SMTown The Future (Oneshoot)

Title                       : SMTOWN: The Future (Oneshoot)

Author                  : Hime Lee

Cast                       : Yoona, Donghae, SMTOWN Artists

Genre                   : Romance, Family

Length                  : 2,442 words

Categories          : Oneshoot

Synopsis              :

Cerita ini akan membawamu ke masa depan, di mana industri musik Kpop sudah sangat jauh berbeda dari sekarang. SNSD, Super Junior, dan TVXQ hanya menjadi legenda, digantikan oleh junior-junior mereka yang kali ini menguasai pasar. Lalu, setelah turun dari panggung, bagaimana kehidupan Yoona dan Donghae saat ini, juga artis-artis SMTOWN yang lain?

 

Yoona dan Putranya Menggemparkan Netizens dengan Foto-foto Mereka untuk Cazar Magazine

Berbagai screenshot headline news beberapa portal berita entertainment ditampilkan di layar. Penonton di studio ber-ooh ria begitu foto-foto yang disebut-sebut di berita itu kemudian ditampilkan. Yoona, dengan dress merah menyala yang menampakkan punggung polosnya tengah mengendong Jeno yang mengenakan setelan hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu berwarna merah.

“Wah, lihatlah itu. Yoona-ssi, kau sama sekali tidak terlihat seperti ibu dengan dua anak,” puji sang pembawa acara.

Yoona tersipu. Semburat merah menghiasi pipinya walau tidak begitu kentara dengan segala lighting yang menghiasi panggung. “Kuharap itu hal yang bagus,” jawabnya.

“Tentu saja,” sambar pembawa acara cepat. “Sama sekali tidak ada perubahan di tubuhmu.”

Lagi-lagi Yoona hanya bisa tersenyum. Sang pembawa acara itu bukanlah orang pertama yang memberikan komentar seperti ini terhadap foto-fotonya dengan Jeno di majalah beberapa hari yang lalu. Setelah akun instagram dan twitter Cazar mengupload foto tersebut, ponsel Yoona dan suaminya langsung dihebohkan oleh pesan-pesan dan telepon dari rekan-rekan mereka. Seakan semua itu tidak cukup, beberapa redaksi portal berita entertainment pun langsung mendapuknya menjadi Hottest Mommy of the Year, yang menurut Yoona cukup berlebihan.

“Perubahan itu ada,” sangkal Yoona. “Saat ini, angka berat badanku lebih besar dibanding aku saat masih menjadi bagian dari SNSD. Tetapi, percaya atau tidak, aku sangat menyukainya.”

MC itu terlihat semakin penasaran. “Benarkah? Mengapa seperti itu?”

Pria di samping Yoona terkekeh. “Baru kali ini aku melihat ada seorang wanita yang begitu gembira mendapati berat badannya naik beberapa kilo.”

“Bisa diceritakan lebih lengkap, Donghae-ssi? Aku yakin semua orang di sini ingin mendengarnya,” kata pembawa acara yang langsung mendapatkan sambutan meriah dari penonton.

“Sebenarnya, berat badan Yoona sewaktu masih menjadi idol masih di bawah berat badan idealnya. Itulah mengapa ia terlihat lebih kurus dibanding dengan anggota SNSD yang lain. Dan sekarang, mempunyai dua anak membuatnya akhirnya bisa mendapatkan berat badan ideal itu. Tidak kurang dan tidak lebih.”

“Well, sebenarnya aku masih kekurangan 5 kilo untuk dikatakan ideal, seberapapun aku berusaha menaikkannya. Tetapi menurutku seperti ini saja sudah cukup,” pungkas Yoona melengkapi penjelasan Donghae.

Pembawa acara menggelengkan kepala dengan kagum. “Di saat ibu-ibu yang lain berjuang mati-matian menurunkan berat badan, Yoona-ssi malah ingin menaikkannya.” Ia kemudian melirik skrip di tangannya, bersiap beralih ke pertanyaan selanjutnya.

“Lalu, how’s parenting for you? Apakah melelahkan?”

Donghae mengangkat bahu ringan. “Ada kalanya terasa melelahkan, terlebih Jemi yang berusia 2 tahun sedang dalam masa aktifnya. Namun, secara keseluruhan, kami berdua menikmatinya.”

