Forget (Chapter 3)

Pasge001

Title : Forget

Author: Lee Hanna

Cast: Lee Yoona, Choi Donghae

Other Cast : Jung Krystal,  Leeteuk, Kibum, Yoona eomma,  Yoona appa, Minho

Genre : Family, Romence

Lenght: Chapter 1-7

Note : mian soal typo yang fatal kemarin itu, semoga di sini tidak di jumpai hal yang sama lagi 🙂 happy reading, dont forget  to RCL

Yoona POV

pekerjaan rumah sudah selesai. tidak sangka akan secepat itu…

“ah, setelah kerja keras, perutku terasa lapar”  aku memegang perutku dan pergi ke kulkas. OPSO! tidak ada yang bisa di makan… hanya daging mentah, sayur mentah, dan semuanya belum di olah.

“apa Donghae punya uang?” ucapku lalu berjalan ke kamar Donghae dan membuka setiap laci di lemarinya.

“dasar miskin! ia bahkan tidak punya uang untuk sekedar membeli ramen?!”

tiba tiba mataku terpana menatap  kotak kecil berwarna hitam. aku lalu membuka kotak itu dan terlihat cincin silver yang cantik. aku mengambil cincin itu dan memakainya…

“kalau ini di jual, bukan hanya ramen, tapi aku juga bisa membeli daging…. mwehehehe” ku coba melepaskan cincinnya…

“ugh… kenapa tidak bisa?” ku tarik lagi… lagi… dan lagi….

“aku menyerah” ucap Donghae sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.

“nado… ” ucapku pelan. ia kembali duduk tepat di sampingku

“yak, kau bahkan belum meminta maaf….”

“aku tidak salah”

“yak!” =kriuuuuuk= aku langsung memegang perutku

“i-itu bunyi perutmu?” tanyanya “pffft!” terlihat mukanya menahan tawa,

“yak, jangan tertawa,…. belikan aku sesuatu”

“makanan ada banyak di kulkas”

“kau mau menyuruhku memakan daging mentah eoh?!”

“kau kan bisa memasaknya!”

“aku tidak bisa”

“ya! tinggal kau letak saja itu di atas panggangan”

“arra arra!” aku langsung keluar dan mengambil daging yang berada di dalam kemasan itu. langsung saja aku membukanya dan meletakkannya di atas panggangan.

satu jam…. dua jam…

“kenapa belum matang juga?”

“Donghae-ah… dagingnya tidak berubah warna…” ucapku sambil menggoyang goyangkan badan Donghae agar ia terbangun.

“ngh….. apa apinya kecil…..”

“api?”

“m…. semakin besar apinya semakin cepat matangnya”

“aku bahkan tidak menghidupkan apinya”

“hm…..”

“bagai mana cara menghidupkan apinya?”

“tekan tombol di samping kiri pemanggang, ”

“arraesso” pantas saja tidak matang. ternyata memerlukan api…. aku langsung pergi ke dapur dan menekan tombol yang ada di samping pemanggang itu. apinya langsung keluar. ugh, aku sangat lapar… kata Donghae semakin besar apinya semakin bagus.

“Donghae-ah, bagaimana agar apinya membesar?”

“di atas pemanggang ada penyemprot, semprotkan dengan itu….”

“arraesso” aku langsung pergi dan mengambil penyemprot itu lalu menyemprotkannya ke daging tersebut. api nya tetap tidak membesar.

“kenapa ini tidak bekerja? apa karena keluar sedikit?” lalu ku buka tutup penyemprot itu dan menyiramkannya ke daging tersebut. seketika apinya membesar. bahkan lebih besar dariku. LEBIH BESAR DARIKU.

“hoho…. apinya membesar” ucapku dengan bangga

“KYAAAA!! APA YANG KAU PERBUAT YOONA!!!” teriak Donghae dari belakangku. wajahnya tampak khawatir dan panik, ia sangat lucu kalau seperti ini

“kau sangat lucu” ucapku sambil tertawa. ia segera mengambil benda merah dan aneh dan menyemprotkannya ke panci. apa benda ini untuk menambah api juga? tiba tiba apinya mati

“hooooooh…. kau hampir membakar rumahku” ucapnya.

“eo? dagingku!!”

“kau hampir membakar rumahku….”

“kenapa dagingnya hitam?”

“kau hampir membakar rumahku” aku langsung pergi ke tempatnya

“aku hampir membakar rumahmu?”

