Love and Peace (Chapter 2)

jljlj;j
Tittle : love and peace
Author : han rin rin
Length : CHAPTER (2)
Main cast : im yoona, kwon yuri, lee donghae, kim jong woon a.k.a yesung
Other cast : other snsd
Genree : school life, friendship, family
Note : anyeong readers ff terusan nih … oh ne mian kalau ada kesamaan tempat karena bingung mencari yang lain… semoga kalian suka dan jangan lupa rcl nya ne.. aku harap readers memberikan tanggapan Ok deh semoga kalian suka happy reading…

“ne, siapa yang mau berteman dengan kita??” ujar yuri. Lalu suasana seketika menjadi hening karena mereka sibuk memikirkan siapa yang akan mereka jadikan teman. Dan terbesit di otak mereka. lalu mereka dengan bersama menjentrikkan jarinya secara bersamaan.
“AHA…” ucap nya bersamaan
“siapa yang kau pikirkan??” tanya yoona
“kau sendiri nugu??” tanya yuri balik
“nae?? Dua namja pabo itu, lalu kau siapa??” jawab yoona
“aku pun sama berpikiran mereka” jawab yuri
“ternyata kita tidak sia sia disebut dua yeoja kembar hahaha..” ucap yoona dengan tersenyum bersama yuri
“ahhh sudahlah kajja masih ada satu lagi pekerjaan yang harus di kerjakan” ucap yoona
“apa itu??” tanya yuri
“aishh yul kau ini kenapa jadi pelupa, tadi eomma minta kita untuk berganti pakaian karena chingu mereka akan kemari” ucap yoona dengan berjalan kearah lemari
“ne benar…” jawab yuri dengan membuntuti yoona dari belakang
“eh?? Untuk apa kau mengikutiku??” tanya yoona
“Aishh paboya..” ucap yuri dengan sedikit menoyor kepala yoona
“aww yuri appoyo..” ucap yoona dengan mengelus kepalanya
“aku kan meminjam baju mu suruh eommonim” ujar yuri
“ne?? ahh shireo rumah mu kan di sebelah, ambil saja baju mu sana” ucap yoona
“mwo?? bagaimana caranya rumahku di kunci yoon” ujar yuri
“aishh kau ini sok sekali, biasanya juga kau loncat dari balkon rumah ku ke balkon rumah mu” ucap yoona
“Ahahha ne baiklah, kau tunggu disini” ucap yuri
“ne..” jawab yoona
10 menit kemudian
“nahh selesai..” ucap yuri dengan masuk ke kamar yoona
“ne sudahlah kajja” ucap yoona. Lalu mereka berjalan menuruni tangga di rumah yoona. Sesampainya di ruang tamu yoona dan yuri sudah melihat banyak orang di sana.
“kemari chagiya..” ucap eomma yoona. Yoona dan yuri pun menghampiri eommanya dengan tersenyum ramah.
“kenalkan ini anak kami..” ucap eomma yoona
“anyeong haseyeo im yoona imnida”
“anyeong haseyeo kwon yuri imnida”
“ne anyeong haseyeo.. cho nari imnida” jawab teman eomma mereka
“mm nyonya im aku ingin ingin ke toilet sebentar di mana toiletnya??” ucap nyonya cho
“toiletnya di dekat taman belakang..” ucap eomma yoona
“baiklah kau ke toilet dulu..” nyonya cho lalu pergi ke belakang
“emm kalian berdua tolong buat kan minuman ne..” ucap eomma yoona
“siap..” ucap yoonyul bersamaan
Yoona dan yuri pergi kebelakang untuk membuat minuman karena jika pergi ke dapur melewati toilet mereke menemukan nyonya cho yang sedang menelfon dengan serius dan itu membuat yoona dan yuri curiga.
“yoon apa kau curiga padanya” tanya yuri
“ne yul ne..” jawab yoona
“bagaimana jika kita dengar pembicaraannya..” ucap yuri dan yoona menganggukan kepalanya mereka mendekat dan bersembunyi di balik tembok.
