My Hubby Is (NOT) Your (chapter 1)

Untitled

Tittle : My Hubby is (NOT) Your

Author : Ester Lee aka Alisya Lee

Genre : Romance, Family

Type  : Chapters

Main Casts: Im Yoona, Lee Donghae

anyeong and Enjoy 🙂 !!!!!

hope U like this kekeke

20 years before…….

Donghae (6 th) menggigit lagi roti berlapis selai strawberrynya, namun kali ini kedua mata bocah itu tak lagi tertuju pada layar TV berukuran besar yang sedari menyiarkan acara kartun favoritnya. Ia beralih menatap kaca besar disisi kiri ruangan, dibalik kaca besar itu seorang bocah perempuan berjalan mondar-mandir. Donghae menghela napas kesal, Ia bangkit dari duduk-masih dengan menggigit roti strawberry favoritnya sambil berjalan kearah gadis itu,

“ya!”ucapnya dingin, “berhentilah mondar-mandir! Kau menggangguku”

Suara keras dari Donghae membuat Yoona kecil mendongak, menghentikan kegiatan mondar mandirinya dan menatapnya donghae sesaat. Sebelum wajahnya kembali murung dan kembali menggerakkan kaki untuk mondar-mandir seperti sebelumnya.

Donghae yang merasa kesal karena diabaikan Yoona, berjalan lebih dekat dan menghentikan langkah Yoona, sebelah tangan mungilnya menahan kuat bahu Yoona.

“sudah Oppa bilang berhenti, aku pusing melihatmu mondar mandir berhentilah!” suara Donghae masih terdengar dingin bagi Yoona, Yoona menunduk dan memperhatikan kain berwarna utih ditangan kirinya,

Donghae melirik kain itu lalu kembali menatapnya,

“baju Eomma, aku menumpahkan cat airku dan… dan baju… baju eomma….” Yoona kecil mulai terisak bersamaan dengan air mata yang semakin deras berjatuhan, sejak kecil Donghae tidak menyukai tangisan perempuan dan Ia sangat membenci jika tangisan itu dari mulut Yoona.

“jangan menangis……”kata Donghae sedikit membentak namun Yoona justru menangis histeris. Donghae bingung, orangtuanya akan marah dan menganggap Donghae lah yang membuat Yoona menangis.

“hotthokkeh Oppa….”tanya Yoona ditengah isak tangisnya,

Donghae tampak berpikir sesaat, “diamlah..” Ia menarik tangan Yoona dan membawa Yoona kecil ke taman belakang rumah gadis itu.

Donghae menemukan selang air dan menariknya kearah Yoona, meletakkan baju eomma Yoona dirumput dan mulai menyiramkan air pada baju itu. sayangnya Noda cat air itu semakin menyebar. Yoona yang menyadari noda dibaju eommanya makin melebar tiba-tiba menangis keras,

“Oppa itu semakin kotor…”Yoona terisak,

Donghae tak menjawab Ia sendiri tidak tau bagaimana harus menghilangkan noda itu, bukankah air bisa membersihkan apa saja pikirnya tapi justru itu tak bekerja dan semakin memperkeras tangis Yoona.

“jangan menangis…”ketus Donghae lalu mulai berlari pergi, beberapa saat kemudian Donghae muncul dengan sebotol sabun untuk mencuci. Tepat tiga langkah sebelum Ia mencapai Yoona Donghae terpeleset dan jatuh terguling tepat dihadapanya. Yoona seketika menghentikan tangisnya, Ia membuka mulut lalu tertawa lebar.

Donghae yang merasa kesal karena ditertawakan langsung bangkit meraih selang dan menyemprotkan air kearah Yoona. Yoona membalas dengan berusaha merebut selang air dari tangan Donghae. alhasil kedua bocah itu basah kuyub dan melupakan baju eommanya.

***

Soo Man’s Senior Hight School 4 august 2005

Sekali lagi gadis dengan rambut panjang terikat keatas itu mengumpat, memaki kebodohanya sendiri karena sudah terlalu ceroboh meninggalkan buku tugas dihari kedua sekolah barunya. Dan bagian terparah adalah guru untuk mata pelajaran itu termasuk salah satu dari tiga orang ter killer disekolah barunya. Dan sudah dipastikan tidak ada toleransi tidak untuk siswa baru sekalipun, Yoona memang tidak diusir keluar kelas, atau berdiri dengan sebelah kaki sampai jam pelajaran selesai, itu terlalu biasa bagi guru yang memperkenalkan dirinya sebagai Ok Min Jung itu. Yoona sempat bernapas lega beberapa saat, namun saat bel pulang berdering  keras Ok Min Jung memanggilnya dan memberikan Yoona tugas lain, membersihkan Toilet. Bisa kau bayangkan Yoona yang bahkan tak pernah membersihkan kamar mandi dirumahnya sendiri sekarang harus membersihkan toilet.