“kau hampir membakar rumahku”

“kenapa aku membakar rumahmu?”

“kau hampir membakar rumahku”

“kau kenapa?” tanyaku pada nya yang sekarang wajahnya sudah memucat

“kau hampir membakar rumahku”

“apa kau gila?”

“kau hampir membakar rumahku”

***

Donghae POV

yeoja ini harus di pulangkan! segera! beritanya di koran sudah menyebar ke mana mana…!!

“apa kau mau tambah?” tanyaku dengan ramah, ia hanya mengangguk “ajumma…. minta semangkuk jjangmyun lagi” ucapku pada ahjumma yang sedang sibuk di dapur

“nde” jawabnya. sementara aku masih sibuk memperhatikan koran yang di dalamnya terdapat berita tentang yeoja ini. aku benar benar harus memulangkannya. semalam ia hampir membakar rumahku, mungkin besok ia akan membunuh ku, atau melakukan hal gila lainnya.

kulirik ia yang sedang makan jjangmyun dengan lahapnya, lalu aku mengalihkan pandanganku ke tiga mangkok jjangmyun yang sudah habis,  dan akan menyusul yang ke empat.

“massyita…. aku belum pernah memakan ini selama hidupku”

“maeldeo andwae… kau pasti pernah memakannya”

“aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya….” ucapnya dengan bangganya sambil meletakkan mangkok yang sudah habis jjangmyunnya

“ahjumma! ppallinawa….” ucapnya sambil memasukkan ujung sumpit ke mulutnya lalu menggembungkan pipinya.

****

ku lirik koran itu sekilas lalu melihat kembali ke tembok rumah ini. alamatnya sama, mwehehehe…

“Yoona-ssi… kau boleh pulang” ucapku sambil tersenyum manis padanya

“ini di mana? ini bukan rumah kita kan?” MWO?! RUMAH KITA!?!! sejak kapan rumah ku menjadi rumah kita?

yeoja ini hanya diam sambil membulatkan matanya menunjukkan tampang tidak bersalahnya

“t-tapi ini rumahmu….”

“aniyeo…” jinjja aniyeo? aish! kulihat gambar yang tertera di koran dan melihat ke Yoona untuk membandingkannya. mirip, namanya juga mirip, atau jangan jangan… dia ‘putri yang tertukar’???

aish, sheolma… itu kan film kesukaan Krystal(?).

=cklik= tiba tiba pintu gerbang ini terbuka perlahan tanpa ada orang yang membukanya. terlihat namja dengan jas hitamnya dan handphone di telinganya.

“eo, aku juga akan mencarinya sebelum ada yang menemukannya hyung… kita bertemu sekitar jam….” tiba tiba melihat kami berdua dan menurunkan handphone di telinganya, ia kaget melihat kami berdua, terlebih lagi melihat Yoona. mulutnya kelu untuk berbicara dan

“Yoona-ya” BINGO! ini benar Yoona yang di cari… namja itu langsung memluk Yoona erat. aigo… drama yang di mainkan tuhan saat ini sangat melow, melebihi  melownya drama ‘tukang bubur naik haji’ (?). aku beranjak pergi meninggalkan mereka yang sibuk bernostalgila. ralat, bernostalgia.

“jamsimanyeon!” ucap namja itu, sepertinya ia memanggilku. aku langsung berbalik dan memang benar ia memanggilku

“waeyeo?” tanyaku

“bisa kau ikut aku?” tanya namja itu lagi

“eodi?” tanyaku

“Leeteuk! kau di situ?” teriak seorang yeoja dari dalam pagar batu yang sedikit tinggi dari pada aku dan menyembunyikan  sedikit rumah ini. entah karena aku yang pendek atau memang pagar rumah ini yang tinggi.

namja itu terlihat kaget begitu mendengar suara yeoja dari dalam, ia langsung menarik Yoona untuk bersembunyi di balik mobilnya. tak beberapa lama yeoja itu keluar

“nde sajangnim”

“kau bersama dengan chingumu?” tanya yeoja itu sambil melihat ke arahku

“ah… nde…. aku akan pergi bersamanya”

“keure? selama kau pergi tetap cari Yoona, arrachi?”

