Feeling (3 of 3)

C360_2016-02-20-19-48-54-986

Author : Erly C-hana

Title : Feeling

Genre : AU , Drama , Romance

Rated : PG-17

Casts : Im YoonA , Lee DongHae

OtherCasts : Find By Yourself

Lenght : ThreeShoot

 

Disclaimer : ThisStoryisMine

And..thisstoryhanyalah fiktif belaka. Untuk nama cast, saya sebagai author, hanya meminjamnya, tanpa ada sedikitpun niatan buruk terhadap pemilik nama

 

Warning : Typo bertebaran dimana-mana. Don’tlike, don’tread. Don’tbesilentreaderand plagiator

 

Summary : Rasa tertarikku padamu mengalahkan semuanya

Happy Reading ^^

*

*

*

——– Feeling (03 of 03) ——–

 

Wanita itu kini mematung bersama keheningan malam. Sedang pikirannya masih terpusat pada setiap kata yang dilontarkan wanita bernama Kim Jaekyung itu.

“Apanya yang tidak mungkin huh? Ini kenyataan bahwa kau memang seorang pembunuh.”

 

Pembunuh? Ya. Wanita itu menuduhnya sebagai pembunuh lengkap beserta bukti berupa koran yang menyatakan bahwa putri Im’s Queen terlibat dan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan seorang gadis bernama Kim Jaeshin.

 

“Bertahun-tahun aku menunggu hari ini tiba ImYoona. Keberhasilanku untuk menghancurkanmu sudah ada didepan mata berkat bantuan Lee Donghae, seseorang yang pernah kau hancurkan dengan merenggut nyawa kekasihnya Kim Jaeshin, kakakku”

 

Dan..menurut penuturan wanita itu pula Kim Jaeshin adalah kekasih dari Lee Donghae. Pria yang beberapa hari belakangan ini, tiba-tiba muncul dalam hidupnya dan berniat menghancurkannya. Tunggu..kekasih? Inikah alasan pria itu berniat menghancurkannya? Yoona menggeleng. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa ia tidak pernah mengetahui kenyataan ini sebelumnya? Pertanyaan demi pertanyaan itu semakin membuat kepala Yoona serasa semakin berdenyut. Yoona sungguh tidak dapat mempercayai, bahwa kecelakaan itu membawa satu nyawa didalamnya, nyawa yang baru diketahuinya sangat berharga untuk seorang Lee Donghae, pria yang hampir saja bisa memasuki hatinya. Ketakutan kini mulai menggerayangi diri Yoona

 

“Yoona” sebuah suara halus memanggil namanya, membuat Yoona menoleh dan menemukan Yuri bersama tatapan kasihannya. “Kenapa bisa menjadi seperti ini Yoona? Aku sungguh tidak dapat memahami ini” ucap Yuri lagi setelah mengikuti Yoona duduk disofa “Aku sungguh tidak menyangka. Lee Donghae..pria itu..”

 

 

“Eonni! Aku ingin bertanya sesuatu dan eonni harus menjawabnya dengan jujur” Yoona memotong. Meski awalnya Yuri terlihat bingung, tapi wanita itu tetap mengangguk.

 

“Kecelakaan itu, apakah ada korban nyawa didalamnya?” Yuri sangat terkejut oleh pernyanyaan tersebut. Dengan cepat Yoonamenambahkan “Jujurlah eonni, kau pasti mengetahui semuanya bukan? saat itu aku melihatmu berbicara dengan appa”

 

“Apa yang kau bicarakan ini Yoona?” tanya Yuri lembut. Wanita itu sedang berusaha menutupi rasa gugupnya dari Yoona.

 

“Eonni kumohon! Aku hanya butuh jawaban yang jujur darimu!”. “Tidak ada. Sungguh tidak ada Yoona. Aku tidak tau kenapa kau tiba-tiba menanyakan kejadian lama itu, tapi yang jelas semua itu tidak benar. Tidak ada korban sama sekali” ucap Yuri berusaha meyakinkan Yoona. Dalam hati Yuri begitu penasaran, ada apa sebenarnya dengan Yoona, hingga wanita itu tiba-tiba saja mengungkit masa lalunya. Yuri yang memang mengetahui semuanya menjadi panik. Ia khawatir semuanya akan terbongkar sekarang.

