If Love Someday For You-End (Chapter 10)

If Love Someday For You (Chapter 10 End + Epilog)

If Love Someday For You New part 9

 

Author                 :  Vera Riantiwi

Tittle                             : If Love Someday For You

Length                 : Chapter

Cast                     : –  Im Yoona Girls Generation

–  Lee Donghae Super Junior

Other Cast                   : Cho Kyuhyun, Seohyun , Kim Taeyeon, Park Junsoo, Kwon Yuri, Etc

Genree                : Romance, Sad

 

 

Author Note       : Annyeong…. Apa kah ada yang merindukan ku… wwkkkwkkwkwkkk… aku kembali dengan lanjutan FF ini. Dan dengan berat hati harus Ending… hehhehee… mian kalau ceritanya kurang menarik… Happy Reading + Comment Yaa!!!!

 

Synopsis : “ Ketika seseorang , menutup pintu hatinya untukmu. Yakinlah masih ada banyak pintu hati lain yang sedang menunggu untuk kamu masukinya.”

Nb : Baca ff ini sambil dngerin lagunya Jin – Gone, Kyuhyun – Hope is A Dream That Doesn’t Sleep, Super Junior – Memories.

Donghae POV :

Matahari sudah mulai terbit, Donghae terbangun dari tidurnya. Dia mengira bahwa pertemuannya dengan Yoona hanya mimpi. Tapi ketika dia terbangun Yoona memang ada di sampingnya tertidur dengan lelap.

“Oppa senang sekali changi. Ketika Oppa membuka mata ini dirimu yang Oppa lihat. Oppa kira semalam hanya lah mimpi. Oppa bisa melihat dan memeluk dirimu erat. Oppa janji Oppa tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi, Yoong. Oppa akan selalu bersama kamu selamanya.” Janji Donghae.

Setelah puas melihat wajah damai Yoona ketika tidur, akhirnya Donghae keluar menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuk Yoona. Agar ketika dia bangun nanti makanan sudah tersedia di meja makan.

Dengan bersenandung, Donghae yang dengan telaten dan dengan riang membuatkan sarapan untuk mereka berdua makan. Hari ini jelas terlihat Donghae lebih bahagia dibanding dengan beberapa tahun belakangan ini. Yang harus terpisah jarak dengan Yoona, Yeoja yang paling dicintainya karena harus menjalani Operasi.

Yoona POV :

Matahari belum tinggi, tapi sinarnya sudah berani masuk ke kamar Donghae. Yoona menggeliat. Dan tiba-tiba saja ia kaget mendapati dirinya berada di kamar Donghae.

“Donghae Oppa..” Yoona menyadari kini Donghae tak berada disampingnya. Yoona akhirnya bergegas ke luar kamar. Ia takut klo semalam hanya mimpi indah buat dia. Mimpi Indah bahwa Donghae telah kembali, dia dapat memeluk erat tubuh Donghae. Dan dia tidak mau lagi kehilangan Donghae. Yoona mencari-cari Donghae di seluruh ruangan. Namun hatinya lega begitu melihat Donghae berada didapur dengan memakai kaos santai warna putih di padu celana pendek selutut motif kotak.

“Kamu sudah bangun,Changi?” Tanya Donghae begitu menyadri kehadiran Yoona.

Yoona hanya tersenyum. Dan berlari memeluk Donghae erat.

“Oppa, aku kira semalam aku hanya bermimpi bisa bertemu dengan Oppa? Aku takut……” ucapan Yoona terputus karena dengan cepat Donghae melumat lembut bibir mungil Yoona. Yoona hanya terkejut karena tindakan Donghae tapi dia tidak marah, dan dia mengikuti permainan Donghae. Setelah lama berlalu akhirnya Yoona menghentikan ciuman mesra itu, karena dia sudah kehabisan napas. Melihat itu merasa bersalah pada Yoona. Dia takut Yoona akan marah dengan tindakannya saat ini.

“Yoong, gweachana?? Mian… Oppa tidak bermaksud…”

“Nan gweachana Oppa. Oppa tak perlu meminta maaf pada ku.” Ucap Yoona lembut.

“Saranghae, Im Yoona… Jongmal Saranghaeyo….”Ucap Donghae.

“Nado saranghae oppa….”

“Berjanjilah oppa tidak akan meninggalkan aku lagi.”

