Replaced (Chapter 1)

cats Cast        : – Im yoon Ah

                 – Lee Donghae

                 – Choi Siwon

Other Cast    :  Find by yourself

Genre           :  Romance, marriage life.

words           : 5.000+

Author         : ms.DeerSasom

Author”s note : hi….. aku main-author baru disini. sebenernya udah lama mau post ff disini, tapi berhubung kesibukan menuju jenjang perkuliahan yang sangat menyita waktu jadi baru sempet sekarang.. jadi ini yang pertama kalinya post disini,walaupun sebelumnya udh pernah di post di wp pribadiku…  oh ya,  aku juga mau ngucapin terimakasih untuk author gakuena dan all staff yang udah nerima aku dengan baik disini. dan untuk para reader SOY mohon banget bantuan atas kritik dan sarannya. aku akan selalu menerimanya dengan senang hati untuk perbaikan kedepannya. …ok, langsung aja yaaaa. Hope you guys enjoy it!

 

***

ketika kau merasa telah menjadi orang yang sangat bahagia hidup di dunia ini karna dikelilingi oleh orang-orang saat menyayangimu dan mencintaimu….

ketika kebahagiaan terlalu melingkupin jiwamu,hingga kau tak menyadari tetang celah kesedihan yang mungkin saja menghampiri dan memasuki kehidupanmu…

disaat segala yang kau rencanakan tidak sesuai dengan kenyataan yang akan kau hadapi kedepannya….

dan disaat semua gelap, tanpa seberkaspun cahaya.. hingga cahaya yang tak kau lihat itu seiring dengan berjalannya waktu menunjukkan sinarnya, sinar yang teramat terang dari sinar awal yang pernah menerangi kehidupanmu.

akankah sinaranitu bertahan lama????

ataukah kegelapan kembali datang???

atau mungkin sinar di kehidupanmu yang terdahulu perlahan kembali masuk dan menyaingi terangnya sinaran yang sekarang telah mengisi kehidupanmu???

