Flash Back (Chapter 4)

Gambar

Author: Lee Hanna

Title: Flash Back (Birthday)

Rating: PG-15

Genre: Romance, Friendship, Shool

Cast: Im Donghae, Im Yoon ah

Other Cast: Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Tiffany Hwang, Kwon Yuri, Sunny, Kim Taeyeon, Jung Jessica, Seo Eun soo

Length:  Chapter 1-6

Note: Maaf kalau typo bertebaran, nunggu lama, dan…. baca aja dulu deh 😀 heheee

 

Yoona POV

 

“kita dimana?” tanyaku pada donghae, ku sipitkan mataku karena habis bangun tidur begitu melihat cahaya cahaya lampu jalanan

“seoul, sebentar lagi sampai di rumah” ucap donghae sambil tetap fokus pada jalan

“aku lapar” ucapku lagi

“na tto” aish, namja ini, seharusnya ia mengatakan ‘iya nanti aku buatkan makanan’ atau ‘mari kita pergi makan sekarang’

“wae?” tanyanya yang sadar karena aku melihatnya sedari tadi

“ani,”

***

ku angkat semua belanjaan masuk ke dalam rumah. huahahah! aku rasa isi dompet donghae menipis karena ku. ku buka belanjaan belanjaan yang baru kami beli tadi

“aigo… saat di mobil kau tidur, tapi sekarang karena belanjaanmu itu matamu melek” ejek donghae

“biarkan” ucapku tanpa melihat ke arahnya yang entah apa yang di lakukannya.

“yoong, makan lah…” aku menoleh. setauku tidak ada bahan makanan di dapur untuk di olah

“makan apa?” tanyaku dan berdiri dari tempatku. ku lihat donghae sedang makan pizza yang masih panas “oppa, dimana kau membeinya?” tanyaku lalu mengambil potongan pizza itu

“kau bahkan tak sadar saat aku berhenti untuk membeli pizza” ucap donghae lagi

“benarkah?”

***

“ppalli!” teriak kyuhyun dari dalam mobil. aku sambil berlari sambil memasang sepatu ku yang sebelahnya yang belum terpasang sempurna. aku segera masuk ke dalam mobil dan kami berangkat ke rumah yuri. disana kami membantu yuri mempersiapkan segala macam tentang pesta dari siang hingga sore.

“gumawo” ucap yuri dari luar mobil

“nde!” teriak sunny

“nanti kami datang lagi, arraesseo?!” ucap taeyeon

“jam berapa kami harus datang?” tanya tiffany

“mungkin sekitar jam tujuh malam” jawab yuri

“keure,” balas tiffany

“kau menjemput kami kan?” tanya sungmin pada kyuhyun

“enak saja… shireo” balas kyuhyun

“yak!~”  teriak semua seisi mobil itu

“nde! nde! aku yang jemput!”

“keurom kalkae… annyeong!!” teriak kami bersama ketika mobil ini berjalan.

 

hari ini… party di mulai…

“oppa, kita tidak boleh terlambat” ucapku pada donghae yang sibuk dengan dasinya di depan kaca. aku bergegas ke tempat donghae dan merapikan dasinya. ia tersenyum padaku. entah apa yang di senyumkan namja ini, apa ia tidak bisa membaca situasi? tidak kah ia lihat aku sedang buru buru?!

“kau pergi barsama ku yoong?”

“kau gila? aku bisa di preteli nanti jika tau kau pergi bersamaku”

“siapa yang akan mempretelimu huh?”

“fans mu” ucapku dengan penekanan di setiap katanya. aku lalu beranjak untuk merapikan sedikit rambutku. ku geser dia dari depan kaca dan mulai merapikan sedikit rambutku. tiba tiba ia memelukku dari belakang

“jadi… aku pergi sendiri?”

“hm…” ucapku sambil menatapnya dari pantulan cermin. di letakkannya dagunya di bahuku dan tangannya memelukku erat. aku lalu berbalik untuk menghadap dengannya

“jangan cengeng” ucapku

chup~ ia mencium bibirku lalu tangannya menarik pinggangku agar jarak di antara kami kosong. di lumatnya bibirku dan aku menutup mataku untuk merasakan setiap senti lumatannya. *permisi… author mau muntah*

=diiiin diiin= aku langsung melepas ciumanku dengan donghae.

“oppa na kalkae” ucapku lalu melangkahkan kaki keluar, beberapa langkah aku mau keluar dari kamar, aku berbalik lalu mencium bibirnya kilat.

“annyeong” ucapku padanya sambil tersenyum

=diiiiiin diiiiiin!!= aku berlari kecil turun dari tangga dan menuju ke mobil kyuhyun

“kenapa kau lama sekali?!!!” teriak namja itu. aku langsung masuk ke dalam mobil kyuhyun.