“sebaiknya kalian cepat bakar butik I’M KNOW sekarang juga” perintah nyonya cho, ya memang butik I’m know adalah butik milik eomma yoona dan yuri yang terbuat dari marga im dan kwon. mereka merintis butik itu bersamaan dan mendisign dengan karyanya sendiri yang sekarang sudah berkembang menjadi butik ternama bahkan terdapat di beberapa Negara besar seperti jepang, amerika, prancis,bahkan di korea sendiri
“lakukan sekarang, dan ingat jangan sampai ada sedikit pun yang tersisa” ucap nyonya cho lalu menutup telfonnya. Yoona dan yuri yang melihat langsung pergi dari tempat itu ke dapur
“aigoo yuri ya ottokhae??” ucap yoona
“molla yoong..” jawab yuri. Lalu mereka berfikir mencari cara bagaimana agar semua itu bisa di atasi tanpa sepengetahuan eomma mereka
“bagaimana jika kau meminjam mobil pada eomma mu, kau bisa bukan membawa mobil” ucap yuri
“ne bisa, lalu bagaimana minumannya??” tanya yoona
“kau ambil saja mobil, nanti aku suruh ahjumma kim membuatkan minumannya, ok” ucap yuri dan yoona menganggukan kepala lalu berlari keruang tamu.
“eomma aku ingin meminjam mobil.” Ucap yoona
“untuk apa??” tanya eomma yoona
“ada urusan sebentar eomma tenang saja aku pergi bersama yuri” ucap yoona
“baiklah, kau pinta pada ahjussi choi ne..” ucap eomma yoona
“gomawo eomma” jawab yoona dengan mengecup pipi eommanya lalu berlari keluar. Setelah mendapatkan kunci mobil yoona seger mengambil mobilnya dan menunggu yuri di depan rumahnya
“aigoo kemana yuri, bisa bisa terlambat” ucap yoona. Yoona berniat menyusul yuri ke dalam tapi niatnya di hentikan ketika melihat nyonya cho keluar dari rumah yoona dan memasuki mobil berwarna silver. Yoona memerhatikan setiap gerak gerik nyonya cho sampai mobil nyonya cho sudah melaju.
“yuri-ya palliwa” jerita yoona di jendela mobil yuri berlari kea rah mobil dan dengan cepat memasuki mobilnya. Yoona dengan cepat melajukan mobilnya agar cepat sampai di butik milik eommanya. Sesampainya di butik I’m know yoona dan yuri berlari ke butik itu tapi mereka tidak melihat apapun di sana.
“aishh yul tidak ada apa pun yang terjadi” ucap yoona
“kajja ikuti aku” ucap yuri dengan menarik yoona ke belakang butik.
“Ada apa yul kau menarik ku ke sini” ucap yoona
“kau lihat mereka , mereka sangat mencurigakan jangan jangan mereka yang akan membakar butik eomma” ucap yuri dengan mengintip ke depan butik bersama yoona dan yuri menunjuk orang yang menggunakan masker dan membawa botol yang berisikan bensin.
“ne yul benar, lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?” tanya yoona
“tentu saja telfon polisi tapi tolong beritahu mereka, agar parkir di belakang butik jangan sampai ketahuan penjahat itu” ucap yuri
“ne ne…” jawab yoona lalu menelfon polisi sementara yuri mengawasi setiap gerak gerik penjahat itu. Entah apa yang membuat penjahat itu belum beraksi hingga polisi sudah datang terlebih dahulu.
“polisi itu mereka penjahatnya, tapi saya minta tolong jangan dulu tangkap mereka jika mereka belum memulai aksinya” perintah yoona
“baik” jawab polisi itu. Ketika mobil silver berhenti di depan para penjahat itu. para penjahat langsung berjalan mendekati butik dan akan memulai rencananya bensin di tumpahkan di depan butik dan salah satu dari mereka menyalakan api, ketika api akan di jatuhkan para polisi mengepung mereka. dan akhirnya para penjahat pun tertangkap. Salah seorang polisi datang menghampiri yoona dan yuri
“gomawo, kalian sudah memberitahu kami” ucap polisi
“ne cheonmaneyo..” jawab yoona dengan tersenyum. Sekarang penjahat itu sudah di bawa oleh para polisi. Yoona dan yuri pun tersenyum bahagia karena dapat mengatasi masalah bersamaan tanpa bantuan keluarga.
“aigoo yul aku bahagia sekali..” ucap yoona
“ne nado..” jawab yuri
“bagaimana kita rayakan keberhasilan kita dengan makan bersama, ini sudah sore aku lapar” ujar yoona
“ne kajja, kita memakai mobil??” tanya yuri
“eumm sepertinya tidak usah kita jalan saja, mencari tempat makanan yang dekat dari sini” jawab yoona
“baiklah..” ucap yuri.
Author pov
Donghae pov
Aigoo untuk apa aku masih di sekolah ini sudah sore sebaiknya aku pulang karena para murid pun sudah hampir pulang.