“Mungkin karena kami berdua terbiasa sibuk dengan segala macam schedule, sehingga mengurus dua anak kami di rumah terasa lebih menyenangkan. Kami bisa saja seharian di rumah tanpa melakukan apapun, hanya menikmati waktu bersama dengan anak-anak kami,” ujar Yoona.

“Kalian benar-benar orang tua yang luar biasa.”

Yoona nyaris saja mengira Sehun benar-benar memujinya. Tetapi, mendengar dengusan di akhir kalimatnya, Yoona tahu Sehun hanya meledeknya.

“Oh, diamlah,” sahut Yoona dari dapur. “Kau hanya iri melihat kami berdua.”

“Iri? Yang benar saja.” Sehun yang sudah menyusul Yoona di dapur mengambil sepotong wortel di atas talenan, membuat Yoona memelototinya dengan galak.

“Kalian berdua sudah menjadi orang tua dengan segala tanggung jawab kalian. Dan aku? I’m a sexy, free, and single man,” ujar Sehun dengan bangga.

Yoona meraih serbet di sebelahnya dan melemparkannya ke arah Sehun. “Jangan mengutip lagu suamiku seenaknya!”

Sehun hanya mengangkat bahu, tidak merasa terganggu. Televisi di ruang tengah masih menyala, menampilkan sesi wawancara Yoona dan Donghae. Sehun memerhatikan dari pantry, terlihat serius menyimak keduanya.

“Tapi, Noona,” katanya tiba-tiba. “Apa yang membuatmu akhirnya memutuskan untuk menikahi Donghae-hyung? Oke, aku tahu kalian saling mencintai dan sudah bersama sejak lama, tetapi apa yang membuatmu benar-benar yakin bahwa Donghae-hyung adalah orang yang tepat?”

Yoona tersenyum mendengar itu. Ia meletakkan pisau dan melepas celemeknya untuk memusatkan seluruh perhatiannya pada Sehun.

“It happened in the last Super Show concert,” kata Yoona dengan senyum nostalgia di wajahnya.

Sehun menatapnya bingung. “Apa maksudmu?”

“Kau tahu, saat aku menonton Donghae-oppa di konser terakhir Super Junior, dengan lampu sorot tertuju padanya dan fans yang meneriakkan namanya, saat itulah aku yakin hyung-mu adalah orang yang tepat.” Melihat kerutan di dahi Sehun, Yoona pun melanjutkan. “Saat melihatnya di atas panggung, aku menyadari bahwa apa yang ia punya saat itu tidaklah permanen. Lampu sorot, fans yang mengaguminya, ketenaran, semua itu bisa saja meninggalkannya. Dan ketika itu terjadi, aku ingin tetap ada di sampingnya. Aku ingin menjadi satu-satunya orang yang mengingatnya bahkan ketika fans sudah melupakannya.”

Sehun kehilangan kata-katanya. Ia sudah ribuan kali menyaksikan wanita di hadapannya ini berbagi kasih dengan Donghae, tetapi baru kali ini ia mendengar pengakuan yang begitu menyentuh. Dalam hati, Sehun mengagumi Donghae yang bisa mendapatkan istri yang mencintainya sebesar ini.

“Tidakkah noona-mu sangat romantis?” Tiba-tiba sebuah suara terdengar dari pintu yang memisahkan dapur dengan taman belakang. Yoona dan Sehun menolehkan kepala bersamaan, dan mendapati Donghae yang tengah menggendong Jemi berjalan mendekat ke arah mereka.

“Hey, Hon,” sapa Yoona.

“Hey.” Donghae mendekat untuk mendapatkan sebuah kecupan singkat di puncak kepala Yoona. Sehun diam-diam tersenyum melihat adegan ini.

Yoona meraih Jemi ke dalam gendongannya, mencium pipi gembulnya dengan gemas sebelum beranjak ke lemari es untuk mengambil jus mangga yang tadi pagi dibuatnya.

“Di mana Jeno?” tanya Yoona sambil menuangkan jus tersebut ke dalam gelas. Donghae menerima gelas tersebut dengan senyum penuh terima kasih.

“Ia masih ingin benerang lebih lama, padahal aku tidak bisa menghias halaman belakang kalau ia masih akan membasahinya,” Donghae menjawab.

“Aku akan memanggilnya. Dia belum tahu aku di sini,” kata Sehun sambil beranjak.

“Oke,” Yoona mengangguk.

“Apa saja yang kau ceritakan kepada anak itu?” tanya Donghae.