“kenapa bibirmu basah yoong?” tanya yuri yang duduk di sampingku

“jangan jangan kau habis….” kyu melihatku dari kaca

“aniyeo?! aku tidak menciumnya duluan!!!” teriakku sontak ketika sorotan mata mereka menancap padaku. aku lalu menutup mulutku

“sudah ku duga” ucap yuri

“ottae?” tanya sunny padaku

“apa nya?”

“apa dia good kisser?” tanya sunny lagi. ku raba bibirku dan mulai berpikir

“molla… memangnya yang good kisser bagaimana dan yang bad kisser bagaimana”

“kau mau tau?” tanya kyuhyun nyampuk

“hm” ucapku

“cium aku dulu”

=chiiiiiiit!!!= bunyi decitan mobil yang di rem mendadak dan semua penumpang terhantuk ke depan

“aau! make up ku luntur!!” teriak sungmin =krik krik=<<bunyi jangkrik

“yak!~” teriak kyuhyun padaku. ia lalu merapikan rambutnya yang tadi ku tarik kuat hingga ia merem mendadak mobilnya. tapi tidak ada yang rontok. *makanya! pake rejos!!#iklan

****

“saengil cukkha hamnida~ saengil cukkha hamnida~ saranghanenun kwon yu ri~ saengil cukkha hamnida~” semua tamu di sini menyanyi bersama dan kini saatnya pemotongan kue. kue pertama di potong untuk eomma dan appanya. kue kedua di potong dengan porsi besar untuk kami berenam.–Kyu,Aku,Sungmin,Sunny,Tiffany,Taeyeon- lalu kue ketiga… yuri tampak bingung mau memberi kesiapa. tiba tiba pintu rumah yang besar ini terbuka lebar hingga semua mata tertuju pada namja yang baru saja datang ini. namja dengan rangkaian bunga merah di tangannya itu berjalan menuju kami, lebih tepatnya yuri

“saengil cukkhae” ucap namja itu. namja itu lalu mencium pipi yuri dan memberikan bunga itu pada yuri.

pipi yuri merona merah seketika. yeoja itu lalu menyuapkan kue yang ketiga pada namja itu. yesung.

 

**FLASH BACK**

enam minggu setelah kami menikah….

 

“saengil cukkhae!!” teriak chinguku. kyuhyun lalu membuka soju yang sudah di kocok dan menyemburkan busa yang banyak ke rerumputan di samping tikar biru yang terbuat dari kain.

“yak! nanti alas kita jadi basah” ucap sungmin sewot seperti ajumma

“cha! mari kita tuang” ucap kyuhyun lalu menuangkan soju tersebut ke gelas gelas yang sudah di sediakan. indah memang, kami piknik dari jam tujuh malam di tepi sungai han ini. banyak mobil lalu lalang melewati jembatan han yang indah itu. sunny sibuk dengan kameranya untuk memotret kami, sedangkan taeyeon sibuk mencatat semua ini di buku kecil yang selalu ia bawa. dan… dua orang ini…

kyuhyun menatapku sambil tersenyum senyum seolah menagatakan sesuatu. ku lirik dua namja asing yang di bawa kyuhyun ke acara ini. Siwon dan Yesung. yah, aku akui aku memang menyukai siwon semenjak kelas satu Senior High School. tapi… rasanya hambar saat aku berhadapan dengannya saat ini, aku tak tau kenapa

“kenapa kau terus menatap siwon?” tanya kyuhyun sambil menatapku evil

“ani” ucapku pada kyuhyun. aku lalu membantu sunny mengeluarkan beberapa roti dari dalam keranjang

“ini hadiahmu, buakankah kau senang?” anak rintisan setan itu kini berbisik di telingaku. jangan abaikan Im Yoona…. tertap tersenyum sepuluh jari…

“kau pasti bingung bagaimana cara mengekspresikan kebahagiaanmu… akhir akhir ini kau tidak pernah bercerita tentangnya lagi, aku jadi khawatir makanya ku ajak dia kesini… aku harap mph!!!” ku masukkan gumpalan roti itu kemulut namja ini

“kyuhyun-ah, apa kau lapar?” tanyaku sambil tersenyum evil, ku masukkan lagi dan lagi roti tersebut kemulutnya. siwon menatapku sambil tersenyum juga.

malam ini sangat indah untuk berpiknik seperti ini. seharusnya aku merayakan ulang tahunku bersama suamiku. tapi… untuk apa aku mengharapkannya?! ia bahkan tidak mengucapkannya padaku dan sibuk pada skripsi tugas kuliahnya?!!! tadi pagi aku pergi sekolah ia hanya sibuk di depan laptop dengan entah apa  itu. dan setelah aku pulang sorenya, ia masih dengan posisi yang sama hanya pakaian yang berbeda. tsk, ia bahkan tidak mengucapkannya