 

Melihat keterdiaman Yuri, Yoona meraih sebuah koran yang sedari tadi disembunyikannya. “Lalu apakah eonni bisa menjelaskan ini?”

 

Yuri menerima koran itu. Dan matanya terbelalak membaca isinya. ‘Kenapa koran-koran ini masih ada?’ Batin Yuri bertanya. Dengan perlahan ia menoleh padaYoona

“Yoona ini sebuah kebohongan, koran ini hanya kebohongan semata”

“EONNI” Bentak Yoona. “Eonni pikir aku anak kecil yang bisa ditipu?”

“Yoona!”

“Ya. Semua itu memang hanya kebohongan. Kebohongan yang kalian buat agar koran-koran itu tidak pernah muncul didepanku. Menjadikanku orang bodoh yang tidak tahu apa-apa” tangis Yoona pecah

“Yoona! Tapi itu bukan sepenuhnya kesalahanmu percayalah” Yoona menoleh pada Yuri

“Jadi itu benar?”

Yuri meraih tangan dingin Yoona “Itu bukan kesalahanmu. Kau hanya tidak sengaja”

“Tapi ketidaksengajaanku membuat wanita itu tewas eonni!”

“Yoona!”

“Aku harus bagaimana eonni? Aku takut” Yuri meraih Yoonakedalam pelukannya

“Kenapa kau harus takut Yoona? Tidak ada yang perlu kau takutkan!”

.

.

.

“Apa presdir tidak merasa kasihan padanya? Sayatau ini bukan keinginan anda yang sesungguhnya”

“Kau yang tidak tau tentangku, jadi diamlah. Memang ini yang seharusnya didapatkan wanita ceroboh itu” sekertarisIm menggeleng-geleng kepala melihat tingkah presdirnya tersebut

 

——- F ——-

 

Im’s Queen menjadi stabil dalam beberapa minggu terakhir. Para pekerja masing-masing telah kembali pada tempatnya setelah beberapa bulan pekerjaannya hanya berdemo didepanIm’s Queen. Tidak ada kerusuhan lagi ditempat rapat mengenai keberlangsungan Im’s Queen. Dan itu semua tidak dipungkiri memang berkat bantuan seorang Lee Donghae yang membawa Kim Jaekyungdidalamnya. Karena hal itu pula yang membuat para pemegang saham semakin gigih untuk menyingkirkan ImYoona dari Im’s Queen.

“Sudahlah presdir Im! Lebih baik anda menyerah dan hanya memberikan Im’s Queen pada orang yang lebih pantas memegang Im’s Queen”

Pernyataan menyerupai itulah yang selalu Yoona dengar beberapa hari belakangan berkat seorang Lee Donghae. Pria itu semakin menjadi untuk menyingkirkannya meski tidak secara langsung.

Yoona bisa memahami perasaan Lee Donghae bersama Kim Jaekyung, tapi tidakah ini terlalu kejam untuknya?

.

.

.

“Sampai jumpa Yuri” ucap gadis delapan belas tahun itu dari dalam mobil. Gadis yang disapa Yuri itupun tersenyum dan melambai pada Yoona.

Sesampainya dirumah, Yoona yang berniat memasuki rumahnya mendengar kegaduhan yang terjadi didalam. Alangkah terkejutnya ia dan supirnya saat menemukan beberapa pria bertopeng hitam menodongkan pisau pada pelayan-pelayannya yang terlihat ketakutan

“SupirChoi bawa nona kita pergi dan hubungi tuan dan nyonya” mendengar perintah pelayan Han, supirChoi menggeleng dan menoleh pada Yoona

“Nona pergilah dan hubungi tuan. Pergilah. Saya akan mengurusnya disini” Yoona menurut dan karena itu cepat-cepat gadis itu pergi.

 

Beberapa saat kemudian, entah apa ia yang kurang bekerja keras membawa langkahnya lebih cepat lagi, atau memangkekuatan para pria itu sangat melelebihi kekuatan yang dimilikinya, Yoona melihat para pria itu sudah berada dibelakangnya. Yoona semakin panik dan semakin mempercepat langkahnya meski Yoona sudah merasa tidak sanggup lagi.

