Here With You (1 of 2)

here with you cover

Title : Here With You [1/2]

Author : Lee Yoon Rae

Cast(s) : -Im Yoona     -Lee Donghae     -Tiffany Hwang     -Cho Kyuhyun     -and other

Genre : AU,Romance,Marriage Life,Comedy(maybe)

Length : 2-Shoot (First)

Rating : PG-15

Notes : Annyeong ^^ Maaf banget jarang ng-post ff gara-gara fd Rae ilang jadi males ngetik cerita lagi T_T. Rae dateng bawa project baru di sela-sela ff DOUBLE DATE yang masih belom dapet ide buat ngelanjutin ^^v Seperti biasa Kyuhyun selalu hadir (KyuHae Shipper!),dan cast Tiffany bukan Jessica (kasian jadi orang ketiga terus ^^v).

Happy reading^^ Comment(s) juseyoo~

^_^

Sambutan dari pekerja perusahaan itu mulai menggema seiring masuknya sang direktur muda.Pria yang baru dua hari yang lalu melepas masa lajangnya itu hanya tersenyum tipis,memperlihatkan senyum palsunya kepada siapapun yang mengucapkan selamat atas pernikahan yang tidak diinginkannya itu.

Lee Donghae,pria itu hanya bisa pasrah dengan nasibnya.Di saat dirinya menunggu sang kekasih kembali dari Amerika,ia harus melepaskan gadisnya.Donghae tidak bisa menolak perjodohan ini.Hanya karena satu alasan,yaitu karena pesan terakhir dari mendiang ayahnya yang menginginkannya menikah dengan seorang gadis pilihan ayahnya.Sebenarnya Donghae bisa saja menentang,hanya saja ia ingin menghormati eomma dan mendiang ayahnya di surga.Kedua orang yang paling penting baginya.

“Selamat atas pernikahan anda,direktur Lee…Saya mewakili karyawan disini yang tidak bisa hadir di pernikahan anda.”,ucap Manager Kang,pria paruh baya yang sudah bekerja puluhan tahun di perusahaan Lee.

“Khamsamnida,Manager Kang.”,balas Donghae,tidak lupa sunggingan senyum palsu di bibirnya.

Donghae lantas memasuki ruang kerjanya sebab ia malas mendengar berbagai ucapan selamat dari bawahannya.Belum lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang menjurus pada pernikahannya.

Donghae mengernyit heran mendapati sebuah ‘benda asing’ di meja kerjanya.Sebingkai foto berlapis kaca terpajang di sudut kiri meja kerjanya yang terbilang besar.Foto dirinya dan seorang gadis saat pesta pernikahan kemarin.Memakai tuxedo dan gaun berwarna putih cerah.Dengan fake smile,yang untungnya tidak disadari orang lain.

“Ya!Siapa yang memasang foto ini pagi-pagi begini?”,gumam Donghae sambil menatap foto itu lekat lekat.Rupanya namja itu baru sadar telah memiliki istri.

^_^

Nampak seorang yeoja tengah asyik membaca novel di taman universitas Kyung Hee.Ia selalu menyukai tempat itu.Terasa sangat sejuk dan rindang,dengan air mancur plus kolam ikan kecil.Suasananya sangat sunyi,karena hanya segelintir mahasiswa dan mahasiswi yang mengunjunginya.Sayang memang,tapi karena itulah gadis bernama lengkap Im Yoona itu seakan malas untuk beranjak dari taman itu.

“Yoona~ya!” Yoona mendongak,mendapati seorang namja duduk di sampingnya.Yoona menutup novelnya,tidak lupa menyelipkan pembatas buku.

“Wae,Kyuhyun~a?”

“Chukkae atas pernikahanmu!”,ujar Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya.Yoona hanya tersenyum kecut dan membalas uluran tangan Kyuhyun.

“Gumawo~yo,Kyuhyun~a.”

Diam diam Yoona menghela nafas.Kebiasaannya selalu gugup saat bertemu dengan Kyuhyun,teman satu fakultas Yoona.Yoona memang menyukai Kyuhyun semenjak mereka sering bekerja kelompok bersama.Namun sekarang ia tidak bisa leluasa dekat dengan Kyuhyun. Bukan keinginannya untuk menikah muda,namun keadaanlah yang membuatnya harus merelakan masa mudanya hilang,dan ia hanya bisa pasrah menjalaninya.

Terkadang Yoona merasa tidak adil.Kenapa bukan Yoon Rae –kakak perempuannya- yang menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya?Kenapa bukan Yoon Rae yang menderita harus tinggal serumah dengan pria yang tidak dikenal sebelumnya.Namun ini memang sudah takdir.Yah!Takdir yang menjungkirbalikkan hidup Yoona dalam sekejab.

