Flash Back (Chapter 5)

Gambar

Author: Lee Hanna

Title: Flash Back (Jeju Island)

Rating: PG-15

Genre: Romance, Friendship, Shool

Cast: Im Donghae, Im Yoon ah

Other Cast: Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Tiffany Hwang, Kwon Yuri, Sunny, Kim Taeyeon, Jung Jessica, Seo Eun soo

Length:  Chapter 1-6

Note: Maaf kalau typo bertebaran

 

Author POV

Hari ini yoona hanya diam termenung di tempat duduknya. bahkan pelajaran biologi dengan Kim songsaenim pun ia tidak memperhatikannya. ia hanya sibuk bergelut dengan pikirannya sedari tadi. terutama setelah sungmin mengatakan tentang jessica songsaenim. ia takut akan apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi. bahkan saat jam istirahat ia hanya duduk diam di kelas. sementara kyuhyun sibuk dengan PSP nya

“yoong, tidak usah di pikirkan. tidak mungkin jessica songsaenim sekejam itu” ucap yuri

“benar” jawab taeyeon.

“sesudah ini ada pelajaran fisika, kau bisa katakan pada donghae” ucap sunny

“aku rasa donghae sudah tau… ” ucap kyuhyun. kami langsung menatap kyuhyun

****

donghae terus menatap jessica tidak percaya

“bagai mana bisa kau mengeluarkan siswa yang sebulan lagi akan ikut ujian kelulusan?” tanya donghae akhirnya. setelah lama terdiam shock

“bagaimana bisa seorang siswa menikah” ucap jessica

“memangnya kenapa? apa itu akan membunuhmu? tidakkan ? apa itu tertulis di peraturan sekolah?”

“baru kemarin aku menulisnya” ucap jessica sambil tersenyum penuh kemenangan “wae? kau tidam mau memberikannya?” seketika mata donghae berkaca kaca.

“biarkan dia tetap di sini, keluarkan saja aku. aku yang memaksanya menikah dulu” jessica terbelalak mendengarnya. ia tidak percaya donghae akan minta di keluarkan demi yoona

“jaebal” ucap donghae lagi

****

Yoona POV

bel sekolah berbunyi. Jung songsaenim masuk ke kelas dan duduk di depan kelas

“saya di sini menggantikan donghae songsaenim… cham, buka bukunya halama-”

“MWO?!” teriak ku histeris “kemana donghae songsaenim?” tanyaku. jelas jelas tadi pagi ia pergi bersama ku ke sekolah.

“dia berhenti dari sekolah”

“k-kapan?!” ucapku lagi.

“baru saja pergi tadi” ucap Jung songsaenim. aku segera mengintip ke jendela kelas dan masih menemukan mobil donghae terparkir di sana. aku segera berlari ke tangga dan mengintip lantai bawah dan menemukan beberapa songsaenim sedang berdiri di pintu masuk sekolah ini. lalu aku berbalik menuju meja piket. ku pakai microfon yang ada.

“donghae songsaem… kenapa kau berhenti?” ucapku sambil terisak di depan microphone itu “kenapa kau begitu egois meninggalkan kami yang satu bulan lagi mau ujian…. kau tidak tau? semenjak kedatanganmu pelajaran fisika menjadi menyenangkan dan di tunggu tunggu….”

“yak! neo pabbo ya?” ucap seseorang dari arah belakangku. aku berbalik dan menemukan kyuhyun dengan nafas tersenggal senggal. “yak, donghae tidak akan mendengarkan kalau microfonnya mati” ucap kyuhyun lagi. ku lihat microfon itu

“aish jinjja!” aku berlari ke lantai dasar dan di depan pintu masuk masih banyak songsaenim sedang berdiri dan beberapa siswa. ku labrak mereka untuk menembus pintu yang hampir tertutup itu dan mengejar donghae. ia baru saja akan membuka mobilnya. di tangannya ada satu kotak peralatan kerjanya. melihatku berlari ke arahnya, di letakkannya kotak itu ke bawah.

“donghae songsaem” ucapku dengan nafas tersenggal senggal

“mwo?” tanyanya dan kini ia meletakkan kedua tangannya di pundakku

“kenapa kau berhenti? apa jessica yang memberhentikanmu?” tanyaku. sejenak donghae terdiam

“ani, kepala sekolah tau kalau kita sudah menikah dan di surat lamaran ku dulu aku menulis kalau aku belum menikah” ucapnya sambil tersenyum hambar

“ya~ kenapa bisa sampai seperti ini?” tanyaku. jempolnya lalu mengelap pipi kananku

“untuk apa kau menangis? kita kan bisa berjumpa nanti di rumah…”

“benar juga”

“lagi pula sekolahmu ini tidak menyenangkan. begitu banyak yeoja yang mengejar ngejar ku. apa kau tidak cemburu aku di peluk peluk yeoja yeoja lain?”

“mwoya?” donghae tertawa kecil dan tangannya mengelus rambutku. di tatapnya mataku dalam

“lagi pula aku bercita cita menjadi jaksa. bukan guru” kini aku tersenyum

“jadi sekarang kau mau pulang?”