Peluh membanjiri daerah wajah gadis itu dan tidak diperdulikannya. Pikirannya hanya lari..lari..dan..lari.. Hingga tibanya diperempatan jalan raya, Yoona tidak menyadari adanya mobil berkecepatan tinggi yang siap untuk menghantamnya dari samping. Mendengar suara peraduan benda keras dan aspal entah dimana itu, Yoona membuka mata. Dan alangkah terkejutnya ia ketika menemukan sebuah mobil yang telah ringsek terbalik. Yoona tidak tau jelas seperti apa kecelakaan itu terjadi, yang jelas kecelakaan itu terjadi karena mobil itu ingin menghindarinya. Yoona menangis menjerit melihat mobil hancur itu.

 

Yoona menangis dalam tidurnya hingga beberapa saat kemudian wanita itu tersadar dengan sendirinya seraya menyentuh dadanya. Kejadian lama itu selalu menghantui mimpinya beberapa hari belakangan ini. Bukan hanya mimpinya, didunia nyatapun kejadian itu juga menghantuinya. Sungguh, Yoona masih tidak menyangka adanya korban nyawa dalam kejadian itu. Karena yang ayahnya jelaskan waktu itu, korban hanya satu orang, dan orang itupun selamat meskipun dalam masa penyembuhan. ‘Appa danEomma telah membohongi Yoona! Apakah karena kalian berusaha untuk melindungi Yoona? Yoona sangat berterima kasih untuk itu, karena berkat kalian hidup Yoona selama ini tenang tanpa rasa bersalah sedikitpun. Tapi apakah kalian melihatnya dari sana? Keluarga mereka ingin menghancurkanku sebagai balasan hilangnya nyawa orang yang mereka cintai. Keluarga mereka juga ingin aku mati secara perlahan dengan terlebih dulu membuatku menderita! Sekarang aku harus bagaimana appa! Eomma!’

Yoona terisak. “Apa yang harus aku lakukan?”

.

.

.

YoonA menekan bel apartement itu dengan gugup. Tidak lama pintu terbuka dan menampilkan wajah bingung disana. Yoona tidak memperdulikannya dan memilih masuk tanpa dipersilahkan oleh Lee Donghae pemilik apartement itu.

Donghae menutup pintu dan menyusul Donghaekedalam. “Ada maksud apa dibalik kedatanganmu ini ImYoona?” tanya Donghae.

Yoona terdiam cukup lama. Hingga beberapa saat kemudian ia mengejutkan Donghae ketika wanita itu tiba-tiba saja berlutut didepannya

“Apa yang kau lakukan?” tanya Donghae kasar

“Lee Donghae! Aku mohon jangan ambil Im’s Queen dariku” ucap Yoona seraya menundukkan wajahnya sedalam munggkin.

“Ada apa denganmu ImYoona?”

“Aku mohon jangan ambil Im’s Queen dariku” lagi-lagi Yoona mengutarakan permintaanya.

“Sebegitu takut kah kau kembali hidup miskin hingga kau rela berlutut seperti ini ImYoona?” Yoona mendongak membuatnya bertemu tatap dengan mata Donghae

“Itu benar. Aku begitu takut kembali menjadi orang miskin. Aku sangat takut Lee Donghae” dengan pertanyaan itu Yoona yakin bahwa Donghae sudah mengetahui bahwa dirinya hanyalah putri angkat orang tuannya. “Kau tidak pernah merasakannya. Segala hal akan sulit untuk dilakukan oleh orang miskin Lee Donghae! Dan aku tidak mau merasakannya lagi” lanjut Yoona bohong. Ia bohong pada Donghae. Bukan ia tidak mau meresakan kembali hidup miskin, tapi semua ini dilakukannya..ia rela berlutut didepan pria itu..karena ia tidak mau mengecewakan orang tuannya yang telah melindunginya. Kehilangan Im’s Queen akan sangat mengecewakan orang tuanya. Biarlah ia berkata bohong pada pria itu. Jujur pun belum tentu pria didepannya ini mau mempercayainya.

 

“Kalau begitu kau pasti senang saat itu, saat dimana kau dipilih untuk menjadi putri tunggal keluarga Im? Begitu senang hingga tidak mengetahui adanya penderitaan dibaliknya”

“Aku tidak tau penderitaan apa yang kau maksud Lee Donghae! Tapi kau benar, aku begitu senang saat itu hingga rasanya dunia menjadi milikku” mendengar itu dari mulut Yoona, Donghae mengepalkan tangannya

“Jadi kumohon jangan ambil Im’s Queen dariku! Aku akan memberikan apapun untukmu sebagai gantinya Lee Donghae! Asal jangan Im’s Queen! Im’s Queen sangat berharga untukku. Dan Im’s Queen adalah nafas bagiku”

“Benarkah? Kalau begitu apakah kau bersedia memberikan tubuhmu sebagai ganti dari Im’s Queen yang sudah berada ditanganku?” Yoona terkejut atas penawaran lancang Donghae tersebut. Pria itu..