“Di mana Yuri?Tumben sekali kalian tidak bersama.”,tanya Kyuhyun mengembalikan Yoona ke alam sadarnya.

“Mollaseo…Akhir akhir ini kami jarang bersama.”,jawab Yoona.

Kyuhyun terkekeh. “Benarkah?Aku pikir kalian akan menempel terus seperti lem.Hahaha!”

“Ya!Enak saja!”

Hening.Mereka berdua seperti sedang mencari pembicaraan yang pas.

‘Oh please!Jangan menanyakan pernikahanku!’,do’a Yoona dalam hati.Tidak mungkin dia akan mengarang cerita tentang kisah percintaannya hingga akhirnya menikah.

“Oh ya,kenapa kau masuk kuliah?Bukannya baru dua hari lalu kau menikah?” Sepertinya doa Yoona tidak terkabul.Kyuhyun bertanya tentang pernikahannya dua hari lalu.

“Hmm…Itu karena Donghae Oppa masih banyak pekerjaan.Daripada aku berdiam diri,kan lebih baik aku kuliah.” Aisshh…kenapa susah sekali memanggil suamiku sendiri dengan panggilan Oppa?,pikir Yoona.

“Ohh…” Kyuhyun tidak lagi melanjutkan perkataannya dan kembali ke kelas mengingat akan ada kelas sebentar lagi.Tidak lupa ia menyeret Yoona untuk segera ke kelas.

Sebenarnya Kyuhyun tidak mengenal pria yang sekarang telah resmi menjadi suami Yoona.Ia amat terkejut waktu itu mendengar Yoona akan segera menikah.Padahal Kyuhyun tidak pernah mendengar sekalipun mengenai Lee Donghae.Baru setelah Yuri menjelaskan yang sesungguhnya,Kyuhyun paham dan mengerti.Ia sangat menyayangkan hal miris itu terjadi dalam kehidupan Yoona.

Tapi apa yang bisa Kyuhyun lakukan sebagai teman Yoona?

^_^

Yoona melemparkan sembarangan tasnya bersamaan dengan tubuhnya yang berbaring di atas ranjang.Pukul 5 sore dan ia baru saja pulang kuliah.Sangat melelahkan.Donghae juga terlihat belum pulang.Pantas saja,sebab Donghae adalah direktur utama Lee Corp ,menggantikan ayahnya yang sudah berpulang.Pasti banyak pekerjaan bagi sang direktur muda.

Yoona membangunkan badannya malas dan segera mandi.Bagaimanapun juga ia harus menyiapkan makan malam untuk suaminya karena ia belum sempat mencari pembantu rumah tangga.Walaupun ia tak tahu kapan tepatnya Donghae akan pulang ke rumah.

^_^

“Kau sudah pulang?”,tanya Yoona saat melihat Donghae pulang dengan wajah letih.Yoona pun juga hampir menyelesaikan masakannya.

“Lihat sendiri kan?”,jawab Donghae dingin seraya meneguk segelas air.Bukan karena membenci gadis itu,hanya saja Donghae merasa sangat canggung jika berhadapan dengan istri yang belum dikenalnya secara mendalam.

“Hmm…Baiklah!Cepat mandi!Aku sudah menyiapkan makan malam untukmu!”

“Nde.”

15 menit kemudian,Donghae telah selesai mandi dan berganti pakaiannya dengan t-shirt dan celana pendek.Ia langsung bergegas ke ruang makan,perutnya memang meronta untuk di isi sejak tadi.

Berbeda dengan Yoona,gadis itu justru bersikap layaknya Donghae adalah teman akrabnya.Mungkin karena dia adalah tipe gadis yang ramah kepada siapapun.

“Kau yang masak semua ini?”,tanya Donghae sambil meraih kursi.

“Of course!Siapa lagi?”

“Bagus kalau begitu!Dengan begitu aku tidak perlu repot repot mencari pembantu.”,ujar Donghae sambil mengambil nasi ke mangkuknya,tanpa menyadari tatapan tajam Yoona menjurus kepadanya.

“Ya!Baru kali ini aku tahu seorang direktur sangat pelit!Bahkan hanya menyewa pembantupun tidak mau!”,sungut Yoona mengerucutkan bibir tipisnya.

Mau tidak mau Donghae terhenyak.Ia baru menyadari jika istrinya sangatlah cantik.Tidak kalah dengan kekasih,ani!mantan kekasihnya.Tiffany.

“Aisshh..Kenapa aku membandingkan Yoona dengan Tiffany?”,batin Donghae.

“Ya!Kenapa kau?”,tanya Yoona ketika Donghae hanya diam menatapnya.

“A-aniya..” Donghae terlihat salah tingkah.Ia cepat cepat mengambil lauk untuk menutupi kegugupannya.

“Aisshh…Dasar namja aneh!”

“Mwoya?”