……………

Yoona POV
“sayang… dimana kau simpan dasi yang kemarin kau belikan untukku??” teriak Donghae dari dalam kamar. Aku yang sedang menyiapkan sarapan dimeja makan pun segera menghampirinya dan mengambilkan dasi untuknya.
“here is it honey….” ucapku sambil memperlihatkan dasi itu kepadanya dan segera memasangkannya.
“sure, my wife is the best” ucapnya lalu mencium singkat bibirku yang masih memasangkan dasi untuknya. Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya. Beginilah kehidupanku seminggu belakangan ini. setelah resmi menyandang status sebagai nyonya Lee. yap,aku baru saja menikah satu minggu yang lalu dengan namja yang sangat aku cintai yang sudah dua tahun menjadi kekasihku. Kehidupan pernikahanku sangatlah bahagia,walaupun ini masih sangat awal namun aku bersyukur karna memiliki suami yang sangat mencintaiku dan sangat penyayang, dan aku yakin kehidupanku akan bahagia selamanya. Kami juga baru saja pulang dari honeymoon kami di Italia dua hari yang lalu, mengingat akan habisnya masa cuti kami dan mengharuskan kami untuk kembali bekerja. Dan kini,aku harus menjalankan aktivitas baru yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Yaitu menjadi seorang istri, dimana Setiap hari aku awali dengan menyiapkan sarapan,membersihkan rumah dan menyiapkan segala sesuatu untuknya sebelum kami berangkat ke kantor. Ya, walaupun aku sudah menikah, tetapi donghae oppa tidak membatasiku dalam berkarir. Justru ia sangat mendukung segala keputusan yang aku ambil.
“yeobo,mianhae hari ini sepertinya aku akan lembur mengingat sudah seminggu aku mengambil cuti jadi banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan. Tidak apa-apa kan kalau nanti kau pulang bersama kang ahjussi?? ” ucapnya sambil menyantap sarapannya.
“nde gwaenchana, tapi kau ingat jangan terlalu lelah dan jangan lupa makan. Arraseo??” tegasku.
“yes,boss. Dan kau juga” ucapnya sambil meletakkan tangannya di dahi seperti pose hormat. Lalu kemudian membelai pipiku lembut.
“sepertinya sudah waktunya kita berangkat, apa kau sudah selesai sarapannya nyonya Lee?” tanyanya dengan ekspresi wajah yang sulit untuk aku gambarkan dan hanya bisa membuatku menahan tawa.
“nde, Tuan Lee. Kajja…” ucapku kemudian
***
“sudah sampai…..” ucapnya saat kami sudah tiba di depan kantor tempatku bekerja.
“nde, nanti kita makan siang bersamakan?” ucapku
“tentu,nanti aku akan menjemputmu” jawabnya yang kubarengi dengan anggukan tanda mengiyakan. Ketika aku hendak keluar dari mobil, tiba-tiba donghae oppa menahan tanganku
“wae??” tanyaku
“seperti ada yang terlewatkan Nyonya Lee…” ujarnya penuh selidik
“wae? apa aku lupa mematikan kompor? Sepertinya tidak” responku dan sukses membuat ia mengerucutkan bibir. Oh tidak kenapa suamiku terlihat begitu tampan dan menggemaskan…
“yak!!! Nyonya Lee… bagaimana kau bisa melupakan ini” ujarnya sambil menujuk bibirnya
“bukankah tadi pagi sudah??” heranku
“yak tadi pagi kan aku yang menciummu,dan itu hanya sebentar. Kau sendiri belum memberiku morning kiss..” rengeknya. Sungguh sangat ke kanak-kanakan.
“dasar..” Lalu aku segera mendekatkan bibirku ke bibirnya dan melumatnya lembut, saat aku hendak melepaskan ciumanku, tapi dengan cepat ia menahannya dan kembali melumat bibirku dengan ganas membuatku mau tidak mau membalasnya. Ciuman kami berlangsung cukup lama, hingga kemudian terlepas karna kami merasa sudah kekurangan oksigen. Setelah pagutan kami terlepas, ia masih menatap mataku dalam dan mencium keningku.
“saranghae my wife..” ucapnya lembut
“nado saranghae…” balasku “oppa, aku masuk dulu dan kau juga harus segera ke kantor nanti telat. Hubungi aku jika sudah sampai kantor” ujarku kemudian
“yes boss. Dan kau juga jangan coba-coba mencuri kesempatan dekat dengan namja lain. Kalau tidak aku akan menghukummu” tegasnya lebih seperti guru yang sedang menasehati muridnya.
“tenang saja aku tidak akan dekat-dekat” sebuah senyuman mengembang di wajahnya saat mendengar jawabanku.
“ tapi sepertinya untuk berkencan tidak masalah” godaku kemudian lalu segera keluar dari mobil dan seketika terdengar teriakan dari dalam mobil.
“YAK LEE YOONA, KAU CARI MATI!!!!!”
***
Sepanjang perjalanannya di dalam gedung kantor, banyak sekali yang menyapa yoona hanya untuk sekedar memberikan ucapan selamat.
“yoong….” panggil seorang yeoja kepada yoona yang tak lain adalah victoria rekan kerja sekaligus sahabat dekat yoona.
“eonnie!!!” yoona tak kalah antusias dan menghampiri victoria dekat sedikit berlari.
“yak hati-hati nanti kau jatuh, bagaimana bulan madumu?? Menyenangkankah??” tanyanya
“hehehe.. tentu saja, milan adalah kota yang sangat indah dan aku bahagia bisa kesana. Kelak kau juga harus kesana eonnie” jawab yoona
“aigooo…. tentu aku akan pergi kesana tapi nanti setelah aku menikah dengan heechul oppa.” Jawabnya
“cepatlah menyusul eonnie, aku rasa usiamu sudah cukup matang dan hubungan kalian juga sudah sangat lama” ujar yoona
“doakan saja yah..” ujarnya sambil melirik jam tangan yang terpasang manis di lengannya.
“mianhae, yoong-ah aku harus segera ke kantor pusat ada urusan. Nanti kita lanjutkan lagi ceritanya nde??” lanjutnya lagi
“nde,onnie” jawab yoona. victoria pun dengan sedikit terburu-buru pergi keluar gedung kantor.
Yoona menueruskan kembali langkahnya untuk segera sampai di ruang kerjanya. Saat hendak menuju keruang kerjanya, tiba-tiba ia melihat seorang yang  seminggu belakangan ini tidak ada kabar dan berhasil merusak sedikit suasana hatinya yang semestinya bahagia. Orang itu berdiri membelakangi yoona, ia berdiri di depan ruangannya sambil memainkan ponselnya. Dengan langkah yang sedikit di percepat,ia segera menghampiri orang itu.
“Oppa!!!!” panggil yoona. orang yang di panggilpun menoleh kebelakang mencari sumber suara yang sudah pasti ia sangat kenal itu.
“mau kemana lagi huh??!!” lanjutnya lagi, sambil memasang tatapan death glarenya.
“nnn… na…na-ya… kau sudah masuk kerja??” ucapnya agak sedikit terbata. Mungkin terkejut