****

acara yang melelahkan. aku di antar pulang oleh kyuhyun sekitar jam sebelas malam. siapa yang sadar kalau waktu berlalu begitu cepat. habis dari piknik tadi kami pergi ke karaoke  dan keliling seoul menghabiskan bensin mobil baru nya kyuhyun.

ku buka pintu apartement ini perlahan dan menemukan donghae sedang duduk di depan meja makan. matanya menatap lurus ke meja makan. aku sedikit kaget begitu melihat seisi meja makan yang sudah penuh dengan makanan makanan dan satu kue tart ukuran kecil bertulis ‘saengil cukhae im yoona’

kue tart itu tidak ada lilinnya lagi, yang ada hanya kerak lilin yang ada di atas kue tartnya. ku pandangi donghae yang masih diam duduk dengan pandangan lurus menatap makanan makanan itu

“donghae-ssi” ucapku pelan sambil mendekat padanya

“kau sudah pulang?” tanyanya sambil tersenyum padaku. apa yang sudah aku lakukan?

“apa ini semua?” tanyaku padanya

“makanan… untuk mu” ucap donghae lagi “tapi tadi… sekarang mungkin  sudah basi” ia tersenyum sambil menatap makanan makanan yang ada di meja makan tersebut. ia beranjak dari duduknya dan mengangkat makanan makanan itu

“mau di bawa kemana?” tanyaku lagi

“mencuci piring” ucapnya lalu meletak makanan itu di samping westafle tempat mencuci pirng

“donghae-ssi” ucapku lalu berlari kecil ke arahnya dan menahan tangannya agar tidak jadi membuang makanan makanan yang bahkan belum tersentuh sedikitpun “kau mau membuang ini setelah kau membelinya?” tanyaku padanya. ku lirik dapur ku yang sudah berantahkan dengan panci kotor dan berbagai alat lainnya yang berantahkan

“k-kau membuat ini semua?” tanyaku padanya. ia hanya diam. di lepaskannya tanganku lalu meletakkan makanan makanan yang tadi di pegangnya ke westafle lalu kembali ke meja makan

“donghae-ssi” ucapku padanya. ia berhenti.

“mian ne” ucapku padanya lagi. entah kenapa kakiku berjalan gontai ke arah punggungnya dan memeluknya dari belakang. “mian ne… jeongmal” ucapku padanya. entah berapa lama kami masih dengan posisi yang sama. air mataku semakin membanjir. kenapa aku menangis? kenapa aku menangis di punggungnya?

“kau membasahi punggungku” ucapnya. ku lepaskan pelukannya lalu ia berbalik padaku

“mungkin aku orang yang terakhir…. padahal aku berharap aku yang pertama…”

“kau lupa?” tanyaku. ia diam sejenak

“nde, aku lupa. mian.” ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah dua belas malam

“masih sempat, saengil cukhae” ucapnya padaku. ia tersenyum padaku. tiba tiba ia mencium pipiku.

“gumawo ” ucapku padanya. “sebenarnya hanya ingin di pipi, tapi… kerena kau terlambat…” chup~

ia mencium bibirku. aku belum pernah merasalan hal yang ini sebelumnya. tubuhku seperti tersentrum listrik 500 volt di campur dengan letupan gelembung gelembung gas dari air yang di panaskan dan semburan letupan letupan minyak panas yang di ciprat air. *kau pintar Yoong!* ini aneh, atau aku yang belum pernah merasakannya. tiba tiba tangannya beralih ke pinggang ku dan menariknya hingga tak ada jarak antara kami. tak beberapa lama ia melepaskan ciuman ini dan aku segera membuka mataku. ia tersenyum padaku. senyuman ini sangat indah. kenapa ia tersenyum begitu indah padaku? oooh…. aku mulai gila

“kau memang yang terakhir…” ucapku padanya ‘tapi kau yang terindah’ batinku

“kita makan saja kue nya” ucapku lalu memotong kuenya.

***

ia tertidur lelap di sebelahku. aku yang tadinya membelakanginya kini berbalik menghadapnya. =ting…= bunyi itu seperti ada pesan masuk. ku buka laci di meja sebelah kasur ini dan menemukan handphone donghae. ku lihat pesannya, hanya pesan dari counter. bahkan tengah malam seperti ini masih saja mengirim pesan.

ku buka buka pesan masuk lagi dan menemukan pembicaraan panjang dengan ryewook

=to : Ryewook

yak, kenapa rasa nya asin?!=

 

=from : Ryewook

kau sudah mengulangnya empat kali dan sudah tiga hari aku mengajarimu ini, tapi kenapa tetap tidak bisa?! biar aku kerumahmu dan membuat semuanya!!=

 

=to  : Ryewook

                kau gila?! aku belajar padamu agar kau tidak membantuku hari ini!!=

 

=from : Ryewook

kenapa kau memarahiku? apa kau sudah memasukkan sodanya?=

 

=to : Ryewook

soda? aigo! aku lupa!!!=

 

tsk, ternyata kau tidak lupa ulang tahunku donghae-ah.