“nde sajangnim” apa yang mereka bicarakan? jelas jelas Yoona ada di balik mobil itu. apa namja ini menyembunyikan Yoona karena tidak mau Yoona di temukan oleh keluarganya? jangan jangan jika ada Yoona namja ini tidak akan mendapat warisan rumah semewah ini, makanya namja itu menyembunyikan Yoona? ini persis seperti film ‘Dia Bukan Anakku’… ya, film ini sangat di sukai Minho….(?)

“aniyeo sajangnim! Yoona ada di sana!”ucapku dengan mantap sambil menunjuk ke arah Yoona yang sedang bersembunyi di balik mobil. Yoona langsung keluar

“Yoona-ya….” ahjumma itu langsung berhambur memeluk erat erat Yoona. tersirat wajah namja jahat ini yang sedang cemas dan ketakutan yang membara.

“yak, kau…. terima kasih karena sudah menolong Yoona, sebagai imbalannya… kau akan ku nikahkan dengan Yoona”

aku langsung menggelengkan kepalaku “andwae! andwae! aku tidak boleh melakukan itu! aku tidak mau ini berlanjut dan menikah dengannya!” ucapku dengan tegas dan pasti setelah membayangkan mimpi buruk itu, ini persis seperti film film drama yang sering ku tonton

“waeyeo? kau tidak mau pergi dengan Leeteuk? menikah? apa kalian….” ucapan ahjumma ini terhenti tatkala ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya

“jangan jangan kalian…..” ucapnya lagi. MWO?! apa dia tau kalau aku dan namja ini menyembunyikan Yoona? assa! yeoja ini tidak terlalu bodoh ternyata. aku akan mengatakannya! tapi aku harus mengatakan juga kalau aku tidak akan menikah dengannya atau menerima tawaran jika yeoja itu menyuruhku menikah dengan Yoona

“nde! aku dan Leeteuk yang melakukannya! aku agak sedikit menyesal karena ini…. tapi tolong…. jangan membuat ini semakin rumit…. aku tak akan menikah dengannya meski banyak yang meminta… tapi aku akan katakan sebenarnya karena ini harus di tegakkan… dia….” tiba tiba Leeteuk langsung datang ke hadapanku dan menutup mulutku dengan bibirnya. Ehm, ini pertama kali nya seorang namja mencium bibir ku.  sontak saja aku langsung membelalakkan ke dua mataku.

“a-apa y-yang k-kalian lakukan?” tanya ahjumma itu. “s-sebaiknya k-kalian selesaikan dulu masalahnya” lanjut ahjumma itu lagi dan langsung masuk ke pintu pagar yang berwarna hitam itu. Leeteuk langsung melepas bibirnya dari bibirku.

“mian” ucapnya. aku masih diam kaku atas apa yang terjadi barusan. ini benar benar first kiss ku dengan namja. ehm, NAMJA!

“kau harus mengikutiku untuk membahas tentang yeoja itu…. kkha” ia menarik tanganku yang masih kaku. Ya tuhan! Apa ia homo? Atau ia memang menyukai ku? apa dosa ku hingga ia mencium ku, bahkan di bibir. Ku ulangi, BIBIR!  Aku harus mandi kembang tujuh rupa nanti!

saat kami sampai di samping mobil, yeoja itu sudah tidak ada di sana. kemana yeoja itu pergi? apa ia menghilang? apa ia di telan bumi? atau ia di jemput dengan sekawanan alien? seketika aku merinding mengingat episode ke 174 season 12 ‘Cinta Fitrawati’ yang ada adegan kalau yeojanya itu tiba tiba menghilang karena di telan bumi. *Donghae bener bener korban pilem*

“eodika?” tanya namja itu padaku. mana aku tau, aku bukan tuhan.

“molla~… urusanku sudah selesai dengannya dan denganmu, jadi tidak ada yang bisa ku lakukan lagi… kalkae..” ucapku lalu pergi. namja itu menahan tanganku,

“bantu aku mencarinya”

“na? wae? aku bahkan baru beberapa hari bersamanya, mana aku tahu…”

“kau akan ku tuntut karena menyembunyikan Yoona.” namja itu melepaskan genggaman tangannya di pergelangan ku dan tersenyum dengan sangat amat mengerikan. ia memasukkan kedua tangannya di kantong celananya “berita Yoona menghilang sudah tersebar sehari sesudah dia menghilang… ini sudah lebih dari sehari, kau tidak mungkin memiliki tv kan? atau aku akan buat penuntutan karena kau memeras ku dan meminta ku untuk memberimu uanga banyak agar Yoona kembali?” namja itu mendekat ke tempatku, bahkan wajah kami sangat dekat saat ini “neo molla yeo? aku…. bisa melakukan apapun…”

“yak Leeteuk –ah, kau tidak malu dilihat oleh tetangga lainnya eoh? aish jinjja…. lakukanlah di tempat lain” ucap yeoja yang tadi

“m-mian ne….” namja ini langsung bow di depan yeoja tadi. yeoja itu lalu masuk ke dalam mobil dan pergi.

