I Finally Found You (Chapter 3)

Author: Hime Lee

Title: I Finally Found You (Chapter 3)

Cast: Yoona, Donghae, SNSD, Super Junior

Genre: Romance

Length: 2.264 words

Category: Chapter

 

Kamis siang dan Yoona tidak memiliki pekerjaan lain yang harus ia lakukan. Akhirnya, dengan bujuk dan rayu di sana-sini, ia berhasil menyeret Sehun untuk menemaninya berbelanja di Apgujeong-dong. Berbekal iming-iming sarapan gratis sampai akhir minggu, Sehun pun setuju menemaninya. Sekarang, setelah keluar-masuk toko berkali-kali dan Yoona tak kunjung mendapatkan apa yang diinginkan, Sehun mulai menyesali keputusannya.

“Just tell me why I agreed to this in the first place,” gerutu Sehun. Yoona menoleh galak ke arahnya.

“Kau sudah berjanji,” kata Yoona tegas. Sehun mengangkat kedua tangannya di depan dada, menyerah. Ia tidak akan pernah menang berdebat dengan Yoona, anyway.

Yoona baru akan masuk ke sebuah butik ketika Sehun tiba-tiba menahan lengannya. “Bagaimana kalau kita beristirahat sebentar? Secangkir kopi tidak ada salahnya.”

Melihat wajah memelas sahabatnya, tawa Yoona nyaris meledak. Sehun memang aneh. Dia tidak tahan berjalan jauh, tidak seperti Yoona yang energinya seolah-olah tidak pernah habis walaupun ia berjalan terus-menerus. Seperti di Tokyo sebulan lalu. Yoona tidak ingat berapa kali dan berapa jauh ia berjalan, tetapi ia ingat bahwa saat itu ia tidak merasa lelah sama sekali walaupun kakinya sakit karena sepatu berhak tingginya yang mematikan itu. Apalagi ditambah kehadiran Donghae. Perjalanan waktu itu terasa lebih menyenangkan.

Ah, Donghae-ssi, Yoona merenung. Bagaimana kabarnya sekarang? Sudahkah ia kembali ke Seoul? Atau ia sedang mengurusi proyek lainnya di luar negeri?

“Yah!” Suara Sehun mampu menyadarkan Yoona dari lamunan sesaatnya. “Kita istirahat sekarang, kan?” desak Sehun tidak sabar.

Akhirnya, keduanya memutuskan untuk beristirahat di café di ujung jalan. Cafe itu adalah café langganan Yoona. Yoona yang sangat menyukai tiramisu tidak pernah bosan membeli tiramisu dari café itu. Tiramisu di sana memang enak. Kopinya terasa dan krimnya sangat lembut, mampu memanjakan lidah siapa saja yang mencobanya.

Lonceng di pintu masuk berdenting ketika Yoona dan Sehun melangkah masuk. Keduanya harus antre di depan kasir untuk memesan. Ada sepasang anak SMA di depan mereka berdua, dan seorang wanita separuh baya yang sedang memesan di antrean terdepan. Waktu menunggu antrean Yoona gunakan untuk mengecek ponselnya. Di sampingnya, Sehun melakukan hal yang sama.

Yoona mengecek beberapa email dan pesan yang masuk. Setelah membalas semua email itu, ia mengangkat kepala. Tepat pada saat itu, seseorang memanggil namanya. Bingung, Yoona mengedarkan pandangannya dan menemukan Heechul yang sedang melambaikan tangan ke arahnya dari meja di dekat jendela. Pria itu tersenyum lebar yang dibalas Yoona dengan senyum yang tak kalah lebarnya.

 

Donghae tidak terkejut ketika mendapat kunjungan tak terduga dari Kyuhyun di kantornya. Duduk nyaman di sofa di ruang kerja Donghae, Kyuhyun menyeringai begitu Donghae memasuki kantornya setelah rapat dengan beberapa atasannya. Sahabatnya itu mengajaknya makan siang dan Donghae tidak memiliki alasan untuk menolak. Kyuhyun membawanya ke café favorit mereka di Apgujeong-dong. Sesampainya di sana, ternyata Heechul, Siwon, dan Eunhyuk sudah menunggu.