——– F ——–

Pagi-pagi sekali Donghae telah berada dikantornya, membuat sang sekertaris heran memandangnya begitu memasuki ruangan sang atasan.

“Presdir sudah dikantor?” Tidak mendapat jawaban, sekertarisIm kembali berbicara “Tumben sekali pagi-pagi presdir sudahada disini? Apa semalam presdir tidak tidur? Mata presdir memperlihatkannya dengan jelas. Apa sesuatu ter..”

 

“Berhentilah bertanya sekertaris Kang! Dan tolong keluarlah” Donghae melihat raut kebingungan diwajahsekertarisnya saat mengucapkan kata itu. Tapi ia membiarkannya dengan memilih memejamkan mata dengan bersandar pada kursinya.

.

.

.

Suara dering ponsel membuat wanita itu terbangun dari tidurnya

“presdir kau dimana? Aku pikir kau tidak ke kantor untuk istirahat, tapi pelayan Han mengatakan anda tidak pulang semalam. Sebenarnyaandadimana?” Suaraasistent Jung

“Sini aku yang berbicara” suara lain disebrang “Presdir! menegerKwon ingin anda menandatangani beberapa berkas” ucap sekertaris Kim cepat

tanpa menjawab pertanyaan anak buahnya, Yoona begitu saja mematikan ponsel. Ia mengitari pandangannya, dan matanya terpaku melihat pakaiannya yang berserakan dilantai. Yoona kini tersadar apa yang telah terjadi padanya semalam. Perlahan wanita itu terisak, dan memukul-mukul dadanya.

“Wanita murahan” gumamnya. “Kau adalah wanita murahan Yoona”

.

.

.

“Yoona! kau dari mana saja?” tanya Yuri begitu melihat sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya itu datang, setelah hampir setengah hari ia menunggu diruangannya. “Yoona!” Yuri merasa bingung dengan tingkah Yoona hari ini. Lebih dari dua kali ia menyapa wanita itu, tapi wanita itu tidak bergeming, hanya begitu saja melewatinya. Yuri bertambah khawatir saat melihat tatapan mata Yoona kosong

“Yoona ada apa?” Yuri meraih tangan Yoona. “ImYoona?”

“Eonni!” Setelah sekian lama Yoona bersuara bersama air mata yang sukses keluar dari mata indahnya. “Eonni aku takut! Aku takut mereka akan mengambil Im’s Queen dariku!”

“Siapa yang kau maksud Yoona? Tidak ada yang akan mengambil Im’s Queen darimu! Percayalah”

“Lee Donghae, pria itu..pria itu bersama Kim Jaekyung yang akan mengambilnya eonni! Mereka ingin balas dendam padaku”

“Apa yang kau bicarakan ehm?” Bingung Yuri mendengar racauan Yoona. “Aku memang sempat kecewa pada Lee Donghae, tapi kurasa sekarang tidak karena..”

“Eonni mereka adalah..LeeDonghae adalah kekasih dari gadis itu. Dan Kim Jaekyung..dia adalah adiknya, adik dari korban kecelakaan itu”

“APA?”

Setelah berhasil mengendalikan rasa terkejutnya sendiri, Yuri kembali bersuara “Tapi Yoona! apa kau yakin? Soal Kim Jaekyung aku masih bisa mempercayainya, tapi Lee Donghae? Mana mungkin dia mau menghancurkanmu sedangkan pria itu baru saja mengubah kepemilikan sahamnya disini menjadi atas namamu”

Yoona menoleh cepat pada Yuri untuk mencari kebohongan atas apa yang diucapkan sang eonni, tapi ia tidak menemukannya, membuat Yoona menunduk dengan sedihnya “Itu karena..”

.

.

.

“APA? presdir melakukan itu pada presdir Im?”

“Bisakah kau pelankan suaramu?”