“mwo?? Pertanyaan macam apa itu eoh? Sahabatmu ini menikah satu minggu yang lalu, tapi kau tidak hadir, hmm ani… bahkan untuk mengirim pesan singkat ucapan selamatpun tidak. Coba berikan alasan yang masuk akal padaku tuan choi!” ucap yoona panjang lebar dengan penekanan disetiap perkataannya.
“mianhae…” ucapnya pelan “ aku tiba-tiba mendapat tugas ke vietnam dan banyak pekerjaan yang kutangani disana, jadi aku tidak sempat menghubungimu dan memberimu kabar. Jeongmal mianhae..” jelasnya lagi
“cih… kotjimal!! Sesibuk itukah hingga melupakan aku? Apakah tidak bisa kau ambil cuti sehari saja untuk hadir dipernikahanku?” ucap yoona lagi yang masih terlihat kesal dan mempout bibirnya.
“jeongmal mianhae, pekerjaan itu sangat penting dan harus kutangani secepatnya” jawab namja itu yang tak lain adalah sahabat yoona sejak SMP,choi siwon.
“ jadi menurutmu aku tidak penting eoh?” tanya yoona dengan tatapan tajamnya.
“aniyo, kau adalah hal yang terpenting dihidupku. Jadi apa yang harus aku lakukan untuk menebus semua kesalahan ku eoh??” siwon mencoba menebus kesalahannya kepada yoona.
“arraseoyo, aku akan memafkan oppa asalkan….” ucap yoona terpotong oleh ponsel yoona yang tiba-tiba berdering.
“chakkamanyeo…” ucapnya pada siwon, lalu segera mengangkat teleponnya.
“yeobosseo…”
“………………”
“nde oppa…”
“…………….”
“jadi kau sudah sampai kantor.”
“……………..”
“kita tidak jadi jadi makan siang bersama??”
“……………..”
“nde, arraseo. Jangan lupa makan oppa”
“………………..”
“nado saranghae….”
‘klik’  yoona mematikan ponselnya. Dan berlanjut menatap siwon yang entah sejak kapan ekspresi wajahnya berubah menjadi semakin datar.
“waeyo oppa?” tanya yoona
“aniyo gwaenchanna. Jadi apa hukumanku??” tanya siwon balik
“baiklah, aku akan menghukummu dengan…………..”
***
Donghae memanglah tidak berbohong bahwa tugas kantornya hari ini sangat menyita waktunya, terlebih ia adalah pengantin baru yang seharusnya dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama yoona sang istri,namun kini ia sekarang malah disibukan dengan perkerjaan kantor yang tampak menumpuk. Wajar memang,mengingat ia adalah seorang direktur di perusahaan yang sangat berpengaruh di korea, jadi ia harus bekerja ekstra di awal karna tugas yang ia tinggalkan selama seminggu cuti pernikahannya menjadi menumpuk.
‘tok .. tok’ terdengar suara pintu ruangan donghae diketuk oleh seseorang dan tak berapa lama terbuka,tanpa ia menyuruhnya. Dan ia sudah tau dengan pasti siapa yang akan masuk.
“bisakah tunggu aku izinkan masuk dulu kau baru masuk?” tanya donghae sarkatis
“aigoo… pengantin baru yang satu ini masih saja galak. Apakah kau juga galak terhadap istrimu yang cantik itu?” ledek orang itu,Lee hyuk jae atau yang biasa dipanggil enhyuk yang tak lain adalah sahabat donghae.
“yak lee hyuk jae, kau sudah bosan berkerja eoh?” tegas donghae
“yak tuan ikan, kau sensitif sekali aku kan hanya bercanda” enhyuk menenangkan “ Aku jadi khawatir kalau-kalau istrimu nanti kurang kasih sayang. Apa perlu aku yang memberinya kasih sayang??” lanjutnya lagi, ia nampak semangat menggoda donghae,karna ia tau titik kelemahan seorang donghae adalah pada istrinya,karna enhyuk sendiri adalah saksi bagaimana susahnya donghae mendapatkan yoona dan betapa besar rasa cinta donghae pada istrinya itu.
“YAK!!!!! Kau benar- benar cari mati eoh??” rahang donghae mengeras dan menatap tajam kearah enhyuk  “Istriku tidak akan pernah kekurangan kasih sayang dariku,dan aku yakin kau tau itu. Kalau kau menggodanya pun aku yakin ia tidak akan tergoda oleh namja jelek sepertimu. Seleranya itu tinggi…” jelas donghae dan menekankan kalimat ‘seleranya itu tinggi’ kepada enhyuk.
“mwo??? maksudmu aku namja kelas bawah begitu? Lagi pula kau itu tidak tinggi malah cenderung pendek” cibir enhyuk yang sukses mendapat lemparan kertas dari donghae. “maksudku bukan tinggi badan,babo!” Donghae sangat kesal dan itu membuat enhyuk semakin berada diatas angin
“ kurasa kau tidak dapat mengelak jika kita berdebat mengenai hal itu” ejek enhyuk
“YAK!!! Aku ini atasanmu tak bisakah kau sopan sedikit? Apakah kau benar-benar sudah bosan kerja??” teriak donghae.
“aniyo.. aniyo…. mianhae. Sudahlah lupakan, dan sekarang mari kita bahas sesuatu yang masih hot.” Raut wajah enhyuk berubah evil. Donghae yang sudah tau akan kemana arah pembicaraan enhyuk, berusaha mengabaikan dan kembali sibuk dengan berkas-berkasnya.
“ceritakan padaku bagaimana malam pertamamu itu” lanjut enhyuk lagi masih dengan wajah evilnya. Dan bingo! Tebakan donghae benar, enhyuk pasti menyakan itu. Segera ia hentikan aktivitasnya dan beralih menatap wajah sahabatnya itu.
“kau benar ingin tau??” ucap dongahae agak berbisik dan seakan menyuruh enhyuk mendekat. Enhyuk yang tinggi penasarannya sangat tinggi itu pun segera mendekat kepada donghae.
Seulas seringaian terpatri di wajah donghae saat telinga enhyuk sudah berada di hadapan donghae. “kau tau?…” ucap donghae menggantung “aku telah….” ucap donghae menggantung (lagi) dan membuat enhyuk semakin penasaran. “ aku telah memproses surat pemecatanmu dan akan segera ku tandatangani jika kau tidak keluar dari ruanganku sekarang juga! dan Berhentilah mengangguku karna aku sedang sibuk sekarang!!!” sontak enhyuk segera keluar dari ruangan donghae detik itu juga. Membuat donghae mengembangkan senyum kemenangan melihat enhyuk sudah lenyap dari ruangannya.
Seketika pandangan donghae beralih ke sebuah bingkai foto diatas meja yang berisikan foto seorang wanita yang sangat cantik tengah mengenakan gaun pengantin dengan senyuman yang menawan sambil menatap wajah seorang pria yang sedang memeluknya dari belakang. Ya, foto itu adalah foto pernikahan donghae dan yoona, yang kini sukses menjadi penyemangat seorang lee donghae dalam bekerja. Tiba-tiba, ucapan enhyuk kembali melintas difikirannya, dan ia kembali mengingat moment dimana ia adalah pria pertama yang menjamah yoona untuk pertama kalinya, dan ia adalah lelaki beruntung yang berhasil menjadikan seorang yoona ‘sang primadona’ menjadi miliknya seutuhnya, sekarang dan selama-lamanya. Ya, ia mengingat malam pertamanya dengan yoona, malam panjang yang penuh dengan gairah cinta. Seulas senyuman terukir diwajahnya tampannya, sambil terus memandangi foto yang tertata manis di meja kerjanya.