“Ne, Oppa berjanji tidak akan pernah meninggalkan kamu sendiri. Lagi pula Oppa tidak sanggup hidup tanpa dirimu, Yoong.”

“Aku juga tidak bisa kehilangan Oppa. Sudah cukup aku menunggu selama ini. Dan aku tidak ingin kehilangan Oppa atau pun Oppa pergi dari sisiku lagi.”

Pelukan erat itu terjadi lagi, mereka benar-benar masih melepaskan rindu yang mereka rasakan selam berpisah itu.

Kkkkrrrkrkkkyyyuuukkkk….

“Yoong, itu suara apa? Sepertinya akan ada hujan local saja” ucap Donghae.

“Hehhehhee…. Oppa aku lapar. Aku kan belum makan dari kemarin.” Ucap Yoona tersenyum konyol. Dia merutuki perutnya yang tidak bisa diajak kompromi disaat seperti ini.

“Hhhahhahhaaaa….. Oppa mengerti … kajja kita sarapan. Oppa sudah buatkan sarapan kesukaan kamu.” Ajak Donghae.

“Mwoo, memang Oppa tahu makanan kesukaan ku?” Tanya Yoona heran.

“Tentu saja oppa tahu. Apa sih yang tidak oppa tahu dari seorang Im Yoona.”

“Aiisshhh,…. “

“Hahhahahha…..”

“Oppa siapa yang memasak ini semua?” Tanya Yoona heran melihat banyak makanan yang ada dimeja makan.

“Siapa lagi. Tentu saja Oppa yang memasak ini semua special buat kamu, changi. Dibuat dengan cinta dan sayang pasti enak rasanya.” Gurau Donghae.

“Aiiisshhh… Oppa ini gombal terus…memang Oppa bisa masak?”Tanya Yoona lagi.

“Tentu saja.. Oppa bisa memasak disana kan Oppa tinggal sendiri tidak dengan Taeyeon Noona lagi. Jadi Oppa sudah mandiri. Memangnya kamu tidak bisa memasak.”Ejek Donghae pada Yoona.

“Mwoo… YYYAAAKKK …Oppa ….” Pekik Yoona kencang.

“hwhwwaaaaa…… “

Sejenak Donghae tercengang dengan pemandangan indah di depannya. Ia suka melihat Yoona saat bangun tidur seperti saat ini.

“Namo Yeopuda,Changi” puji Donghae tanpa berkedip memandangnya.

Mata Yoona berpendar. Pipinya bersemu merah. Ia tersipu malu. Yoona sendiri menyadari kalau dirinya masih berpakaian lengkap seperti semalam.

“Kamu mandi dulu,gih?” Pinta Donghae.

“sesudah itu kita sama-sama sarapan”.

“Oppa, tidak bisa kita sarapan dulu. Aku sudah lapar sekali.” Pinta Yoona.

“Anniyo, Oppa ingin sarapan dengan yeoja yang sudah mandi dan tidak bau seperti kamu. Kamu mau oppa mencari yeoja lain nanti.” Ancam Donghae.

Yoona mengangguk. “Ya… aiiisshhh menyebalkan”

“Ada apa lagi, hhmmm…” Tanya Donghae yang melihat Yoona berhenti melangkah.

“Aku kan tidak membawa baju ganti, Donghae Oppa. Aku tidak mungkin juga memakai gaun ini lagi,” ucap Yoona.

Yoona tampak berpikir sejenak.

“Othoke?” Tanya Yoona meminta pendapat Donghae.

“Apa perlu aku menghubungi Yuri untuk membawakan baju ganti untuk aku ke sini!?”

“Tidak perlu changi. Kasian Yuri. Oppa juga sudah terlalu banyak merepotkan dia. Biarkan dia bersenang-senang dulu dengan namjachingunya. Jangan merepotkan dia hari ini”. Timpal Donghae.

“Terus?”

“Kamu mandi dulu saja! Nanti Oppa lihat dikamar Taeyeon Noona, masih ada baju nya yang bisa kamu pakai atau tidak.” Kata Donghae.

“Tapi apa tidak masalah aku memakai baju Taeyeon Eonni? Nanti kalau Eonni marah sama aku gimana?” Tanya Yoona ragu.