“nuguya?” tanyaku pada Leeteuk

“eomma Yoona”

“keure? sudah ku duga, mereka hampir mirip”

“keundae…. ottae?”

“nde nde! aku akan membantumu mencarinya”

****

aku berjalan sendiri sambil melihat lihat sekitar “Yoona! Im Yoona!!!” teriakku di setiap langkahku. kalau tidak karena terpaksa, aku tidak akan melakukan hal ini, lebih baik aku duduk di depan tv sambil menonton film film yang ada di sana.  kalau saja namja itu tidak mengancamku “aku akan menuntutmu tepat jam enam sore nanti jika kau belum juga menemukan Yoona”  apa yang harus aku lakukan? apa aku harus bunuh diri? tuhan! kenapa kau tidak adil! bunuh saja aku! bunuh saja aku!

=TIIIIIIIT= terdengar bunyi klakson serta decitat ban mobil di dekatku

“YAK! MICHIGANGAE SEKYA! apa kau mau mati?!” di mana aku? pabbo ya! aku di tengah jalan saat ini, tuhan mengambulkan permintaanku, aku hampir saja mati… untung saja aku tidak mati, kalau aku mati, siapa yang akan memecahkan rekor ‘namja tertampan’ nantinya?

“mianhamnida” ucapku sambil berjalan dengan santai nya dan tanpa dosa di tengah makian ahjussi itu.

aku berjalan sambil memegang dadaku memastikan jantungku masih ada, bahkan jantungku saat ini berdegup kencang lebih kencang dari mobil ferary.aku melirik jam tanganku yang menunjukkan tepat jam lima, satu jam lagi nyawaku akan hilang, saat ini aku sudah benar benar menjadi ayam di ujung tanduk. ralat, telur di ujung tanduk.

“aish! jinjja! apa aku terlihat murahan dan tidak berkelas? yeoja itu benar benar gila” ucap salah seorang yeoja yang berada di belakangku, murahan dan tidak berkelas? pasti Yoona! Yoona yang sering mengucapkan itu! aku berlari menuju arah sebalik dari yeoja tadi. pasti Yoona ada di sekitar sini, saat sampai di simpang, aku mulai bingung untuk memilih jalan yang mana. jalan mana yang kira kira Yoona lalui? tiba tiba ada seorang namja dengan keluh kesal berbicara pada yeoja yang sedang menangis

“ya, justru dia yang seperti itu… kau masih pantas untuk menjadi yeoja chinguku”

“tapi yeoja itu bilang aku murahan dan tidak berkelas” keure! pasti Yoona ada di sana…. aku langsung berlari menuju tempat yang baru saja di lalui Yoona. kemana anak itu perginya?

“yaoja gila! apa ia kira membeli papan menu ini murah?! enak saja ia bilang ini murahan dan tidak berkelas!” ucap seorang kakek kakek. papan menunya memang terlihat usang dan murahan. ah, biarkan saja, aku langsung berlari mengejar jejak Yoona melalui pandangan kakek itu, aku tau Yoona ada di arah ini. aku terus berlari hingga kehilangan arah. kemana yeoja itu?

“yak! mengapa kau disini!? apa kau mau pamer kalau kau ini keren?! aish! aku bisa saja membeli yang lebih bagus dari ini dengan menjual barang barang Donghae!” aku melihat ke belakangku, melihat seorang yeoja yang sedang berbicara pada mobil merah yang sangat mahal “dasar murahan! yak! kau itu tidak berkelas! lihat saja! aku akan membeli mobil dengan emas di setiap sudutnya!” yeoja itu… ya, dia Yoona. dia lalu menendang ban mobil itu dan meringis kesakitan. lau beranjak pergi. dengan segera aku menarik tangannya.

“Yoona-ya!”

“nuguya?!!!” tanyanya padaku “oh! Donghae-ah!”

“kenapa kau bisa ada di sini?”