‘jeongmal saranghae Lee yoon ah’
***
jam kerja pun telah selesai, yoona segera beranjak meninggalkan ruang kerjanya. Namun saat dijalan ia bertemu kembali dengan siwon yang notabene adalah atasannya di kantor.
“kau sudah mau pulang?” tanya siwon
“nde. Oppa sendiri?” tanya yoona balik
“nde, pekerjaanku sudah selesai jadi aku bisa pulang tepat waktu sekarang. Kau pulang bersama donghae?” tanya siwon lagi
“aniyo, donghae oppa sedang banyak tugas jadi akan lembur.” Yoona memasang wajah cemberut.
“hmmm… pekerjaannya sebagai direktur memang banyak menyita waktu. Jadi kau harus maklumi saja yaaa” siwon mencoba menenangkan, sementara yoona hanya mengangguk tanda mengerti.
“mau pulang bersamaku?” tawar siwon.
“aniyo oppa, nanti aku di jemput oleh kang ahjussi. Supir donghae oppa” jawabnya
“arraseo, hati-hatilah dijalan” pesan siwon mengacak rambut yoona pelan.
“nde” jawab yoona dan perlahan meninggalkan siwon. Tapi baru beberapa langkah, ia sudah berhenti dan menoleh ke arah siwon.
“oppa, jangan lupa besok nde? Hukumanmu…” ingat yoona
“nde, arraseoyo” jawab siwon  sambil menghela nafas pasrah
***
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,dan pekerjaanku baru saja selesai. Segera saja kurapihkan seluruh berkas-berkasku dan bersiap untuk pulang.
Sesampainya dirumah… kulihat istriku tengah tertidur di sofa,pasti ia terlalu lelah menungguku pulang kerja sampai-sampai ia tertidur di sofa seperti ini. kupandangi wajah cantiknya, tiba-tiba rasa penat dan lelahku setelah seharian berkutat dengan berkas-berkas yang sangat banyak jadi hilang seketika, saat melihat wajah bidadari ku yang dengan setia menunggu kepulanganku, sampai-sampai ia tertidur disini. Setelah puas memandangi wajahnya segera ku gendong ia ke kamar kami. Setelah itu, aku segera membersihkan diriku. Setelah selesai mandi dan berpakaian, langasung saja aku mengambil posisi tidur di sebelah istriku dan memeluknya. Sambil sesekali kuciumi aroma tubuhnya yang seakan sudah menjadi candu bagiku. Tiba-tiba kurasakan tubuhnya menggeliat dan ia perlahan membuka mata.
“oppa, sudah pulang?? Mianhae,aku ketiduran..” ucapnya dengan penuh rasa bersalah
“gwaenchana, seharusnya oppa yang minta maaf chagi, karna telah membuatmu menunggu terlalau lama” ucapku sambil mencium keningnya.
“bukankah itu memang tugas seorang istri?” jelasnya yang sungguh membuatku gemas dan aku hanya dapat tersenyum kepadanya dan mengambil posisi tidur disampingnya dan langsung memeluk tubuhnya erat.
“apa kau hari ini sangat melelahkan oppa?” tanyanya disela pelukan kami
“hmmmm….”
“tapi lelahku tak terasa saat bersamamu” lanjutku lagi. Karna jarak kami yang sangat dekat, dapat kulihat dengan jelas wajahnya yang memarah akibat ucapanku tadi. aku hanya dapat terkekeh geli melihatnya, sedangkan ia sekarang sedang sibuk menyembunyikan wajahnya yang memerah yang sudah aku ketahui.
“tidurlah oppa.. kau pasti lelah” ucapnya lagi lembut tepat di depan wajahku. Dapat kuraskan deru nafasnya.
“ani, aku masih ingin terus seperti ini. menghabiskan lebih banyak waktu denganmu dan berbagi cerita denganmu. Aku tidak ingin hari yang kulewati bersamamu berlalu begitu saja. Apakah kau sudah mengantuk?” tanyaku
“aniyo, tadi kan aku sudah sempat tertidur” jawabnya. Kuarahkan tanganku untuk membelai rambutnya sambil terus memperhatikan wajahnya.
“oppa??”
“hmmm…”
“aku ingin menagih janjimu..”
“janji apa?”
“dulu aku sempat bertanya kepada mu, awal mulanya kau bisa menyukaiku. Tapi kau bilang akan dijawab setelah kita menikah. Sekarang kita sudah menikah. Coba ceritakan padaku…”
“oh itu……..” kujeda ucapanku dan mengembangkan senyum kepadanya
Saat itu….
*flashback*
5 years ago…
Buru-buru aku langkahkan kakiku memasuki gerbang universitas Dongguk. Ya hari ini aku terlambat,mana bisa seorang ketua panitia ospek telat di hari pertama ospek berlangsung?? Takut terlambat aku terus berlari sampai tidak memperhatikan keadaan sekitar, hingga saat beberapa meter lagi tiba di lapangan tempat berlangsungnya ospek, aku menabrak seorang gadis hingga kami berdua jatuh tersungkur, keadaanpun ricuh… suara tawapun tak dapat terelakkan lagi hingga membentuk kerumunan. Aku segera berdiri berniat untuk menolong gadis yang tadi kutabrak hingga jatuh tersungkur yang belum beranjak dari posisinya. Ketika akan menghampirinya,tiba-tiba ada seorang gadis yang terlebih dulu mendekat dan menolong gadis itu. Saata ia menoleh kehadapanku, duniaku seakan berhenti berputar seketika. Ya, aku terpesona akan pesona gadis yang baru saja menolong gadis yang aku tabrak tadi, terdengar brengsek memang bukannya menolong gadis yang kutabrak tapi malah terpesona dengan malaikat penolong itu dan tak berbuat apa-apa. Hingga kemudian aku tersadar dan mendekat.
“maafkan aku agashi karna tidak memperhatikan keadaan sekitar, apakah kau baik-baik saja??” tanyaku pada gadis yang aku tabrak tadi.
“aniyo, gwenchana. Hanya sedikit nyeri. Aku rasa aku tidak bisa mengikuti ospek hari ini” ucapnya dengan nada sedih. Aku merasa bersalah, tapi pandanganku tak bisa lepas dari gadis peolong tadi.
“aku im yoona, jika diizinka….Aku bersedia menemaninya diruang kesehatan untuk sementara waktu.” Ooh…. jadi namanya yoona, nama yang indah.
“sekali maafkan aku agashi… dan untuk im yoona-shi, aku sangat berterimakasih atas niat baikmu tapi alangkah lebih baiknya kau tetap mengikuti ospek sebagaimana mestinyaa.. biarkan nona….”
“sooyoung… choi sooyoung” sahut gadis yang kutabrak tadi.
“ah… nona sooyoung di tangani oleh tim medis kampus ini.” lanjutku, diapun mengangguk.
“baiklah, bolehkah aku mengantarnya ke ruang kesehatan?? Selepas itu aku akan kembali kesini lagi”
“ten..tentu saja” ucapku terbata. Akhirnya mereka berdua segera beranjak menuju ruang kesehatan… tapi sekali lagi pandanganku tak bisa lepas dari wanita itu… im yoona.