“gumawo oppa” ucapku padanya. meski aku tau ia tidak akan mendengarnya kerena sedang tertidur. ini pertama kalinya aku mengatakan oppa padanya

**END OF FLASH BACK**

 

“kenapa kau ter senyum senyum yoong?” tanya donghae padaku

“ani,” ucapku. aku baru sadar kalau namja ini sudah ada di sampingku “yak, orang bisa melihat kita” ucap ku panik

“aniyeo… di sini ramai orang,” ucap donghae “aku bosan di sini” ucapnya lagi dan menatapku dengan tatapan manjanya

“kalau begitu pulanglah”

“pulang? kalau begitu kau juga harus pulang”

“aigo…. aku bahkan belum mengakhiri pesta ini” ucapku pada donghae yang menatapku dengan mata teduhnya

“pulanglah, aku yang akan katakan pada yuri” ucap kyuhyun. dan yang lainnya hanya menatapku sambil tersenyum

“yuri pasti mengerti” ucap sungmin lagi dan di jawab anggukan oleh yang lainnya. aku bebalik untuk melihat donghae, ia tersenyum padaku lalu menarikku di tengah keramaian ini untuk keluar dari rumah yuri yang besar ini. semua mata menuju ke kami. lebih tepatnya tangan donghae yang menarik tanganku keluar dari sini.

***

“apa kita mau pulang?” tanyaku saat baru sampai di dalam mobil.

“bagai mana ya? kita sudah serapi ini masa hanya melihat yesung mencium pipinya yuri saja?”

“kalau begitu kita kembali ke pesta, mana tau ada yang lebih bagus”

“lebih bagus apanya?” tanya donghae yang langsung berdegik menatapku. ia lalu mendekatkan wajahnya kepadaku

“seperti ini?” tanyanya lalu menambah kedekatan wajahnya =PLAK!=

“kau gila? yak! ini di parkiran!” teriakku, ia mengelus elus kepalanya yang ku pukul dengan kotak tissue yang keras itu

“ini di mobil,”

“tapi kan mobilnya di parkiran”

“tapi tetap saja kita di mobil”

“dan tetap saja mobilnya di parkiran”

“yak im yoona, kau melawan guru?! nilaimu ku kurangkan”

“kurangkan lah”

“aish yeoja ini!” ucap nya geram sambil menancap gas entah kemana.

malam ini kami pulang sekitar jam sebelas malam. kami berdua jalan jalan keliling seoul menghabiskan malam yang indah ini berdua.

****

aku berjalan menuju kelasku. ku buka setiap lembaran buku sambil berjalan. setelah donghae menjadi guruku, ia semakin cerewet dengan pr ku. aku sudah mulai gila karena nya yang terus terusan berbicara dengan bahasa bahasa fisikanya itu. bahkan mungkin kalau fisika itu makanan, setiap hari kami makan fisika sampai muntah.

tiba tiba salah seorang yeoja menarikku ke tepi dinding dan terdapat banyak yeoja yang datang ikut mengerumuniku

“apa kau pacaran dengan donghae?” tanya salah satu yeoja

“ani, wae?” tanyaku menantang

“yak~ kenapa dia menarik tanganmu semalam?” apa gossip itu sudah menyebar? aigo…. gossip di sekolah ini lebih berbahaya penyebarannya di bandingkan virus HIV.

“jadi kau tidak ada hubungan apa apa?!” tanya salah seorang yeoja

“ani,” ucapku. seketika mereka pergi. aku langsung berlari kecil kekelasku dan menemukan jessica songsaenim sedang menjelaskan materi. ia datang lebih awal hari ini

“kau terlambat” ucapnya.

“mianhamnida” ucapku sambil bow. ia lalu mendekat padaku dan berbisik di telingaku “jangan karena kau istrinya donghae, kau bisa seenaknya” ucapnya padaku. seketika aku merinding.