“siapa juga yang menyuruhku meninggalkan buku itu, Aishh!” gerutu Yoona, tangan kananya yang bersarung tangan menggosok keras Closet dihadapanya.

“Tunggu!,,,,” pekik Yoona, lalu mengingat ingat sesuatu. Setelah kerutan dikeningnya menghilang gadis itu melompat keluar dan matanya langsung membulat sempurna,

“astaga! Ja-jadi ini toilet untuk siswa laki-laki” gumamnya seteleh menyadari semua atribut ditoilet itu buknlah untuk wanita.

“Yoona Pabbo-ya!!!!” sekali lagi umpatan itu keluar dari mulutnya, Yoona bergegas keluar sebelum ada orang lain menemukanya disini. Namun terlambat, Yoona mendengar langkah kaki mendekat dan benar saja beberapa saat kemudian ganggang pintu bergerak turun, Ia menjadi panik dan langsung memasukan dirinya kedalam salah satu toilet lalu menutupnya rapat.

“siapa nama anak sahanat ayahmu itu?”  Yoona menelan ludahnya mendengar seseorang berbicara, “A…. Im Yoona,,,ya Im Yoona”

Mendengar namanya disebut Yoona mempertajam pendengaranya, Ia menempelkan telinga dipintu berusaha mendengar lebih jelas.

“kau tau seisi kelas kacau hari ini” tambah suara itu,

“kau berlebihan Hyuk jae” suara itu, Yoona hapal benar itu suara Donghae.

“berlebihan?”

Tak ada jawaban dari Donghae selain suara kran air yang terbuka,

“Oh ayolah Hae, dia memang cantik dan kau tidak bisa memungkiri itu. lihat saja kau akan dibanjiri banyak pertanya seputar nomor ponselnya jika anak-anak kelas kita tau kau tinggal serumah denganya”

“jadi diamlah dan jangan katakan apapun”

“bukankah dia cantik Hae? Kau tidak takut jatuh cinta padanya?”

“kau bercanda? Dia hanya seorang Im Yoona, bahkan Miss Korea sekalipun tidak akan bisa membuatku berpaling darinya”

‘hanya seorang Im Yoona?’ harga diri Yoona seolah terlempat mendengar cara donghae menyebut namanya, apakah ia serendah itu dibandingkan dengan ‘nya’ yang entah siapa itu. tidak terlalu masalah dengan harga dirinya sekarang yang menjadi poin penting saat ini adalah perasaanya, perkataan Donghae sangat menyakitkan. Bisa kau bayangkan seseorang yang kau sukai dalam waktu yang sangat lama tiba-tiba mengatakan kau bukanlah apa-apa dan tak berarti apa-apa baginya?

“siapa maksudmu? Kim Jaekyung Noona?”

Jadi gadis Itu Jaekyung? Apa katanya Nonna? Jadi Donghae menyukai seorang yang lebih tua? Yoona tak bisa menahan pikiranya yang terus menjalari setiap percakapan kedua laki-laki itu. sementara hatinya terasa perih, sejak kecil donghae memang tak pernah bersikap manis padanya. Dan bukan hal yang mengejutukan kalau Donghae menganggapnya bukan sesuatu yang patut dipertimbangkan.

Tak ada jawaban Donghae tak menjawab perkataan laki-laki yang dipanggil Hyuk Jae itu,

“bagus, kalu begitu aku memiliki kesempatan untuk mendekatinya?”

“jangan macam-macam, cari saja wanita lain yang tergila-gila padamu”

“bukankah kau bilang tidak tertarik padanya?”

“aku juga tidak mengatakan kau bisa mempermainkanya…”

“Siapa bilang aku akan main-main?”

Suara kedua laki-laki itu semakin hilang saat Yoona mendengar pintu utama toilet terbuka, dan hilang sama sekali setelah pintu itu menutup kembali.