“Sudah tenang saja Taeyeon Noona tidak akan marah sama kamu,Changi. Noona itu sangat sayang sekali sama kamu sama kayak dia sayang ke Oppa.

Yoona tersenyum mendengar jawaban Donghae.”Arraseo!”

Setelah itu Yoona masuk ke kamar mandi dan Donghae masuk ke kamar Taeyeon untuk mencari baju yang pas untuk dipakai oleh Yoona. Setelah selesai mandi dan mengganti pakaiannya Yoona segera berlari menuruni anak tangga menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama Donghae.

“Oppa, aku sudah selesai. Jadi kita akan kemana sekarang?” Tanya Yoona sambil merapihkan rambutnya dengan jari. Tidak ada sedikitpun make up yang menempel diwajahnya, namun Yoona tetap terlihat cantik dengan senyumannya yang mengembang.

“ Bagaiman kalau kita ke Pantai? Sudah lama sekali Oppa tidak bermain ke pantai?” Usul Donghae.

“Ne, Oppa Kajja kita pergi kesana. Aku ingin bermain disana dengan Oppa. Aku ingin menghabiskan waktu hari ini berdua dengan Oppa.” Ucap Yoona.

“Ne, Kajja kita pergi…”Ucap Donghae tak kalah semangat. Sebelum mereka pergi menuju pantai mereka mampir di salah satu mini market untuk membeli beberapa minuman dan makanan ringan untuk menemani mereka di pantai. Selama diperjalanan senyum Yoona tak pernah pudar. Dia sangat bahagia sekali, karena hari ini adalah hari yang dia tunggu bisa bersama Donghae kembali dan menghabiskan hari-harinya berdua dengan Donghae.

Setelah sampai di pantai, Yoona segera turun dari mobil dan berlari menuju ujung bibir pantai, dia bermain-main dengan Ombak pantai yang tidak terlalu besar.

“Oppa…. Palliwa…. Ini sangat menyenangkan sekali.” Teriak Yoona.

Donghae tersenyum, dia tidak bisa membiarkan moment ini terlewatkan. Dia memotret setiap ekspresi Yoona. Dari yang tersenyum, berlari, dan lain-lain semua sangat lucu menurut Donghae. Yoona yang kesal tidak mendapat jawaban dari Donghae yang sedang sibuk dengan kameranya pun akhirnya menghampiri Donghae.

“Oppa, apa kamera itu lebih menarik dari aku?” Dumel Yoona pada Donghae. Mendengar perkataan Yoona, akhirnya Donghae tersadar dan dia tersenyum manis pada Yoona. Donghae pun mengusap ujung rambut Yoona lembut.

“Tidak mungkin changi. Kamu tetap yang pertama menarik hati Oppa”.Ucap Donghae.

“Aaaiiissshhh, Oppa ini merayu saja.” Yoona berkata sambil menutupi semburat merah dipipi putihnya.

Dan dengan segera Donghae menarik tangan Yoona untuk berlari di pantai, dan mereka sepuasnya bermain di pantai sampai mereka lupa waktu bahwa hari sudah menjelang Sore.

“Yoong, sudah sore, bagaimana kita pulangnya setelah melihat matahari terbenam. Pasti sangat indah.” Ucap Donghae. Yoona hanya menjawab dengan senyuman indahnya.

“Ternyata baju itu pas di badan kamu, Changi. Kamu cantik sekali.” Ucap Donghae sambil membelai rambut Yoona lembut. Dan dalam sekejap Yoona sudah tenggelam dalam pelukan Donghae.

“Oppa, rindu sama kamu,Changi. Jongmal Bogoshipo,” ucap Donghae lalu mencium kening yeoja itu.

“Oppa sayang sama kamu,Yoong. Oppa cinta sama kamu. Oppa ….”

Donghae tak kuasa melanjutkan ucapanya. Dadanya berdebar sangat kencang. Yoona yang berada di pelukannya dapat mendengarkan itu semua.

“Oppa tidak ingin pisah sama kamu lagi, Yoong” lanjut Donghae yang kali ini memandang wajah Yoona.

“Oppa.. Oppa sampai tidak tahu harus bicara apalagi buat kamu. Changi.”

“Donghae Oppa…..” Panggil Yoona lirih

“Hmm..”

“Oppa harus janji kalau Oppa tidak akan meninggalkan aku lgi?” kata Yoona.