“Apakah kalian semua pengangguran?” tanya Donghae sambil menarik salah satu kursi.

Siwon mengernyit, pura-pura tersinggung. “Hanya karena kami tidak sesibuk dirimu bukan berarti kami pengangguran.”

Donghae tertawa. Ia menoleh ke arah Kyuhyun yang hendak memesan dan menyebutkan pesanannya seperti biasa; iced Americano dan satu sandwich tuna. Eunhyuk mengangkat sebelah alisnya mendengar pesanan Donghae.

Seiously, Hae? Sandwich?” tanyanya. Donghae memang tidak terlalu suka makanan berat dan Eunhyuk tahu itu. Namun, mendengar sahabatnya memesan sandwich untuk makan siang padahal ia lembur nanti malam membuatnya khawatir juga.

“Kau membuatku takut jika sedang khawatir begitu.” Donghae memeluk tubuhnya sendiri, memasang ekspresi takut di wajahnya. Semua orang di meja itu tertawa sementara Eunhyuk hanya menatapnya kesal.

“Ah, Donghae,” kata Heechul tiba-tiba. “Kau masih hutang satu cerita pada kami.”

Donghae mengerutkan kening, menatap satu-persatu sahabatnya yang tiba-tiba saja menatapnya dengan serius. Seringai jahil muncul di wajah-wajah itu. “Hutang cerita apa?”

“Kau mau langsung bercerita atau kami yang harus mengatakan padamu dulu?” mata Siwon berkilat, setengah jahil setengah geli.

Alis Donghae makin terangkat tinggi. “Apa yang harus aku ceritakan?” tanyanya masih dengan ekspresi yang sama; kebingungan.

Heechul berdecak pelan. “Otakmu memang lambat. Ceritakan pada kami bagaimana kau bisa menyelinap pergi dengan Yoona saat resepsi Yunho? Aku sudah ingin bertanya sejak hari itu tetapi kau mendapatkan panggilan mendadak dan kau menjadi sangat sibuk setelahnya.”

Ah, itu. Donghae bergumam dalam hati. Tiba-tiba ingatan akan hari itu membanjiri pikirannya. Menikmati Tokyo yang berselimut salju dengan wanita cantik yang menemaninya, mengunjungi tempat-tempat favoritnya sambil menikmati senyum manis Yoona yang antusias, dan foto-foto yang mereka berdua ambil selama perjalanan singkat itu sudah menjadi salah satu kenangan favorit Donghae. Tidak setiap hari ia bisa menikmati kota indah itu dengan wanita yang sangat cantik, bukan? Tanpa sadar senyum bibir Donghae menyunggingkan seulas senyum.

“Hah! Kau pasti sedang mengingat hari itu lagi, kan? Sepertinya kau bahagia sekali sampai-sampai kau mengingatnya sambil tersenyum,” sindir Heechul.

Donghae yang tersadar lantas mengubah ekspresinya. Ditatapnya satu persatu sahabatnya yang masih menunggunya dengan tatapan penasaran. Ia mendesah, sudah tidak ada jalan untuk mengelak. Ia tahu seberapa jauh sahabatnya itu akan bertindak jika ia tidak kunjung memberi tahu mereka yang sebenarnya.

“Yoona-ssi terlihat sedang down waktu itu, dan dia memintaku untuk mengantarnya jalan-jalan keliling Tokyo,” jelas Donghae tanpa perlu merasa menceritakan detailnya. Biarkan itu menjadi rahasianya dan Yoona.

Eunhyuk menggelengkan kepala, meraih espresso-nya dan baru akan menyesap ketika punggung seorang wanita menarik perhatiannya. Dari caranya berpakaian dan membawa tas serta tatanan rambutnya, Eunhyuk langsung tahu siapa wanita bertubuh ramping itu.

Hyung, ngomong-ngomong soal Yoona…” Eunhyuk menyenggol Heechul, membuat pria yang lebih tuanya menengok ke arahnya dengan heran. Eunhyuk terus memerhatikan wanita itu, membuat Heechul mengikuti pandangannya. Wajahnya langsung berseri ketika wanita itu mengangkat kepala setelah memeriksa ponselnya.