“sepertiny ia” ucapnya “na kalkae” donghae lalu beranjak ke mobilnya dan mobilnya melaju

**FLASH BACK**

delapan minggu setelah kami menikah…

“oppa! bantu aku!!”

“tunggu sebentar yoong!”

“ppalli nawa!”

“nde nde arraesseo!” donghae berlari kecil ke depan rumah dan membantuku mengangkat lemari ini

“entah apa gunanya lemari ini” celetuk donghae

“kalau rumah tidak ada hiasan tidak ada apa apanya!”

“kalau begitu perbanyak saja fotoku” =prak!= ku lepaskan pegangan ku di lemari ini dan lemari yang tingginya hanya se pinggang ini jatuh di kakinya donghae

“kalau begitu kau buat lah rumahmu sendiri”

“yak appeo!!!” teriaknya merintih kesakitan

“tsk….” aku berlalu pergi ke dapur

“yak! im yoona!!” teriaknya lagi

“jangan cengeng, di luar maish banyak barang barang lagi….”

****

“yak, yoong…. kau tidak cepek?” tanya donghae yang baru saja membaringkan tubuhnya di atas kasur

“ani”

“lelah?”

“ani,”

“letih?”

“yak, mereka bertiga adik beradik….” jawabku sambil menyemprotkan air di kaca dan mengelapnya

“benar juga… yoong… sinilah” ucapnya lagi.

“mwo?” tanyaku lalu beranjak ke tempatnya. ia langsung menarik tanganku dan spontan saja aku terjatuh tepat di atasnya

“kau harus istirahat nyonya lee”

“sejak kapan namaku menjadi Lee?” ucapku lalu bangkit dari posisiku.  aku tetap melanjutkan pekerjaanku agar rumah ini tampak bersih dan yang benar saja, namja itu dengan enaknya tidur dan aku kerja sendiri. sudah sekitar jam sembilan malam aku tidur. sangat melelahkan ternyata. pantas saja donghae tertidur pulas. lagi pula dari tadi dia yang lebih banyak kerja dari pada aku.

****

tanpa sadar sudah jam tujuh pagi. aku bangkit dari tidur ku dan tidak menemukan donghae di sebelahku. aku berjalan keluar kamar dan melihat tataan rumah ku yang sudah rapi dan donghae yang sedang tidur di atas sofa. aku sedikit tersenyum dan beranjak ke kamar mandi.

****

“jjangmyun dua”

“nde…” ucap ahjumma itu lalu membungkus kan dua jjangmyun untukku. segera ku bawa pulang dan dan saat ku buka pintu, donghae berada tepat di depanku dengan wajah panik.

“yak~ kemana saja kau?” tanyanya. ku tunjukkan jjangmyun yang baru saja ku beli padanya.

“ku pikir kau hilang..”

“pabbo namja” ucapku sambil melewatinya. ku siapkan makanan yang baru saja ku beli ke dalam mangkuk. dan pagi itu kami makan berdua. dan siangnya memebeli beberapa perlengkapan tambahan yang kemarin tidak sempat kemi beli. karena donghae sudah berhenti dari pekerjaannya –ia mengundurkan diri- dan sekarang kami bebas melakukan apapun sesuka hati  bersama.

****

“oppa!!” teriakku  dari dalam kamar

“aku sedang mandi!!” balas nya dengan teriak

“eo, nanti tolong angkat kan barang di mobil”

“arraesseo!!!” aku lalu melihat tumpukan buku buku donghae. semuanya tentang hukum. ku angkat semua buku itu dan menyusunnya di rak lemari. lalu ku lihat satu buku bersampul biru dan buku itu terlihat bukan seperti buku bacaan, tapi album. album foto.

ku buka buku itu perlahan dan melihat foto foto donghae dulu. dan satu foto yang membuatku bingung. donghae yang masih kecil dengan seorang yeoja. yeoja itu mirip denganku. ku tarik foto itu dari plastik albumnya dan di balik foto tertulis tulisan yang berantahkan

=aku janji akan menikahimu, bagaimanapun caranya= aku sedikit tersenyum melihatnya.

“kenapa kau tersenyum sendiri?” tanya donghae lalu duduk di sampingku. ia melihat apa yang ada di tanganku lalu mengambil foto itu cepat.

“aku tak tau kalau kita dari kecil memang kenal” ucapku sambil tersenyum padanya

“kau lupa? aish yeoja ini… kau bahkan nangis saat aku pindah ke mokpo”

“aku? sejak kapan?”

“sudahlah, kau tak akan ingat” ucap donghae  lalu pergi ke mobil untuk mengangkat barang barang. aku terdiam sejenak. aku baru ingat, dulu aku memang kenal dengannya.

**END OF FLASH BACK**

dua bulan kemudian…

“ppalli nawa oppa!” ucapku sambil memasang tali sepatu. donghae lalu keluar rumah dan segera masuk ke mobil denga stelan jas nya

“kau mau kemana?” tanyaku

“hari ini pengumuman penerimaan di tempat kerja yang ku lamar”

“benarkah?”

“kajja, kita lihat pengumuman kelulusan mu dulu” ucap donghae. aku masuk ke dalam mobil dan menuju sekolahku. di sana sudah ramai dengan siswa siswa yang melihat di papan pengumuman. dengan cepat aku menyelip di sana dan mencari nama ‘Im Yoon-Ah’

****

“yoong apa kau lulus?”