“Sudahlah!Cepat makan makananmu!”

^_^

Yoona menghembuskan nafas lega setelah menyelesaikan pekerjaannya.Mencuci piring memang pekerjaan yang sering Yoona lakukan saat dirumah dulu.Alhasil Yoona jadi merindukan eomma,appa,dan eonninya dirumah.Padahal belum genap satu minggu Yoona meninggalkan rumah untuk tinggal bersama suaminya.

“Hmm…Sedang apa mereka sekarang?”,gumam Yoona.Biasanya setelah makan malam mereka akan menonton TV bersama dan mengobrol ringan.Sekarang?Entahlah…Mungkin Yoona juga akan menonton TV atau bersantai dengan Donghae.Tapi,tidak tahu kapan…Jika sekarangpun mereka masih seperti tidak saling mengenal.

Ruang santai yang luas semakin terasa luas saat tidak ada siapapun yang menghampirinya.Donghae masuk ke kamarnya –dan juga ruang kerjanya- setelah makan malam selesai.Sedangkan Yoona juga kembali ke kamarnya,meneruskan tugas kuliah yang harus dikumpulkannya esok hari.

^_^

2 bulan kemudian…

Matahari mulai menampakan diri.Sinarnya menembus tirai tipis kamar itu,membuat yeoja bernama Im Yoona –dan telah berganti marga menjadi Lee Yoona- itu menggeliat kecil.Ia masih melanjutkan tidurnya,meringkuk di balik selimut tebal yang membungkus tubuhnya.Hingga suara ketukan dari luar kamarnya terdengar keras.

“Ya!Lee Yoona!Sampai kapan kau akan tidur?Aku lapar,cepat buatkanku makanan!”,perintah Donghae sambil menggedor gedor pintu kamar Yoona.Alhasil Yoona yang memang masih malas bangun,menyembunyikan wajahnya di balik bantal.

“Aisshh…Berisik sekali namja itu!Tidak tahu apa aku baru tidur pukul dua pagi!”

“Lee Yoona!!” Donghae semakin keras mengetuk pintu kamar istrinya itu.

“Ya!Ya!Aku sudah bangun Mr. Lee!”,seru Yoona sambil membuka pintu.Tampilannya benar acak acakan,dan acapkali menguap lebar.

Donghae berusaha menyembunyikan tawanya melihat tampilan Yoona saat ini.Namun ia tidak mungkin menertawakan istrinya sendiri kan?Bahkan walaupun pernikahan mereka sudah berjalan selama 2 bulan,kecanggungan itupun masih belum hilang.

“Ppali buatkan aku sarapan!Setengah jam lagi aku berangkat!”

“Arraseo!Tunggu sebentar!” Yoona kembali menutup pintu kamarnya.Donghae hanya geleng geleng kepala dan beranjak dari depan kamar Yoona.

Status ‘orang asing’ kini telah berganti menjadi ‘teman’.Entah bagaimana memulainya,Donghae dan Yoona mulai belajar menerima satu sama lain di kehidupan mereka.Hari hari awal pernikahan yang sepi,sekarang menjadi lebih ramai dengan suara teriakan teriakan Donghae.Terutama dipagi hari,saat Yoona malas bangun dari tidurnya dan menyuruhnya memasakkan makanan.Terdengar kejam,memang.Namun bagaimana lagi,tidak mudah tinggal serumah dengan dua orang yang sama-sama keras kepala.Dan juga perdebatan tentang masalah kecil yang seharusnya tidak perlu diperdebatkan.Membuat keduanya terbiasa mengucapkan kata-kata ‘bodoh’ setiap hari.

^_^

Bandara Incheon sangat padat kali ini.Orang orang datang dan pergi silih berganti.Nampak seorang gadis baru saja keluar dari bandara setelah beberapa saat lalu mendarat dari bumi Amerika.Blazer cokelat dan wedges sewarna terlihat pas di tubuhnya yang tidak terlalu tinggi.Serta kacamata berbingkai melengkapi matanya yang tidak terlalu sipit.Sekilas seperti warga negara asing padahal ia asli Korea.Tidak lupa tangannya menarik sebuah koper besar.

“Fany~ya!” Suara yang tidak asing ditelinganya membuat Tiffany menoleh.Benar,dari kejauhan teman baiknya melambaikan tangan.

“Taeyeon~ah!”,serunya sambil memeluk sahabatnya bernama Kim Taeyeon itu.

“Bogoshipo,Fany~ya!”

“Na do!”

Mereka berpelukan saling melepas rindu karena mereka jarang bertemu.Dua tahun terakhir,Tiffany melanjutkan study nya di Amerika.Membuatnya harus berpisah dari keluarga,sahabat,dan kekasih yang semua amat dicintainya.