“hanya seorang Im Yoonah”

Lirihnya sambil tersenyum masam menahan hatinya yang triris perih,

***

 “Lee Donghae, aku memilihmu menjadi suamiku, aku berjanji akan semakin mencintaimu dalam suka dan duka, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, baik di waktu engkau sehat maupun di waktu engkau sakit. Semoga Tuhan memberkati niat baikku ini”

Yoona tersenyum miris memingat sumpah pernikahan yang diucapkanya beberapa hari yang lalu, bukankah ini yang Ia inginkan? Bukankah menikah dengan Donghae adalah impianya?

Sekali lagi Yoona tersenyum miris, namun kali ini perhatianya tertuju pada meja dihadapanya. Piring-piring disana masih penuh sepert biasanya, selalu menjadi dingin tanpa tersentuh. Sebulan berlalu sejak hari pernikahanya dan suaminya-bisakah Yoona menyebutnya seperti itu?- tak pernah sekalipun menyentuh masakanya. Donghae selalu pergi begitu saja tanpa melihatnya, namun begitu Yoona masih terus berharap suatu saat -entah kapan Donghae akan duduk dihadapanya tersenyum padanya lalu menikmati makanan ini bersamanya. Sebebnaranya pagi ini, Donghae sempat duduk dihadapnya dan bersedia makan bersama Yoona, namun tepat saat donghae mengangkat sumpit [ponsel disaku kemejanya berdering keras. Lalu dengan tanpa berkata apapun pada Yoona laki-laki itu pergi begitu saja, Yoona sempat mendengar Donghae menyebut nama wanita itu tapi sudah tak asing baginya. Meskipun sekarang napsu makanya seketika lenyap dan Yoona memutuskan untuk membereskan meja dihadapanya.

“oh Eommonim….” Yoona terkejut saat melihat layar intercom dan mendapati eomma Donghae berdiri didepan pagar rumahnya.

“kenapa eommonim tidak menelponku terlebih dulu, sungguh aku minta maaf sudah membuat Eommonim berdiri didepan dicuaca sedingin ini”ucap Yoona penuh sesal. Ia meletakkan secangkir teh hijau yang masih mengepul dimeja, lalu duduk disebelah Eomma Donghae.

“Eomma gwaenchana Yoong,,aigo” wanita itu beralih menatap syal berwarna merah diatas meja. Rajutan setengah jadi itu menarik perhatianya,

“apa ini hadiah ulang tahun suamimu?” tanya wanita itu masih dengan senyum dibibirnya.

“ah..nde eommonim, hanya saja aku baru belajar merajut dan sungguh hasilnya tak terlalu memuaskan” keluhnya,

“apa yang kau katakan sayang, ini sangat rapi. Kau sungguh berbakat”

“eommonim selalu bisa membuatku percaya diri”sahut Yoona kedua pipinya bersemu merah,

“Donghae sungguh beruntung memilikimu Yoona,,,” eomma Donghae menggenggam tangan Yoona erat,

“eommonim….” lirih Yoona, Ia memang sangat bahagia mendengar itu namun sisi lain hatinya seolah teriris, benarkah Donghae beruntung?

“aku sungguh berterimakasih padamu sayang,,,, aku tau ini begitu sulit bagimu” wanita itu menghela naps pelan,

“emmonim….”

“aku tau sangat sulit menerima pernikahan ini saat anakku menolaknya dengan sangat keras. Kau pasti banyak merasakan rasa sakit Yoong…”

“tidak Eommonim…” Yoona menggelang sambil memaksakan senyum simpul “abojie dan keluarga ini terlalu berarti untukku, aku sangat berterimakasih eommonim dan aboeji mau menerimaku kedalam keluarga Lee. Sungguh akulah yang seharusnya mengucapkan bayak terimakasih”

“tidak sayang,,,,”

“Eommonim gamsahamnida…”

Eomma Donghae tak sanggup menahan air matanya Ia menarik yoona kedalam pelukanya sambil berkata,

“tahanlah sebentar lagi sayang, dia hanya tidak menyadari perasaanya….”