“yesung kajja kita pulang” ajak ku pada yesung
“ne baiklah kajja” jawab yesung.
Aku dan yesung berjalan melewati koridor sekolah ini. Hari ini cukup melelahkan bahkan membuatku ingin segera sampai di rumah dan tertidur.
“sungie apa yang akan kau lakukan sehabis pulang sekolah” tanya ku
“naega??” tanya yesung balik
“ne tentu saja kau” jawab ku
“aku akan pergi mandi dan selepas itu aku akan member makan dangkoma ku” jawab yesung
“aishh apa tidak ada yang lain selain mengurusi dangkoma mu??” tanya ku
“eopseo, wae?? Apa kau tidak ada pekerjaan di rumah??” tanya nya
“tidak ada” jawabku singkat
“bagaimana jika mampir ke rumah makan??” ucap nya
“rumah makan, betul sekali kajja..” jawab ku.
Kami berjalan kearah gerbang dengan suasana sepi dan tiba tiba lima yeoja menghentikan langkah ku.
“donghae ssi bisakah malam ini kita pergi??” tanya jessica padaku
“ani tidak bisa aku lelah aku ingin tidur” jawab ku datar
“Asih jeball mau ne” ucapnya
“aishh kata ku tidak yah tidak” jawab ku
“sudah lahh sica mungkin lain kali dia bisa” ucap taeyeon chingunya
“mmm.. yesung ssi bagaimana jika kau dan aku saja yang mala mini jalan??” tanya tiffany
“tidak bisa aku sudah ada acara” jawabnya
“acara??acara apa??” tanya tiffany lagi, aish ternyata dia lebih cerdik dalam berbicara
“aku ada acara makan malam dengan dangkoma” ucap yesung dan sepertinya dia asal ceplos sungguh itu membuat ku ingin tertawa.
“ohh dengan dangkoma dan sepertinya namja yasudah gwenchana mungkin lain kali kau bisa, anyeong oppa” ucap tiffany lalu pergi bersama empat chingunya
“Ahahha yesung kau cerdas sekali dengan menyebutkan dangkoma dan dia pikir itu namja” ujar ku dengan tersenyum bahagia bahkan yesung pun tersenyum bahagia menanggapinya
“sudahlah kajja..” ajaknya..
Donghae pov end
*****
Yoona pov
“hua… yul aku sudah kenyang, kajja kita pulang” ucap yoona
“kajja aku membayar dulu kau pergi ke mobil duluan saja” ucap yuri
“ne baiklah” jawab ku. Aku keluar dari rumah makan ini karena ini sudah hampir malam aku berjalan ke arah butik milik eomma dengan sesekali menghirup udara sore. Namun tiba tiba entah kenapa seperti ada yang mengikutiku dari belakang sehingga membuat ku dengan sesekali aku berhenti dan menengok ke belakang. Tapi tidak ada siapa siapa ku lanjutkan jalan ku yuri lama sekali dan jalanan sudah mulai menyepi tapi rasa seseorang yang mengikutiku mulai mendekat dengan cepat aku menengok ke belakang. Dan benar saja seorang yeoja mengikutiku dan dia adalah nyonya cho.
“nyonya cho??”
“ne wae??kau keget??” tanya nya. Tentu saja aku kaget mana mungkin tidak tiba tiba saja dia berada di belakang ku.
“ani untuk apa aku kaget, mau apa kau mengikutiku” ucapku dengan mengelakkan perkataanya
“tentu saja ingin membalas mu, karena kau sudah mengahancurkan misiku” ucap nyonya cho
“ahaha ternyata kau terpikirkan bahwa aku akan menghancurkannya” jawab ku enteng sebenarnya aku pun takut walaupun aku sedikit tomboy tapi aku pun punya rasa takut. Tiba tiba nyonya cho menarik tanganku ke suatu tempat yang sepi dan gelap.
“yak lepaskan aku yeoja tua” ucap ku
“diam kau” ucap nya
“yak lepaskan” ucap ku dengan sekali berfikir ceoat cepat aku gigit tangannya.
“aww..” ucap nya kesakitan dengan seketika aku berlari agar menjauh darinya
“berhenti atau peluru ini akan menembus ke punggungmu” ucap nyonya cho dari belakang ku dengan cepat aku berhenti dan sepertinya dia mendekat padaku
‘tuhan jeball selamatkan lah aku’ batin ku
BUGH..