Tiffany seakan mengingat sesuatu.Ia mengangkat kepalanya untuk mencari seseorang yang ia harapkan untuk menjemputnya di airport.

“Kau mencari Donghae?Aku tidak melihatnya di sini.Apa kau tidak memberitahunya kalau kau pulang?”,tanya Taeyeon menyadari perubahan air muka Tiffany.

“Aku sudah memberitahunya.Tapi…Mungkin dia sedang sibuk hingga tidak menjemputku bahkan tidak mengabariku.”,jawab Tiffany lalu menarik tangan Taeyeon menggunakan salah satu tangannya yang tidak membawa koper.

“Aku lapar sekali!Bagaimana jika kita makan dulu sebelum pulang ke rumah?Aku sangat rindu masakan Korea.”

“Apa kau tidak lelah setelah perjalanan di pesawat?”

“Aniya~ Aku sangat merindukan makanan di restoran langganan kita dulu.”

“Geurae…Kkaja!”

^_^

“Ya!Mr. Lee cepatlah sedikit!Sebelum eomma mengomel!”,seru Yoona menggedor gedor pintu kamar Donghae.Meniru Donghae ketika membangunkannya tidur di waktu pagi.

Saat ini mereka sedang bersiap siap untuk acara makan malam bersama orangtua dan mertua masing-masing.Yoona terlihat bersemangat,karena memang jarang bertemu orangtuanya.

“Tunggu sebentar!”,balas Donghae dari dalam kamarnya.

“Ppaliwa!”

“Ya!Kalau begitu pasangkan!”,ujar Donghae tiba tiba membuka pintu dan mengulurkan dasi berwarna merah ke Yoona.Donghae muncul dengan kemeja putih dan jas tersampir di lengannya.

“Mwo?Kenapa harus aku?Pasangkan sendiri!”

“Aishh..Ppali!Kau bilang harus cepat-cepat?Aku tidak bisa memakai dasi terburu buru!”

“Arasseo!Kemarilah!” Yoona mengalungkan dasi di kerah kemeja Donghae.Dan mengaitkannya dengan gerakan cepat.Yoona tidak sadar telah dipandangi oleh Donghae.Tidak pernah mereka sedekat ini sebelumnya.

“Cha!Sudah selesai!Cepat pakai jasmu dan segera berangkat!”

“Nde!”

^_^

“Ah,itu mereka sudah datang!”,seru Nyonya Lee menghentikan obrolannya dengan Nyonya Im di salah satu sudut restoran.Tuan Im dan Yoon Rae –kakak Yoona- tidak hadir karena mempunyai urusan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan.

“Benar!Yoong!” Wanita paruh baya itu memanggil putri bungsunya yang sudah lama tidak ia temui.Yoona tersenyum lebar dan lekas menghampiri eomma dan mertuanya.

“Eomma!Annyeong haseyo eomonim!”,sapa Yoona sambil membungkuk dalam-dalam.

“Aigoo~ Menantu eomma cantik sekali!” Yoona menampakan senyum terbaiknya.Keduanya mengambil kursi tepat di depan dua keluarga itu.

“Eomma baru tahu ternyata kalian sangat kompak!”

“Nde?” Yoona dan Donghae saling berpandangan.Tidak tahu maksud ‘kompak’ yang diucap Nyonya Im.

“Aigoo…Benar sekali!Memakai pakaian dengan warna sama,bukankah itu sangat kompak?”,sahut Nyonya Lee menimpali disambut anggukan dari Nyonya Im.

Donghae dan Yoona sama-sama tersentak.Mereka baru menyadari jika memakai pakaian berwarna sama.Donghae dengan kemeja putih dan dasi merah di tutupi jas hitam,sedangkan Yoona dengan gaun panjang berwarna merah pula.Keduanya saling merutuki kebodohan masing-masing.Bagaimana bisa tidak menyadari hal sesederhana itu padahal mereka berangkat bersama-sama.

“Bukan seperti itu,Eommonim.Ini hanya kebetulan.”,ucap Yoona seraya tersenyum kecut.Diliriknya Donghae disebelahnya yang tampak gugup.

“Err…Appa tidak ikut makan malam?”,tanya Yoona.

“Ne.Appa-mu sangat sibuk akhir-akhir ini.Bahkan sampai pulang larut malam.”,jawab Nyonya Im.

“Ah~ Itu dia makanannya sudah datang.Eomma juga sudah memesankan makanan kesukaan kalian.”

Yoona mengangguk kaku.Ingin rasanya ia cepat-cepat mengakhiri makan malam ini walaupun ia masih sangat merindukan eommanya.

Yoona dan Donghae makan dalam diam.Sementara kedua Eomma terlibat perbincangan seru yang pasti hanya dibicarakan oleh para eomma.Yoona menelan makanannya pelan-pelan,karena ia tidak tahu harus melakukan apa.Donghae-pun demikian,ia memilih untuk membuka ponselnya yang tidak ia buka dari sore tadi.