***

FlashBack

Yoona menggenggam erat tas ransel dibahunya sambil mengehembuskan napas kesal, uap putih mengepul dari hidungnya. Suadah dua jam Ia disana. Taman bermain ini sudah sepi, tapi Donghae belum juga menampakkan batang hidungnya. Laki-laki itu memintanya untuk menunggu disini dan mangatakan akan segera kembali namun sudah dua jam berlalu dan tak ada tanda-tanda kemunculanya. Kalau saja appa donghae tak membuat aturan keduanya harus pulang bersama mungkin Donghae tak akan memintanya menunggu,dan mungkin saja dia sudah memilih pulang sejak dua jam yang lalu.

“Yoong….” suara bernada keras dan riang itu mengagetkan Yoona. Ia tersenyum mendapato Dongha eberlari kearahnya dengan senyum merekah diwajahnya….

“Saraghae…..” kata Donghae.

Yoona tertegun, apa Ia salah dengar? Donghae baru saja menyatakan perasaan padanya. Seketika jantungnya berhenti berdetak kedua matanya terpaut lekat pada kedua mata Donghae,

“Saranghae,,,,Saranghae,,,,” ulang Donghae mendapati tak ada reaksi dari Yoona ia lalu manrik tubuh Yoona kedalam pelukanya,

“saranghae Im Yoona, dia mengatakan saranghae padaku Yoona….Jaekyung Noonna mengatakanya”

Yoona memucat, jantungnya berdetak cepat sekarang namun justru napasnya tercekat. Ia tak merasan udara memasuki paru-parunya bahkan Yoona merasa tak membutuhkan bernapas sekarang.

“hey, kenapa kau diam saja,,,,”tanya Donghae setelah mepelaskan Yoona dari pelukanya,

“o-oh….”sahut Yoona terbata “cu-chukkae Oppa….”

“baiklah, ayo kita pulang aku akan mentraktirmu dokbokki malam ini, karena kau sudah memberiku ide untuk menyatakan perasaanku dan sudah mau menungguku. Kajja”

Donghae menarik pergelangan tanganya lalu memandu Yoona menuju kedai Dokbokki diseberang jalan.

Ini pertama kalinya Donghae memperlakukanya begitu baik, selama ini Donghae tak pernah banya bicara. Seharunya Yoona bahagia, benar? Tapi tidak untuknya. Bagaimana mungkin Yoona bahagia jika pada kenyataanya alasan Dongha ememperlakukanya seperti itu adalh wanita lain, wanita lain yang sudah merenggut Donghae dari tanganya,,,

Tidak, Yoona tak berhak menyebut Jaekyung merebut Donghae darinya,

Donghae bukan kekasihnya jadi ia tak berhak untuk menyebutnya demikian.

End Of FlashBack

***

15th Oktober 2014

“hari ini ulang tahun suamimu kan?”tanya suara diseberang,

“oh…”Yoona menganggukan kepala meskipun  lawan bicaranya tidak dapat melihatnya,

“dan kau memberinya syal itu?”

“hemm,,aku menyelesaikanya semalam. Semua itu atas bantuanmu Eonni. kumawoyeo”

“aisssh! Kalau saja aku tau kau membuatnya untuk laki-laki itu aku tidak akan mengajarimu”

“ahh eonni jangaan seperti itu,,,”

“terserahma lagi pula aku tak habis pikir kau mau menikahinya,,,”

“eonni keumanhae, kapan kau kembali dari busan…. aku ingin mentraktirmu”

“2 hari lagi… apa? Kenapa kau mentraktirku, karena syal suamimu? Lupakan saja”

“kau jahat Eonni geeez!!!”

“Yoong…”

“wae?”

“aku ingin mengatakn sesuatu…”

“ne?”

’Jessicha-sshi ada telepon untukmu’ astaga kenapa harus ada klien di jam makan siang…”keluh Jessica “baiklah Yoong aku akan menelpon lagi nanti,,,”

-klik-

Sambungan telepon terputus, Yoona memasukan ponsel kedalam tas tanganya, lalu meraih rantang makanan yang tadi diletakkan disampingnya kemudians melangkahkan kakinya riang, seulas senyum menghiasi wajahnya saat pagar rumahnya dan Dongha terlihat.

“Donghae Oppa sudah pulang….”lirih Yoona mendapati mobil Donghae sudah terparkir rapi dihalaman rumah.

Yoona mengendikan bahu lalu melanjutkan langkah menuju pintu utama, ia menekan beberapa tombol dan setelah bunyi bib beberapa kali pintu bercat coklat muda itu terbuka.Yoona melangkah masuk, sambil mencari-cari keberadaan Donghae, mungkin saja suaminya itu hanya pulang untuk mengambil filenya yang tertinggal. Atau Donghae ingin merayakan ulang tahunya bersama?