“Maaf! Tapi presdir! Presdir Im akan benar-benar merasa bahwa kau menganggapnya sebagai wanita murahan presdir! Saya yakin presdir tidak benar-benar membencinya bukan? Presdir hanya merasa bersalah pada nona Kim, karena itu presdir berusaha membenci dan menghancurkan presdir Im”

“Semua yang kau katakan benar sekertarisIm! Aku tidak bisa membencinya meski aku telah berusaha untuk membencinya. Justru aku mulai menyadari bahwa rasa ini pada ImYoona bukan hanya sekedar rasa tertarik..aku mulai mencintainya sekertaris Im”

 

“Penghianat. Tega sekali kau melakukan itu pada eonniku” Donghae maupun sekertarisIm cukup terkejut dengan teriakan tiba-tiba yang Kim Jaekyung lontarkan ketika memasuki ruangannya. “Kau mulai mencintainya? Itukah alasan kau menyerahkan semua sahammu pada wanita itu? Untuk membantu menguatkan posisinya?”

Mendengar pintu kembali terbuka dengan keras, tiga pasang mata menoleh dan menemukan tatapan mata berapi dari Yuri dengan Hyoyeon dan Miyoungdibelakangnya yang masih terlihat bingung dengan situasi yang ada.

Begitu tiba didepanDonghae, dengan tatapan murka Yuri meraih kerah Donghae, membuat SekertarisIm, Jaekyung, Hyoyeon, maupun Miyoung terkejut dengan pemandangan tersebut.

Sedangkan DongHae, pria itu hanya terdiam, tidak berusaha melepaskan diri dari perlakuan wanita yang ia ketahui sebagai maneger di Im’s Queen itu

“Sialan kau Lee Donghae” ucap Yuri. “Kenapa kau tega melakukannya pada Yoona? Kau telah menghancurkan masa depannya, kau mengerti? Kau memanfaatkan kerapuhannya untuk nafsumu”

Lagi-lagi Donghae hanya terdiam

“Kenapa? Apakah ImYoona menukar tubuhnya dengan saham? Ck..benar-benar wanita murahan” sela Jaekyung yang rupanya telah mengerti dengan maksud ucapan Yuri.

Mendengar nada mengejek tersebut, dengan cepat Yuri menatap Jaekyung tajam

“Semua berawal darimu Kim Jaekyung” Yuri mendekatiJaekyung. “Aku jelaskan padamu,ImYoona tidak sepenuhnya bersalah atas kematian eonnimu. Salahkan saja eommamu”

“JAGA UCAPANMU KWON YURI. Jangan bawa-bawa eommaku dalam masalah ini. Memang ImYoonalah yang bersalah”

“Ucapanku memang benar. Kalau saja eommamu tidak mengirim bajingan-bajingan itu untuk menculik Yoona, Yoona tidak akan lari dan membuat eonnimu merenggang nyawa”

Semua mata disana terkejut dengan penjelasan Yuri, tak terkecuali Donghae

“Sudah kukatakan jangan bawa-bawa eommaku dalam masalah ini”

“Itu benar Jaekyung!”

“Eomma!” Jaekyung menoleh bingung dengan kedatangan sang ibu. Sudah ia katakan akan mengurus semuanya. Lalu untuk apa sang ibu datang?

“Yang dikatakannya benar! Semua itu memang kesalahan eomma! Jadi berhentilah dengan dendammu”

“Eomma!”

“Salahkan eomma yang merasa marah melihat mereka bahagia. Dan eonnimu, dia bukanlah keturunan ImJaeshik. Jadi sekarang berhentilah mengusik kembali keluarga Im. Jika tidak, eonnimu akan marah disana, seperti dia marah pada eomma penyebab kematiannya”

Yuri menghela nafas lega mendengar pengakuan itu. Dari awal ia memang mengetahui semuanya, tentang kecelakaan itu, siapa penyebabnya, dari mendiang ayah Yoona. Hanya saja ia tidak menyangka setelah beberapa tahun berlalu masih ada yang kembali mengungkit masalah ini, adik dan kekasih dari korban kecelakaan itu. Dan tadi, dengan konyolnya ia membeberkan apa yang diketahuinya tanpa bukti, karena kemarahannya pada Kim Jaekyung. Bersyukur ibu Kim Jaekyung sekaligus penyebab kecelakaan itu bermurah hati untuk mengakui semuanya. Yuri tersenyum sinis melihat raut wajah membingungkan yang dipancarkan Kim Jaekyung

“Kebohongan apa ini eomma?” Jaekyung pun beranjak pergi dengan perasaan malu setelah melontarkan pertanyaan itu

“Tolong maafkan atas kelakuan kasar putriku pada kalian, maafkan kami” nyonya Kim membungkuk denga sedalam-dalamnya

 

4 YearsLater

“Hai gadis kecil!”