‘Aku sudah sampai di Korea,Oppa ^^

Kau tidak mau menjemputku?~ I’ll waiting for you.. <3’

Mata Donghae nyaris meloncat keluar ketika ia membaca kata perkata yang Tiffany kirimkan untuknya.Ia meletakkan pisau makan yang dipegangnya secara tiba-tiba hingga menimbulkan suara cukup keras.Yoona menolehkan kepalanya menghadap Donghae,memperhatikan ekspresi pria itu yang sulit diartikan.

“Ada apa,Donghae~a?” Nyonya Lee yang sedikit terganggu bertanya pada anak tunggalnya itu.

“A-animnida.Hanya saja ada masalah di kantor.Yoona~ya,aku harus pergi secepatnya.Kau bisa pulang sendiri kan?Mianhamnida eomma,eommonim.Saya pergi dulu.” Yoona mengangguk lalu Donghae membungkuk singkat kepada kedua eomma dan langsung melenggang pergi.

“Ya!Tega sekali dia meninggalkan istrinya sendiri!”,gerutu Nyonya Lee memperhatikan Yoona yang masih nampak kebingungan dengan tingkah Donghae.

“Gwaencanha eommonim.Saya bisa pulang menggunakan taksi.Donghae Oppa juga sangat sibuk di kantor.”

“Aniya~ Tidak baik seorang gadis pulang sendirian.Nanti eommonim yang akan mengantarmu.”

“Khamsamnida eommonim.”

^_^

Donghae lekas menelepon seseorang yang membuatnya harus melewatkan acara makan malamnya.Cukup lama Tiffany tidak mengangkat telfonnya,hingga ia harus menelpon ulang.

‘Yeoboseyo,waeyo Oppa?’

“Kau dimana sekarang?Mianhae Oppa tidak membuka ponsel karena harus rapat.”,bohong Donghae.

‘Gwaencanha…Aku sedang makan malam bersama Taeyeon di restoran langganan kami.Kau tahu tempatnya,Oppa?’

“Nde…Aku akan segera kesana!”

Donghae menutup telfonnya dan bergegas mengemudikan mobilnya membelah jalanan kota Seoul.

Sungguh,terlalu berat bagi Donghae untuk melepaskan gadis yang sudah menemaninya sejak lima tahun lalu itu.Ia tidak ingin memberikan kesedihan pada Tiffany jika ia menceritakan keadaannya saat ini.Walaupun kenyataan bahwa ia telah menikah akan diketahui Tiffany cepat atau lambat.Namun ia berjanji untuk menceritakan pada Tiffany,nanti jika waktunya sudah tepat.Dan akhirnya mau tidak mau ia harus melepaskan gadis itu.

^_^

“Khamsamnida eommonim.Hati-hati di jalan.” Yoona berdiri di depan rumahnya,membungkuk dalam ke kedua eomma-nya.

“Ne.Selamat malam Yoong!”,ucap Nyonya Lee.

“Kau juga harus hati-hati Yoong!Jangan lupa untuk teratur makan!”

“Nde…”

Yoona melambaikan tangan sejalan dengan mobil Nyonya Lee yang semakin menghilang dari pandangan.

Yoona membuka pintu gerbang rumahnya.Rumahnya masih nampak sepi,menandakan jika Donghae belum kembali setelah pergi dua jam lalu secara terburu-buru.

Yoona menaiki tangga menuju kamarnya sambil menghembuskan nafas pelan.Ia sudah menduga dari awal jika pertemuan keluarga tadi menyimpan suatu maksud.Dan benar,maksud pertemuan tadi adalah untuk membicarakan seorang cucu yang diidam-idamkan Nyonya Lee dan Nyonya Im.Memang kedua eomma itu tidak berbicara secara jelas,tapi Yoona mampu menyadari maksud perkataan yang tersirat dari pembicaraan mereka.

Tidak lama,bunyi pintu terdengar dibuka.Donghae memasuki rumah dengan wajah yang sangat cerah.Yoona mengernyitkan dahi melihat perubahan ekspresi Donghae.

“Ada apa dengan wajahmu?Apa kau baru mendapatkan harta karun?”,celetuk Yoona yang masih belum memasuki kamarnya.

“Ah~ Kau sudah pulang?”,tanya Donghae tidak menjawab pertanyaan Yoona.Ia mengusap tengkuknya malu.

“Heum!Kalau begitu aku masuk dulu.Silahkan melanjutkan kesenanganmu…”

“Apa maksudmu bersenang-senang?”

“Tssk!Kau butuh kaca untuk melihat wajahmu sekarang.Tampangmu terlihat sangat bahagia.”

“Mwo?!”