“Yoona-ya!” seru Heechul tanpa khawatir menjadi pusat perhatian. Yoona mengedarkan kepala dengan bingung, tetapi kemudian seulas senyum menghiasi wajahnya ketika matanya bertemu dengan tatapan Heechul. Heechul melambaikan tangan dengan semangat.

Siwon dan Eunhyuk ikut melambaikan tangan sambil tersenyum cerah, sementara Donghae hanya bisa terpaku di kursinya. Ketika pandangannya dengan Yoona bertemu, ia mengangguk kikuk, tidak tahu harus bereaksi bagaimana lagi. Jujur, ia tidak berharap akan bertemu dengan Yoona secepat ini.

Yoona tampak mengobrol sebentar dengan seseorang di sampingnya, baru kemudian berjalan menuju meja mereka. Langkahnya yang anggun membuat beberapa orang di café itu menoleh hanya untuk memperhatikannya selama beberapa detik. Donghae melihat keadaan sekitar dan harus menahan senyumnya ketika dilihatnya wanita itu bahkan tidak menyadari kalau dirinya sedang menjadi pusat perhatian.

“Hai, Heechul Oppa!” sapa Yoona riang. Heechul berdiri dari kursinya untuk memeluk Yoona sekilas lalu menyeret kursi dari meja sebelah untuk wanita itu duduk. Yoona mengucapkan terima kasih kemudian duduk di kursi itu, tepat di antara Donghae dan Heechul.

“Hai juga Eunhyuk Oppa, Siwon Oppa, Kyuhyun Oppa, dan eh… Donghae-ssi.” Yoona terdengar ragu-ragu di akhir kalimatnya, membuat semua pria di meja itu tergelak. Donghae tampak salah tingkah, begitu pula dengan Yoona.

“Kudengar kalian pernah menghabiskan satu hari bersama di Tokyo, mengapa masih canggung begitu?” goda Kyuhyun. Yoona ingin sekali menghapus seringaian jahil di wajah pria itu.

“Yoona biasanya mudah akrab dengan siapa saja. Apa yang kau lakukan padanya, Hae?” Siwon pura-pura menyelidik. Donghae langsung menyipitkan mata ke arahnya. Tawa di meja itu terdengar makin keras.

“Yah, yah, guys!” ujar Yoona dengan wajah sedikit memerah. Ia jadi merasa tidak enak dengan Donghae karena masih memanggilnya dengan honorific.

Menyadari kecanggungan Yoona, Donghae menoleh ke arahnya dan melempar senyum menenangkan. “Kau bisa memanggilku Oppa. Sebagai gantinya, aku akan memanggilmu Yoona. Bagaimana?”

Yoona menarik napas lega, membalas senyum Donghae dengan senyum lembut andalannya. “Sounds great, Donghae oppa,” jawabnya.

Heechul, Eunhyuk, Kyuhyun, dan Siwon lantas pura-pura terbatuk untuk menyembunyikan tawa mereka. Donghae tidak bisa mencegah semburat kemerahan di pipinya. Bukan berarti ia tersipu karena Yoona baru saja memanggilnya dengan sebutan Oppa, Donghae hanya merasa malu dipermalukan begitu di depan Yoona. Sahabat-sahabatnya ini memang paling tahu bagaimana membuat seseorang tampak bodoh.

Tak lama kemudian, Sehun menyusul ke meja mereka. Setelah bertukar sapaan seadanya dengan pria-pria di meja itu yang tidak dikenalnya, ia buru-buru berpamitan pada Yoona untuk kembali ke kantor karena mendapat telepon darurat dari asistennya. Sehun meminta maaf karena membuat Yoona harus pulang sendiri sebelum akhirnya melesat keluar café. Pesanan Yoona, Donghae, dan Kyuhyun datang beberapa menit kemudian.

Obrolan berlangsung hangat setelah itu. Donghae cukup terkejut melihat Yoona akrab dengan sahabat-sahabatnya. Beberapa kali ia terlibat diskusi tentang politik dengan Siwon. Ia juga menanggapi candaan Eunhyuk dengan sama lucunya. Semua kata-kata ‘kejam’ Kyuhyun ia jawab dengan ringan yang justru malah membuat evil maknae itu kehabisan kata-kata lagi. Yang lebih mengejutkan, Yoona dengan senang hati berpose gila di depan kamera dengan Heechul. Baru kali ini Donghae bertemu dengan wanita yang cocok dengan semua sahabatnya.