Tiba tiba suara pukulan terdengar di belakang ku dengan segera aku membalikkan badan dan ternyata nyonya cho terjatuh di pukul oleh seseorang yang tidak aku kenali. Rasa takut aku pun mulai kembali aku menatapnya bagaimana mungkin dia memukul nyonya cho apa dia memiliki masalah dengan nyonya cho sehingga membuatnya harus memukul nyonya cho. Dia mendekat padaku lalu memegang tangannku dan mengajak ku berlari aku mengikutinya
‘siapa dia sepertinya seorang namja’
Kami berhenti di depan butik milik eomma bagaimana mungkin dia tahu aku ingin kemari dan yuri dimana dia sampaisaat ini belum sampai di sini apa dia tertangkap oleh anak buahnya nyonya cho yang lain
‘tuhan selamatkan yuri diamana pun dia berada’ batin ku
“gomawo telah menyelamatkan ku” ucap ku dengan menundukkan kepala ku dia membuka topi miliknya dan ternyata…
“yuri” ucap ku kaget
“ne yoong maaf aku membuat mu kaget” ucap yuri lalu memelukku singkat
“gwenchanayo??” tanya yuri
“nne.. gwenchana, bagaimanan kau bisa seperti itu, bahkan aku tidak terfikirkan bahwa itu kau” ujar ku dengaan tersenyum bingung
“molla sudahlah kajja kita pulang eomma pasti khawatir pada kita” ucap yuri
Yoona pov end

Author pov
Ketika yoona dan yuri akan memasuki mobil dua orang namja memanggil nama mereka. hingga membuat yoona dan yuri harus menengok ke sumber suara
“donghae yesung..” ucap yuri
“ne sedang apa kalian di sini” tanya donghae
“ehh.. ka..kami sedang..”
“kami sedang mengecek uang yang ada di butik ini” potong yoona dari ucapan yuri sementara yuri hanya menganggukkan kepala
“mwo? kalian mau mencuri uang di butik ini??” ucap yesung
“mwo?? yak kau ini, kau jangan sembarangan berbicara ini di tempat umum bagaimana jika orang lain benar benar menganggap kami pencuri” ucap yoona
“memang itu kebenarannya” ucap donghae datar
“aishh kau namja kurang ajar, butik ini milik eomma kami, tadi eomma kami menyuruh kami kemari untuk mengecek uang yang ada di dalam dan mengambil beberapa pakaian di dalam” ucap yoona
“ck.. kalian ini berbohong mana bukti nya jika kaian beneran tadi mengambil pakaian yang ada di dalam” tanya donghae
“yoong ottokhae??” ucap yuri pada yoona tapi tidak menyangka jika donghae dan yesung mendengar ucapan yuri
“nahh benar bukan kembaranmu saja panik untuk mencari bukti” ucap donghae
“aishh yul tidak usah panic, lagi pula kita sudah punya buktinya” ucap yoona enteng tapi sebenarnya hatinya itu bingung
“kalau begitu mana perlihatkan lah pada kami” ucap yesung
“okey jika kalian maksa” ucap yoona. Lalu yoona berjalan kea rah bagasi mobil dengan muka panik dan pikiran mencari jalannya untuk mencari bukti
‘tuhan bantulah kami agar memiliki bukti’ batin yoona. Yoona membuka bagasi mobil dan terkejut akhirnya yoona tersenyum bahagia dia menemukan lima dress yang bagus dengan cepat yoona membawa lima dress itu dengan bahagia
“gomawo tuhan” ucap yoona dengan tersenyum. Sementara yuri hanya menundukkan wajahnya takut yoona tidak mendapatkan caranya. Ketika yuri mendengar suara yoona dia mengangkat wajahnya
“ini buktinya” ucap yoona dengan memperlihatkan bajunya. Donghae pun mengambil bajunya dan melihat
“sung ini benar benar milikbutik ini karena ada merk nya” ucap donghae
“ne benar” jawab yesung
“tentu saja benar, mana mungkin palsu” jawab yoona sinis
“baiklah aku percaya” ucap donghe
“aihh sudah kembalikan baju itu ini baju mahal nanti kotor” ucap yoona lalu mengambil baju itu dari tangan donghae
“sekarang kalian sedang apa di sini mana masih pakai baju sekolah” ucap yuri
“kami habis dari rumah makan” jawab yesung singkat
“ouhh ya sudah kami pamit dulu anyeong” ucap yoona lalu memasuki mobil bersama yuri
****
“huftt untung saja ada baju di dalam mobil” ucap yoona dengan melihat yuri
“ne untung saja, ngomong ngomong itu baju siapa yah?? apa eommonim lupa membawa mobilnya atau memang ada pesanan lalu lupa mengantarkannya” ucap yuri dengan menyetir, ya sekarang yang menyetir yuri.