***

“tadi malam setelah pulang dari pesta, aku langsung tidur dan paginya kasurku basah” ucap sunny dengan polosnya, ia tetap fokus sambil mencuci mukanya di westafle di toilet sekolah ini

“mungkin kau mimpi basah” ucap tiffany

“memangnya yeoja ada mimpi basah?” tanya taeyeon

“umma ku bilang kalau kasur kita basah pasti kita mimpi basah.. tidak mungkin kan kau ngompol di usia seperti ini” ucap ku

“yoong, ada itu?” tanya yuri dari belakangku. aku melihanya dari pantulan cermin yang cukup besar ini

“itu apa?” tanyaku

“putih putih” ucapnya lagi

“aku punya” jawab taeyeon sambil mengeluarkan benda putih dari kantong jas nya.

“oooh, itu….” ucapku sambil tetap fokus merapikan rambutku

“kau sangat lambat berpikir” ucap yuri sambil masuk ke dalam wc

“mana aku tau kalau itu softex” ucapku santai

“aigo… kenapa yeoja sangat merepotkan?” ucap seseorang. suaranya seperti namja, aku langsung menoleh dan menemukan sungmin di sampingku sedang merapikan poninya

“yak, sungmin, sejak kapan kau di sini?” tanyaku

“sejak tadi”

“yak! ini kan toilet yeoja”

“lalu?” tanyanya santai sambil tetap merapikan poninya.

“mana kyuhyun?”

“di depan,”

“sendirian?”

“ani, ia dengan PSPnya… karena aku di cuekin kyu, aku masuk saja kesini….” ucapnya lagi. aku melihat kiri ku dan menemukan taeyeon dan sunny.

“tadi waktu pelajaran bahasa inggris. jessica songsaenim bilang padaku  jangan karena aku istrinya donghae aku bisa seenaknya saja… jangan jangan dia tau kalau aku istrinya donghae” ucapku sambil menatap pada cermin

“jeongmal?!” pekik taeyeon

“yaaak, pantas saja dari tadi kau diam terus selama pelajaran” ucap sunny

“yoong, apa dia mengatakan dengan nada marah?” tanya sungmin khawatir

“sepertinya ia, tapi di tahannya” ucapku lagi

“kau lupa dia siapa? dia cucu pemilik sekolah ini dan bisa berbuat apa saja yang ia inginkan ke sekolah ini” ucap sungmin lagi “kau ingat Sooyoung songsaenim? dia di keluarkan dari sekolah karena ada sedikit masalah dengan jessica itu”  aku terdiam mendengarnya. perlahan aku melihat sungmin
“jadi maksudmu, sooyoung songsaenim akan di keluarkan lagi?” =pletak= satu pukulan maut mendarat di kepalaku

“yak! neo pabbo ani? maksudnya kau akan di keluarkan, bukan soo young songsaenim… ngepain dia dikeluarkan kalau dia memang tidak sekolah di sini lagi” ucap sunny namun mulutnya segera di tutup oleh taeyeon. aku beralih menatap sunny nanar

“a-a-da… h-hal… l-leb-bih,, b-bu-r-ruk d-da-ri p-pada i-itu” ucap tiffany dari dalam wc yang entah kapan ia sudah masuk di situ. perkataannya terdengar seperti tertahan karena sedang… ehm… mencerna.

***

kami akhirnya keluar dari toilet itu bersama, dan menemukan kyuhyun bersama dua yeoja. satu yeoja memberikan kyuhyun minuman. dengan gaya yang arrogant kyu menerima minuman kaleng itu dan kedua yeoja itu lari terbirit birit. aigo… dasar hoobae.(adik kelas)

“ada yang mau ini?” tanya kyu sambil menunjukkan minuman itu pada kami.

“muka mu kenapa yoong? minumlah” ucap kyu memberikan minuman itu padaku sambil kami tetap berjalan menuju kantin. ku genggam minuman itu erat erat. “kau kenapa yoong? apa yang terjadi?” tanya nya lagi. tapi tak satupun dari kami yang menjawab. “jangan jangan…. kau sulit mencerna? hahah! yak, ayo kita ke UKS dan aku berikan obat lancar untuk mencerna… sekali masuk langsung currr hahaah!”

=pletak= satu pukulan maut ala sunny mendarat di kepala kyu. kyu langsung beralih menatap sunny dengan mata evilnya. dan mereka langsung kejar kejaran dengan back soun kuch kuch hotahai *lha Kok ke India sih?

 

**FLASH BACK**

tujuh minggu setelah kami menikah…

 

=ting tooong= segera ku buka pintu apartement ini berharap donghae yang pulang. karena sudah jam sebelas malam ia tidak pulang juga, pintu mulai terbuka dan ku temukan donghae bersama yeoja. cantik sih, pakaiannya juga sexy.