*end flashback*
“dan semenjak hari itu,aku tidak bisa berhenti mencari tau tentangmu dan berusaha mendekakan diri dengan orang-orang disekitarmu. Agar…. bisa mendapatkanmu” tuturku
“ternyata kau sangat mengagumiku lee donghae”’ ia menyombongkan dirinya
“aish.. kau ini” aku mengacak rambutnya pelan “tapi memang kuakui itu, siapapun pasti akan mengagumimu. Karna kau gadis yang sangat cantik,pintar dan baik” kulihat wajahnya nampak memerah, segera saja aku cium pipinya yang menggemaskan itu.
“sekarang aku yang akan bertanya…” kulihat ia mengernyitkan dahinya nampak bingung. Tapi tak lama kemudian ia kembali mengangguk.
“berapa banyak mantan kekasihmu?  Sebutkan!”
“mmm……” kulihat ia nampak berfikir
“aku tidak ingat oppa…” jawabnya
“yak, lee yoona. memangnya seberapa banyak pria yang pernah kau sukai dan menjadi pacarmu eoh? Masa cinta pertama saja tidak ingat” kesalku padanya. Tapi kulihat ia malah tertawa.
“hahaha aku bercanda oppa. Mengapa suamiku ini sensitif sekali eoh?” ucapnya sambil mencubit hidungku gemas.
“yak!!! Appo….”ucapku sambil mengusap-usap hidungku.
“arrayo… mantan kekasihku ada….” yoona tampang menghitungnya dengan jari dengan ekspresi wajah yang sungguh menggemaskan.
“Chakkamanyo…..” ia masih terus mengingat-ingat
“ada  tujuh, eh tidak tidak delapan…” aku menatap tajam kearahnya
“YAK!!!” mengapa banyak sekali???” kesalku sambil menjitak kepalanya pelan. “ternyata istriku ini dulunya seorang playgirl”cibirku, kulihat yoona tampak membulatkan matanya mendengar ucapkanku tadi, lalu ia mengigit gemas telingaku.
“YAK APPO!!!” teriakku kesakitan. “kau ini, baru seminggu kita menikah sudah melakukan kekerasan dalam rumah tangga” aku merajuk sambil mengusap bekas gigitannya di telingaku, tapi ia tetap tidak bergeming
“siapa suruh kau bilang aku playgirl eoh?” runtuknya
“aniyo, aku hanya bercanda chagiiii….” bujukku sambil memasang wajah aegyoku di depannya, dan terus menggodanya dengan mencolek-colek lengannya. Tapi ia masih tidak bergeming juga.
“chagiii… jebal….” aku menyatukan kedua telapak tanganku tanda memohon.
“hentikan Lee Donghae wajahmu terlihat menjijikan!” cibirnya,namun aku tak gentar dan terus memohon, lebih tepatnya merengek.
“sudahlah,aku mau tidur” ia berbaring membelakangiku dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai keujung kepala. Aku menatapnya nanar.
Tiba-tiba ia menimbulkan kepalanya dan menatap berbalik ke arahku “Dan kau tidak akan dapat jatah selama satu minggu dariku”
“ANDWAE!!!”
“ Mana bisa begitu nyonya Lee, kita kan masih pengatin baru…. dan satu minggu oh tidak,itu telalu lama.. bagaimana kalau satu hari saja?” tawarku namun tak ada respon.
“baiklah dua hari??” aku masih terus mencoba tapi nihil, ia malah semakin menenggelamkan kepalanya ke dalam selimut.
Ku hela nafas kasar “… ayolah maafkan aku,tadi aku hanya bercanda” rajukku, sambil menggoyang-goyang tubuhnya. Tapi ia tetap tidak memberi respon. Yah apa boleh buat aku hanya bisa pasrah.
***
“hei… masih pagi kenapa wajahmu sudah ditekuk begitu huh?”
“tolong jangan ganggu aku dulu hyuk” ujarku malas
“kenapa memangnya bertengkar dengan yoona?” aku menatap bingung kearahnya “apa terlalu ketara hyuk?” aku memandangnya sambil bercermin di kaca kantorku.
“sangat” jawabnya singkat. “hei kalian kan masih pengantin baru mengapa sudah bertengkar?” tanyanya
“aniya. Aku tidak bertengkar dengannya hyuk. Hanya saja ia sedang merajuk padaku. Karna aku menyebutnya playgirl”
“yak donghae babo” ia menjitak kepalaku “aishh,… appo” ringisku sambil mengusap puncak kepalaku yang terkena jitakan dari monyet itu.
“mengapa kau menyebutnya seperti itu eoh? Jahat sekali” enhyuk menyeringai mencibirku.
“sebenarnya aku hanya bercanda,tapi ia malah menanggapinya serius” aku membuang nafas pasrah “sebenarnya juga ia masih bersikap seperti biasa terhadapku,hanya saja masih cemberut dan ancamannya semalam sungguh membuat aku lemas” lanjutku lagi
“memangnya apa yang dia katakan untuk mengancammu?”
“tidak akan memberikan aku jatah suami selama satu minggu” kulihat enhyuk menahan tawanya yang akhirnya lepas juga.
“hahaha, jadi itu yang membuatmu tak bersemangat hari ini? karna ancaman yoona yang tidak akan memberikanmu jatah suami selama satu minggu? Hahahaha. Baiklah,dari kejadian ini aku dapat menyimpulkan bahwa saat aku menikah nanti aku tidak boleh membuat istriku merajuk, bisa-bisa aku bernasib sama sepertimu lagi hahahaha. Satu minggu? Oh tidak…. aku bisa gila” ledeknya, aish… bukannya memberikan solusi malah menertawakanku
“aku bisa gila kalu satu minggu tidak mendapat jatah, karna jadwalku 3 jam sekali hahahaha” lanjutnya lagi
“mwo??? 3 jam sekali???” aku terperangah tak percaya “apa kau sudah gila??? Aku sangat yakin pernikahanmu tidak akan lama kalau seperti itu. Yah kalau tidak bercerai, istrimu akan cacat” tawaku menggelegar, hahaha kini aku dapat membalikkan keadaan untuk menggodanya. Kulihat wajahnya merah padam menahan emosi
“YAK!!!! Jaga bicaramu…..” teriaknya nampak sangat kesal.
“hahaha, ternyata tingkat keyadonganmu sudah berada di taraf yang mengkhawatirkan hyuk” celaku padanya sambil menepuk-nepuk punggungnya.
“aishh… kenapa jadi membahas aku? Tadi kan kita berbicara tentang masalahmu. Sudahlah, intinya tidak usah terlalu kau pikirkan. Wanita memang suka mengatakan hal-hal aneh saat ia sedang marah, tapi percayalah padaku itu Cuma sekedar bercandaan saja, mungkin saja ia ingin balik menjahilimu” enhyuk menepuk pundakku
“ternyata tidak percuma aku punya sahabat monyet yadong sepertimu. Ternyata kau berguna juga hyuk”
“yak!!!!”
“hahaha, aku bercanda hyuk. Gomawo”
“sudahlah aku keluar dulu. Saranku saat nanti kau pulang bertingkah lakulah seperti biasa namun lebih menonjolkan sisi romantis dan gairahmu, saat wanita sudah tergoda pasti ia tidak akan bisa menolak”
Enhyukpun segera meninggalkan ruanganku, sepeninggalnya aku terus mengingat kata-kata enhyuk ‘lebih menonjolkan sisi romantis dengan gairah’ baiklah sepertinya aku akan berhasil membuat yoona melupakan ancamannya.