“aku mencarimu pabbo! kenapa kau menghilang?!” =pletak= aku langsung menjitak kepalanya dan ia meringis kesakitan

“yak! justru aku yang mencarimu! kemana saja kau?!”

“appo~”

***

“aku sudah mengambalikannya!” ucapku sambil melepaskan genggaman tanganku di pergelangan tangan Yoona

“keure…. duduklah dulu” ucap Leeteuk manis bahkan SANGAT MANIS hingga mau muntah

“aku sibuk” jawabku ketus

“jaeball” tatapan namja ini seperti malaikat hingga membuat kakiku melumpuh(?). aku duduk di depannya, begitu juga Yoona yang duduk di sampingku

“kau mau minum apa?” tanyanya lagi

“aku mau cepat, katakan apa yang mau kau katakan”

“Yoona… dulu kau suka choco shake. jadi choco shake dua dan satu ekspresso” ucapnya lagi. apa dia pekak?! tuli?! atau ada gangguan pencernaan?!

“Yoona ada masalah besar dengan orang tuanya…. jadi… aku meminta bantuanmu,” aku masih diam mendengar kata bantuan darinya “bisakah kau sembunyikan Yoona?” ucap namja itu lagi. MWO?! apa maksudnya?! jangan jangan perkiraan ku selama ini benar?!!!!

“shireo! yak! ia hampir membakar rumahku hanya karena daging dan melakukan hal gila lainnya!”

“daging? ah… ia tidak bisa bekerja”

“mwo?! pantas saja ia menumpukkan barang barang…”

“mian ne…. dia sudah membuatmu repot” ucap namja itu. “Yoona-ya… kau suka cup cake?” tanyanya pada Yoona

“cup cake?”

“nde… di sebelah toko ini ada toko cup cake…. belilah sebanyak kau mau” ia memberikan selembar uang pada Yoona

“nde” ucap Yoona dengan senangnya. namja ini bahkan tau apa yang Yoona sukai

“Yoona pernah mengalami kecelakaan pesawat setahun yang lalu… kepalanya rusak. itu bukan hanya merenggut ingatannya, tapi juga merenggut daya ingatnya. ia tidak akan mengingat kejadian yang dilaluinya setelah sekurangnya tiga jam ia lalui. dengan mencatatnya, ia bisa mengingat semuanya…” pantas saja “aku tidak boleh melupakan ini….. ini sangat berharga” Yoona pernah mengatakan itu sambil mencatat tanggal ia berciuman.

“tapi itu tidak banyak membantu terutama ia harus pergi tanpa membawa buku dan pena. umma dan appa Yoona menunangkan ia dengan namja yang tinggal di australi…”

“bukankah itu bagus?” potongku

“ehm… dengan begitu, Yoona akan tinggal juga di sana dan status  ini juga bertujuan untuk orangtuanya agar yoona jauh jauh dari korea. seperti itu, yoona akan tersembunyi terutama di kalangan umum karena appa Yoona adalah pengacara terkenal…. ”

“ini minumannya….” ucap seorang pelanggan sambil memberikan kami dua gelas dan satu cangkir. namja itu menyeruput ekspressonya

“di sana Yoona akan di masukkan ke tempat penataran terapi untuk orang orang terkena penyakit amnesia… Yoona bukan amnesia… saluran otaknya ada yang rusak. penyakit seperti Yoona yang terdapat di tempat itu ada sekitar lima orang, dua menjadi gila dan dua lagi mati….”

“yang satunya?”

“selamat…. itu yang di harapkan keluarga Yoona, tapi itu hanya kemungkinan kecil…. aku tidak mau menanggung beban berat seperti itu…  maka dari itu kumohon sembunyikan Yoona sampai ummanya berubah pikiran”

“waeyeo? kenapa harus aku?”

“karena aku percaya padamu” namja itu memegang tangan kananku “jaebal” ucapnya

“Leeteuk-ah…” ucap seorang yeoja. yeoja itu lagi… umma Yoona. ia bersama dengan namja namja lainnya yang berjas. sepertinya mereka meeting. yeoja itu terlihat kaget melihat kami berdua. ia langsung saja pergi dan di ikuti dengan namja namja itu. Aish, aku tau apa yang ada di pikiran yeoja itu.

“tapi itu akan sangat sulit, aku tidak terlalu setuju dengan ide gila ini”

“aku akan membayarmu. Tapi kalau kau tak mau aku akan menuntutmu seperti yang ku bilang tadi” aku terdiam sejenak.