Yoona berjalan cuek memasuki kamarnya.Ia ingin segera tidur untuk melupakan pembicaraan di restoran tadi.

Benar,siapapun pasti bisa menebak apa yang terjadi pada pria itu.Raut wajahnya terlihat cerah dan bersemangat,berbanding terbalik saat ia diundang makan malam dengan eomma dan mertuanya tadi sore.Pantas saja,siapa yang tidak gembira bisa bertemu dengan kekasih yang dicintainya?

^_^

Yoona melepaskan apron yang melilit pinggangnya.Menu sarapan nasi goreng seafood telah selesai di hidangkannya.Jarang sekali Yoona bangun pagi untuk membuatkan sarapan untuk Donghae,padahal setiap hari Donghae harus membangunkannya terlebih dahulu.Entahlah,pembicaraan mengenai ‘cucu’ kemarin malam membuatnya hanya bisa tidur dua jam.

“Aku harus segera ke kantor sekarang!”,ujar Donghae terburu-buru sambil membawa tas kantornya.Tidak lupa ia menyambar susu putih yang sudah disiapkan di meja.

“Kau tidak makan sarapanmu?”

“Aniya~ Sudah tidak ada waktu!Aku pergi!”

“Ya!Padahal aku sudah memasak- Aish!” Donghae sudah pergi sebelum Yoona menyelesaikan ucapannya. “Dasar!Giliran aku sudah menyiapkan makanan,dia malah langsung pergi.Menyebalkan!”

Terdengar deringan telepon dari ponsel yang ditaruh di meja makan.Yoona mencuci tangannya lalu mengangkat telepon yang masuk.

“Yeoboseyo?Waeyo eonni?”tanya Yoona pada seseorang di seberang telepon.Kwon Yuri,sahabat yang sudah dianggap sebagai kakaknya sendiri.

‘Mianhae Yoona~ya!Aku tidak jadi menjemputmu hari ini.Aku ada urusan yang tidak bisa kutinggalkan.Mianhae…’

“Mwo?” Ya,kemarin Yuri memang berjanji untuk menjemput Yoona kuliah karena mobil pribadi Yoona masih di bengkel. “Lalu,Eonni tidak kuliah hari ini?”

“Aniyo~ Aku ada urusan mendadak.Tapi tenang saja aku sudah menyuruh Kyuhyun untuk menjemputmu!Ah aku sedang terburu-buru.Mianhae Yoona~ya.Bye!”

KLIK

Telepon terputus sebelum Yoona menyuarakan kekesalannya.Gampang sekali Yuri mengingkari janjinya dan malah menyuruh orang lain –Kyuhyun-.Dan lagi,sikap Yuri yang sedikit aneh beberapa bulan ini membuat Yoona semakin bingung.Mereka berdua tidak pernah ada rahasia apapun.Setiap Yoona terkena masalah,Yuri selalu datang membantunya atau sekedar menjadi tempat curhat,dan sebaliknya.Namun sekarang Yuri menjadi berubah 180 derajat,menjadi sangat tertutup dan tak jarang membolos mata kuliah dengan alasan sibuk.Mungkin itu yang menyebabkan Yoona lebih sering bersama Kyuhyun di kampus daripada dengan Yuri.

^_^

Café itu terlihat cukup ramai.Ketika café-café lain buka pada jam-jam makan siang sampai malam,café itu justru buka dari pagi hari untuk melayani pelanggan-pelanggan yang kebanyakan pegawai kantoran untuk sarapan pagi.Karena itulah,café itu tidak pernah sepi semenjak dibuka pukul setengah tujuh pagi.

Donghae ada di salah satu meja di dalam café itu.Sesekali ia melirik jam tangannya dan melihat pintu café.

“Apa kau sudah lama menunggu,Oppa?” Seseorang yang ditunggunya duduk dihadapannya.Donghae tersenyum.

“Tidak,Fany~ya!Oh ya,kau mau pesan apa?Ah~ Biar Oppa tebak!Roti bakar selai redberry dengan hot moccacino.Benar kan?”,sela Donghae sebelum Tiffany menjawab pertanyaannya.

“Aigoo~ Kau masih hafal makanan favoritku?”

“Tentu saja!”

Donghae mengangkat tangannya tanda memanggil pelayan dan memesankan menunya.

“Aku sangat merindukanmu,Fany~ya!”,ucap Donghae tulus.Matanya menyiratkan kerinduan mendasar pada gadis dihadapannya.

“Kau sudah mengatakannya kemarin malam,Oppa!”

Kemarin malam.Yah,Donghae memang menghampiri Tiffany di salah satu restoran langganan mereka.Di sana mereka sama-sama melepas rindu akibat dua tahun tidak bertemu.Hingga membuat Taeyeon yang kebetulan berada disana merasa menjadi pengganggu antara Donghae dan Tiffany.