“hm..” ucapku mengangguk keras

“kalian?” tanyaku pada yuri, tiffany, kyuhyun, sungmin, sunny dan taeyeon

“nde”  jawab mereka serentak

“bagai mana kalau kita rayakan?” usul sunny

“rayakan! joeha! mari kita rayakan!!” teriak sunny

****

“kau sudah pulang?” tanya donghae di depan tv

“nde” ucapku.

“bagaimana pestanya”

“yah seperti itu….”

“hm….”

“apa kau lulus?”

“sudah pasti”

“tsk, cukkhae” ucapku…

“kau juga” donghae lalu berjalan ke depanku

“bukankah kau sudah tamat sekolah” aku mengangguk “bagaimana kalau kita keluar kota?”

“k-keluar kota? jeongmal? jinjja?!” aku melompat lompat sangking senangnya “tapi kemana?” tanyaku

“mokpo?”

“aigo…  terlalu dekat. lagi pula itu kampungmu!, bagaimana kalau pulau jeju?”

“he?” tanya donghae dengan memasang raut wajah yang sulit di artikan

“pulau jeju, di sana ada banyak tempat menarik”

“bagaimana kalau pakai ini?” donghae menunjukkan handphonenya dan membuka game dadu.

“kalau keluar sama, berarti pulau jeju, tapi kalau beda berarti mokpo”

Author POV

“jamkaman, peluangku untuk menang sedikit… kenapa kau curang?” ucap yoona

“benar juga… bagai mana kalau tiga kali keluar yang beda, berarti aku yang menang”

“ya, boleh juga” ucap yoona. donghae lalu menggoyangkan handphoenya dan dua dadu itu berputar dan akhirnya berhenti dengan titik putih di dadu pertama dua dan di dadu ke tiga juga dua

“KYAA!!!! JEJU JEJU JEJU JEJU” yoona teriak teriak sambil loncat loncat berputar putar seperti orang gila ia juga ngesot, jilat lantai, manjat dinding, mecahin tv dsb. donghae hanya tersenyum melihat tingkah laku istrinya itu. di goyangkannya lagi handphoennya dan dadu tersebut keluar dengan angka yang sama. permainan itu sudah di setting donghae dari tadi dan yoona bahkan tidak menyadarinya.

****

Yoona POV

“jeongmal jeju?!” tanya sunny

“nde…” ucapku sambil memeluk boneka beruang ku

“hm… aku rasa akan ada hal yang tidak terduga dan benar benar besar” ucap tiffany yang kesulitan berbicara karena maskernya

“entah lah tapi aku rasa ia akan melakukan… ehm,” ucap sunny sambil meroll rambutnya yang pendek

“ehm maksudnya?” tanyaku

“kyu, kau tidak datang?” tanya yuri lewat teleponnya. dari tadi ia  sibuk menelepon kyuhyun

“aku tidak bisa, mian ne… lagi pula itu hanya yeoja yang melakukannya”

“benar juga, sungmin juga tidak datang”

“sungmin?”

“nde…”

“sungmin ada bersamaku….”

“jeongmal? kalian sleep over juga?”

“nde… haha… yasudah lah, aku lagi main PSP… annyeong” seketika handphoennya mati

“yak! kawin saja dengan psp mu itu sekya!” teriak yuri. suasana menjadi senyap seketika =ngiiiiing=<<nyamuk

“mana donghae?” tanya tiffany

“ku suruh nginap di hotel” ucapku sambil membuka masker dari dalam kotak

“benarkah? haha… padahal aku harap kalau ia di sini dan aku tidur bersamanya” udap taeyeon =plak= kotak masker itu dengan mulus mendarat di bibir taeyeon

“kan malam ini malam kita tidur bersama…. jadi tidak boleh ada yang menganggu” ucapku.

****

hari ini kami berangkat ke pulau jeju dan menginap di Jeju Hotel. Hotel ini berada di tengah tengah kota. dan berhadapan dengan taman kota yang bisa di bilang luas itu.

“dasar donghae pabbo, kita kan mau berekreasi, kenapa memilih hotel di tengah kota?” keluhku sambil menyalin baju bajuku ke dalam lemari

“mana aku tau. yang aku lihat di brosur tempat jeju hotel ini sangat mewah”

“bukan masalah mewahnya… tapi keadaan sekitarnya” donghae lalu mendekat ke arahku

“kalau begitu bagaimana kalau kita tidur di bawah payung yang di tancapkan di tepi pantai jungmun.”

“kau gila” ucapku

“kau yang gila. sudah mau ku cari kan tempat” ia lalu berlalu ke dalam kamar mandi. ku lihat sekitar ruangan ini. indah juga.

“oppa! kita mau kemana hari ini?!” teriakku

“molla….” balasnya teriak dari kamar mandi. aku lalu beranjak ke jendela yang full kaca itu. ku lihat di bawah gedung ini, terdapat jalan dengan banyak mobil yang lalu lalang dan di taman ada beberapa orang bersepeda, ada juga yang membawa anjingnya atau keluarganya jalan jalan. tiba tiba mataku terpana melihat jalan yang di kiri kanannya di penuhi dengan pohon dengan daun yang berwarna kuning. di jalannya berserakan daun yang gugur. tak sadar sekarang sudah memasuki musim gugur. jalan itu berada tidak jauh dari taman dan hotel ini.