Dan Donghae hanya menjawab dengan mengangguk.

“Oppa janji kalau Oppa akan terus ada disamping aku!?” Tanya Yoona lagi.

Dan lagi-lagi Donghae hanya mengangguk lagi.

“Oppa janji kalau Oppa akan terus cinta dan sayang sama aku?” Tanya Yoona lagi.

Lagi-lagi Donghae mengangguk.

“Yaakk… Oppa aku tidak butuh anggukan Oppa. Yang aku butuhkan jawaban Oppa. Aku juga butuh bukti dari Oppa,” Ucap Yoona yang berpura-pura marah dengan membelakangi Donghae.

Donghae tersenyum melihat tingkah Yoona. Dan dengan penuh kasih sayang, Donghae memeluk Yoona dari belakang.

“Im Yoona, Aku Lee Donghae berjanji dan akan membuktikan kalau Oppa tidak akan pernah meninggalkan Yoona lagi. Janji dan akan membuktikan kalau dia akan terus berada di samping Yoona, Dan…. Janji akan membuktikan kalau dia akan terus mencintai dan menyayangi Yoona sepenuh hatinya” ucap Donghae dengan lembut ditelinga Yoona.

Yoona tersenyum dan berbalik memandang Donghae. Dipandangnya namja yang berhasil membuat waktunya habis hanya karena rindu.

“Aku mau bicara sesuatu sama kamu,Oppa,” ucap Yoona.

“Sesuatu yang mungkin terlambat aku menyadarinya.”

Donghae menaikan alisnya penasaran “Apa itu,Yoong?”

“Aku cinta sama Oppa,” bisik Yoona tepat ditelinga Donghae lalu mencium pipinya cepat.

Donghae terdiam dan raut wajahnya segera berubah cemberut.

“Oppa, tidak suka yaaa….” tanya Yoona ragu.

Donghae menghela napas. “Ciumannya lamaan sedkit donk Yoong.. tidak terasa,tahu!” Jawab Donghae pura-pura marah..

Yoona tersenyum jahil ” ooohhhh mau yang lama? nniiihhh…” Yoona mencubit pinggang Donghae hingga dia berteriak kesakitan.

“YAaakkk… Yoong …. Appo…”pekik Donghae.

“Habis Oppa…. Apa ini dampaknya terlalu lama tinggal di Paris…” ucap Yoona marah.

“Hhhhaahhhaaa…..” Donghae tertawa lebar.

“Kenapa Oppa tertawa? Memang ada yang lucu apa?” Tanya Yoona.

“Ne, kamu lucu… kalau sedang marah dan ngambek….”ucap Donghae.

“Uhhhhh….”

“Hhhahaha… mian changi…. Jangan marah ne…” bujuk Donghae. Tapi Yoona tidak mempedulikannya dia pura-pura marah dengan Donghae.

“Yoong… jebbal jangan marah….” Bujuk Donghae.

“Shireo….” Ucap Yoona.

“Changi….. jangan marah,… bagaimana kalau kita makan Es Krim Coklat. Kamu suka kan….” Bujuk Donghae.

“Shireo… “

“Kamu, yakin tidak mau….” Ucap Donghae.

“Yyaaa… Oppa kenapa merayu dengan Es Krim Coklat.” Dumel Yoona.

“Hhahahhhaa…. Kajja kita beli …”

 

 

_ End_

 

_EPILOG_

 

“Ha..ha..ha..ha…ha ” Terdengar gelak tawa dari bibir seorang yeoja kecil yang kira-kira berusia 8 tahun. Ia tertawa karena melihat tingkah lucu sahabatnya yang berumuran sebaya. Keduanya sedang asyik bermain ayunan di sebuah taman bermain keluarga. Bersaing untuk berayun lebih tinggi.

“Kamu lucu deh, Kyu!” Komentar gadis itu saat melihat ekspresi wajah Kyuhyun yang kocak,melebarkan matanya dan menggembungkan kedua pipinya.

Tanpa mereka sadari, dari balik pohon cemara tak jauh darisana, Sepasang mata tampak begitu intens memerhatikan keduanya. Dengan kamerea kecil yang tergantung di leher, ia terus membidik kamera ke arah Yoona. Segala macam eksperesi gadis itu terakam jelas di sana.