“mana kamar donghae?” tanya yeoja itu sambil mengopoh donghae yang setengah sadar. sepertinya ia mabuk. aku langsung mengantar yeoja itu ke kamar ku dulu dan membentang kasur lipatnya. tidak mungkin aku membawanya ke kamar donghae dan aku yang penuh dengan foto pernikahan kami, untung saja foto pernikahan yang ada di ruang tamu sudah di pindah kan ke kamar.

yeoja itu masuk dan menidurkan donghae di kasurnya.

“keundae… neo nuguya?(ngomong ngomong kamu siapa?)” seharusnya aku yang bertanya seperti itu

na?(aku?) aku hanya saudaranya yang tinggal di sini” ucapku. mau bilang apa lagi? tidak mungkin aku bilang kalau aku ini istrinya

“aku akan ambil minuman sebentar” ucapku lalu berbalik

“tidak usah,” ucap yeoja itu sambil tersenyum padaku. ia duduk di pinggir tempat tidur dan melihat lihat sekitar kamar. “kau masih sekolah?” tanya yeoja itu lagi

“nde”

“kalau begitu tidurlah, ini sudah larut” ucap yeoja itu lagi dengan nada sok lembut dan membuat ku geli. aku berjalan gontai keluar kamar dan masuk ke kamarku. kapan yeoja itu mau pulang huh? atau jangan jangan ia menyuruhku keluar karena….

aku berjalan perlahan ke kamar tadi dan sedikit mengintip dari lobang pintu dan menemukan yeoja itu menidurkan dirinya di samping donghae. aku kaget melihat nya. yeoja itu… sebenarnya siapa?! tiba tiba yeoja itu bangkit dan mengecup bibir donghae kilat sambil sedikit tersenyum dan kembali tidur. aku membulatkan mataku. tapi apa yang bisa aku lakukan? aku bukan istri yang baik. ani, bukan aku yang salah… kenapa donghae mabuk mabukan dengan yeoja itu dan sampai yeoja itu membawa donghae pulang?! aku terduduk di pintu ini dan merenung sendiri.

jangan jangan yeoja itu mantan kekasih donghae dan donghae masih menyukainya. ku tenggelamkan wajahku ke dalam kedua telapak tanganku.

=cklik= pintu perlahan terbuka. yeoja itu! aku perlahan pergi dan merasakan ada tangan yang menarik pergelangan tanganku.  =cklik=  terdengar pintu kamar itu tertutup. kenapa dengan yeoja itu? apa ia sadar kalau aku mengintipnya? perlahan aku berbalik dan menemukan donghae di hadapanku. tangan ini… donghae yang menariknya, bukan yeoja itu. ku lihat pintu kamar tertutup

“ku pikir kau yang melakukannya….” ucap donghae sambil menunjuk ke arah bibirnya. demi apapun aku rasanya ingin menangis. donghae lalu mendekat ke arahku yang masih terdiam kaku. masih tercium bau soju di tubuhnya. satu hal yang aku tau, donghae paling sulit saat mabuk, ia bahkan tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. tapi…

“kau membiarkan yeoja itu tidur di sampingku” ucap donghae lagi dengan mata sayunya. ia benar benar mabuk. “yak im yoona” donghae lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku dan mencium bibirku. entah kenapa meski ini bukan yang pertama aku masih saja merasakan hal aneh. seperti kaget. tak beberapa lama ia melepaskannya dan memelukku. ku balas pelukannya

“mian ne” ucapku pelan

“huek!!” aku terdiam sejenak. mungkinkah dia muntah?

****

=cklik= pintu kamar kami terbuka dan aku tersentak bangun. ku lirik jam yang menujukkan pukul delapan pagi. untung saja ini hari minggu. ku lihat siapa yang membuka pintu dan

“donghae…” ucap yeoja yang dengan lancangnya membuka pintu kamar kami. yeoja itu melihat sekitar kamar kami yang penuh denga foto perkawinan. ia menutup mulutnya tak percaya. terlebih lagi dengan donghae yang tidur topless. ia hanya mengenakan celana karena tadi malam muntah.

****

ku lihat mobil yeoja itu melaju dan aku segera masuk ke dalam rumah. ku temukan donghae sedang mengucek ngucek matanya

“yoong” ucapnya pelan

“oppa, pakai bajumu…” jawabku di depan pintu. ia melihat ke tubuhnya yang tidak mengenakan baju

“yak, apa yang kau lakukan padaku?” tanyanya sambil menutup dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya

“yak, kau yang melakukan sesuatu padaku” ucap ku dengan nada kesal. bagai mana bisa dia muntah saat sedang pelukan? dasar namja ini.