“Nde.Dan aku tidak bosan terus mengatakan hal itu.”

“Aish!Dasar!” Mereka saling melempar senyuman manis.Hal biasa yang terjadi pada dua insan yang masih menyimpan kerinduan.

^_^

Kyuhyun memencet bel rumah itu berulang kali.Namun sayangnya,si pemilik rumah belum juga keluar.Hingga Kyuhyun memencet lebih dari lima kali,baru orang yang ditunggunya keluar.

“Mianhae,Kyuhyun~a membuatmu menunggu!”,ujar Yoona sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan setelah berlari menuruni tangga.

Kyuhyun menyeringai.Jiwa setannya untuk mengerjai Yoona tiba-tiba muncul.

“Aish!Kau tidak tahu berapa lama aku berdiri di sini?” Kyuhyun melipat tangannya didepan dada seolah dia benar-benar kesal.

“Jeongmal mianhae…Kau seharusnya menelponku jika sudah berangkat.”

“Ya sudah!Sebagai hukumannya kau harus mentraktirku makan!”

“Mwo?Ya!Kau jangan mencari kesempatan,Kyu!”

“Aku tidak perduli!Kau sudah membuat energiku habis dengan berdiri di sini.”

‘Dasar keras kepala!’,batin Yoona merasa frustasi.

“Baiklah…Bagaimana jika kau makan di rumahku saja?”

“Maksudmu aku harus memakan makanan sisa suamimu,begitu?Shireo!”,sahut Kyuhyun berusaha mati-matian menahan tawanya agar tidak meledak.

“Aniya~ Donghae Oppa tidak sarapan pagi ini.Dan aku tadi belum sempat makan sarapan.”

“Baiklah!”

Yoona bernafas lega dan segera menyeret Kyuhyun menuju ruang makan.

^_^

Sebuah mobil hitam berhenti di depan rumah Donghae dan Yoona.Seorang wanita yang umurnya telah memasuki kepala lima keluar dari mobil itu.Ia meletakkan ponselnya di telinga,tanda sedang menelpon seseorang.Tidak lama kemudian,ia memandang ponselnya kesal.

“Di mana anak ini?Sudah di hubungi berulang kali tapi tetap saja tidak diangkat!Apa dia sedang kuliah?” Ia melangkahkan kakinya menuju rumah bergaya minimalis yang didominasi warna abu-abu itu.Sempat merasa terkejut dengan mobil yang terparkir di depan gerbang.Mungkin,seseorang tidak sadar memarkirkan mobilnya di depan rumah orang lain.Lantas ia membuka pintu utamanya dan terkejut karena tidak terkunci.

“Tidak dikunci?Dasar,pasti dia lupa mengunci pintu rumah!”

Tanpa berpikir panjang,Nyonya Im memasuki rumah menantu dan anaknya itu.Ia mengawasi setiap sisi ruang tamu.Tidak ada foto-foto pasangan itu,yang ada hanya lukisan-lukisan bernilai seni tinggi di sisi-sisi dinding.Nyonya Im memang belum pernah menginjakkan kaki di rumah itu semenjak Yoona menikah.Dan hari ini ia memiliki kesempatan untuk mengunjungi putri bungsunya dirumahnya.

“Yoong!”,panggil Nyonya Im lantang.Namun sepertinya tidak cukup membantu karena luasnya rumah itu.

Nyonya Im melangkah semakin ke dalam.Ruang tengah terlihat sepi sama seperti di ruang tamu.Sebuah ide muncul begitu saja dikepala Nyonya Im.Ia melanjutkan jalannya menuju ruang makan,yang tersambung langsung dengan dapur.Ia ingin melihat keadaan dapurnya,apakah Yoona menggunakan fasilitas disana sebaik mungkin.

Suara piring dan sendok terdengar dari balik pintu.Nyonya Im lantas menyimpulkan bahwa Yoona sedang ada didapur. “Dasar!Selalu lupa segala hal jika sedang makan!Bahkan sampai tidak mendengar panggilan eomma-nya!”

Nyonya Im melangkah perlahan mendekati ruang makan yang tidak dibatasi pintu itu.Pandangan matanya tertumbuk pada dua anak manusia yang tengah menikmati sarapan,disertai candaan dari keduanya.Mungkin jika pria itu adalah menantunya,Nyonya Im pasti bersorak senang mendapati mereka telah hidup layaknya suami istri.Namun sayangnya…

“YOONA~YA!!”

_TBC_

Next part :

-“Baiklah,mungkin eomma bisa mengerti.Tapi bagaimana jika mertua-mu yang datang kemari dan melihat ini?Melihat menantu-nya tengah sarapan berdua dengan lelaki lain di rumah anaknya.Apa kau bisa membayangkan betapa kecewanya mertuamu,Yoona~ya?”