“Oppa…you’re Home?” panggil Yoona pelan setelah masuk kedalm rumahnya,

Ia tak mendapti Donghae diruang tamu, akhirnya Yoona memutuskan untuk naik kelantai atas, mungkin Donghae diruang kerjanya untuk mengambil sesuatu. Namun langkahnya seketika berhenti saat melewati dapur, disana didapurnya ia melihat Donghae dan wanita itu, wanita yang bahkan tak ingin ia sebutkan namanya tengah bercanda dan dengan begitu bahagia saling melemparkan tepung satu sama lain.

Yoona terbaku lalu senyum miris menghiasi wajahnya, TOLOL!!! Satu umpatan untuk kebodohanya. Menyadari kedatangan Yoona, Donghae dan wanita itu meliriknya sekilas namun kembali asik dengan dunianya seolah tak pernah melihat keberdaan Yoona.

Hey! Suamimu membawa wanita lain kerumahmu, lalu mengambil alih dapurmu apa yang kau rasakan? Kau kesakitan?dan kau tak bisa melakkan apapun? Bodoh!!!!

Yoona seolah mendengar dirinya sendiri menertawakan kebodohanya. Kedua mata Yoona memanas, Ia lekas menaiki tangga dan meletkkan rantang makanan itu dikamarnya. Ia melirik tas karton berwarna hitam diatas ranjangnya.

“Pabbo-ya!!” lirihnya,

Ia memutuskan untuk pergi lagi. Tak mungkin baginya untuk tinggal didalam rumah ini sementara dibawah sana suaminya tengah bercengkerama dengan wanita lain. Ia berhenti didepan pintu utama kemudian tersenyum melihat sepasang sepatu berhak tinggi berjejer rapi disamping sepatu suaminya. Donghae memang pulang lebih awal untuk merayakn ulang tahunya, tapi bukan dengan Yoona. Tapi dengan kekasihnya Kim Jaekyung.

“kau sungguh bodoh Im Yoona,,,,Jinnja Pabboya!!!!”

***

“kau tidak berubah Yoong……”

Yoona terlonjak saat seorang laki-laki tiba-tiba duduk disampingnya, Ia menoleh cepat dan tertegun setelah mengenali seseorang yang sangt dikenalnya menatap kedua matanya sambil tersenyum.

“o-oppa?…..”

“oerimmanita….”

Yoona bungkam, terlalu terkejut dengan kenyataan bahwa laki-laki yang saat ini duduk tepat disampingnya adalah orang yang bertahun-tahun lalu ingin dimilikinya.

“begitu terkejutkah?”laki-lai itu bertanya lagi,

“O-opa Yunho Oppa….”

“nde,, namaku masih tetap Yunho. Dan aku masih tetap tampan…”sahutnya “kau jahat Yoong,,,,”jeda sesaat laki-laki itu tersenyum simpul lalu berkata “kau bahkan pergi tanapa mengatakan apapun”

“Oppa….Mianhae”ucap Yoona pelan, kedua matanya meredup tak mampu menatap Yunho lebih lama.

“its Okay…”

Laki-laki bernama Yunho tersenyum, lalu menarik Yoona kedalam pelukanya “Boggoshippeseo…..”

Gerakan Yunho terlalu cepat, Yoona tak sempat menghindar atau menahan laki-laki itu. Bagaimana jika Donghae memergokinya sedang berpelukan dengan laki-laki lain ditaman yang sepi ini? –tapi apakah itu masalah? Bukankah Donghae juga sedang bersama wanita lain?

“aku tidak akan melepaskanmu meskipun kau meminta Yoong, kau harus bertanggung jwab sudah membuatku seperti ini” Yunho mengeratkan pelukanya.

Yoona melunak, Ia membiarkan Yunho memeluknya 9 tahun yang lalu pelukan seperti inilah yang ia inginkan dari Yunho. namun tak mudah bagi Yoona, Yunho adalah laki-laki pujaaan disekolahnya saat itu. Bagi Yoona yang Ia tak ingin memiliki masalah dengan siapapun menyukai Yunho adalh kesalahan, maka Ia menguburnya rapat sampai suatu hari Yunho menyatakan perasaanya dan Yoona meminta waktu untuk menjwawab pernyataan cinta Yunho. naun sebelum sempat menjawabnya takdir menghadapkan Yoona dengan kecelakaan yang menewaskan orang tuanya. Ia terlalu muda saat itu, Ia hanya menerima begitu saja saat keluarga Donghae membawanya untuk tinggal bersama dan sejak saat itu ia memutuskan komunikasi dengan Yunho.