***
Seorang  yeoja cantik nampak sedang serius menatap layar komputer dihadapannya. Ia nampak sangat fokus sambil sesekali membolak-balik berkas dihadapannya. Saking sibukya sampai-sampai ia melupakan jam makan siangnya yang sudah dimulai sejak setengah jam yang lalu, ia juga terlalu fokus sampai tidak menyadari bahwa sedari tadi seseorang tengah memperhatikannya dari jarak yang lumayan dekat dengan senyum yang terus mengembang dari wajah tampannya.
“istirahatlah terlebih dahulu, sesibuk-sibuknya dirimu makanan tetap yang nomer satu bukan? Kurasa kau juga sangat paham apa akibatnya jika kau telat makan” yoona sang yeoja itu langsung mengangkat wajahnya dan menemukan siwon yang sudah berada tepat dihadapannya.
“aigooo oppa, kau mengagetkanku saja…” pekiknya yang nampak terkejut dengan kehadiran pria itu.
“tentu aku sangat tau oppa, tapi perkerjaanku ini seakan masih betah menahanku lama-lama untuk bersentuhan dengannya jadi….”
“jadi aku akan tahan laparku sebentar lagi dan aku rasa menahan  makan untuk beberapa menit kedepan tidak masalah. Itu kan yang akan kau ucapkan?” Siwon langsung memotong ucapan yoona sebelum ia melanjutkannya,yeoja itu hanya tersenyum menampakkan wajah tak berdosanya.
“kau sangat mengerti aku oppa” ujar yoona dengan senyuman khasnya.
“oh tentu, bagaimanapun juga aku telah menghabiskan hampir separuh dari usiaku bersamamu, jadi aku sudah sangat hafal kebiasaanmu termasuk hal-hal yang akan kau ucapkan disaat-saat seperti ini” ujar siwon
“ini” siwon meyodorkan satu box makanan yang kepada yoona. “aku juga sudah sangat tau bahwa saat-saat seperti ini kau tidak ada waktu hanya sekadar untuk membeli makanan diluar” yoona hanya tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.
“le…”
“letakkan saja disitu,aku akan memakannya nanti. Aku benar lagi bukan?” siwon mengangkat alis, bermaksud menyombongkan dirinya.
“aishhh… kau memang sangat memahami diriku oppa. Donghae oppa saja belum tentu mengingat hal-hal sekecil itu” ucapnya. Siwon langsung menarik kursi milik rekan kerja yoona yang kebetulan sedang kosong, pastilah ia sedang keluar untuk makan siang. Lalu ia memposisikan dirinya tepat disamping yoona. siwon segera membuka box makanan yang tadi ia bawa dan menyodorkan makanan itu kepada yoona. yoona yang melihat siwon menyodorkan makanan,hanya membuka mulutnya dengan lebar. Ya,sekarang siwon menyuapi yoona.
“makanlah dengan baik,aku tidak mau kau sampai sakit” nasihat siwon sambil mengusap puncak kepala yoona.
“orang lain yang tidak mengenal kita pasti menganggap kita adalah pasangan suami istri atau kekasih oppa” ucap yoona yang sibuk mengunyah dan masih fokus pada layar komputer dihadapannya. Siwon tersenyum simpul dan kembali memberikan suapan kepada yoona, yoona dengan senang hati memakannya.
“ini pasti proyek yang akan dilangsungkan di incheon bukan?” pandangan siwon terarah pada setumpuk berkas yang ada di meja yoona. ya, disini yoona bekerja sebagai manager pemasaran.
“hmmm…” yoona mengangguk “sajangnim memintaku menyelesaikannya besok, makanya aku tidak ada waktu untuk bersantai oppa”  jawabnya sambil memakan lagi suapan dari siwon. Siwon hanya mengangguk mendengar jawabannya dari yoona.
Drttt……
Drttt……
Drttt……
Ponsel yoona terdengar bergetar menandakan ada telepon masuk….
“oppa, boleh minta tolong ambilkan ponselku di dalam tas? Sepertinya ada telepon masuk” siwon mengangguk dan langsung mengambil ponsel yoona dari dalam tasnya. , tertera nama Haefishy disana….
“dari suamimu” nada bicara siwon berubah cenderung dingin, namun yoona tidak dapat menangkap perubahan siwon tersebut. Yoona tak bergeming seakan enggan untuk mengangkatnya, dan ponsel itu masih terus bergetar. Siwon walaupun terkesan tidak suka akan telpon dari donghae,seketika heran karna yoona tak kunjung mengangkat telponnya.
“tidak mau kau angkat?”tanya siwon dan yoona menggeleng. Siwon membuang nafas kasar “sedang bertengkar?” tanyanya lagi dan yoona mengangguk. “aigoo…. baru saja menikah tapi sudah bertengkar, tapi tidak baik mengabaikan telpon dari suamimu. Cepat kau angkat!” titah siwon, yoona menghirup nafasnya dalam-dalam lalu memutuskan mengangkat telpon itu.
Yoona segera mengambil poselnya dan mengangkatnya
“yeoboseyo oppa”
“…………………..”
“nde, aku sedang makan siang bersama siwon oppa”
“…………………..”
“aniyo, aku makan di ruang kerjaku aku tidak sempat makan keluar karna pekerjaanku sedang menumpuk oppa, jadi siwon oppa membelikan makanan untukku”
“………………….”
“nde, anyeong”
Klik.
Yoona mematikan ponselnya. Siwon yang dari tadi memperhatikan yoona kembali keaktifitas awalnya yaitu menyuapi yoona karna sang yeoja itu protes minta perutnya diisi lagi.
“bertengkar karna apa?” siwon penasaran
“ia menyebutku playgirl, karna tidak dapat menghafal mantan kekasihku” jawab yoona setelah makanan dimulutnya tertelan. Siwon tak kuasa menahan tawanya.
“hahahahahhaha” akhirnya tawa itu tawa itu kini sudah menggelegar juga di ruangan itu.
“oppaa….” rengek yoona yang wajahnya sudah memerah
“hanya karna itu kau marah sampai tidak mau menjawab telponnya?” yoona mengangguk, “ kenapa kau menganggap itu serius, aku saja bisa menilai kalau itu Cuma bercanda. Mengapa semenjak menikah kau jadi sensitif begini Choi Yoona??”
“Choi yoona???” ulang yoona, dan sukses membuat siwon merutuki kebodohannya karna telah salah berbicara.
“anio, kau kan sudah aku anggap adikku makanya aku memanggilmu Choi yoona. jangan berfikiran yang macam-macam.” terang siwon, yoona hanya bisa mengangguk tak curiga sama sekali.
“tentu saja aku tidak akan berfikiran macam-macam Choi siwon, kau saja yang berlebihan” balas yoona. siwon mengembangkan senyum yang terkesan dipaksakan.
“oppa….” panggil yoona kemudian
“hmmm…”
“hukumanmu?”
Siwon menghela nafas pelan “ apakah tidak ada hukuman yang lebih ringan lagi untukku yoong?” siwon memelas
“andwae, itu sudah yang paling benar lagipula itu akan baik untukmu juga. Selama kita bersahabat kau tak pernah sekalipun mempunyai kekasih” ujar yoona memandang siwon nanar sambil menyilangkan kedua tangannya di dada
“tapi tidak dengan kencan buta yoong… aku tidak suka segala sesuatu yang mengandung unsur keterpaksaan. Nanti juga aku akan memiliki kekasih” yoona mengernyitkan alisnya.Yoona sebenarnya heran mengapa siwon belum pernah sekalipun memiliki kekasih, tidak ada yang salah dengannya. Ia tampan,pintar,kaya dan juga baik.
“kapan? Kalau kau tidak dipaksa, mungkin selamanya kau akan melajang….” seru yoona
“atau jangan-jangan kau penyuka sesama jenis” ucapan yoona tersebut ternyata membuahkan satu jitakan mulus di dahi indahnya, siapa lagi kalau buka siwon yang melakukannya.
“Yak!!! Jangan meragukan kejantananku babo. sombong sekali kau ini. mentang-mentang sudah menikah…. apa yang perlu kau khawatirkan dari seorang Choi Siwon eoh? Aku tampan, bahkan bahyak wanita yang mengidolakanku jadi mana mungkin aku akan melajang sampai tua. Dan yang perlu kau ingat aku menyukai yeoja bukan namja” Siwon menyombongkan diri sementara yoona hanya mencibir sikap over pedenya siwon.
“hanya saja, mungkin aku tidak dapat mencintai orang lain sepenuh hati. Karna orang yang kucintai tak pernah dapat kuraih dan…” siwon menghela nafas sejenak “aku hanya bisa melindunginya tanpa harus memilikinya, aku sudah cukup beruntung karna masih bisa menatap langit dan berada di bumi yang sama dengannya sekarang” lanjut siwon. Yoona nampak tidak paham akan maksud dari ucapan siwon itu.
“aku tidak mengerti maksudmu oppa..” raut bingung tergambar jelas disana “jadi selama ini kau sudah mencintai seorang gadis?” lanjutnya lagi. siwon terbelalak, ia lagi-lagi meruntuki kebodohannya sendiri yang membiarkan kalimat itu terlontar begitu saja, yang sudah pasti mengundang penasaran dari gadis dihadapannya ini.
“ah? Apa? Memang tadi aku bilang apa?” siwon salah tingkah, dan itu semakin mengundang rasa penasaran gadis dengan tingkat penasaran tinggi seperti yoona tentu saja.
“mencoba menyembunyikan sesuatu dariku choi siwon?” yoona mendelik, tatapan matanya sangat mengintimidasi siwon. Siwon terdiam, yap ia sudah mati kutu. Tapi ia tak menyerah begitu saja. Ia melirik makanan yang masih di pegangnya, senyuman licik terpatri disana. Dengan cepat ia berhasil menyumpal kembali mulut yoona. oh jangan tanyakan bagaimana reaksi gadis itu, tentu saja ia sangat kesal. Ia terlihat kesusahan mengunyah makanan dalam mulutnya, karna tadi siwon menyuapinya dengan porsi yang cukup besar. Siwon tak bisa menahan tawanya melihat wajah yona yang menggemaskan.
Yoona yang memang sudah kesal memukul kepala siwon. “YAK!!!” teriak siwon. Setelah susah payah menelan makanannya ia kembali menatap tajam kearah siwon “ teganya kau membuatku kesulitan mengunyah.” Runtuk yoona “tapi perjanjian tetaplah perjanjian, kau harus tetap aku hukum dengan melaksanakan kencan buta itu. Mengenai pasangan dan waktu kencannya biar aku yang mengurus biar kau tak dapat mengelak lagi” lanjutnya.. baru saja hendak buka mulut, yoona lansung memotongnya “tidak ada penolakan, dan awas saja kalau kau sampai menghindar. Akan kubunuh kau” cetus yoona. “aishhh… kau itu menyeramkan sekali” cibir siwon namun tak ditanggapi oleh yoona.