Yoona tersenyum simpul. “Tidak banyak. Apakah menurutmu ia mulai tertarik untuk menikah?”

Yoona mendudukkan Jemi di kitchen counter, lalu mengecup ujung hidungnya, membuat Jemi tertawa riang.

Donghae mendengus. “Seriously? Laki-laki seperti Sehun ingin menikah? Kau bercanda.”

“Hey, jangan berkata seperti itu. Ada sesuatu di matanya ketika ia bertanya padaku apa yang membuatku begitu yakin kau adalah orang yang tepat. Mungkin ini pertanda bagus.”

Berbeda dengan Donghae yang sudah berniat untuk menikah di usia muda, Sehun justru tidak ingin terburu-buru berkomitmen. Di usianya yang ke-29 ini, ia sama sekali belum memiliki keinginan untuk menjalin hubungan serius dengan seseorang, apalagi menikah. Sudah tak terhitung lagi upaya Yoona untuk menjodohkannya dengan beberapa selebriti yang ia kenal, yang semuanya ditolak mentah-mentah oleh Sehun. Sebagai sahabat terdekat Sehun, Yoona dan Donghae khawatir dengan keadaannya. Tetapi mereka tidak bisa berbuat banyak karena bukan hak mereka untuk ikut campur.

“Jemi-ah, Sayang, kau bermain lagi dengan Daddy, okay? Mommy harus memasak.”

Donghae menyelinap di belakang Yoona dan melingkarkan kedua lengannya di pinggangnya. Dagunya ia letakkan di pundak Yoona. Yoona memutar bola matanya, tersenyum geli melihat tingkah manja Donghae.

“Masih ada waktu 4 jam, Sayang. Jangan terlalu menyibukkan diri hingga tidak ada waktu untukku,” bisik Donghae di telinga Yoona.

Sebelum Yoona sempat menjawab, pintu di belakang mereka terbuka. “Mommy! Daddy! Mengapa kalian bermain tanpa aku?” Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dengan handuk menyelimuti tubuhnya berteriak menuntut.

Yoona dan Donghae tergelak. Yoona segera membebaskan diri dari pelukan Donghae dan menghampiri Jeno, putra pertamanya, setelah sebelumnya menyuruh Donghae untuk mengambil alih Jemi.

“Jeno sendiri yang asik berenang tanpa Mommy sejak tadi,” Yoona mengacak-acak rambut basah putranya. Ia segera menggendong Jeno dan membawanya ke kamar anak itu untuk dimandikan. Sebelum beranjak, ia memberikan instruksi pada Sehun.

“Tolong cuci semua buah yang sudah kusiapkan dan jangan sentuh apapun!” teriaknya sambil menaiki tangga.

Donghae dan Sehun terkekeh. “Your wife is one of a kind, Hyung,” kata Sehun.

“Hey kau tidak lupa mengajak Minho, kan?”

“Tentu saja tidak,” jawab Sehun. “Dia akan datang. Jongin juga, dan well, Soojung.”

Melihat keengganan Sehun menyebutkan nama terakhir, Donghae tertawa. “Yah, kau masih menyukainya?” godanya.

Sehun mendengus. “Yang benar saja. Aku hanya tidak tahan melihatnya bermesraan dengan Jongin. Pasangan itu tidak pernah sadar tempat dan waktu.”

Untuk yang satu itu, Donghae setuju. Ia hanya berharap pasangan yang belum lama meresmikan hubungan itu bisa menahan diri sedikit malam ini. Bukannya ia keberatan, ia hanya tidak mau anak-anak melihat yang seharusnya tidak mereka lihat.

Malam ini, Yoona dan Donghae mengundang teman-teman terdekat mereka untuk makan malam. Selain Sehun yang baru saja datang, Yoona dan Donghae juga mengundang Minho, Jongin dan Soojung, serta Sooyoung dan Victoria dengan keluarga mereka masing-masing. Beberapa teman lain juga sebenarnya mendapat undangan itu, tetapi mereka berhalangan untuk hadir, seperti Eunhyuk dan Hyoyeon yang sedang berada di Hawaii dalam rangka bulan madu kedua mereka.

Malam ini bisa dikatakan reuni beberapa artis yang dulu berada di bawah naungan SM. Meskipun beberapa sudah tidak terlibat kontrak dengan SM, seperti Victoria dan Zhoumi yang kembali ke negara asal mereka setelah grup mereka bubar atau Soojung yang mengikuti jejak kakaknya untuk terjun di dunia fashion, persaudaraan di antara mereka masih terjalin dengan kuat.