“Donghae-ah!” teriak Yoona dari depan pintu restaurant ini. aku langsung melihat ke arah Leeteuk yang ikut kaget dengan Yoona dan juga setumpuk cupcake. ia benar benar membelinya dengan dua kantong plastik besar. Yoona datang ke tempat kami berdua dengan wajah yang bahagia.

“cupcake sangat enak…” ia tersenyum manis saat ini.

“ada yoona eomma di sini, sebaiknya kita pergi” ucap Leeteuk sambil menarik tangan Yoona. setelah sampai di depan mobil,

“cusseongaeyeo….” ucap seorang pelayan dari toko cupcake itu sambil membawa dua plastik besar yang isinya cupcake

“masih ada yang ini” ucap yeoja yang di balut dengan baju kerja berwarna pink itu.

“k-kau membelinya sangat banyak” ucap Leeteuk. yeoja itu mendekat

“mau di letakkan dimana?” tanyanya dengan bahagia karena cupcakenya laris

“d-di b-bagasi” ucap Leeteuk. ia terlihat kaget dan kaku.ia  lalu membuka bagasi

“pelanggan, anda harus membayar semua tagihannya… dan dua plastik lagi masih ada di dalam toko” ucapnya sambil tersenyum. Yoona yang berada di sampingku pun tak kalah dengan senyumannya yang merekah

***

aish, kali ini aku harus melihat namja yang lainnya bernostalgila dengan Yoona. namja itu memeluk Yoona erat, bahkan sangat erat. aku yang berdiri di sini seperti sapi congek hanya diam menatapi mereka bernostalgila. Yoona masih sedikit bingung dengan siapa namja itu, namja itu tidak menghiraukannya dan tetap memeluk Yoona erat. tak beberapa lama kemudian aku dan Leeteuk duduk di kursi

“sepertinya Yoona mulai lupa dengan segala hal” ucapnya “ah, keure.. na neun Kibum imnida” ucap namja itu setelah melepaskan pelukannya, kini namja itu mengulurkan tangannya padaku dan aku membalasnya

“Donghae” ucapku

“hm…. Yoona ya, apa kau ingat yang kau lakukan barusan?”

“tadi? ah, aku membeli banyak cupcake”

“jeongmal?” namja itu memperlakukan Yoona seperti anak kecil “kalau begitu apa yang kau lakukan tadi sore?”

“aku mencari Donghae”

“yak, aku yang mencarimu” ucapku memotong pembicaraan mereka

“benarkah? kalau begitu… tadi pagi?”

“tadi pagi aku  sampai siang, pagi aku makan jjangmyun lagi sama donghae dan siangnya kami kerumah yang sangat besar, bahkan rumah ku dan donghae tidak ada apa apanya,” Kibum dan Leeteuk berpandangan. bukankah Yoona hanya bisa mengingat sesuatu yang kurang dari tiga jam ia lakukan?

“kalau begitu…. tadi malam?”

“tadi malam? hm… aku memasak daging dan apinya membesar lalu donghae menjadi gila dan aku makan jjangmyun”

“benarkah? kemarin sore?”

“kemarin sore…. ” yeoja itu menggembungkan kedua pipinya dan memukul mukul bibirnya dengan telunjuknya sedangkan matanya menatap langit langit ruangan ini

“molla~”

“joeha…. kau bisa mengingat lebih dari tiga jam, lebih dari dua belas jam… daebak!” Yoona tersenyum. Tak beberapa lama kemudian ia beranjak  pergi melihat lihat peralatan dokter yang dimiliki namja ini

“Donghae-ah, apa Yoona pernah pingsan?”

“pernah…”

“saat pingsan apa kepalanya terasa sangat sakit?”

“eo!” ucapku lagi. Kibum dan Leeteuk kembali berpandangan

“pantas saja…. keundae, apa yang kalian lakukan sebelumnya? apa kau membawanya ke taman atau tempat yang indah?? atau jangan jangan ia terpukul karena pertunangannya”

“dia tidak mungkin memikirkan itu” balas Leeteuk

“ani, waktu itu…. kami baru saja bertemu”

“apa yang ia pikirkan hingga pingsan?”

“molla~”

“apa ia memikirkan pertunangannya?” ucap Kibum lagi

“tapi sebelum itu ia mencatat apa yang baru saja kami lakukan dan katanya itu sangat penting”

“apa itu?” ucap Kibum dan Leeteuk serentak. aku langsung menggaruk bagian belakang kepalaku dan ragu ragu untuk mengucapkannya

“se-sepertinya…. kalian tidak perlu tau”

“tapi… kau baru saja bertemu dengan Yoona, apa yang kalian lakukan hingga membuatnya berkesan?”