“Ahjusshi siapa? Apa ahjusshi mengenal Lee Yoon?”

“Ahjusshi adalah teman eomma Lee Yoon. Dan tentu saja ahjusshi juga mengenal Lee Yoon”

“Kenapa kau kembali?” Mendengar suara itu, Donghae mengalihkan perhatiannya dari gadis kecil itu. “Apa kau sudah lelah melarikan diri?”

“Yoona!”

“Aku ingin tau alasanmu yang sebenarnya? Melarikan diri setelah membuatku hamil?”

“Sudah kukatakan padamu, itu karena aku merasa malu bertemu denganmu kerena kesalahanku. Dan sekarang aku kembali karena aku sudah tidak tahan terus bersembunyi dari anak kita. Apa kau dan Lee Yoon hidup dengan baik disini?”

“Ya. Berkat sahammu dan uangmu untuk Lee Yoon, terimakasih”

“Itu sudah kewajibanku”

“Aku bersyukur kau mengingat kewajibanmu”

“ImYoona”

Lalu terjadi keheningan disekitarcafe tersebut, menyisakan dua manusia dewasa itu yang hanya saling pandang

“Yoona! Aku ingin Lee Yoontau bahwa aku adalah appanya” Yoona melihat mata frustasiDonghae membuatnya merasa iba. Meskipun ia tidak berada di posisi pria itu, tapi Yoona bisa merasakan apa yang dirasa Donghae. Yoona tidak akan menghalangi apapun usaha Donghae untuk mendekati putrinya, itu tidak mungkin.

Karena Yoonatau, meski sempat melarikan diri, Donghae tetap bertanggung jawab dengan selalu melindunginya dan putri mereka meskipun selalu lewat perantara.

Seperti saat Yoona baru diketahui hamil, pria itu tetap bertanggung jawab dengan mengirim beberapa pelayan kerumah untuk mengurus Yoona. Mengirim beberapa pengawal untuk melindungi Yoona.

Saat kehamilan Yoona memasuki usia tua, Yoona sempat kesal pada Donghae, karena pengawal itu melarangnya keluar rumah untuk bekerja, dan Yuri menenangkannya dengan mengatakan Donghae hanya merasa khawatir padanya.

Sampai suatu saat ia telah selesai melahirkan, untuk pertama kalinya Donghae menghubunginya dengan menyembunyikan rasa bersalah dan rasa malunya hanya untuk sebuah nama.

Dan yang terpenting adalah, ada kerja keras Donghae dalam usaha Yoona untuk membesarkan Lee Yoon. Perlahan semua yang dilakukan Donghae tersebut membuat Yoona tersentuh, dan membuatnya melupakan masalalu yang cukup pahit itu. Hingga sempat membuatnya berharap Donghaelah yang melakukannya langsung, untuk melindunginya dan juga Lee Yoon, buah hati mereka.

“Yoona!”

“Lakukan apa yang kau inginkan Lee Donghae! Aku tidak akan melarangmu”

“Benarkah?” Yoona mengangguk. “Apa kau ingintau apa yang aku inginkan?”

“Bertemu putrimu”

“Tidak hanya itu.” Yoona mengernyit “Tapi aku ingin menikahimu” Yoona cukup terkejut dengan pernyataan Donghae tersebut. Donghae mendekati Yoona dan memberikan ciuman dikening wanita itu

“Eomma! Ahjusshi!”

 

——– F ——–

 

“Lee Yoon mencintai appa dan eomma”

“Benarkah?” Tanya Yoona

“Itu benar””Eomma juga Lee Yoon”

“Lalu appa? Apa appa mencintai Lee Yoon?”

“Tentu saja appa mencintai Lee Yoon. Dan appa juga mencintai eomma Lee Yoon. Bahkan mungkin lebih”

“Oppa!” Donghae tersenyum melihat raut cemberut sang istri. Tapi perlahan sang istri mulai membalas senyumannya

“Appa! Eomma!”