Donghae lebih terkejut lagi ketika mendengar wanita itu tertawa begitu keras. Dari luar, Yoona memang terlihat anggun. Caranya berbicara pun sangat lembut, dengan suara pelan yang halus. Ia sama sekali tidak menyangka wanita itu bisa mengeluarkan suara yang sangat keras saat tertawa. Belum lagi mulutnya yang terbuka lebar dengan kepala yang terdorong sedikit ke belakang. Namun, tawanya yang jauh dari kata anggun itu justru bisa membuat siapa saja terpesona. Yoona selalu tertawa dengan sepenuh hati, seakan ia benar-benar menikmati apa yang sedang terjadi. Dan tawanya itu selalu berhasil membuat siapa saja ikut tertawa.

“Ah, Donghae Oppa,” kata Yoona tiba-tiba. Donghae langsung menolehkan kepala, menatap Yoona menunggu.

“Foto kita di Tokyo, apakah kau sudah mencetaknya?” tanyanya dengan suara lembut.

Eunhyuk yang sedang menyeruput espresso tersedak. Matanya melebar menatap Yoona dan Donghae. “Kalian berfoto?”

Yoona mengangguk antusias. “Tentu saja! Banyak sekali foto yang kita ambil. Donghae Oppa juga sempat tidak sopan, mengambil fotoku tanpa izin.” Bibir Yoona mengerucut lucu di akhir kalimatnya.

Donghae menyeringai. “Itu karena kau lucu sekali. Matamu begitu besar ketika melihat penjaja makanan di Kuil Sensoji, seolah-olah kau akan sanggup menghabiskan seluruh makanan itu.” Kemudian Donghae menirukan Yoona; kedua matanya melotot, senyumnya melebar sampai ke telinga.

Yoona mengerutkan kening. “Wajahku tidak seperti itu.”

“Kau lihat saja nanti hasil fotonya,” Donghae mengedipkan sebelah matanya, membuat Yoona makin cemberut. Keempat pria di meja itu tergelak melihat wajah Yoona.

Diam-diam Heechul mengamati Yoona yang kali ini sedang menertawakan apa yang baru saja dikatakan Eunhyuk. Jika dilihat seperti ini, Yoona sama sekali tidak terlihat seperti wanita yang baru saja kehilangan nyaris semuanya. Ia tahu betapa Yoona sangat mencintai Changmin. Changmin adalah hidupnya, begitu katanya waktu itu. Heechul tahu seberapa besar Yoona menginginkan masa depan dengan pria itu. Dan ketika impiannya hancur tanpa sebab yang jelas, keadaan Yoona menjadi pikiran Heechul selama berhari-hari. Yoona adalah tipe wanita yang menyembunyikan kesedihannya di balik sifatnya yang ceria, dan itu lebih membuat Heechul khawatir. Namun hari ini, Heechul melihat binar berbeda di mata indah itu. Senyum wanita itu terlihat tulus, dan tawanya benar-benar dari hati.

Lalu pandangan Heechul jatuh pada pria yang tengah mengobrol dengannya. Dalam hati ia bertanya-tanya, mungkinkah Donghae yang membuat Yoona seperti ini? Memang mungkin terlalu cepat, tetapi Heechul sama sekali tidak keberatan jika pada akhirnya Donghae yang akan menyembuhkan luka Yoona. Ia percaya sahabatnya itu mampu melindungi Yoona seperti yang selalu ia dan sahabat-sahabatnya yang lain lakukan. Ah, mengapa ia jadi memikirkan dua orang itu? Batin Heechul sambil tertawa dalam hati.

“Yoona-ya, kau sudah menghabiskan sepotong tiramisu dan segelas besar frappuccino. Apakah itu tidak cukup?” Kyuhyun pura-pura terkejut ketika melihat Yoona memesan satu potong tiramisu lagi untuk dibawa pulang.

“Tentu saja bukan buatku, Oppa! Tiramisu itu untuk Chang-” Ucapan Yoona langsung terpotong begitu ia sadar apa yang akan ia katakan.