“oppa! kita bersepeda saja ya!!!”

“terserah!!!”

****

**FLASH BACK**

sembilan minggu setelah kami menikah…

aku masuk kedalam rumah. ku lihat donghae tidak ada di rumah. ku lemparkan tasku ke sofa dan mengambil sesuatu di dalam kulkas. kulirik jam yang sudah menunjukkan pukul tiga sore. aku baru saja pulang dari kerja kelompok di rumah kyuhyun. aku duduk di depan tv sambil memakan coklat dan mulai menghidupkan tv nya. tak beberapa lama kemudian aku masuk ke dalam kamar untuk mengganti baju dan menemukan tulisan di atas kertas yang di tempelkan di depan kaca

=aku menunggumu di taman Jeoksang jam 03.30

donghae~=

aku lalu bersiap siap pergi ke taman. sepertinya aku akan berkencan  dengannya sore ini. aku mengengakan  baju dress warna putih tanpa lengan dan blezer oren lengan panjang lalu sepatu putih. aku mencari taxi dan pergi ke taman tersebut. di sana terdapat beberapa orang dengan anjingnya berjalan jalan atau dengan anaknya. tiba tiba ada seorang anak kecil memberi bunga mawar merah padaku. aku menerimanya sambil membalasnya dengan senyuman.

“gumawo” ucapku. anak itupun pergi begitu saja. di mawar itu terdapat gambar pohon dan di batangnya terdapat hati berwarna merah. aku terdiam memikirkannya. ku lihat sekitar taman ini dan yang benar saja, ada pohon yang terlihat seperti di gambar ini. aku beranjak ke pohon itu dan mengambil kertas berwarna merah yang berbentuk hati tersebut. di dalam kertas itu terdapat gambar pohon yang di batangnya terdapat gambar berbentuk hati berwarna putih. segera ku cari pohon yang sama dengan di gambar itu dan aku segera menemukannya. aku lalu mengambil kertas putih berbentuk hati tersebut yang menempel di batang pohon itu.

tiba tiba donghae datang dengan kemeja biru muda yang di masukkan nya kedalam celana dan blezer putih. ia datang sambil membawakan balon balon yang sangat banyak. ia lalu memberikanku balon balon tersebut sambil tersenyum manis. senyuman itu membiusku untuk diam membisu dan kaku.

“kita mulai dari awal…. saranghae im yoona” ucapnya sambil tetap tersenyum dengan senyuman yang sama. ia lalu memberikanku balon balon warna warni tersebut “maukah kau menjadi istriku?” aku terdiam dan tanpa sadar aku sudah menjatuhkan bunga dan kertas yang ku ambil tadi. dan aku juga melepaskan balon balon tersebut sehingga balon tersebut melayang di udara.

“yak! balonnya!!!” ucap donghae kaget. wajahnya tampak khawatir

“ah, mian… aku taksengaja melepaskannya”

“bukan itu!! di salah satunya ada cincin!!” teriak donghae

“CINCIN?! kenapa kau membeli lagi? bukannya kita sudah punya”

“BUKANKAH KAU SUDAH MENGHILANGKANNYA?!” rencana yang tadinya berjalan dengan romantis kini berbalik menjadi gaduh

“benar juga…”

“YAK! CINCIN ITU MAHAL… OTTOKHAE…” ucap donghae lagi

“MAHAL?!” telingaku langsung naik begitu mendengar kata mahal. aku juga ikut melihat ke atas. mencari salah satu balon yang mengikat cincin di talinya. aigo… balonnya sangat banyak sekali. sebagian sudah terbang ke angkasa dan ada beberapa yang tersangkut di pohon

“itu dia! untung tersangkut di pohon”

“bagaimana ini?” tanyaku

“naik ke pundakku” ucapnya

“yak, aku pakai rok”

“kau mau aku yang naik ke pundakmu?!”
“ani, kau merangkak saja, aku naik ke punggungmu”

“itu pendek… naik sajalah” ucap donghae dengan posisi duduknya. aku lalu duduk ke pundaknya dan perlahan ia berdiri. ku cengkram rambutnya kuat kuat hingga rambutnya yang semula rapi kini menjadi berantahkan.

“kekiri! yak yak, mundur sikit!!” aku sibuk menggapai gapai balonnya.  “kenapa kau sangat pendek donghae-ah” ucapku lagi

“cepat sajalah… badanmu berat kali!” keluh donghae

“aku tidak sampai!!!!”

“chogieyeo….” ucap salah seorang anak kecil yang tadinya memberiku bunga mawar merah “kalian bisa menggunakan kursi taman ini” aku dan donghae terdiam melihat anak itu yang berdiri sambil membawakan kursi taman tersebut. satu hal yang aku lupa. kenapa aku tidak menggunakan kursi  taman itu tadi… kami berdua tenggelam dalam kebodohan karena kepanikan yang melanda otak kami.

tiba tiba donghae langsung menurunkanku ke depan hingga aku kehilangan kendali dan terjatuh bersamanya. untung saja di bawah ini rumput. kalau tidak kami berdua bisa mati.

