mataku saat berada di dalam taxi. Lagi lagi ia menyuruhku, ani, memaksaku untuk mengantarkan bekal makan siang untuk ‘calon suami’ ku. Aku merasa aneh saat donghae meminta kami di nikahkan bukan untuk perusahaan atau karena di jodohkan. Tapi karena hati dan keingingan masing masing.

Aku akan sangat pantas berada di sampingnya jika aku di jodohkan olehnya. Namun saat berbicara tentang hati aku tidak yakin. Aku mulai menyukainya namun aku merasa tidak pantas untuknya.entahlah, aku tidak pernah se pesimis ini sebelumnya.

Saat sampai di kantornya, seperti biasa aku langsung memasuki ruangannya dan berhenti sejenak saat hendak membukakan pintu ruangannya,  terdengar suara yeoja dan namja sedang bercengkrama di dalam sana dan aku yakin itu seohyun

“kau percaya pada ‘cinta pada pandangan pertama’?”

“bukankah itu yang sedang kau rasakan padaku?” Tanya seorang yeoja dengan suara yang sedikit bergetar

“mian. Aku tidak pernah mengatakan hal itu. Justru cinta pada pandangan pertama itu tidak ada di kamusku. Yang ada hanya ‘ah, yeoja ini sangat menyenangkan’ ‘yeoja ini asyik’ itu yang ada di pikiran setiap namja termasuk aku” aku terdiam mendengar ucapan donghae barusan. Memang. Cinta pada pandangan pertama itu tidak ada. Aku tidak menyukai donghae awalnya. Tapi aku nyaman di sisinya setelah aku mengenalinya.

“oppa…”

“mian. Aku kira kita akan bisa terus berlanjut namun aku kira ini salah. Aku sudah bertunangan seo”

“wae? Kalian hanya di jodohkan! Aku yakin dia akan mengerti” kini tanganku mengepal menahan amarahku. Kenapa setiap orang hanya mengatakan hal yang sama?!

“tsk. Kenapa setiap orang mengatakan hal yang sama?” Ucap donghae dan itu membuatku tertegun saat apa yang ku pikirkan sama dengan apa yang ia katakan

“aku mencintainya sejak dulu. Aku memilihmu menjadi pacarku hanya karna bosan dengan pekerjaanku dan saat itu aku terlalu takut untuk terlalu dalam mengenal tunanganku sendiri dan kau yang–”

“pelampiasan? Jadi aku seperti itu?”

“a-aniya. Bukan begitu” kini aku merasa berdosa setelah mendengar pembicaraan mereka. Apa aku seburuk itu hingga menghancurkan hati sahabatku dulu? Menghancurkan kisah cinta sepasang kekasih?

~The Reveal~

 “kau tidak mau makan?” Tanyaku. Ia masih diam menatap pemandangan di luar gedung ini dengan kedua tangan berada di kantung celananya. Setelah pembicaraan mereka selesai, aku masuk dan menahan donghae untuk mengejar Seo. Aku yakin hati yeoja itu teriris dan ia ingin sendiri saat ini. Aku juga bisa egois. Aku tidak mau sesuatu terjadi saat donghae menahan tangan yeoja itu nanti. Am I wrong?

Aku mendekatinya dan memegang pundaknya dari belakang layaknya seorang sahabat. Ia menoleh menatapku. Mata sendunya, terlihat banyak masalah di sana, namun ia mencoba tersenyum menatapku

“mian” ucapku “kalau kau ingin kembali padanya aku mengizinkanmu. Kita tidak harus mencintai bukan? Ini hanyalah sebuah perjodohan” ucapku dan seketika senyumnya pudar dan tatapan matanya berubah. Ia menatapku tajam seolah ada kemarahan di sana. Terlihat jelas saat rahangnya mengeras dan perlahan tanganku turun dari pundaknya. Takut. Ya, itu yang kurasakan saat ini. Ia mengangkat daguku dan mencium bibirku kasar membuatku menangis dan dengan kuat memukul dadanya. Perlahan pukulan itu melemah saat ia merapatkan tubuh kami hingga tak ada jarak lagi di sana.