“im yoona, kau masih sekolah… kalau kau hamil bagaimana? bagaimana bisa kau menerima tawaran dari namja mabuk sepertiku? apa kau tidak pikirkan itu? bukannya kau janji tidak melakukannya sebelum tamat sekolah?” ucap donghae dengan segala ceramah nya yang di tumpahkannya gratis padaku

“yak! apa yang kau pikirkan? aish namja ini… kita tidak melakukan ‘itu’… tapi maksudku kau muntah…..” ucapku khawatir

“benarkah? haha… ku pikir aku mengajak yeoja seperti mu melakukan ‘itu’ tadi malam” ucap donghae sambil masuk ke dalam kamar mandi

“apa maksudmu ‘yeoja seperti itu’ huh?!!!” pekikku. ayam ayam yang tadinya mau berkokok sekarang pergi secara diam diam menyelamatkan diri. *jam delapan ayam masih ada ya?*

****

“yeoja tadi malam siapa?” tanya ku pada donghae yang sibuk memasak daging.

“kenalan”

“jadi tadi malam kau mabuk dengannya?”

“ani,”

“lalu? bukankah semalam seharusnya kau kerja?” tanya ku lagi dengan nada mengintrogasi. donghae memasukkan daging itu ke dalam sayur dan memasukkan sanggyupsal itu kedalam mulutku. ia lalu duduk di hadapanku

“aku rasa aku akan berhenti kerja di kantor itu… boss nya adalah namja yang sangat membenciku saat masih sekolah karena kami merebutkan rangking satu…. ia selalu kalah dan menjadi rangking dua dan mungkin dia masih dendam karena ia memang tidak pernah menegurku sebelumnya. ia sangat sombong karena ia orang kaya, pemilik dari perusahaan itu…. aku benar benar tidak tau kalau ia bossnya” donghae melihat sekitar restaurant ini. “ia mempermalukan ku semalam…” ucap donghae lagi. donghae tersenyum seketika melihatku
“yeoja itu… dia teman dekatku dari waktu sekolah dulu dan aku tak tau kalau ia kerja di sana juga. saat aku mabuk, ternyata ia mengikutiku. ia tau kalau aku stress karena bossku. biar bagaimanapun yeoja itu tau kalau bossku adalah musuh ku dulu.” ucap donghae sambil tersenyum. seketika ia mengacak rambutku “jadi jangan cemburu lagi”CEMBURU??! 

“oh iya… sepertinya kita akan pindah minggu depan”

“waeyeo?” tanyaku sambil mengaduk aduk sup yang ada di depanku lalu memasukkan daging yang baru saja matang di panggang donghae ke dalam sup itu

“umma membelikan rumah yang bagus untuk kita. apartement ini sangat kecil”

“rumah? jinjja rumah?” tanyaku histeris.

“rumah yang ada di komplek”

“kapan kapan? kapan pindahnya?”

“sepertinya kita harus cari dulu. di komplek itu ada beberapa rumah yang masih kosong. dan kita bisa pilih”

“apa kompleknya terkenal? apa rumahnya besar?”

“aku rasa cukup terkenal… tapi eomma membeli yang ukuran mini. itu bertingkat dan cukup untuk keluarga dengan dua anak”

“DUA?!”

“nde… memangnya kau mau berapa?”

“aniyeo…” ucapku sambil menggaruk bagian belakang kepalaku yang tidak gatal

“kalau begitu cepat makan, nanti kita lihat rumahnya”

“nde”

**END OF FLASH BACK**

 

Donghae POV

 

aku membuka pintu ruangan ini perlahan dan menemukan jessica sedang duduk di meja kerjanya sambil matanya tetap terfokus pada laptop yang ada di hadapannya

“jessica-ssi” ucapku. ia beralih menatapku sambil tersenyum. aku lalu mendekat ke mejanya

“kepala sekolah menitipkan ini untuk mu” ucap ku

“duduklah dulu” ucap jessica. aku lalu duduk di hadapan meja kerjanya. di ambilnya amplop itu dan membukanya. apa yang ingin ia katakan padaku?

ia lalu mengambil telepon kantor “yeobseyeo…. nde, suratnya sudah ada padaku…. jadi hari apa?…..nde. akan secepatnya” yeoja itu lalu menutup teleponnya

“sebenarnya sangat sayang untuk mengeluarkan siswa yang bermasalah” ucap jessica lagi

“mengeluarkan siswa?” aku lupa kalau jessica adalah wakil kesiswaan “sepertinya kau sibuk, kalau begitu aku pergi dulu” ucapku lalu bow padanya

“donghae-ssi…. bisa tolong berikan surat penghentian sekolah ini?” ucap jessica sambil menandatangani surat itu lalu memasukkannya lagi ke amplop

“ke siapa?” tanyaku

“im yoona. aku yakin kau tau dia kelas berapa” aku tersentak mendengarnya. aku lalu beralih menatap jessica yang tersenyum padaku sambil memberikan amplop itu padaku.