****

“aargh… rambutku…” ucap donghae sambil merapikan rambutnya. aku sedari tadi sibuk memperhatikan cincin yang di beli donghae untukku

“kau juga punya ini oppa?” tanyaku padanya

“hm… couple…” donghae memperlihatkan cincin yang ia kenakan

“gumawo” ucapku sambil bersandar di pundak donghae

“kalau begitu kita memulai dari awal lagi….”

“nde…”

“kau belum menjawab”

“apa?”

“kau mau menikah denganku?” tanya donghae lalu menatap wajahku

“tsk, kalau aku bilang tidak oppa bisa apa?” tanyaku padanya

“benar juga. kita kan sudah menikah. lagi pula tidak ada yang bisa menolakku” ucapnya dengan segala kepercayaan dirinya

**END OF FLASH BACK**

“oppa! tunggu aku!” teriakku lalu mengejarnya dengan sepedaku. ia melaju lebih cepat lagi. sedikit lagi kami sampai di jalan itu. tapi ada satu pohon yang sangat indah di taman ini.

“dasar lelet” ucapnya, ehm, lebih tepat ejeknya

“yak, fotokan aku di pohon ini” ucapku

“aku tidak bawa kamera”

“mwo? yak, untuk apa kita liburan kalau tidak ada kamera”

“aku kira kau sudah memasukkannya kedalam koper. biasanya kau yang paling gila berfoto”

“aku?!” ucapku tidak terima dengan perkataannya

“nde. kau yang fotonya paling banyak di kamera itu”

“benar juga…. jadi gimana?”

“nanti kita beli” ucapnya santai “sekarang pakai handphone saja dulu”

“lebih baik kita beli baju dari pada beli kamera. eo, aku tidak bawa handphone, oppa. pakai handphonemu saja” ucapku lalu turun dari sepeda dan berpose di bawah pohon yang daunnya sudah menguning itu. donghae lalu mengeluarkan handphonenya

“yeobseyeo? oh, eomma~” donghae lalu berlalu dengan sepedanya

“yak, bukankah kau mau memfotoku? kenapa menelepon umma?” ucapku lalu kembali menaiki sepedaku. donghae berbalik sambil menertawaiku. ia mematikan handphonenya lalu kembali berbalik. aku segera mengejarnya dan

=bruk!= bukan aku yang jatuh, tapi donghae. -_- aku segera mengejar namja bodoh itu dan melihat yeoja yang baru saja ia tabrak

“gwaenchana?” tanya donghae khawatir pada yeoja yang baru saja ia tabrak. ia terus memandang kebelakang hingga tak melihat apa yang ada di depannya dan berakhir dengan tertabraknya yeoja itu

“gwaenchana” ucap yeoja itu sambil melepas headsetnya.

“eun soo?” tanya donghae. yeoja itu mendongkakkan kepalanya

“donghae?” tanyanya. ia lalu berdiri dan donghae membantunya

“kakimu berdarah~” ucap donghae yang menyadari kalau lutut yeoja yang bernama eun soo itu berdarah

“eo?”

“biar ku antarkan ke tempat mu… kau tinggal di mana?”

“aku menginap di Jeju Hotel”

“itu dekat dari sini, kajja” yeoja itu lalu duduk di besi dekat depan sepeda donghae dan donghae membawa sepedanya ke hotel tersebut. yah, lebih tepatnya lagi mereka berdua menghiraukanku

“kau bahkan belum pernah memboncengku di depan seperti itu” ucapku iri sambil melihat mereka berdua. aku berbalik melihat jalan yang hampir kami tuju itu

“aku bisa pergi tanpa namja itu” ucapku lalu kembali ke sepedaku dan menuju jalan yang ku lihat dari atas hotel tersebut. jalan ini membawa ke sebuah kolam kecil yang indah. di keliling kolam ini terdapat taman. taman ini benar benar luas.  aku duduk di sebuah bangku putih yang berada di pingir kolam tersebut.

“padahal aku niatnya kesini untuk berdua bersama donghae….” ucapku lirih. hari sudah semakin sore. sial, aku tidak bawa jam kesini.

“cheogiyeo…” ucapku pada salah seorang yeoja “kau tau sekarang jam berapa? ” tanyaku pada mereka

“sudah jam enam sore” ucap yeoja itu dengan logat busannya.

“ghambsahambnida” ucapku sambil bow. ternyata mereka dari busan. sebaiknya aku pulang. sudah sekitar satu jam aku duduk di sini. aku membawa sepedaku ke hotel tersebut dan di tengah jalan aku menemukan donghae sedang berkeliling mencariku

“yoona!” teriaknya padaku. aku menyunggingkan senyumku. ternyata ia masih perduli padaku.

ia berlari kecil ke arahku

“kemana saja kau?”

“di sana ada kolam yang indah.”

