(Not) Just Dream (ONE SHOOT)

Gambar

Tittle : (Not) Just Dream

Author : Rahmaniah as Han Hyun Chan

Main Cast : Lee Donghae

                       Im Yoona

Other Cast : Eunhyuk

                       Appa Yoona

                       Eomma Donghae

Length : OneShoot

Genre : Romance, agak sad(?)

Rating : PG

Note : Maaf kalau banyak typo, tau nggak judul nggak sesuai sama cerita dll.

Cover by : Ayricafe.wordpress.com

Happy Reading~

(NOT) Just Dream

Donghae pov

Aku berjalan jalan disekitar pantai ini, kini aku sedang berada di Mokpo tempat dimana aku dilahirkan. Kini aku berjalan dengan seseorang yang sama sekali tidak aku kenal di Im Yoona, gadis yang akan dijodohkan denganku. Mungkin sangat jarang di era modern seperti ini seorang yang akan dijodohkan  dengan orang tuanya, walaupun sebelumnya belum pernah bertemu. Aku akui memang Yoona gadis yang cantik namun tinggkahnya seperti anak kecil.

“Oppa apakah kau mau bermain air disekitar sini, hanya dipinggir saja tidak perlu takut” Ucapnya sebenarnya aku sangat malas bermain air, aku masih banyak urusan lain diseoul

“Oppa ayoo” Sekarang dia malah menarik tanganku. Aku mulai menyiramnya dengan air dan dia membalasku lagi ternyata ini sangat menyenangkan, dia tertawa dengan begitu lebar dia seperti bukan wanita normal maksudku seperti laki laki kecil.

“Oppa kau membalasku” Ucapnya sambil memanyunkan bibir lucu sekali

“Aku akan membalasmu lagi” Lanjutnya lagi, akupun melangkah kebelakang kearah pantai yang mungkin tidak begitu dalam

“Oppa awas” Tiba tiba saja …

Donghae pov end

“Oppa awas” Teriak Yoona, Donghae terpelesat karena menginjak kerang yang licin dan terjatuh. Kepala Donghae terbentur cukup keras sehingga sedikit darah keluar dari jidatnya yang licin(?). Yoona berusaha mengangkat Donghae kedaerah pantai yang terdapat pasirnya, Donghae sepertinya juga sempat meminum air asin itu sebelum ditolong oleh Yoona. Rumah Donghae tidak begitu jauh dari pantai itu. Namun tadi mereka berdua menaiki motor untuk sampai kepantai ini. Pantai kini begitu sepi hanya terdapat kerang, air laut dan hamparan pasir yang cukup luas juga seorang lelaki yang membutuhkan pertolongan secepatnya.

“Aku harus bagaimana oppa” ucap Yoona sambil menangis, kini air matanya melewati pipinya yang mulus. Yoona menidurkan Donghae diatas hamparan pasir yang luas dia berusaha meminta bantuan namun sepertinya nihil pantai ini sangatlah sepi

“Tuhan bantulah aku, kirimkan malaikat penolong untuk Oppa Donghae” Batin Yoona menggengam kedua tangannya erat dan memejamkan matanya berharap ada seseorang disana. Yoona membuka matanya dan di depannya sudah ada sesosok lelaki tinggi tegap, berkulit putih, dan behidung mancung.

“Apakah dia malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk menolong Haeppa” Batin Yoona, sambil mengamati lelaki itu

“Ada yang bisa saya bantu?” Tanya Lelaki misterius itu

“Ah.. itu” Tunjuk Yoona kepada Donghae. Yoona langsung menghampiri Donghae begitu juga dengan lelaki itu.

“Kenapa dia?” Tanya Lelaki misterius itu

“Tadi dia terpeleset batu karang” Jelas Yoona sambil menangis lagi

“Bisa kau bantu aku untuk mengangkatnya dan membawanya kerumahnya atau mungkin kerumah sakit” Ucap Yoona dia masih terisak dengan tangisnya. Lelaki misterius itu langsung menggotong Donghae

“Apakah kau bawa mobil?” Tanya lelaki itu lagi, Yoona hanya menggeleng

“Yasudah pake mobilku saja disana, ini kuncinya” Lelaki itu melempar kunci kearah Yoona dan Yoona dengan sigap menangkapnya.

“Aku.. belum lancar sekali mengendarai mobil” Ucap Yoona sambil mengikuti dibelakang lelaki itu menuju kemobilnya.

“Yasudah kau duduk dibelakang dan aku yang mengendarainya” Ucap lelaki itu dan Yoona langsung menurutinya.