Bukan pertama kali ini keluarga Lee mengundang rekan-rekannya untuk makan malam di rumah mereka. Yoona dan Donghae adalah tuan rumah yang ramah. Selain itu, Yoona yang sangat suka memasak bisa menyalurkan hobinya memasak untuk banyak orang.

Tepat pukul 6, keluarga Sooyoung dan Yunho datang. Pasangan yang baru menikah 3 tahun lalu itu pun membawa serta kedua putri kembar mereka, Yoojin dan Soojin. Yoona langsung membuat tempat bermain untuk Jemi, Yoojin, dan Soojin yang memang seumuran di ruang keluarga. Sehun pun bersedia mengawasi mereka.

Sementara Sooyoung membantu Yoona di dapur, Yunho membantu Donghae mendekor halaman belakang. Yoona memang menginginkan pesrta barbecue, oleh sebab itu ia meminta suaminya untuk menyulap halaman belakang mereka. Jeno pun ikut membantu ayahnya.

“Jeno tidak punya teman bermain malam ini, huh?” tanya Sooyoung. Ia mengambil seloyang kue dari kulkas dan memotongnya. Yoona bilang ia ingin membuat ice cream sandwich sebagai dessert.

Yoona yang sedang sibuk memotong-motong daging pun hanya bisa tertawa. “Well, dia bisa bermain dengan Meilan.”

“Oh, apakah Victoria-unnie juga akan mengajak Zhun?”

Yoona mengangkat bahu. “Zhun masih terlalu kecil. Tetapi mungkin ia akan tetap mengajaknya. Victoria-unnie sudah meneleponku untuk menyediakan satu kamar untuknya.”

Zhun yang baru berumur 1 tahun memang masih terlalu kecil. Ia belum bisa bermain bersama seperti Jemi dan Jung bersaudara.

Tepat setelah itu, bel rumah keluarga Lee berbunyi. Jeno berlari dari halaman belakang. “Biar aku yang membukanya, Mommy!” Yoona tersenyum geli melihat tingkah anaknya.

Ternyata Minho, Jongin, dan Soojung yang datang. Pasangan Soojung dan Jongin berbaik hati membawa dua botol champagne sedangkan Minho membawa sebuket bunga yang merupakan campuran antara mawar merah dan baby’s breath.

Sooyoung mengangkat alis melihat hadiah yang dibawa Minho. “Untuk siapa bunga itu?”

“Tentu saja untuk tuan rumah yang cantik,” jawab Minho manis. Ia menyerahkan buket bunga itu pada Yoona. Tubuhnya ia bungkukkan seperti seorang pangeran zaman dahulu yang menyerahkan barang berharga pada ratu, membuat Yoona tergelak.

“Stop flirting with my wife, will you?” Donghae tiba-tiba memasuki dapur, Yunho di belakangnya. Ia melingkarkan lengannya di pinggang Yoona erat, secara posesif mengklaim bahwa Yoona adalah istrinya dan Minho sebaiknya berhenti mengganggunya.

Minho memutar bola matanya. Ia menyeringai jahil dan mendekatkan dirinya pada Yoona. Semuanya terjadi begitu cepat. Minho mendaratkan kecupan singkat di pipi Yoona sebelum kabur dari sana. Donghae menyumpahinya, membuat semua orang di rumah itu tertawa.

“Yo, my bachelor buddy!” Minho menawarkan tangannya dan Sehun langsung menyambutnya untuk ber-high-five.

“Kau masih saja menggoda Yoona-noona?” Sehun menggelengkan kepala, tidak habis pikir.

Minho mengangkat bahu dengan kasual. “She has that special space in my heart, dan aku tak bisa menghilangkannya begitu saja. Sampai kapanpun, she’ll still be my pretty noona.”

Sehun mendecakkan lidah. “You sound like you are head over heels for her.”

“Who isn’t, right?”

Yep. Bertahun-tahun telah berlalu tetapi pesona Yoona tidak pernah berkurang, paling tidak bagi Sehun dan Minho. Semua orang di SM tahu bagaimana Sehun dan Minho mengagumi Yoona selama ini, seolah-olah mereka berdua benar-benar terjerat dalam pesona seorang Lee Yoona.

“Inikah mengapa kalian masih single sampai sekarang?” tanya Yunho yang tiba-tiba sudah bergabung dengan mereka di ruang keluarga.