“aku mencari mu… kenapa kau meninggalkanku?” tanyanya dengan nada panik

“aniyeo… aku pikir kau tau aku mau ke mana… bukankah aku tadi mau melewati jalan itu? kenapa tidak mencariku di sana?” ucapku sambil menunjuk ke arah jalan yang di penuhi daun yang berguguran itu

“aku mencari mu ke pusaat perbelanjaan baju dekat sini. tadi kau bilang lebih baik membeli baju dari pada kamera”

“aku saja tidak membawa dompet”

“sudah lah, kita pergi makan dulu… kau pasti lapar”

“aniyeo… aku mau mandi dulu. kau juga harus mandi oppa, kau berkeringat” ucapku padanya. aku menaiki sepedaku dan meninggalkannya yang sedang berjalan kaki. tiba tiba ia berlari mengejarku, mengetahui aku pergi meninggalkannya

“yak! tunggu!!!”

***

donghae menutup pintu kamar hotel lalu menekan tombol kuncinya. ia berbalik menghadapku. ia lalu mendekat kearahku dan merapikan lengan baju di tangan kiriku

“masih tersangkut” ucapnya

“benarkah?” tanyaku sambil sibuk merapikan rambutku

“kajja…” ucapnya lalu menggenggam tanganku. tiba tiba yeoja tadi keluar dengan dress merahnya dari kamar yang tidak jauh dari kamar kami

“donghae… ” sapanya sambil tersenyum

“oh, annyeong haseyeo” sapa donghae

“annyeong… kau mau pergi kemana?” KAU?! mengapa tidak dengan kata KALIAN! HEY! disini ada aku!

“mau makan malam” jawab donghae

“benarkah, aku tau tempat yang enak di sini. mau pergi bersama?” tanya yeoja itu. tanpa meminta persetujuan dariku, donghae menerimanya. aku ulangi. TANPA MEMINTA PERSETUJUAN DARIKU, dengan bodohnya donghae menerima tawaran yeoja itu.

“kajja” ucapnya. ia bahkan tidak menanyakan siapa aku, apa hubunganku dengan donghae dan …. aish, jinjja!!

****

kami makan bertiga di restaurant yang cukup mewah ini. yeoja itu tersenyum padaku sejenak dan kembali bercerita dengan donghae. lebih tepatnya bernostalgia tentang sekolah mereka dulu. aku akui mereka dulu satu sekolah dan kedengarannya mereka cukup dekat. atau jangan jangan mereka pernah pacaran?! andwae! andwae! apa ini cerita ‘Cinta Lama Bersemi Kembali?’

“nde… aku ingat dulu ryewook sangat suka memberikanku kue berbentuk hati”

“iya, haha…. dulu ia menyukai mu”

“benarkah? tapi hatiku tidak padanya” ucap yeoja itu. donghae diam menatap yeoja itu. tanpa menjawab donghae kembali memotong daging yang ada di hadapannya dan memasukkannya kedalam mulutnya.

“bagaimana kabarnya sekarang?”

“ia bekerja di restaurant mewah”

“ia pasti sangat sukses sekarang”

“hm….” jawab donghae. oke, mari kita berhenti sejenak. awal kisah aku di bawa ke sini untuk di ajak dinner berdua dengan ajang romantis romantisan bersama donghae. tapi! ceritanya menjadi reuni sekolah mereka! KENAPA TIDAK SEKALIAN SAJA DI BUAT BESAR BESAR TULISAN REUNI SEKOLAHNYA DONGHAE DAN EUNSOO!!

“jamkaman…” ucapku lalu berdiri dan berjalan menuju toilet. bahkan makanan yang awalnya enak menjadi tidak enak.

=drrrrt drrrrt=

“yeobseyeo?”

“yaaak! yoong! bagaimana honey moon mu??” teriak yuri. aku hapal suaranya. tapi di telepon namanya adalah kyuhyun

“honey moon?”

“aigoo… itu tidak dapat di sebut rekreasi, tapi bagusnya di sebut honey moon” ucap sunny. yah, mereka sedang berkumpul

“apa kau sudah melakukan itu… atau bersiap siap? apa kami mengganggu?” tanya taeyeon

“aniyeo… aku rasa ini bukan rekreasi atau honey moon. tapi acara reunian”

“REUNI?!” teriak mereka serempak hingga aku menjauhkan sedikit handphoneku

“nde… donghae bertemu salah satu chingunya dan kini mereka sedang-”

“arra arrra…. mereka sedang makan berdua saat ini, yak! kenapa kau tinggalkan mereka berdua?!” ucap sungmin

“SUNGMIN!! pabboya! yak!” ucap mereka lagi. tunggu. dari mana mereka tau kalau donghae sedang berdua dengan yeoja itu? tiba tiba teleponnya mati. aku segera keluar dari toilet ini dan melihat sekitar. ada terlihat salah seorang yeoja sedang membayar di kasir. yeoja itu mengenakan jas panjang dengan topi. yeoja itu menunduk lalu pergi keluar. aku segera menelepon mereka

“YAK! kalian mengikuti ku?!” ucapku, lebih tepatnya pekikku. donghae langsung menatapku heran.

“aniyeo…” ucapku pelan sambil sedikit tersenyum. donghae kembali melahap makanannya dan aku segera pergi ke meja makanku dengan sebelumnya mematikan handphoneku

“nugu?” tanya donghae

“aniyeo… ada telepon salah sambung” ucapku. donghae hanya membalasnya dengan senyuman.