***

Donghae menghela nafas kasar,setelah tadi ia menelpon istrinya untuk menanyakan sudah makan siang atau belum kini ia kembali diselimuti oleh kegundahan. Bagaimana tidak, ia merasa tidak nyaman saat tadi yoona menjelaskan ia sedang makan siang ditemani oleh siwon. Yah, ia memang sudah tau kalau siwon adalah sahabat yoona, bahkan dari sebelum mereka bertemu dan berpacaran, siwon dan yoona sudah terlebih dahulu menjalin persahabatan. Tapi entah mengapa sejak dulu sikap siwon sangat tidak bersahabat kepadanya, siwon selalu dingin terhadap donghae dan kalau mereka bertemu hanya bicara sekedarnya itupun harus yoona yang memulainya terlebih dahulu. Ia pun demikian, sebagai laki-laki sejujurnya ia sangat cemburu jika yoona berdekatan dengan siwon yang notabene adalah sahabat yoona, namun ia tak dapat melarang yoona untuk tidak berdekatan dengan siwon , karna bagaimana pun juga mereka sudah bersahabat jauh sebelum yoona dan donghae saling mengenal.
“positif thinking hae… mereka hanya bersahabat, bahkan dari sebelum kau dan yoona saling mengenal. Kendalikan rasa cemburumu” donghae berusaha menenangkan dirinya sendiri.
Tok… tok… tok…
Tedengar seseorang mengetuk pintu ruang kerja donghae.
“masuk” titahnya..
“maaf sajangnim, rapat akan dimulai 5 menit lagi” ujar yeoja bernama hyoyeon yang tidak lain adalah sekertarisnya sekaligus kekasih sahabatnya hyukjae.
“arraseo.. aku akan segera kesana” hyoyeon mengangguk lalu keluar dari ruangan donghae.