Ia benar benar kasar hingga membuatku menangis dan rasa asin mulai terasa saat ia melepaskan ciuman ini. Aku yakin itu darah. Ia menatap bibirku kaget dan mengusapnya dengan jempolnya

“mian” ucap namja itu. Matanya memerah saat ini dan terlihat berkaca kaca

“aku terlalu kasar. Mian” ucapnya lagi dan aku hanya bisa diam. Aku benar benar bodoh saat ia menciumku dan kini ia memeluk tubuhku.

“jangan katakan itu lagi. Sudah banyak yang mengatakan itu hari ini. Jaebal” ucapnya nanar

~The Reveal~

Eomma masuk kekamarku dan meletakkan sebuah baju di atas tempat tidurku

“akhir akhir ini eomma sering melihatmu melamun. Waeyeo? Apa kau tidak setuju dengan pernikahan ini?” Tanyanya. Eomma yang ku kenal sangat berbeda dengan eomma yang ada di kantor. Mereka seperti dua jiwa dalam satu raga.

“sejak kapan pendapatku akan di dengarkan di sini?” Ucapku “aku akan bersap lima belas menit lagi” lanjutku sambil mengambil baju yang sudah di siapkannya.

~The Reveal~

Aku duduk di sini. Menatap kosong pada jalanan kota seoul.

“ini pasti sangat berat untukmu” ucap yeoja yang sedang menyetir itu. Aku masih diam terpaku pada pemandangan remang remang ini. Appa pergi ke Australia hingga ia tidak dapat menghadiri pertemuan ini dan eomma memutuskan untuk tidak mengundang para suami, hanya ada kami ber-empat. Aku, eomma, donghae dan nyonya Lee. Lagi pula ini belum pertemuan resmi.

Aku dan eomma masuk kesebuah restaurant klasik yang terkenal di kota Seoul.

Aku duduk tepat di hadapan donghae yang tengah tersenyum manis padaku.

“Calista tumbuh dengan sangat cantik. Aku dengar ia berprestasi di sekolahnya” ucap nyonya Lee.

“Donghae juga ku dengar banyak yeoja yang mengincarnya. Kurasa calista sangat beruntung” ucap eomma. Pembicaraan mereka tidak kami gubris sama sekali. Kami hanya saling bertatap seolah telah berbicara melalui tatapan ini.

Setelah ia memperlakukanku kasar dan memintaku untuk tidak mengatakan hal itu, aku meninggalkannya. Seolah teriris, aku menghabiskan waktuku hingga malam di pinggir sungai Han.

“aku minta maaf berkata seperti ini. Tapi sepertinya pertunangan ini di batalkan saja. Aku merasa Calista sangat tertekan dengan ini. Donghae pasti akan mendapatkan yang lebih baik lagi” ucap eomma dan itu sontak membuatku kaget. Eomma hanya menatapku teduh dan sedikit mengangguk seolah telah mengerti segala yang ku pikirkan dan aku inginkan. Sedangkan Nyonya Lee hanya menatap kecewa pada eomma, begitu pula dengan donghae.

~The Reveal~

 “ternyata kau tidak bermain main dengan kalimatmu kemarin” ucap donghae. Ia mengajak ku keluar saat acara makan selesai. Lagi pula Nonya Lee yang menyuruhnya. Ada pembicaraan penting antara kedua orang tua itu.

“sudah ku duga kau tidak bisa menjawabnya” lanjut donghae  dan kini ia berbalik menatap mataku “ku kira hubungan kita akan semakin mendekat layaknya sepasanga kekasih. Seminggu terakhir ini kau tampak begitu dekat denganku. Ku kira kau hanya seorang ‘tunangan’ yang tidak ingin mengetahuiku sama sekali karena menganggapku hanyalah sebuah paksaan. Tapi setelah tau bahwa seohyun dan aku ada hubungan, hubungan kita semakin dekat. Aku suka saat kau cemburu. Aku suka saat kau marah karena kedekatan ku dengan seohyun dan itu alasanku memutuskan seohyun. Aku kira kita bisa bersama karena sejak awal aku sudah menyukaimu. Tapi aku salah. Semua perkiraanku benar benar salah. Kau cemburu karena kau egois ingin mendapatkanku. Bukan karna perasaan, tapi karna tidak mau kalah dengan seohyun” ucap donghae panjang lebar seolah benar benar tau tentang ku