“habis ini bagai mana kalau kita pergi ke museum teddy bear? sangat terkenal di sini” tawar yeoja itu pada donghae

“keure?” tanya donghae “yoona sangat suka boneka beruang” ucap donghae sambil beralih menatapku. kan, aku jadi senyum senyum sendiri. waktu mengemasi barang barang aku sempat berdebat dengannya untuk membawa boneka beruang ku. kalau membawa boneka besar itu, pasti harus menambah uang lagi untuk memesan kursi pesawat, mendengar kata kata itu aku jadi mengurungi niat ku untuk membawanya. oh, beruangku yang malang. ia pasti di rumah sendirian.

“bagaimana kalau membeli kamera dulu?” tanya donghae

“kamera? pakai kameraku saja” tawar yeoja itu lagi

“aniyeo… gwaenchana… kami memang mau membelinya” jawab donghae

“keure, kalau begitu kita membeli kamera saja dulu”

“kapan kapan saja ke museum teddy bearnya” ucap donghae padaku. aku hanya menatap pasrah ke donghae “yak, jangan cengenge begitu” ucap donghae padaku

“siapa yang cengeng?” keluhku

****

kami bertiga pergi naik bus ke sana. kami memilih untuk duduk di atas karena bus ini bertingkat. jadi kami lebih mudah untuk melihat keadaan sekitar. padahal langit tidak ada bintang dan bulan, ngapain duduk di tingkat dua, merusak rambut ku saja. di tambah lagi harus rempong bersama high heel sekya ini. kalau tau begini, aku tidak mengenakan high heel tadi. sementara aku menggerutu di dalam hati, donghae dan yeoja itu sibuk berbincang berdua. mereka lebih dekat dari pemikiranku.

saat sampai di depan Daeum Store yang besar ini, mereka berdua masuk begitu saja.

“kajja” ucap donghae yang menyadari kalau aku tidak ada di sampingnya. aku hanya diam di sini dan menatap punggung mereka sebelum donghae berbalik dan mengajakku

“oppa, umma meneleponku. nanti aku susul” ucapku

“nde” jawabnya.

“wae keure?” tanya yeoja itu

“aniyeo” ucap donghae. mereka berdua lalu masuk ke dalam gedung itu. aku segera menyetop taxi dan menuju ke hotel. aku yeoja terbodoh yang meninggalkan suaminya dengan yeoja lain. tapi harus bagaimana lagi. biar mereka berdua berbincang hingga rasa rindu mereka lepas. dari pada mereka harus terganggu karena ada aku. aku lebih baik duduk di taman depan hotel. meski malam, pengunjungnya masih ada meski sedikit. air mancur di tengah tengah taman ini memancarkan lampu lampu yang indah untuk di lihat.

“yoong” ucap seseorang. aku langsung berbalik dan berdiri.

“sudah ku duga” ucapku

“yak, kami hanya mau berjalan jalan…. rekreasi…” ucap sunny

“gumawo…” ucap ku

“karena apa?” tanya yuri. aku langsung berhambur memeluk yuri

“yoong wae keure?” tanya yuri kaget

“mana donghae?” tanya sungmin

“jangan jangan karena yeoja itu” tebak kyuhyun

“aniyeo….” ucapku “kalian menginap dimana?”

“di Mactime Hotel” ucap taeyeon

“apa orang tua kalian membolehkan ini?” tanyaku lagi

“aigo… pasti lah, aku sudah berjuang untuk masuk ke universitas, masa tidak bisa” ucap kyuhyun dengan bangganya

“jadi kalian sekamar?”

“mana mungkin” celetuk tiffany “hanya dua kamar yoong”

“keure, tapi hotel itu sangat mahal” ucapku lagi.

“benar. tapi sama saja dengan hotelmu”

“sepertinya iya. bagaimana kalau kita jalan jalan?” tanyaku

“mian yoong. kami tidak bisa membawamu… kami bisa merusak liburan kau dan donghae… anggap saja kami tidak ada” ucap kyuhyun dan di jawab anggukan oleh yang lainnya

“tapi aku tidak dengan donghae sekarang”

“ia pasti mencarimu…” ucap yuri

“kajja” ajak sungmin pada semuanya

“yoongie annyeong!” ucap semuanya padaku. sendiri lagi…. tiba tiba hujan turun lebat. kenapa hujan di saat seperti ini? awan awan ini memang mewakili hatiku yang sedang sedih. hujan semakin lebat dan membasahi tubuhku. tak beberapa lama aku diam di sini dan di basahi oleh hujan, aku lalu pergi ke hotel. lebih baik aku tidur. tadi sore baru sampai di jeju. aku tidak ada tidur kecuali di pesawat.