-“Ya!Apa yang kau lakukan?Bangun dari ranjangku,bodoh!”

-“Apa kau akan marah,seandainya aku menjalin hubungan dengan wanita lain?”

“Kenapa kau diam saja?Apa kau mau Eomma bertanya langsung kepada gadis itu,heum?Baiklah,jika itu yang kau mau!”

-“Maafkan aku…Aku sangat menyesal melakukan itu padamu.”

-“Kau kan tahu aku sedang mabuk.Aku tidak sadar dengan apa yang kulakukan.”

“Bercerailah!Jika itu bisa membuat kalian bahagia dan hidup tanpa kebohongan.”

Haha!Ceritanya pasaran bgt soal perjodohan.Juga aneh,membingungkan,dan gajelas khas tulisannya Rae 😀 Next part author usahain untuk cepat dipublish biar gak lupa alurnya.See u J

 

39 thoughts on “Here With You (1 of 2)

  1. knp yooong harus ngajak kyuhyun makan dirumahnya kan ommanya yoooong jadi salah faham……..haeppa juga tega yoooong dah capek2 buatin sarapan dia malah sarapan ama fany diluar…….keren ff nya thorrrrr nexttttt penasaran ama part selanjutnyaaaa

  2. Lnjt lnjt tjor,
    smoga yoonhae gak cerai!!smoga mrka berdua bza saling mncntai,walaupun crita sprti nie bnyk tp aq suka bngd bca ff ttg perjodohan n benci bza jd cinta!! 🙂
    Ditunggu klnjtn ny!!

  3. Donghae oppa mulai berbohong, kasian tuh yoona udah masak gak disentuh makananya, next ditunggu suka sama ceritanya, keren..

  4. Woaaaah cerita baru, seru2. Tp kenapa harus kyuna doang yg ketauan? Itu fany sm haeppa engga? Kan jd nya cuma yoong doang yg diomelin padahal jelas mereka cuma teman, gakaya fany sm haeppa (⌣́_⌣̀)

  5. yak kenapa jadi begitu, sedih ih ngebayangin keluarga yh kayak gitu. next chapter buat yh bener bener saling mencintai 🙂

  6. Haeppa sudah jelas” nikah tpi masih berhubungan dng cewek lain… Buat haeppa cemburu dong dng kedekatan kyuna
    dan semoga aja yoonhae tdk bercerai
    next jgn lama”

  7. donghae mulai bRni bo’ongin yoona…!? nyonya im saLh paham…!? d next part’y c’pa yG bRntem jd pnzran nie…!? dtnggu part sLnjut’y n smga yoonhae ga cerai…

  8. Next secepatnya yahh (y)
    Please mumpung liburan next secepatnya….
    Kayaknya bakal ada sequel dehh ??
    Daebak ceritanya

  9. preview next chapternya bikin greget >< next partnya jangan lama2 thor, aku akan setia menunggu(?)
    Semangaat 😀

  10. Aku ngerasa alurnya terlalu cpet yaaa thor , mngkin karna cuma 2shot x yaaa 🙂 hae kok gitu sih yoona kan udah cpe2 bkin srapan ehh dia mlah srapan sama fany , tapi sbenernya kyu suka sama yoona juga atau gaa sih , ditunggu part end-nya yaaa thor 🙂

  11. aduh kok tbc sih thor? aah kasian amat yoong unni.. kyuhyun kan cuma temennya ga kaya tiffany /lirik donghae
    yaah semoga dipart end happy ending ya thor^^ gumawoyo~

  12. aduh gawat nih.
    Aigoo..
    Hae oppa tega banget.

    Yoong juga, kenapa harus ajak kyu sarapan bareng.
    Aduh aduh.

    Next ditunggu.
    Fighting.

  13. Donghae jahat yah ama Yoona, jgn bikin Yoona cemburu ama Donghae tp bikin Donghae yg cemburu ama Yoona krn kedekatannya ama Kyuhyun hehe…

    Dari teasernya aja udah rame bikin penasaran, kapan di lanjut part 2nya thor, cepet di publish dg. Meski ada berita ga mengenakkan dr Yoona, tetap berkarya jgn berhenti bikin ff YoonHae yah. Gomawo di tgg part 2nya 🙂

  14. Waduh.. Eomma yoong eonni salah paham nih?? Gmna cara yoong eonni jelasinnya ya?? Lagian kenapa eomma yoong eonni datengnya gak tepat sih..

  15. Kenapa D0nghae belum bisa nerima Y00na & mash brharap bisa sama Tiffany?
    Wah, 0rang tua.a mereka minta cucu tuh, cepat d kasih d0ng-_-,,
    Gawat, E0mma.a Y00na mrg0kin Y00na sama Kyuhyun tuh & dr teaser.a kyk.a Y00na bakal kena 0melan.,

Komentarmu?