“oppa pikir oppa siapa? Menetapkan kesimpulan secara sepihak”

“ini hanya pendapat. Dan aku melihatnya dari sudut pandangku. Sudahlah, terima kasih untuk semuanya” donghae kemudian berjalan meninggalkanku masuk ke dalam mobilnya yang terparkir tak jauh dari sini. Aku menatap punggungnya. Ia terlihat sangat kecewa tadi.

Hal buruk apa lagi ini?!

~The Reveal~

 “appa kapan pulang?” Tanyaku “aku ingin memeluknya”

“mungkin sekitar sebulan” ucap eomma sambil mengutak atik laptop miliknya

“kenapa eomma membatalkan pernikahannya? Eomma sudah katakan itu pada para paparazzi?” Yeoja itu menghentikan aktifitasnya dan beranjak menuju tempatku dan memegang kedua pundakku

“eomma sudah katakan pada para mereka. Dan, bagaimana bisa eomma melihat anak manis ini tersiksa? Kau masih semanis delapan tahun yang lalu saat kita bertemu” ucap eomma. Tidak terlihat kebohongan dalam bola matanya. Hanya ketulusan yang ada di sana

“appa pergi ke australia. Ia bilang ingin menyegarkan pikirannya karena mengingat tentang ibumu” aku tertegun sejenak. Bagaimana bisa ia mengatakan hal itu pada istri keduanya?

Dan apa karena aku, appa jadi mengingat tentang eomma? Aku benar benar merasa bersalah. Tapi yeoja yang ada di hadapan ku ini lebih terkasihani.

“apa eomma tidak sakit hati?”

“terkadang hanya sebuah kejujuran melalui ungkapan yang dapat membuat kita mengerti. Di saat telah mengerti, semua rasa buruk akan hilang” ucap eomma. Ia mencoba tersenyum meski aku tau itu sulit dan aku segera memeluknya erat

“alasan eomma tidak ingin memiliki anak karena mu. Eomma tidak mau melihatmu menjadi lebih buruk lagi” ia melepaskan pelukannya dan menatapku dalam “tetaplah menjadi seorang Im Yoona meski kau sudah pernah terjatuh, cal” ucapnya

~The Reveal~

Aku Terlahir dengan dikelilingin oleh orang orang yang menyayangiku. Aku pernah bermimpi menjadi seorang putri yang baik hati.  Selalu tersenyum di setiap waktu dan selalu memaafkan. Menjadi seorang putri dalam wujud Im Yoona.

Namun semua orang pasti pernah terjatuh dan itu membuat mental breakdown . Saat aku benar benar jatuh, aku sadar. Semua orang mendekatiku hanya karena kebutuhan ekonomi mereka. Bukan kebutuhan sosial mereka. Aku mulai menyadari betapa kejamnya dunia ini saat berumur sepuluh tahun. Di saat aku mengerti bagaimana aku harusnya tersenyum saat aku sedang marah. Bagaimana aku bisa menyembunyikan kekesalanku dan bermuka dua. Di saat seorang anak sepertiku tidak harus mengerti tentang hal hal tersebut.

~The Reveal~

Aku menggenggam apa yang kubawa dan membuka pintu ruangan ini perlahan. Pintu terbuka dan ku dapati donghae sedang mengacak rambutnya frustasi sedang layar laptopnya masih terbuka. Namja itu meracau tak jelas tentang sialnya hari ini. Aku sedikit tersenyum mendengarnya dan berjalan kearahnya.

Ku letakkan kotak makan itu di atas mejanya dan itu membuatnya sedikit kaget karena kehadiranku yang sama sekali tak disadarainya

“ada perlu apa kesini?” Tanyanya

“aku sudah harus membiasakan diri untuk mengantarmu bekal. Makanan di luar tidak baik untukmu” ucapku seolah seperti biasanya aku sudah sering mengantarkan makan malam untuknya kecuali hari sabtu dan minggu di saat aku harus datang untuk mengantarkan makan siangnya.