“aku menyelamatinya”
“menyelamati? itu tidak terlalu menarik dalam sejarah hidup Yoona” ucap Kibum dan di jawab anggukan oleh Leeteuk

“apa yang kalian lakukan?” tanya Leeteuk mulai curiga

“aku… menciumnya” ucapku ragu ragu lagi, Kibum dan Leeteuk langsung berdiri dan kaget

“MWORAGO!!!” teriak mereka serentak lagi

“ya~ waktu itu aku tidak tau bagai mana harus menyembunyikan Yoona~ jadi aku melakukannya….”

“ya! bagaimana bisa kau melakukan itu dengan orang yang baru kau kenali?!”

“aigo! kau akan melakukan hal yang sama saat kau di jalan buntu dan ada seorang yeoja mengemis untuk di sembunnyikan sementara tidak ada satupun tempat yang bisa menyembunyikannya dan di saat itu juga dua orang namja mengejar yeoja itu!” aku mencoba menjelaskan dan terduduk karena sesak nafas

“ya~ kenapa kalian memarahi Donghae?” teriak Yoona.

“a-aniyeo…. kami tidak memarahinya” ucap Leeteuk dan di jawab anggukan dari Kibum.

***

Leeteuk POV

“dimana?”

“itu” tunkuk namja itu kepada rumah kecil bertingkat di antara apitan rumah rumah lainnya. rumahnya berwarna biru, sementara rumah yang ada di kiri kananya berwarna merah dan kuning

“kau tinggal di komplek ini, pasti kau orang kaya”

“tidak juga… ini yang mini dan harganya murah” ucap Donghae

“mini? kau hanya tinggal sendiri?” tanyaku lagi

“ani, aku bersama dongsaengku”

“keure?” tanyaku. ia hanya tersenyum dan melihat Yoona yang sudah tertidur pulas di belakang dengan himpitan plastik. enam plastik besar berisikan cupcake.

“perlu aku mengangkat Yoona?” aku mencoba menawarkan diri

“gwaenchana… kau bawa saja cupcakenya”

“nde” ucapku lagi. aku lalu mengantarnya sampai ke depan pintu rumahnya dan kembali pulang.

****

Kibum POV

aku duduk termenung di depan meja kerjaku…. sepertinya Yoona membutuhkan handphone… ia juga harus memiliki beberapa baju…. joeha! besok aku harus membawanya berbelanja. tapi…. apa aku harus membuat janji dulu padanya?

ku ambil handphoneku dan mencari pesan kartu nama yang tadi di kirim Donghae. ku telpon nomor itu

=biiiib biiiiib=

“nugusaeyeo?” ucap seorang yeoja dengan ngos-ngosan

“ige… Yoona?” handphone Donghae ada pada Yoona

“nde, nugu saeyeo?”

“na neun Kibum imnida”

“oh Kibum annyeong. mian ne….  aku akan meneleponmu besok, aku sedang sibuk… au! Donghae jangan bergerak! tunggu aku masih menelepon!”

“kau bersama Donghae?” tanyaku khawatir. aku mulai curiga dengan apa yang mereka lakukan

“nde,”

“dimana?”

“di kamar, Yak! jangan bergerak dulu! Kibum-ah, nanti saja…. ah, jangan, besok saja aku akan menelepon arrachi?”

“Yoona-ya!”

“nde?” tanyanya dengan nafas yang tersenggal senggal

“Donghae di mana?”

“di atasku, sudah dulu ya… annyeong” =biiiib biiiib=

 

 

*if you know what Author mean* and that…… TBC .___________________.

pendek ya? ._. mian posternya masih pakai poster kemarin, malas mau ngedit (/_-)/| langsung mau readers baca, biar gak nunggu lama, dont forget to replace a comment 🙂 

55 thoughts on “Forget (Chapter 3)

  1. Hihihih yoonhae hobi bngttt yah buat orang salah paham kekekeke kemarin krystal nah skarang kibum ckckck .
    Next partnya thor ditnggu sngat ditnguu 😀 buat yoonhae moment lebih banyak lgi yah 🙂

  2. Kekekeke. .

    Knpa ff nya jd konyol gini?? Hahah prtma yoona umma ngira kl leeteuk sm hae gay, trus gliran kibum yg kykny slah pham ap yg dlakuin sm yoonhae. .