“Kita akan kemana?” Tanya Yoona sambil memangku kepala Donghae dan mengusap ngusap rambutnya

“Kerumah Donghae, rumah sakit sangat jauh dari sini kau harus melakukan pertolongan pertama dulu” Ucap lelaki itu mobil ini kini dengan kecepatan lumayan tinggi

“Mwo? Kau memang tahu rumahnya dimana?” Tanya Yoona namun lelaki itu hanya diam

“Kau benar benar tahu rumahnya” Lanjut Yonna, kini mereka memang sudah berada tepat dirumah Donghae. Lelaki itu langsung menggendong Donghae menuju dalam rumahnya, Yoona membukakan pintunya didalam rumah terdapat Ibu Donghae yang sedang bersantai bersama kakak laki laki Donghae. Ibu Donghae terkejut melihat anaknya tidak sadarkan diri.

“Maafkan aku eomma aku tidak bisa menjaganya” Yonna mulai menangis lagi

“Tidak apa, ini bukan kesalahanmu dia hanya ceroboh anak ini memang sangat ceroboh” Ucap Ibu Donghae yang tidak bisa menahan tangisnya itu, dan air matanya pun tumpah.

(Not) Just dream

“Oppa kau sudah sadar?” Yoona langsung menghapus air matanya dan lebih mendekat kearah Donghae

“Kau membuat khawatir saja Hae” ucap Donghwa kakak dari Donghae. Donghae masih terlihat pucat

“Kau tidak apa apa kan Hae” Ucap Ibu Donghae sambil membelai rambut anaknya itu. Sedangkan Donghae hanya mengeleng sambil tersenyum

“Kau harus mengucapkan Terimakasih pada Siwon karena dia telah membantu Yoona mengangkat dan membawamu kerumah” Ucap Ibu Donghae.

“Terimakasih” Ucap Donghae suaranya sedikit serak, sedangkan siwon hanya menganguk dan tersenyum manis pad mereka

“Yasudah aku pamit dulu” Ucap Siwon, Yoona juga tidak lupa mengucapkan terimakasih pada Siwon dan dia tersenyum Siwon membalas senyumanya itu. Donghae yang melihat itu merasa hatinya begitu sakit saat Siwon membalas senyumannya Yoona.

“Mengapa hatiku sangat sakit” Batin Donghae

Keesokan harinya Yoona kembali mengunjungi rumah Donghae, dia membawakan buah strawberry kesukaan Donghae. Hari ini Donghae juga sudah sehat, walaupun kepalanya masih diperban dan sedikit darah masih menempel diperban itu.

“Oppa aku membawakan strawberry segar ini untukmu” Ucap Yoona, mereka kini sedang berada ditaman belakang rumah Donghae, disana banyak sekali bunga bunga yang indah

“Gomawo Yoong” Donghae membuat panggilan khusus untuknya

“Yoong?”

“Itu panggilan hanya untukmu Yoong, panggilan sayangku kekeke~” Ledek Donghae, dia tidak tahu mengapa hatinya berubah secepat ini padahal kemarin dia tidak menyukai Yoona, namun sekarang dia malah menyukai Yoona, aniyo maksudnya mencintai Yoona bahkan dia sangat suka caranya tersenyum dan tertawa.

“Yasudah makan dulu strawberrymu, ini masih segar loh oppa” Ucap Yoona sambil memberikan sebuah tempat makan berisikan buah strawberry segar

“Aku mau makan itu, jika kau yang menyuapiniku” Ucap Donghae, Blussh wajah Yoona berubah seperti..

“Lihatlah mukamu Yoong kau bagaikan strawberry ini” Ledek Donghae, namun Yoona hanya memanyunkan bibirnya

“Jangan meledekku lagi Oppa”

“Yasudah suapin aku” Yoona hanya menurut dia langsung memberikan Strawberry kedepan mulut Donghae, dia pun membuka mulutnya lebar

“Yoong kapan kita menikah?” Tanya Donghae disela sela romantisme mereka (?)

“Mwo?Apa aku tidak salah dengar Oppa kau saja belum melamarku, menembakku saja kau belum bahkan kita baru bertemu kemarin?” Tanya Yoona dia sangat kaget atas pernyataan Donghae kepadanya

“Hubungan lama belum bisa menjamin Yoong” Ucap Donghae, Yoona masih menyuapini Donghae

Setelah mereka berdua membicarakan tentang pernikahan kepada orang tua mereka, ibu Donghae dan Ayah Yoona lagsung menyetujui hal itu memang sebenarnya tanpa dibicarakanpun Orang tua mereka sangat setuju karena awalnya mereka dijodohkan bukan. Dan mereka berdua akan menikah 1 bulan lagi, waktu yang singkat untuk mempersiapkan sebuah pesta yang mewah.