“kalau saja waktu itu aku tidak melepaskanmu begitu saja….”Yunho melepaskan pelukanya lalu manatap manik mata Yoona dalam, “mungkin kau sudah bersamaku sekarang Yoong, tapi aku terlalu bodoh dan membiarkamu pergi”

“Oppa…”tukas Yoona “aku sudah me-“

“arrayeo….Jessica sudah mengatakan semuanya…..”

“nde? Semuanya maksdu Oppa?”

“tentang pernikahanmu….sepertinya aku terlambat Yoong…” Yunho berpikir sejenak “apa aku masih memiliki kesempatan itu?” Yunho tersenyum simpul, sebelah tanganya menjalar dan menggapai tangan Yoona,

“kurasa tidak…aku berharap kau menemukan kebahagiaanmu Yoong,,,”ucap Yunho tulus.

Yoona baras tersenyum,,

“aku akan bahagia Oppa,,,,”Yoona tersenyum lembut, ya suatu saat ia akan bahagia dengan donghae, atau…..entahlah dengan siapapun.

Donghae mengerutkan keningnya, Ia sudah mencari Yoona disemua ruangan rumahnya tapi tak menemukan Yoona dimanapun.

“Yoona kau disini?” panggilnya sekali lagi,

Ia kemudian melangkah menuju kamar Yoona. Sepertinya ia melupakan sesuatu, Ia belum memeriksa kamar Yoona, mungkin saja gadis itu berdiam diri didalam kamrnya. Sebenarnya Donghae meras sedikit bersalah pada Yoon setelah membawa Jaekyung kerumahnya. Mesipun Yoona tak berarti apa-apoa baginya setidaknya Ia tau cara menghargai wanita. Jika saja bukan Jaekyung yang meminta Donghae tak pernah berniat untuk membawa kekasihnya itu kerumah. Dan sekarang untuk menebus itu ia berencana makan malam bersama Yoona, tapi Ia tak menemukan Yoona sekarang. Tidak ada makananan apapun, Yoona tak ad dirumah dan tak ada makanan papun selain kue yang ia buat bersama Jaekyung sore tadi. Donghae memiliki harga diri yang terlalu tinggi untuk sekedar menghubingi dan menayakan keberadaan Yoona. Itu akan terkesan Donghae membutuhkan gadis itu, dan itu sama sekali tak diinginkan Donghae.

Ganggang pintu bergerak turun dan pintu kamar Yoona perlahan terbuka, Donghae kembali mengerutkan kening mandapati kamar Yoona dalam keadaan gelap. Ia melangkah masuk kemudian menekan sklar lampu dan lampu kamar Yoona menyala. Donghae berniat menutup kembali pintu kamar Yoona, namun tas karton diatas ranjang gadis itu menarik perhatianya. Donghae berjalan menuju ranjang dan mebuka tas karton berwarna hitam itu, sebuah syal wol berwarna merah langsung menyita perhatianya. Donghae menarik syal itu keluar lalu selembar kertas terjatuh donghae berjongkok untuk mengambilnya.

Happy Donghae days.. ^.^

semoga Oppa selalu bahagia bersamaku

-Yoona-

***

98 thoughts on “My Hubby Is (NOT) Your (chapter 1)

  1. aisss tema yg bgini selalu mnarik ,, walupun uda banyak ff yg temanya bgni
    ck lee donghae terlalu gengsi :/
    nanya yoonhae itu nikah taun 2005 ? 😮
    trus waktu yoona denger pembicaraan eunhae mreka uda nikah ? kok aku agak ga mudeng yaa ? — #otakLelet
    okee di tunggu kelnjutannya

  2. Benci sma sifat ny hae disni!!
    Yunho oppa bisa kah kamu buat donghae cemburu??
    lnjtkan thor,jgn lma2 yah!!hee

  3. suka banget sm ff yg dijodoh jodohin kyk gini feelnya tuh pasti dpt bgd, disaat yang satu cemburu hihihi, kyk td liat donghae bawa jaekyung krmh yoona cemburu tuh dpt bgd feelnya..keren deh ditunggu klnjutannya

  4. Hikshikshikshiks kasian bnyangin jd yoona, huahuahua
    moga hae cpt sdra klo yoona tulus suka ma dia, sblm yoon kmbali ma yunho
    author hwaiting,,

  5. Kasihan yoona nya cinta sepihak, yunho itu org yg dlu disukai yoona, apa skarang dia masih menyukai yunho ??
    Donghae jahat banget sih.