    Lanjt thor

  3. aduh ya ampun ga berhenti bikin ngakak ni ff,,,

    Part ini byk kejadian yg bikin salah paham ^^
    apalg pas yg terakhir waduh kibum pst salah paham, penasaran apa ya yg di lakuin YoonHae pst kibum mulutnya nganga terus tuh berfikir keras apa yg di lakuin YH dikamar hahaha 😀
    part 4nya jgn lama2 ya thor, udah penasaran. Gomawo 🙂

  4. Wkwkwk…part ini bener2 ngakak ama kelakuannya yoona yang buat masalah…XD

    itu yang terakhir mereka lagi ngapain,pasti mereka buat orang salah paham lagi nich…

    Ditunggu Next partnya…

  5. Wkwkwk…part ini bener2 ngakak ama kelakuannya yoona yang buat masalah…XD

    itu yang terakhir mereka lagi ngapain,pasti mereka buat orang salah paham lagi nich…

    Ditunggu Next partnya…

  6. hah,apa yg yoona Lkukn ma donghae..? pzt kbum dah b’pkirn yadong nie hehehe Lucu bgt ce thor crta’y…!? next part d tnggu ne 😉

  7. Wah daebak thor.
    Author seneng banget deh buat orang berpikiran yadong. Ckckck.

    Ditunggu nextnya.
    Fighting.

  8. Wah daebak thor.
    Author seneng banget deh buat orang berpikiran yadong. Ckckck.

    Ditunggu nextnya.
    Fighting..

  9. hahhaaaha
    sumpaaahh deh kocak bgt nih FF ..
    sbenernya yg korban sinetron itu authornya apa donghae yaaa ?? hhaa
    ayoo cpet dilanjutin lg yaaaa 🙂

  10. di atas? apa mksudny??? wahh..jngan jangan
    makin seru kkk donghae sejak kpan.narsis bnget y =.=?
    nextt kocak dah kk

  11. aku sukaa ff yang dibuat author karena selalu menambahkan unsur Komedi’nya XD pertahankanlah itu nak *abaikan -.-*

    Next part update soon ‘-‘ *puppyeyes*

  12. Daebakk..!!!!
    Aku tunggu kelanjuntan.a,..

    Btw aku reader baru d.sini salam kenal ne….

    YOONHAE JJANG.!!!!

  13. Annyeong haseyo naneun rara imnida 🙂 aku readers baru loh *gada yang nanya* gokil sumpah ini ff ngakak guling” sampe jatoh dari kasur *ini mulai lebay* (okesiip abaikan) baru baca ff yang comedy’nya nampol begini 😀 hehe next part jangan lama” ya thor .. keep writing 🙂

  14. salah paham lagi,lagi-lagi pasti ni salah paham.,dan sekarang yg kena Kibum…kekeke…
    Lucu pake bnget ni ff ny chingu…pake bwa2 nama sinetron Indonesia lagi…ckckck..kocak..^^
    Itu juga kenapa Leeteuk jadi nyium Donghae..aigoo…
    Seru chingu..lanjut palli,palli.,,ga sabar nich nunggu…Fighting!!

  15. like banget deh sama ff ini… lucu habisnya, yoona bener bener angkuh,tapi aku tetep suka. cepet diselesein ya..ditunggu

  16. Aaaa apa yg dilkukan Yoonhae??
    kibum pasti slah pham deh,,
    thoor,lanjutkan ff ny!!hee,,

    penasaran,
    ditunggu,,

  17. Wkwkwkwk kocak thor !!!!
    Tapi sorry aku kagak ngarti akhir akhirnya -_-

    Tapi ! Seru !!!!!!!!!!!!!!!!!!

  18. wah kocak banget ni ff bikin orang salah paham muluk…
    seru thor daebak dek 1000 jempol wat author…..

  19. Yakkkkk .. Eommanya yoona nyangka leeteuk sama donghae ‘pacaran’ kocak banget ,, lagi2 ada yg slah paham sama apa yg lagi dilakuin yoona sama donghae , kyaknya leeteuk sama kibum cembokur tuh , hahahahahaha

  20. romance comody lucu bangeeeeet……
    bikin ngakak poooolll…..
    ini plg donghae lagi betulin lampu….hihihi….

Komentarmu?