“aish….” donghae mengacak rambutnya pelan,

“semoga semuanya akan baik-baik saja”…. ucap donghae lalu perlahan berjalan meninggalkan ruangannya..

***

to be continued…….

huaaaaa chapter satu sampai sini dulu yaaa…. mohon kritik dan saran. dan maaf kalau banyak typo dan kata-kata yang sulit dipahami,karna aku edit ini ditengah-tengah waktu senggang yang pastinya gak banyak dan kurasa belum maksimal. ok, sampai ketemu di chapter selanjutnya ^^

love-

ms.DeerSasom

40 thoughts on “Replaced (Chapter 1)

  1. g suka ma siwon dehhhh ntar kyaknya dia jd org ke3 dlm hub yoonhae,,,,
    so sweet pgantin bru lgi ngambek disebut playgirl hahahaha,,,,
    ongek2 bercandanya mlah bkin istrinya marah hahaha

  2. Duh yoona jgn marah2 trz dong sama donghae. Siwon jadi pengganggu, mga ja yoona tetap mencintai donghae apapun yg terjadi dan cuma nganggap siwon oopa nx, karna haeppa cinta banget sama yoona. Next!

  3. Pasangan lucu
    Baru nikah aj
    Udh muncul
    Sift kekanak2 ny
    Smga ngga ad yg mrsak rmh tngga mereka
    Sprtinuaa siwon emng suka dgn yoona eoni
    D tnggu chap slnjtny
    Fighting:)

  4. suka cerita yang married life gini thor,sepertinya siwon yang akan menjadi binalu dirumah tangga mereka,lanjut thor jangan lama lama

  5. Wahhh yoonhae again 🙂
    Cukkhae buat pernikahanya eonni oppa 🙂 semoga bisa terjadi didunia nyata, aminnn…
    Ahhh sepertinya mudah ketebak ini ff tapi tak apa aku suka ff yg bergenre beginian ada orang ketiga soalnya bakal bikin greget 🙂

  6. Daebak, yoonhae couple sdh merid hehehe sweet bgt tapi sepertinya kehadiran siwon bakal jd ancaman buat hubungan RT yoonhae, semoga siwon tetap mengamnggap yoona adiknya amin. Di tunggu next chap nya chingu jamgan lama2 ya hehehe maksa coz penasaram sama kelanjutannya hihi gomawo and fighting ☺

  7. jen bilang siwon bakal jadi orang ke 3 dan ngerecokin hubungan yh :@ duuh apa banget deh siwon, yoona udh nikah masih aja mau diembat, padhal yg duluan kenal yoong siwon y? Harusnya kalau memang suka, dia bisa memperjuangkn yoona dr dulu kan? Meskipun awalnya sahabt tp namanya cewek lama2 juga luluh, malah sampe sekarang yoona belum peka sama perasaan siwon ;(. Disini keliatan bnget kalo siwon suka mendem perasaanx jd giliran yoona diambil orang (?) siwon malah jd sinis ckck,
    Jd salah donghae gt? :/
    Tp aku malah pensaran si sama siwon, dia bakal jhat g ya?
    Lanjut author 🙂

  8. Cieee pengantin baru nihh.. 😀 Sma2 punya sifat kekanakan.. Siwon sukakan ma yoong?? Please jgan jdi orang ketiga,, yoonhae udah bhagia.. lucu bnget waktu hae melas gitu ma yoong,, nggak dikasi jatah satu minggu.. 😀 Hyuk tingkat Keyadongannya sudah diatas rata2.. 😀

    Next.. fightinggg

  9. Wkwkwkw bru aja nikah seumuran ama kecambah udh saling diam”.an. kyaknya ceritanya seru apalagi Siwon udh bisa dbca klo dia suka ama yoong. Next thor next chap qw tunggu 😀

  10. Wahhh.. Siwon jdi ancaman buat donghae niehh
    Wkwkwkkk
    Yang sabar hae.. Bkin Yoona seneng teruss, byar dya g lari k mna., qlow perlu d iket ajaa
    Author.. FF nya Keren
    Aq skaaaa.. Aq tunggu next partnyaa yachh

  11. Seru chingu aku suka, yoonhae nya sweet, siwon nya suka sama yoong, donghae nya cemburu, hyukjae yadong, next ditunggu banget

  12. ak suka ceritany keren,disini pasti siwon naksir sma yoona
    yoona sma donghae lucu bngt,masa gara2 masalah kecil jadi berantem
    buat donghae sabar yah dalam menghadapi istrimu
    oke ak tunggu chapter selanjutny

  13. Udah tau yeoja sensitif bnget kasian bnget kagak di kasih jatah seminggu haha,kyak orang yg di maksud siwon itu yoona deh,donghae udah mulai panik dan cemburu

  14. Ff nya bikin penasaran sama lanjutan nya.
    Wah Siwon jadi PHO yaa

    Yoona harus nya bisa tau kalo Siwon punya perasaan jadi dia bisa agak jarak sama Siwon supaya ga dikira memberi harapan padahal Yoona nya cuma nganggep sebagai kaka aja -_-

    Daripada penasaran mending lanjut baca chapter selanjutnya aja lah udah ada juga

  15. Menarik banget..
    Ditunggu kelanjutannya..
    So sweet, jadi seneng bacanya..
    Udah ketebak klo abang siwon nya suka ama Yoona,
    So please..
    NEXT THOR CHAPTER 2
    마카싷

  16. Hhhhh…..
    Mereka benar2 kekanakan, masih pengantin baru tapi sudah bertengkar.
    Hae oppa cemburu tuh lihat istrinya dekat dengan Siwon oppa…
    Dan sepertinya Siwon oppa mencintai Yoona oenni…
    Ceritanya sangat menarik.
    Good Job Thor…

Komentarmu?