Mata Yoona mendadak membulat. Wajahnya pucat. Tidak, ini tidak mungkin. Tidak mungkin ia masih mengingat pria itu hingga secara tidak sadar membelikan kue yang juga merupakan kue kesukaannya.

Suasana meja itu mendadak canggung. Kyuhyun bergerak-gerak aneh, sementara yang lain sama-sama tidak tahu harus berbuat apa. Tidak tahan akan kecanggungan itu, Heechul berdeham. “Sebaiknya kau makan sendiri tiramisu itu. Kelihatannya beratmu turun beberapa kilo.”

Menyadari apa yang Heechul coba lakukan, yang lain langsung mengikuti. Eunhyuk mengangguk dengan semangat yang berlebihan. “Benar, kau terlihat lebih kurus dari biasanya.”

Namun, sepertinya upaya mereka untuk memperbaiki suasana pun tidak berhasil. Yoona hanya tersenyum tipis mendengar itu semua. Ketika obrolan berlanjut setelah itu, ia tidak terlihat seantusias tadi. Senyumnya seadanya, dan ia sangat jarang tertawa. Meskipun begitu, Yoona tetap menghargai usaha oppa-oppa-nya untuk menghiburnya.

Ketika yang lain sibuk mengalihkan perhatian Yoona, mereka melupakan seseorang yang sedari tadi terdiam karena tidak mengetahui apa yang terjadi. Donghae memendam rasa ingin tahunya. Melihat ekspresi Yoona tadi, sepertinya bukan ide bagus untuk menanyai wanita itu tentang nama yang nyaris ia sebut tadi.

 

“Hae, antarkan Yoona pulang.” Nada yang digunakan Heechul lebih seperti memerintah dari pada meminta tolong.

Donghae mengangkat bahu, sama sekali tidak keberatan. “Baiklah.”

Justru Yoona yang merasa tidak enak. “Ah, tidak usah, Oppa, aku bisa naik taksi. Lagipula aku tidak ingin mengganggu pekerjaan Donghae Oppa.

Acara makan siang bersama itu harus berakhir ketika jam istirahat mereka sudah habis. Siwon, Eunhyuk, dan Kyuhyun yang harus segera kembali ke kantor sudah beranjak beberapa menit yang lalu. Kini, tinggal Heechul, Yoona, dan Donghae. Ketiganya sedang berada di tempat parkir café. Heechul sedang berada di tengah usahanya membujuk Yoona agar mau diantar pulang oleh Donghae.

“Tidak usah banyak protes.” Heechul mendorong punggung Yoona, membuat wanita itu berjalan terseok-seok menuju kursi penumpang mobil Donghae. Dengan gesit, Heechul membuka pintu dan mendorong Yoona masuk. “Hati-hati di jalan,” katanya setelah menutup pintu. Ia melambaikan tangan pada mereka ketika Donghae mulai menyalakan mesin mobil.

“Heechul Oppa selalu saja semaunya sendiri,” gerutu Yoona, masih sedikit kesal karena didorong dengan paksa.

Donghae tergelak. “Sikapnya padamu barusan masih lebih baik dari pada sikapnya ketika bersama kami. Ia bisa menjelma menjadi Hitler kapan saja!”

Yoona ikut tertawa. Kali ini tawanya ringan dan lepas. Donghae diam-diam tersenyum. Akhirnya Yoona kembali seperti semula.

Perjalanan menuju apartemen Yoona diisi dengan obrolan dan candaan di sana-sini. Mereka sudah seperti sepasang sahabat yang sudah saling mengenal sejak kecil. Setelah menurunkan Yoona di depan lobi, Donghae menjalankan mobilnya sambil melirik bayangan wanita yang sedang melambaikan tangan itu dari kaca spionnya. Yoona, mengapa kau begitu sulit ditebak? batinnya sambil tersenyum.

 

*****

Oh yeah! Aku bisa nyelesaiin chapter 3 ini ditengah-tengah pusing bikin pidato bahasa Inggris! So proud of myself! *lho*

Review chapter 2 kemarin, kok rata-rata ngira Donghae love at the first sight sama Yoona ya? Kenapa banyak banget yang ngira mereka bentar lagi bakal saling jatuh cinta? Well well well, kalo aku bilang sih, gak semudah itu 😛 Masih banyak kemungkinan di cerita ini. Tapi berdoa aja ya semoga kisah Donghae dan Yoona berjalan dengan lancar (?)