“Mereka hanya tidak memiliki penggemar. Pasaran mereka mulai turun,” Soojung menyahut.

Minho melotot ke arahnya dan melempar bantal, membuat Jongin yang duduk di samping Soojung memprotes keras, “Hey! Kau bisa melukai kekasihku!”

Sehun mengeluarkan suara seperti ingin muntah. “Aku bersumpah, jika kalian tetap ingin bermesraan di depan publik malam ini, aku akan menendang kalian pergi dari sini bahkan sebelum kalian mencium aroma daging panggang.”

Soojung berpura-pura tidak mendengar. Ia mendekati ketiga batita di atas karpet dan bermain dengan mereka. Sehun dan Minho menggerutu nyaris bersamaan.

“Sorry, guys, but I think I’ll be getting married first.” Jongin menatap Soojung dengan pandangan memuja. Senyum konyol di wajahnya cukup untuk membuat Minho melemparkan satu bantal lagi ke arahnya.

“Yah!” protes Jongin sekali lagi. “Aku dan Soojung bukan satu-satunya pasangan yang sering memamerkan kemesraan!” Jongin memberi gestur ke arah dapur di mana Yoona dan Donghae sedang berdiri berhadapan dengan senyum di wajah masing-masing. Yoona mendekatkan wajahnya dan menempelkan hidung mereka berdua, entah apa yang sedang mereka bicarakan.

Sooyoung berjalan mendekat ke arah ruang keluarga. “Jongin is right. Aku sudah tidak tahan ingin muntah di sana.”

“Tapi setidaknya mereka sudah menikah.” Yunho menyeringai, jelas masih menyindir Minho dan Sehun.

“Hyung, jangan berkata seolah-olah kau menikah di bawah 30 tahun,” balas Minho tidak mau kalah. Yunho mendengus sementara Minho tersenyum menang.

“Told ya I’m getting married first,” timpal Jongin.

“Ugh, here we go again.” Sehun memutar bola matanya melihat Soojung yang tersenyum malu-malu menatap Jongin.

Sementara mereka bercakap-cakap di ruang keluarga, Yoona dan Donghae terlihat mengobrol berdua di dapur. Jeno sudah tidak terlihat. Ia baru saja mendapatkan video call dari Yunjae, anak Hyoyeon dan Eunhyuk, dan pergi ke kamarnya.

“What did she say?” tanya Donghae pada Yoona yang baru saja menerima telepon dari Victoria.

Yoona mendesah. “Ia bilang ia tidak bisa hadir karena Zhun muntah banyak siang ini.”

“Ooh, poor kid. Besok pagi kita jenguk dia, bagaimana?” Donghae mengusap lengan Yoona, menghiburnya. Ia tahu betapa rindunya Yoona pada Victoria. Mereka sudah lama tidak bertemu.

“By the way, mengapa kita bisa berdua seperti ini di dapur?” Yoona menolehkan kepala ke segala arah dan menyadari bahwa tidak ada siapapun selain mereka.

Donghae terkekeh. “Kita membuat Sooyoung ingin muntah, Sayang.”

Yoona mengernyitkan kening. “Kita tidak seperti Jongin dan Soojung.”

Donghae berdiri menghadap Yoona, menautkan kedua tangannya di belakang punggung bagian bawah Yoona. Secara otomatis, Yoona meraih lengan Donghae yang kekar berkat sesi latihannya di gym.

“Kau benar, kita tidak seperti mereka.” Donghae mendekatkan wajahnya. Yoona bisa merasakan hembusan napas Donghae membelai wajahnya. “We’re way much sweeter,” bisik Donghae terakhir kali sebelum memisahkan jarak antara mereka.

Kecupan Donghae begitu lembut, tidak terburu dan menyalurkan getaran-getaran hangat ke sekujur tubuh Yoona, just the way she likes it. Ia membalas ciuman suaminya dengan sama lembutnya, dan mereka berdua pun tersenyum di antara ciuman tersebut.

“Happy 5th anniversary, my love,” Donghae berbisik setelah melepaskan ciumannya.

Yoona terlihat sedikit terkejut. “Kau ingat?”

“Tentu saja. Kau pikir aku tidak tahu mengapa kau mengundang semua orang untuk makan malam?” Donghae tersenyum puas.

Yoona mengangkat bahunya. Seulas senyum terbit di wajahnya. “Well, happy anniversary for you, too, my dear husband.”