Namja itu menyipitkan matanya dan menatap kearahku yang sedang tersenyum manis padanya. Aku berniat untuk  kembali padanya setelah mendengar tuturan panjang dari eomma. Aku tidak mau menyesal seperti ibu tiriku.

Donghae berjalan kearahku dan membuka kotak bekalnya

“kau tidak menaruh racun di sini kan?” Tanyanya

“kalau bisa, sudah ku lakukan itu dari tadi” ucapku dan donghae berbalik menatap wajahku

“kenapa kau kesini?” tanyanya. aku mencoba tersenyum dan menarik nafas panjang

“aku hanya ingin memperbaiki perkataanmu yang salah tentangku tadi malam, tuan Lee.” Ucapku semakin mendekatinya “pertama. Aku memang cemburu padamu. Aku kesal karena kau sangat dekat dengan seohyun. Aku rasa aku cemburu karena perasaanku” ucapku “kedua. seperti katamu, Cinta pada pandangan pertama itu tidak ada. Semua butuh proses dan proses ku sudah terlaksanakan. Sekarang aku benar benar mencintaimu. Semua tentangmu. Ketiga, seperti perkataanmu juga, aku juga tidak mau di nikahkan karena alasan perjodohan. Tapi karena alasan perasaanku. Perjodohan kita sudah berakhir. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk bersatu kembali sebagai seorang kekasih yang benar benar mencintai tanpa unsur paksaan bukan?”

Donghae tersenyum mendengar ketiga penjelasanku

“dan keempat. Aku belajar mati matian membuat kimbab itu” ucapku sambil menggembungkan pipiku. Ia tidak mendekatiku namun masih terpaku menatapku dengan senyumannya itu dan ini benar benar membuat suasana berubah menjadi awkward seketika. Aku memutuskan untuk mendekatinya dan sedikit berjinjit untuk menyamai wajah kami

“kau kenapa? Gugup?” Tanyaku tepat di depan wajahnya

“aku… Hanya menahan untuk tidak mencium bibirmu lagi” ucapnya dan itu benar benar membuatku tertawa “aku takut akan melukainya lagi” ucap donghae kesal. Aku kembali pada posisi dimana wajah kami terlihat sangat dekat. Aku menatap kedua matanya lekat “kalau begitu aku yang akan menciummu” ucapku lalu mendekatkan bibir kami. Satu senti sebelum bersentuhan, jantungku memberontak keras seakan mau lepas. Aku benar benar gugup hingga membatalkan niatku untuk menciumnya. Ah, kenapa aku bisa segugup ini

“a-aku kira kapan kapan saja. Lagi pu- mpph!!!” Finaly, he kissed my lips first.

~The Reveal~

One month Later

“aku rasa mereka benar benar saling mencintai. Lihatlah mereka bersatu kembali” ucap eomma

“ya, mereka terlihat manis saat bersama” lanjut Nyonya Lee. Sedangkan appaku dan appa donghae membicarakan tentang perusahaan mereka. Dan aku di sini, bersama donghae, tunanganku atau kita sebut saja ini calon suami ku. Ia menggenggam tanganku di bawah meja. Ku rasa tidak ada yang melihat ini. Seulas senyum tak lepas dari bibir kami mengingat sebulan lagi aku tamat sekolah dan setelah itu kami menikah. A beautiful ending of this princess story bukan?