Mau tanya dong. Aku terkesan mengulur-ulur alurnya gak sih? Niatnya sih cuma mau menggambarkan secara detail apa yang terjadi di antara Yoona sama Donghae. Dari mereka kenalan sampe akhirnya *ehem ehem* nanti bakal bersatu (KALO beneran bersatu loh ya). 😛 Kasih tau aku kalo aku terlalu mengulur-ulur ya, nanti aku perbaikin deh enaknya gimana.

Komen masih ditunggu! Dan makasih doa-doanya kemarin! ❤

Love,

Hime Lee

 

48 thoughts on “I Finally Found You (Chapter 3)

  1. Semakiin kesinii, makiin penasaran lanjutannya bakal kyk gmna ..
    Smpt ngira YH udh slg suka gth , aplgi moment d part 2 .. Tp lht YoonA yg kyknya msh ingt terus ma ChangMin , kyk emg stju deh sama author , bakal g bisa ditebak YH bakal cpt slg suka atw msh hrs dibayang* ma ChangMin, mana alsnny mutusin Yoona blm jelas jga ^^
    Soal alur sihh, mnrt aku g kecepatan koq ,, kyk gnii udh baguss .. Cma kalo bisa ceritany lbh pnjng lagii ^^
    Waduuh, komenntny pnjng amat 😀 #gakerasa
    Pokokny keseluruhn crtanya Bagus bgt .. Ditunggu kelnjtnnya ^^ hwaiiting thor ^^

  2. klo smpai saat ini sih alurnya ckup kok, ga kecepetan dan jga ngga terkesan diulur” yg kta kmu blang. biarin aja mengalir apa adanya. kan readers juga -mungkin- pda pngen tau gmna nanti reaksinya donge ttg hbungan yoona-changmin, trus gmna dia nyikapinnya jga. tenang aja lah, slow~ 😀 yg penting jgn smpe ffnya terbengkalai aja.
    sekian..
    terimakasih..
    keep writing!!

  3. Aduh msh seru”y mlh tbc. .pndk bnget thor. .ah msh ke inget ma max ea. .seru si ff’y cma perbnyak yoonhae moment’y dong thor. .n yoonhae harus brsatu. ._*idih mksa bnget”. .

  4. Cuman 2000+ word jd trksan pndek .. Huhu
    bca part 3 mlh slit dtbak.. Donghae gmn Yoona gmn..hadeh thor..
    Endingnya hrs YH happy ending
    #maksa
    dtggu next partnya

  5. Oh ternyata kirain yoona udah mulai bisa lupain changmin, tapikan itu butuh proses semoga kehadiran donghae lama kelamaan bisa menyembuhkan luka yoona, setuju sama

  6. Sepertinya ceritanya masih panjang yoonhae belum ada tanda” saling suka baru saling menggagumi…
    Semoga di part berikutnya konfliknya tdak terlalu berat
    next jgn lama”

  7. Haaduhhh…
    lagi seru2nya si TBC langsung muncul…
    alurnya pas kok..
    cuman di chapter ini ceritanya pendek banget. hanya nyeritain di 1 tempat aja.
    dan ini makin buat aku penasaran… #plak#banyakProtes
    Chapter 4 ditunggu…..

  8. alurnya g di ulur” malahan udah pas jdi kelihatannya alami dan natural gitu jalan ceritanya, jdi g seperti paksaan waktu dibaca…
    ternyata yoona benar” masih ingat changmin oppa…
    memang butuh proses apalagi changmin mutusin yoona tanpa alasan yang tepat…
    chapter 3 nya kependekan thor… tapi bagus ceritanya suka… ditunggu chapter selanjutnya ya thor…

  9. Sampai saat ini alurnya cukup kok kesannya malah lebih natural banget thorrr benar2 ngegambarin klu hub YoonHae itu melalui proses secara bertahap dari mulai perkenalan mereka, saling ingin tahu sikap mereka dan selanjutnya yg belum digambarin ama authorrrrr……..lagian disini YoonHae nya belum sama2 terbuka banget mereka masih kayak berteman gt…..jadi penasaran gimana kelanjutan hub mereka ini apalagi kayaknya heechul oppa mau nyatuin mereka nihhhhh……keren thorrrrr……lanjuuuuuuuuuuut

  10. halo, aku baru baca ff nya nih dan ternyata aku suka sama ff nya
    changmin oppa kenapa ninggalin yoona eonni
    kira2 donghae oppa bisa sama yoona eonni ga ya??