  6. Cerita nya menarik tapi agak nyesek juga , kenapa Donghae oppa jahat bgt sama Yoona eonni 😦 .
    Semoga dengan adanya Yunho oppa Donghae oppa jadi sadar kalo dia ternyata mencintai Yoona eonni dan gamau kehilangan Yoona eonni sebener nya sebel juga sama Jaekyung yg ngebuat rumah tangga YoonHae berantakan .
    Next chapter jangan kelamaan ya thor , kalo kelamaan takutnya lupa sama cerita sebelumnta 🙂

  7. Kasian yoong, kenapa yoona yang harus tersakiti??? Tapi aku suka sama ffnya, dari dulu emang suka banget sama ff perjodohan, next chapter tetep ditunggu yah….. fighting author 😉

  8. lanjutttttt thor ….. lanjutt ….. Suka bnget ama jlan cerita ny ….. Cepat2 di post ya thor Please….. Fighthing thor

  9. Lbih suka bca ff sprti ni.. yg yoona trsakiti dripda donghae. Feelnya lbih dpt.. pi yg pasti harus happy end.. dtunggu part slnjutnyaa..

  10. Kasian liat yoonA’a g’tega.wat donghae kau jngn mnyakiti yoona jngn kau siya2 kan cinta yoona,dah d’rbut sm laki2 lain aj bru nyesel tuh.thor wat donghae cemburu sm yoona ych.

  11. Ya ampyuuuuuuuuuuun ff ff yg d buatsama author selalu nyesek, selalu bikin yoong sakt, tpi aneh na aku suka, aaaaaargh kasian ama yoong. Lanjuuuuuuuuuuut

  12. haepa knp kau begitu kpd yong un , tdk kah kau memikirkan perasaan yong un #puitis.com 😥 . thor lanjut ya -,-

  13. wah ada yunho apakah kan mnjdi cnta segiempat ni kekeke…!? biar donghae rasain cemburu jg…!? dtnggu part slnjut’y

  14. chingu buat yunho ngejar” yoong lgi..dn lebih baik kalau itu lngsung dlakukan yunho secara frontal di depan mukanya si dongek..
    biar tau rasa tu bocah..
    untuk ff nya keren KEEP WRITING

  15. benci banget deh ma sifatnya donghae oppa..
    masak yoona eonni disia-siakan gitu…
    yunho oppa rebut yoona eonni aja.. biar donghae tau rasa ..

  16. cerita ttg cinta yg bertepuk sblh tangan mempunyai daya tarik sendri n brhasil mencuri perhatian readers,
    bkalan seru bca next partny nech

  17. Aku izin baca ff mu ya thor..

    Pasti rasanya menyakitkan jd yoona ..meliht pemandangsn sprt itu ddpn mata. Jlebb bgt.

    Aku pgn tau gmn klnjtn rumah tangga mereka klo sprt ini..semoga cm awalny aja ya.
    lanjut baca ahh..

  18. Astaga baru chapter 1 udh bikin nyesek bacanya.. Yoona knpa pasrah bgt siih,, harusnya dibls aja tuh donghaenya biar tau rasa..

  19. finally, i’m into chpt 1 XD…

    i must prepare my heart first before read it, because i can feel the sickness from yoona one-side-love :’)

  20. Yoona tinggal serumah sama Hae, tp kog Hae ketus bgt sama Yoona waktu kecil,,
    Cinta.a Yoona brtepuk sebelah tangan,, Nerima nikah sama Hae, n ninggalin Yunho,
    Tp Hae malh masih jalin hubungan sama wanita lain, lbih tua lg,, Yg sabar Yoona.,.

  21. Mwoya, selalu seperti ini. Nohh liat dia malah bawa yeoja masuk kerumah.a dan bahkan dia tidak berbicara dulu dengan yoong. Gua tidak suka skan sikap hae ke yoong,

Komentarmu?