“ternyata kau mendengar pembicaraanku dengan seohyun” ucap donghae tiba tiba

“kau juga mencari tau info tentangku dari seohyun”

“tidak banyak” ucap donghae “hanya tentang…”

“sudahlah. Jangan terus mencari tau tentang masa laluku jika kau tidak ingin melihat semua keburukanku. Itu benar benar membuaku kesal” kesalku sambil melepas tangannya dan memasang raut kesal pada wajahku

“yoong kau marah? Baiklah. Kalau begitu mulai saat ini aku akan menjadi si buta yang tidak akan melihat semua keburukanmu dan menjadi si tuli yang tidak akan mendengar cerita masa lalumu” ucap donghae sambil menatapku teduh. Setiap kata yang terlontar di bibirnya sangat bermakna untukku. “Teruslah begini. Teruslah menjadi si buta dan si tuli untukku” ucapku.

 fix

thanks to read^^

dont forget to replace a comment. hope this squel can make you  impressed

love ya pyro~~ hehe 😀

85 thoughts on “The Reveal (2 Of 2)

  1. gak tau baca kok gereget yah ??
    mending ini dari yang pertama klo yang pertama agak bingung
    ini jadiin Two Shoot yah??

  2. Aseeeeeem! Ff nya keren thor!!! Ternyata aku inget2 lg aku udh baca ff nya dr part 1. Dan kurasa udh koment. Tp krn ada ff ini muncul lg yg sebelumnya end. Jd baca ulang dan lupa udh coment apa blm. Jd maaf thor kalo di part 1 aku coment 2x. Ff nya part 2 nya bikin pengen eh :3

  3. hmm…happy end,sbenarnya aq rda kurang ngerti waktu awalnya..tp pham juga kenapa yoona benci masa laluny..keren sih haha

  4. Gregetan sma alur konfliknya. .kdag mesra,ganti jdi jtek pndah jdi slah paham. .pa c maunya?ikutan emsi aq nich. .

    thor sequel dunk. .bkin vic+seo kapok dah ngehina yoonnie.2 karakter tuch bkin aq pgen jambak2 rmbutnya ma q remet2 aja mlutnya.lo perlu tak sobek2 skalian.
    sequel pkoknya thor.kurang panjang ff.3s nich hrusnya.wddingnya mana?kok gda thor. .ditggu ya sequelnya#maksa bget nich aq!

    dtggu kryamu yg daebak. .jozz

  5. AaKkkhh…baguss.,
    Gregetan bgt bacanya..
    DAEBAKK..,akhirnya mreka mau nikah jga..,hmm,,dan ternyata semua masalah yg yoona simpan cuma salah paham.,

  6. sdkit ngerti sih , drpda ff yg pertama , 🙂 tapi aku msh bngung sama masa lalunya yoona,trus prsahabatan yoona sama seouhyun , yg trakhir , sbnernya victoria itu siapa sihh , prasaann bkin yoona emosi mulu deh , ? Klo bisa bkin sekuel lanjutan dr cerita ini ? thor gmna mreka ngejalanin hari2 mnjelang prnikahan sama kehidupan mreka stelah nikah , : ) gumawo ,

  7. author daebak,..kereeeen…!!q suka,sangat suka,. 🙂
    critanya mnarik,.alurnya bgus,.
    trus brkarya,hwaiting..

  8. Happy ending buat yoonhae..
    Walaupun gk dilanjut sampai mereka menikah
    Paling gk udh seneng mereka bisa bersama lagi apalagi saling mencintai.

  9. Geregetan baca ni ff moment yoona cemburu dan donghae yg selalu bisa bikin yoona deg2an bikin gemessssss tappi kurang panjang thor hihihi di tunggu ff yoonhae couple lainnya ya chingu gomawo and fighting

  10. Jadi…,Donghae sudah mencintai Yoona dari dulu dan menjadikan Seohyun kekasihnya sebagai pelampiasan karena Donghae tidak tahu caranya memperlakukan Yoona tunangannya.Donghae ternyata juga tidak menyukai seseorang yang mengatakan hubungan pertunangannya dengan Yoona karena perjodohan karena Donghae menginginkan hubungannya dengan Yoona karena perasaan.Hingga ibu tiri Yoona memutuskan hubungan perjodohan Yoonhae..,hingga pada akhirnya Yoona mendatangi Donghae dengan perasaan cintanya dan diterima dengan senang hati oleh Donghae karena pemuda itu juga mencintai Yoona…😍😍.Hmmm….akhirnya happy ending…😘😘

Komentarmu?