  11. sngnya jd Yoona di kelilingin cowok2 ganteng 🙂

    Semoga Donghae bisa bikin Yoona ngelupain mantannya meski mgkn harus pelan2 dan perlu perjuangan (?)…
    Sejauh ini sih suka ama jalan ceritanya, di tunggu next partnya… Fighting 🙂

  12. Keren thor.. Tapi chapter yg ini kurang panjang thor.. Ntr chapter selanjutnya dipanjangin yah, tapi klo bisa sih yah.. Ditunggu chapter selanjutnya..

  13. haseeekkk finally chapter 3 is out! hah seneng deh YH makin deket aja><. untuk alur, sebenernya udah bagus, kok. ini tepat banget cara mereka yang awal2 gak kenal jadi deket. cuman alangkah lebih baik, kalau chapter kedepannya dipanjangin lagi. ini kan singkat banget paling cuman 1000 kata *soktau*. dan latarnya kan cuman di pusat perbelanjaan, di kafe, terus mereka pulang, terus end. yaa kalo bisa sih dipanjangin lagi biar lebih kerasa perbedaannya antara chapter ke chapter gituu~ well, aku harap eonni ngerti sama saran dan penjelasan aku yang kalimatnya sangat amat rumit ini~.~v
    secara keseluruhan udah bagus dan bikin penasaran gimana hubungan mereka selanjutnya. ditunggu banget kelanjutannya!~.^

  14. sudah pas kok kalau menurutku 😀
    Thor, yoonhae harus bersatu! Kalau ga author ga dpt sehun *eh?*
    Hehehe
    Sangat ditunggu next chapternya, buat yoonhae happy end ya thor, 😀
    Fighting!!^^

  15. mkin pnzran ma crta sLnjut’y tp kUrng pnjang crta’y..!? kra2 gmn kLnjutn hub yoonhae…? apa bkAL da pRkmbangan ma hub mrka..? dtnggu part sLnjut’y

  16. Qok pendek thor??
    Tapi good job,.
    Dannn
    Kayaknya cinta yoonhae g bakalan gampang dech…,masih banyak halangan dan rintangan,.

  17. Yoona msh keinget sama changmin ,, oalahhhh ,, donghae msh blom bgitu dekt sama yoona yaaa ,, tp ad heeepaa yg bkalan bantuin , ‘mungkin’ :p penasaran gmna klanjutan hub yoonhae ,, dtunggu chap lanjutannya 🙂

  18. emm..msih ad changmin d hati yoona,yah 3 thun brsma ssah untuk mlepas bgtu aj, brrt ini bukan thap awl mreka jtuh cinta,,tp thap awal untuk mnguak rhasia yoona bgi donghae
    mkasih heechul oppa ^~^

  19. asikkkk yoonhae ktmu lgi tnpa di sadari/?
    haha kocak donghae di buat malu sma shabat”nya
    yah yoona flasback :(, tpi donghae bsa bkin happy lagi 🙂

    lanjuytt

  20. Yoona masih belom bisa ngelupain changmin yah? O.o
    BTW, mau di dunia nyata atau perFF.an, aku slalu suka persahabatan yoona dan heecul. . .hehe
    nice thor. .

  21. q pikir jg gtu donghae udah suka dr pertama liat dan yoona jg udah ngerasa nyaman tp as author say masih banyak kemungkinan.
    semoga aja kedepanya tambah manis apalg ada heechul oppa yg jd makcomblang.

  22. Kirain Y00na waktu sama D0nghae udah bisa ngelupain Changmin, tp trnyata bayang2 Changmin masih ada d fikiran.a Y00na,.
    Salut deh sama prjuangan 0ppa2 nya Y00na buat bikin Y00na ceria lg,.,

Komentarmu?