 

TEBECE~

43 thoughts on “Flash Back (Chapter 4)

  1. yaaa kok tbc….
    huh dsar jessica nyblin msak yoong eon d kluarin
    seruuuuu jngan lama2 post part slnjtnya y thor

  2. Dasar nenek lampir. .

    Maen ngeluarin yoona dr skolhan dg ssuka hati aj. .
    Gimana nsib yoona? Trus ap yg bkalan dlakuin donghae

    lanjt thor, kl bs jgn lama2 yah

  3. wah,parah bnget y sica..yoona kan bukan ank brmslah,dy cuma seorng murid yg nikah muda..
    cpet bnget tbc ny u,u
    next

  4. akhirnya ffnya di post stlh menunggu lama^^

    Knp sica jahat bgt sih, knp dia mo ngeluarin Yoona dr sekolah spy ga ada saingan dapetin Donghae yee, jgn ngareplah…
    Gmn yah tanggepan Donghae kl Yoona nanti bnr2 di keluarin dr sekolah, apa dia ikut ngundurin diri jg…

    Next part di tgg ya thor, jgn lama2. Gomawo 🙂

  5. hahh … kok di keluarkan … klo yoona keluar, berarti hae juga harus berhenti ngajar … titik ga ada rintik hujan … lahh WAKSSS … heheheh

    bagus2 ff nya … di tunggu next part nya ….

  6. Yyyah tbc……
    Gpain tuh sica maen ngeluarin yoong dr sklhn,,,jahat bgt!! truz gimana tanggapan haepa lw tw yoona bnran dikeluarin pa hae bakalan lindunginx yach? Atw ikutan keluar jga ma yoong….?
    Next…. Jgn lma yach thor,,,

  7. Yyyah tbc……
    Gpain tuh sica maen ngeluarin yoong dr sklhn,,,jahat bgt!! truz gimana tanggapan haepa lw tw yoona bnran dikeluarin pa hae bakalan lindunginx yach? Atw ikutan keluar jga ma yoong….? Ayo haepa lindungi yoong oen!!
    Next…. Jgn lma yach thor,,,

  8. kayaknya aku pernah baca deh.
    Dan kalau gg salah nanti donghae oppa yang malah mutusin untuk keluar dari sekolah itu agar yoona tetap sekolah di situ.
    Tapi aku gg tau juga sih.

    Daebak thor.
    Next ditunggu.

  9. Yah,TBC Lg seru2 bca…!? jessica jhaat bGt ce yoona kan tidk mmbuat ksLhan d skoLh mentang2 cu2 pemilik skLah s’eNk’y ja…!? dtnggu next brkut’y…

  10. Huawaa…authorr lama bgt updatenya..,ceritanya makin bkin penasaran.,cepet d post thorr jeball…

  11. Hwaa yoona knpa di keluarkan ? Dy kn kaga bkin ulah …
    Aisss sica unni menyebalkan ..
    Psti ada udang di blik tepung itu (?)

    Lanjut author-nim ^~

    Yg scandal juga ya ^^ update soon 😉

  12. aaaah sica bikin males aja deh udah sono sono pergi kelaut aja pfttttt -_______-
    ayoo hae oppa belain yoong unni teruss yaaah 🙂
    lucuuuu banget deh liat pasangan yoonhae disini
    figthing terus ya thor!!

  13. Aissh…kenapa si jessica harus ngeluarin yoona dari sekolah sie,apa karna dia udah nikah…?menyebalkan… :-[

    lanjut thor,jangan buat yoona dikeluarin,next part jangan lama2 ya….

  14. Yahh .. Kok TBC ..
    Jessica jahat banget ?! Masa mau ngeluarin yoona , walau bagaimanapun dia mau ngerebut donghae , gak bakalann bisa

  15. Wuannjriiiitt… Jessica gitu banget.. tapi untungnyancuman di ff.. klo asli, anggota SNSD terep kompak dong ! ★♥

  16. huaa, jessica nya rese, masa main keluarin siswa tanpa jelas alasannya,
    heu, jahat..

    buat author., hwaiting and keep writing,

  17. hah Yoona mau di keluarin…ah jahat bnget sih si Jess…
    Oh ya ngomong2 tdi waktu flasback ultah Yoona,sedih..Donghae udah cape2 bikin masakan tpi Yoona ga dteng2..tpi..ujung2 ny sweet sih…
    Penasaran..ijin next bca yo..

  18. suka banget deh sama persahabatan yoona dan teman2nya meskipun somplak, jail, aneh tp mereka jg saling pengertian.
    kehidupan pernikahan yoonhae apalagi, donghaenya bijak banget jd suami, ga kebayang kalo mereka nanti punya anak.

Komentarmu?