“Lucu sekali yeoja itu,”gumam Donghae pada dirinya sendiri. Dan terus mengambil gambar Yoona…

Cukup lama dia memperhatikan Yoona. Bahkan dari kejauhan, ia mengamati Yoona dengan sangat detail. Matanya, hidungnya, bibirnya, senyumnya,tawanya, dan semua yang ada pada diri yeoja kecil itu. Belum pernah Donghae melihat gadis semungil itu.

Namun tiba-tiba….

Brakk….

Donghae jatuh bersimpuh. Ia merasa kepalanya sangat pening, hingga tak bisa menopang keseimbangan tubuhnya.

“Kamu baik-baik saja kan?” Tanya seseorang yeoja yang sudah berada dihadapan Donghae.

Donghae mendongak. Yeoja kecil itu kini ada dihadapannya dan berbicara padanya.

“Kamu baik-baik saja kan?” Tanya Yoona sekali lagi.

“Kajja, aku bantu berdiri.!”

Tanpa menunggu persetujuan Donghae, Yoona segera membantu Donghae dengan tangannya yang mungil. Setelah itu,ia mendudukan Donghae disebuah bangku yang tak jauh dari mereka.

“Eh hidung kamu berdarah ya!Ka.. kamu mimisan?” Tanya Yoona bingung.

Donghae mengusap darah segar yang keluar dari hidungnya dengan tangannya. Yoona terus memerhatikan Donghae dengan kasian, namun ia tidak tau harus membatunya seperti apa.

“Kamu sakit apa?” Tanya Yoona khawatir, sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

“Pakai ini saja, biar tangan kamu tidak kotor,” Yoona menyodorkan sebuah saputangan berwarna soft blue bergambar winnie the pooh kepadanya.

Donghae memandang Yoona dengan tatapan  heran, “Gomawo, ne.”Jawabnya lemah.

“Sepertinya kamu sakit parah ya? Sudah dibawa ke dokter belum? Harus cepat-cepat diobatin, nanti kamu bisa kehabisan darah lho.” Yoona menghentikan ucapannya saat ia melihat Donghae tertegun mentapnya.

“Eh, Mianhae. Aku salah bicara,ya?” Tanya Yoona tak bisa menyembunyikan ketakutan dimatanya.

“Yoona…. Im Yoona!!!” Seru Kyuhyum dari kejauhan.

“Abhoji sudah menyuruh kita pulang.”

“Aku harus pulang!” Pamit Yoona dan bergegas meninggalkan Donghae. Baru beberapa langkah Yoona berhenti dan berbalik memandang Donghae.

“Kamu harus semangat, penyakit kamu pasti akan sembuh,” serunya sambi tertawa memamerkan gigi depannya yang ompong.

Donghae membalas senyum Yoona, seakan mengingat sesuatu ia mangangkat saputangan biru itu.

“Saputangan kamu gimana?” Serunya.

Yoona tersenyum “Sapu
tangan itu buat kamu saja” ucap Yoona ceria kemudian dia berlari menghampiri sahabatnya.

“Yoona… Im Yoona!” Donghae tersenyum sendiri menyebutkan nama itu.

“Kuharap kita bisa bertemu lagi. Suatu hari nanti.” gumamnya..

***

_END_

Wwwaahhhhh akhirnya ending juga,… mianhae kalau ceritanya pendek….. mianhae semoga kalian suka…

ending yang bahagia,,,,,

Happy reading dan please coment!!!!

13 thoughts on “If Love Someday For You-End (Chapter 10)

  1. yaaa endingny kurang greget chinguuu…tpi sneng jga mrka akhirny pacaran..
    trnyata mrk prnh ketemu wktu msih kecil…
    dtggu karya lainnya..fighting..

  2. End nya kurang puas oennie qw kira end.nya mreka married trnyta cuma pcrn doank tp gpp oen qw tunggu ff oen yg laen fighting oennie …

  3. sebenar’y cerita’y menarik, tp kalimat/percakapan yg kurang baku sedikit mengurangi feel’y…saran’y, bnyk” aja baca” novel atw disini jg bnyk ff yoonhae yg bagus”,,
    bukan’y cerita’y yg g bagus, tp ini akan lbh sempurna klo kalimat/percakapan’y lbh baku…

    “thank you for your hardworking….^^
    수고 했어요 ^^

Komentarmu?