****

tiba tiba pintu terbuka. aku langsung masuk ke dalam kamar dan pura pura tidur. dari tadi aku tidak bisa tidur karena memikir kan donghae. kenapa aku bisa secemas ini. terdengar langkah kaki dengan terburu buru ke kamar ini

“ternyata kau di sini” ucap donghae “jangan pura pura tidur” ucapnya lagi. ia bahkan tau kalau aku berpura pura tidur “im yoona. jangan pura pura tidur” ucapnya lagi. aku lalu membuka mataku dan duduk. ia lalu duduk di pinggir kasur

“kenapa kau tinggalkan aku lagi?” tanyanya

“aku tidak menemukan mu tadi jadi aku langsung pulang ke sini”

“kokjingma…(bohong) kau pikir aku bisa di bohongi?” tanya donghae. ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. ia lalu meletakkan punggung tangannya di dahiku

“kau sakit?” tanya donghae khawatir “kau pulang basah kuyup tadi?” tanyanya lagi

“aniyeo” bohongku. ia lalu beranjak dan mencari bajuku. di lihanya di dalam kamar mandi di tumpukan kain kotor, terdapat gaunku yang sudah basah. aku mengikutinya untuk meyakinkannya

“tadi saat turun dari taxi aku harus berjalan ke hotel sambil kehujanan” donghae menarik nafas panjang dan menatapku. aku yakin ia tau kalau aku sedang berbohong.

TEBECE~

41 thoughts on “Flash Back (Chapter 5)

  1. Yaaah maen tebece aja ni author,.

    Eii knpa hrus ad eun soo? Dy kan cuma ganggu acr yoonhae aja. .woo

    kyu and the genk kepo bgt, smpe bela2in ngikutin yoonhae lbran 😀

    dtnggu part slnjtnya.

  2. si penyakit datang lagi (nunjuk si tebece)–”
    bgus nih..kekny udh d post d blog deh,coz prnh baca hhe..tp kren,cuma rada sebal ma hae wktu jlan naik spda,masa main tnggal aj si yoona..gx ngmong ap2 lgi..q yakin si eun soo ad apa2ny sama donghae waktu zaman sekolah =.=
    smoga YoonA bnar2 sakit,biar Donghae peduli
    nexttt..part trakhir bukan?

  3. Kenapa sie eun soo harus n0ngol siech jadinya kan nganggu acara honeymoon mereka ;-(
    haeppanya juga kenapa harus ninggalin yoona segala,sekarang jadi sakitkan dia….

    next thor….!!!

  4. daebakk thorrrr (y)

    tapi kesl juga knpa hrus ada eun soo lagi,,huhuhu
    cieeee kyu n the genk pengen tw aja urusan orang,,:-D

    nexxxttttttt

  5. Aa.. Itu ada adegan kayak di playful kiss ya ?
    Jhoaa~
    Next chapter jan lama2 thor postnya 😀

  6. yah eon seo ganggu aja nih,udah asik” yoonhae lagi liburan dateng kau,tpi donghae masih ngerasain tingkah yoona yg berubah
    lanjuttt

  7. Knp hRz da eun soo mngganggu acra yoonhae ja…!? jngn mpe eun soo jd org k 3 yoonhae thor..!? dtnggu part sLnjut’y

  8. udah lepas dr sica knp hrs ada eun so.. poor yoona 😦

    Donghae jgn bikin Yoona cemburu dg, kasian isterimu, kamu hrs peka sama perasaan isterimu yah.
    eun so ga boleh ngerusak honey moon-nya YoonHae, YH br mau program bikin anak hehehe…

    Lanjut thor jgn lama2, gomawo 😉

  9. Kenapa eun so pakai nongol segala? Nyebelin,,,,,
    haepa juga ninggalin yoong oen, gk gmong lagi…. Kyu and the genk kepo abiz pake ngikutin YH seagala,,,, next jangan lama yah thor….! Fighting

  10. Cie eelah donghae yang peka….. aduh.. so sweet banget.. ceritnya kocak, bikin senyum2 sendiri.. jarang lo aku coment di setiap chap ff… ahaha.. sayang, udah mau abis 1chap lagi.. ttp semangat buat ff yaawww! ♥

  11. Aq bca dr part 1 mpe part 5 ny skligus,,

    crita ny ramee,seru kereeenn bngd thor!!
    knp eun seo lgi yg jdi pengganggu hbngn Yoonhae??
    ayoo thoor lanjutkan scpat ny!!hee,,
    n mian bru comment dipart 5 ny!!hee,,

  12. oo, yoona sma donghae ternyata udh kenal sejak kecil cuman yoona lupa,

    kyunya bijaksana banget pas bilang “mian yoong. kami tidak bisa membawamu… kami bisa merusak liburan kau dan donghae… anggap saja kami tidak ada”

    tambah makin seru nih, 🙂

  13. annyeong.. aku readers baru disini…

    kyaaaaaaaaa…. cepet dilanjutkan.. penasaran bgtttttttt thor.. daebakkkkkkkk.. kyaaaaaaaaaaaa

  14. pengganggu dtang lg..jessica ga ada,ini malah lebih parah ad eun so..
    Ijin bca ah part terakhir..
    Oh ya tadi waktu acara ngalamar kocak dah..awal ny romantis..jadi rusuh…ck.

  15. Ngerasain deh jadi Yoong. Pasti bete beud:)
    Oihya donghae selalu ya romantis di ff ff /ampunbang//plisinimah/
    Sengaja bwt istri nya seneng dengan dadu-dadu ann itu:)

Komentarmu?