Donghae pov

Kini aku mulai sibuk pada  urusan pernikahanku dan ditambah lagi urusan kantor yang membuat kepalaku pusing, namun jika Yoona selalu ada disampingku semua beban terangkat saat melihat senyumnya senyumnya yang begitu manis, aku begitu menyayanginya walaupun belum lama kami bertemu mungkin ini sudah takdir tuhan mempertemukan kita berdua seperti ini, dengan jalan cerita seperti ini. Mungkin banyak juga orang yang diluar sana dijodohkan dengan orangtuanya namun hati tidak bisa saling mencintai, namun aku dan Yoona berbeda hanya dengan hitungan jam kami bisa saling mencintai.

Kini seminggu lagi aku akan menikahi orang yang sangat sangat aku cintai. Gedung resepsi, gedung pesta, gaun&jas, semuanya sudah selesai tinggal tunggu hari dimana aku bisa memiliki dia sepenuhnya.

“Hae kau sudah siap?” Tanya sahabatku yang satu ini Eunhyuk

“Siap aku kan namja sejati” Ucapku sambil merapihkan jas untuk acara resepsi nanti “Memangnya kau, seharusnya kau yang menikah duluan bukannya aku” Ucapku sambil memandang diriku sendiri kearah cermin

“Kau mendahuluiku sih” Ucap Eunhyuk sambil memandang dirinya dicermin juga dan memapihkan rambutnya itu

“Donghae… hae..” Teriak kakaku sangat tergesa gesa dan menuju ruang dimana aku akan bersiap “apakah mempelai wanita sudah datang” Batinku

 

“Yoona.. dia..” Ucap kakaku yang masih sesak akibat berlari

“Dia sudah datang?” Tanya Eunhyuk yang berdiri diampingku. Kakakku hanya menggeleng

“Terus?” Tanyaku sambil menaikan alis sebelah kanan keatas(?)

“Dia… saat dalam perjalanan menuju kesini tiba tiba saja…” Ucapnya belum melanjutkan perkataanya itu membuatku penasaran.

“Tiba tiba mobilnya…tertabrak truk dan dia….”

“Dan dia apa hyung” Ucapku berteriak sambil mencengkram bahu hyungku

“Dia……” Hyungku malah tertunduk sepertinya dia menahan tangis, akupun langsung menuju keluar disana terlihat eommaku menangis terisak aku pun menghampirinya

“Eomma ada apa dengan Yoona?” Tanyaku penasaran

“Dia saat perjalanan menuju kesini mobilnya ditabrak.. hishh.. ditabrak truk” Ucap Ibuku, aku sangatt shock mendengar itu bagaimana bisa dihari pernikahanku orang yang akan aku nikahi mengalami kecelakaan

“Dan dia…” Ucap Eomma masih dalam keadaan terisak, aku tidak mau mendengar lagi tentang keadaan buruk yang ditimpa oleh Yoona, calon istriku

“Jangan dilanjutkan eomma, sekarang dia dimana?” Tak terasa air mataku jatuh begitu saja

 

“Dirumah sakit Mokpo Hoaspital” Ucap Eommaku masih dalam keadaan air mata membasahi wajahnya nb: nama rumah sakitnya author ngasal ya

Aku langsung mengendarai mobil mewahku itu kerumah sakit itu. Tanganku bergetar sangat memegang kemudi. Tak terasa kini aku sudah berada dirumah sakit Mokpo Hospital aku berlari menuju tempat receptionist untuk menanyakan dimana Yoona sekarang.

“Permisi apakah ada pasien yang bernama Im Yoona, dia baru saja mengalami kecelakaan dan dilarikan kesini, sekarang dia dimana sus” Tanyaku tergesa gesa pada suster itu

“Dia masih diruang UGD, ruang UGD disebelah sana” ucap suster itu, Aaku langsung berlari keruang UGD sampai sampai aku lupa untuk berterimakasih pada suster itu. Didepan ruang UGD sudah ada Ayah dan Kakak Yoona

“Donghae..” Ucap Appa Yoona kepadaku, sepertinya dia juga habis menangis sedangkan kakaknya masih dalam keadaan menangis.

“Bagaimana kejadiannya Appa” Tanyaku, aku mulai menenagkan Appa Yoona

“Saat dia akan menuju kesini..tiba tiba… lampu hijau sudah menyala mobil itu memang berjalan namun pengendara truk itu tidak menaaati peraturan jalanan yang, truk berbeda arah namun truk itu malah tetap berjalan dan akhirnya menabrak Yoona” Jelas appa, aku tidak bisa membendung air mataku ini lagi, aku langsung menangis. Kakak Yoonapun menangis lebih kencang dari sebelumnya

“Bagaimana keadaan supir itu?” Tanyaku air mata menjatuhi pipiku

“Dia tewas” Ucap kakak Yoona yang disebelah kanan appanya. Aku membulatkan mata

“Bagaimana keadaan Yoona sekarang” Tanyaku lagi, Ayah dan Kakak Yoona pun hanya diam sambil menunduk, aku menghapus air mataku dan menghampiri pintu ruang UGD itu. Pintu itu terdapat sebuah jendela yang tidak begitu besar, aku hanya bisa melihat meja dan suster yang berlalu lalang disana tidak ada yang lain mungkin Yoona masih berjuang disana. Namun tiba tiba Dokter membuka pintu itu, aku harap itu kabar baik yang aku dengar, aku tidak mau mendengar kabar buruk lagi hari ini. Ayah dan Kakaknya pun menghampiri Dokter itu.