 

END

 

****

Halo!! It’s been so long sejak terakhir aku ngepost di sini ya huhuhu. Fyi aja, cerita ini jadi udah lumayan lama, jauh sebelum berita Kai dan Krystal wakakakak jujur aja setelah denger berita itu aku langsung keinget cerita ini, dan pas banget Kai sama Krystal jadi couple di sini.

Sebelum kalian protes, aku minta maaf banget sama yg masih nungguin The Promise dan This Is Us. Sumpah deh aku beneran gak ada waktu buat nulis. Sekalinya lagi free idenya gak ada. Udah setengah jalan sih buat chapter selanjutnya, tapi ya masih stuck gitu. Aku belom tau bakal update kapan tapi yang jelas aku bakal update, dua cerita itu gak bakal aku telantarkan kok, insyaAllah hehehe.

Hope you enjoy this one. Like dan komennya aku tunggu J

Love,

Hime Lee

31 thoughts on “SMTown The Future (Oneshoot)

  1. Woahhh daebakkk 🙂 Keren 😀 Yg nggk nyangkanya itu,, disni soo sma yunho kirain sma siwon atau kyu malah 😀 Diluar dugaan psngannya soo 😀 Sehun sma Minho suka banget dket2 sma yoong, meski yoong udh nikah 😀

    Next.. Fighting eonni 😉

  2. sbnrnya seru sih n menarik cuma knpa momentnya kyk datar gitu gak feelnya meskipun aq berharap itu jd kenyataan..
    banyak pemakain bhs inggris disini padahal setau aq uooa eonni n haeppa gak terlalu bisa..
    next ffnya ditunggu yaa.mksh

  3. Poor sehun and minho hhaa
    Udh sehun ama gue aja lh , gue siap nikah 😂😄
    Uhhh yoonhae always yaa sosweetnya
    Ok di tunggu trus ko thor , walaupn lumutan nunggunyaa 😆😅😋

  4. Daebakkkk yoonhae couple memang tak ada duanya so sweet and romantis semoga cerita ini bener2 menjadi nyata chingu Amin pokoknya terus berkarya aku sll menanti smua karya2 author2 di sini gomawo and fighting

  5. Aww, that was really sweet. Aiiih, YoonHae emg ga abis2 ya sweetnya.
    Sehun Minho still sexy, free and single. Bujangan paling diminati nih mereka. Doooh, pasangan baru Jongin Soojung. Longlast yaa. Kkkkk
    Suka deh kl pada akur begini, yg baca juga seneng.
    Semoga setelah ini , authornya dpt hidayah dr allah buat ngelanjutin cerita The Promise. Aminn..:-D:-D;-)
    Fightiiiiing..!!!

  6. yaampunnn bsa kebetulan gni ff.a… xD as always yoonhae.a so sweet bgt… smga ini trjdi jg direal life mrka aamiin… dtggu ff author lain.a fighting 😀

  7. eummm so sweeet 😀 . smoga ini real , n couple” favorit aku yg lain jg real life , berkeluarga dgn harmonis , punya ank” yg lucu 😀

  8. ngga bisa bayangin klo dimasa depan suju dan snsd akan menjadi legend. sehun kasian ngga punya kekasih, ceritanya bgus tapi sayang bnyak pkai b.inggris

  9. Hwaaaaa… Lee familyyy
    Akhhhh, manis bgtzz.
    Kapan y bsa liat yg real?? Hmmm..,
    Pokoknya d tunggu ff2 nya yg lainn..
    fightingg

  10. So sweet.. Paling seneng kalo ada ff genre kayak gini.. Semoga aja ini trjadi di masa depan.. Daebak.. aku suka ffnya. Kalo bisa buat sequel artis SM semuanya reuni thor 🙂

  11. wowowow yoonhae……
    suka bacanya jadi ngebayangin yoonhae idah nikah dan punya anak terus kehidupan mereka sudah diterima fans mereka, manisnya.
    aigo sehun minho haha masih nggak bisa lupain pesonanya yoona walaupun dia udab nikah sama donghae kasihan haha.
    yoonhae nggak sadar apa mereka lebih dari jongin sama soojoung haha…
    yoonhae jjang..

  12. daebakkk ffnya, jadi ga sabar liat realnya mereka di masa depan kyk apa
    fighting bwt authornya n keep writing di tunggu karya lainya

Komentarmu?