 

——– The End ——–

*

*

*

Alhamdulillah beban berkurang!

Kalau dipaksain ya..diataslah jadinya! Oh iya, dua reader mengatakan FF ini mirip dengan drama Hotel King, berkat itu aku mencari info drama itu..dan aku sendiri tidak bisa memutuskan memang mirip atau tidak FF ini dengan drama itu..karena aku berani bersumpah, tidak pernah tau ada drama itu sebelum readers menyebutkan judul drama itu!!

 

Ya sudah. Yang aku harapkan adalah ending FF tidak mengecewakan..

 

Sampai jumpa^^

37 thoughts on “Feeling (3 of 3)

  1. Akhirnya ketauan juga siapa yg bener siapa yg salah, tapi end nya terlalu cepat thor jd terkesan terburu2 dan dipaksain tp paling gk terbayarkan rasa penasarannya hehehe di tggu karya2 selanjutnya gomawo

  2. senengnya akhirnya happy ending..
    tp alurnya terlalu cepet thor jd di akhir2 tadi sempet bingung bacanya..
    tp makasih thor udah di lanjut ff nya 🙂
    ditunggu ff yh lainnya^^

  3. Wahh happy ending tp aku ngerasa alurnya trlalu terburu-buru. But overall kerenn kok.. Ttep semangat buat karya2 slanjutnya^^

  4. yeay akhirnya ending jugaaa.. tapi sepertinya alur di part ini terlalu cepet thor, tapi overall ending nya memuaskan 🙃 thank u, di tunggu ff mu yg selanjutnya yaaa fighting☺️

  5. Mungkin karena ini pemerannya sama kek di Red Lipstick jd suka kesana pemikirannya xD
    Tanpa diduga2 ternyata ada rahsia dibalik kecelakaan Yoona dulu..
    Senengnya mereka happy ending, tapi bener sih ini alurnya terlalu cepet., ditunggu ff yg lainnya ya~
    Hwaiting!!!

  6. yeee Happy Ending … kebenaran pada akhirnya terungkap …
    akhirnya YoonA & Donghae hidup bersama ^_^

  7. Awalnya sempet bingung ,karna lupa sama chapter 1 2 nya ,tapi makin kesini udah lebih inget kok cuma gak tau kenapa menurut aku di chapter ini alurnya kecepetan ,tapi over all semuanya bagus kok dan akhirnya happy end ^^

  8. seneng banget akhirnya yoonhae bersatu,apalagi sekarang mereka udah punya anak
    oke eonni ditunggu fanfic yang lain
    fighting..!!

  9. akhirnyaaa happy ending… mkasihh thor udh dipost, trllu cpet jln crta.a thor smga ad sequel.a kyk.a klrga yoonhae seru tuh asseekk dtggu ff author lain.a fighting 😀

  10. ap susahnya hae nyatain perasaan sama yoona si??tapi ak seneng akhirnya mereka bersatu juga
    oke eonni ditunggu fanfic lainnya
    fighting..!!

  11. Wooooo… Donghae nakal!! Hmmm, memanfaatkan kesempatan dlm kesempitannn
    Hahaaa, FF nya baguss..
    Authorr, bkin FF lgi dong.. action-romance, biar seruuuuu

  12. Mian thor, cuma ada beberapa bagian doang ko yg agak mirip sama drama Hottel King, tapi nae ga bermaksud nuduh author nge jiplak drama itu, karena cerita nya juga emang berbeda, tapi ff nya tetep keren 🙂

    Akhirnya Donghae tau kalo Yoona emang ga bersalah, awalnya ga nyangka kalo Yoona mau untuk ngorbanin tubuhnya demi Im’s Queen, tapi gpp berkat itu jadi Yoona dan Donghae punya anak dan hidup bahagia, walaupun masih kurang scene YoonHae nya pas di akhir gara gara Donghae nya kabur -_- , kalo bisa squel thor 🙂

  13. Pas ending jujur aku sampe nangis…😢 tapi alurnya terlalu cepet walaupun emang enak sih bacanya jadi to the point tapiii coba ada sequel atau gak ada before story sebelum yoona melahirkan pasti bakal sedih bangeeeet

  14. Saya kok bingung yah bacanya thor….
    Feelnya kurang 😦
    But its okay….
    Yang penting happyending 🙂

Komentarmu?