“Maaf tapi kami sudah berusaha keras namun darah anak bapak terlalu banyak mengeluarkan darah dibagian kepala menyebabkan salah satu saraf terputus dan tidak bisa tertolong lagi” Ucap dokter itu, apakah aku harus mendengar kabar seperti itu, aku tidak percaya akan hal itu, namun tidak bisa ini memang sudah takdir tuhan.

Keesokan harinya

Hari ini adalah pemakaman Yoona, hal yang tidak aku inginkan sama sekali. Kau tahu kau begitu jahat Im Yoona aku membencimu, kau meninggalkanku sendiri tanpa kasih sayangmu lagi. Namun hatiku masih mencintaimu Yoong.

Kini aku masih dimakam ini. “Hae ayo pulang” Ucap sahabatku eunhyuk.

“Tidak, kau pulang duluan saja” Ucapku aku masih ingin berlama lama dengan yeojaku

“Yasudah, jangan lupa kau pulang awan sudah akan turun hujan” Ucapnya. Tidak terasa aku pun tertidur dimakan Yoona tiba tiba saja seperti suara petir yang menyambarku…

(Not) Just Dream

Aku membuka mata, dan ternyata aku masih dikamarku diasmpingku Yoona tertidur air mataku terjatuh begitu saja, apakah itu hanya mimpi mimpi yang awalnya bahagia dan akhirnya menyedihkan. Setelah mimpi itu aku benar benar mencintai Yoona, aku menangis karenanya dimimpi itu aku tertawa karenanya.

“Oppa kau sudah sadar” Ucapnya, aku langsung memeluknya, tidak membiarkannya pergi lagi.

“Aku merindakanmu Yoong, jangan kau pergi meninggalkanku lagi” Ucapku, sepertinya dia mengeluarkan airmata dipundakku dan dia juga membalas pelukanku

“Aku disini oppa aku tidak pernah pergi darimu selama 5 hari ini” Ucapnya aku melepas pelukan dan menatap matanya yang indah

“5 Hari? Aku pingsan selama 5 hari?” Tanyaku dan dia menganguk bahagia

“Maukah kau menikah denganku Im Yoona”  ucapku sambil memandangnya

“Mwo?” Dia lalu mengganguk aku memeluknya lagi

Aku senang ternyata itu hanya mimpi, aku berjanji aku akan selalu menjaga Yoona dan tidak akan membiarkan mimpi itu menjadi kenyataan

Donghae pov end

END

 

Epilog : Kini Donghae dan Yoona sedang berjalan dialtar, pernikahan ini tidak begitu mewah seperti dimimpi Donghae sebelumnya. Semua keluarga gembira karenanya. Dan Donghae dan Yoona sudah mengucap janji disaksikan keluarga, dan Tuhan pastinya. Donghae tersenyum mimpi itu hanya mimpi tidak untuk menjadi kenyataan.

 

 

34 thoughts on “(Not) Just Dream (ONE SHOOT)

  1. ah,.,ikut bersyukur..ternyata it cuman mimpi…
    Setuju sama yg lain,alur nx agak kecepetan…tapi..tetep bagus ko…aku selalu suka karya mu chingu ^^…
    Oh..forget?? Twin?? I love bos?? kapan di lanjut chingu..ga sabar nunggu…semangat ya…^^

  2. haduh, kirain itu beneran lhoo..ternyata cuman mimpi…
    keren ff.nyaa..ditunggu ff YH lainnya ya..^^

  3. alurnya kecepatan hehe trus ad typo dlm klimatnya..jd agk brbelit2 hehe
    alur critanya bagus klu d ubh dkit 🙂

  4. syukur deh hanya mimpi,keren tpi coba aja bkin sequelnya hehe,donghae oppa cepet banget jatuh cintanya hehe

  5. Ya ampuun kirain bneran, ternyata cuma mimpi.. Daebak thor!! Ditunggu ff YH lainnya..

  6. kaget waktu denger yoona eonnie kecelakaan waktu perjalanan ke resepsi. tapi ternyata itu cuma mimpi buruk donghae oppa yang pingsan sampek 5hari. wkwkwkwk daebak chingu

Komentarmu?