“molla..” ucap yoona dengan mengangkat bahu
“coba dilihat barangkali ada keterangannya” ucap yuri
“ne..” jawab yoona dengan membolak balikkan baju nya untuk mencari keterangan.
“ige yul ada..” ucap yoona tiba tiba
“mwo??” tanya yuri tanpa mengalihkan pandangan dari menyetirnya
“keterangan ini..” ucap yoona
“ahhh yul baju ini di pakai pukul delapan malam hari ini dan sekarang jam..” ucap yoona gantung dengan melihat jam tangan
“mwo??? empat puluh lima menit lagi” ucap yoona kaget
“ne??” jerit yuri
“kajja yul kita bantu eomma dan eommonim agar pesanannya sampai kasian eomma dan eommonim” ucap yoona
“ne..” ucap yuri lalu membawa mobilnya ke arah alamat yang ada
****
“rasanya lega baju itu sudah sampai pada pemiliknya” ucap yoona lalu turun dari mobil bersama yuri
“kajja kita masuk lagi pula sepertinya eommonim masih ada di dalam” ucap yoona
“ne kajja..” ucap yuri. Lalu mereka memasuki rumah dengan tersenyum sumringah
“eomma kita pulang” ucap yoona dan yuri bersamaan tapi mereka mendapat tatapan tajam dari eomma mereka
“wae?? Eomma eommonim ada apa?” tanya yoona
“kau tahu yoona eomma akan kehilangan karir eomma selama ini, sedari tadi eomma menunggu mobil yang kau pakai untuk ke butik mencari baju hasil design eomma dan eommonim tapi kalian lama kembali dan sekarang waktu untuk pertunjukan hasil design para designer akan di mulai lima menit lagi mana mungkin waktu itu cuku untuk kesana dan baju itu tidak ada, rating butik ku akan hancur sebentar lagi” ucap eomma yoona dengan memegang kepalanya sementara eomma yuri duduk dengan memegan kepalanya yang pusing. Tiba tiba eomma yoona terjatuh pingsan
“eomma eomma..” jerit yoona dengan memeluk eommanya..
“cepat ambilair minum” ucap eomma yuri
“eommonim ireona..” ucap yuri
“ini eommonim” ucap yoona dengan membawa segelas air putih
“ne simpan saja di meja dulu” ucap eomma yuri lalu memberikan membangunkan eomma yoona dan berhasil membuat eomma yoona bangun
“ini eomma minum dulu” ucap yoona memberikan air minum yang tadi di bawanya
“tidak usah” ucap nyonya im
“eomma jeball mianhae, aku tidak tahu” ucap yoona sementara yuri hanya menundukkan kepalanya dia ikut sedih atas kesedihan yoona
“eomma aku ingin bertanya, apa eomma meninggalkan baju di bagasi mobil yang memiliki alamat?? Itu untuk apa??” ucap yoona
“mwo?? baju apa maksud mu??” tanya eomma yuri
“itu baju dress lima yang bergaya modern” ucap yoona
“aigoo di mana kau menemukannya??” tanya eomma yoona
“di bagasi mobil” jawab yoona polos yuri memerhatikan percakapan itu
“lalu dimana bajunya??” tanya eomma yoona
“tadi baju itu sudah aku antar kan dengan yuri” jawab yoona biasa
“aigoo itu baju hasil design eomma dan eommonim untuk pertunjukkan itu, ternyata kau sudah menyelamatkannya” ucap eomma yoona
“ne?? jinjja??” ucap yoona dan yuri bersamaan.
“ne gomawo chagiya” ucap eomma yoona dengan memeluk yoona dan yuri
“cheonma eomma/eommonim” ucpa yoona dan yuri bersamaan
SM SENIOR HIGH SCHOOL
Saat ini seluruh murid di sm senior high school sedang istirahat dari kegiata belajarnya tapi dua yeoja sedang berada di kelas
“yul mulai hari ini kita harus mencari dua orang teman, eottokhae??” tanya yoona
“molla yoong, apa dua namja itu mau membantu kita??” tanya yuri balik
“entah, kajja kita coba dulu” ucap yoona
“ne kajja” jawab yuri mereka pun pergi kekantin untuk menghampiri donghae dan yesung. Sesampainya di kantin mereka mencari keberadaan donghae dan yesung, yoona dan yuri menemukan donghae dan yesung sedang berada dalam kerumunan lima musuh yoona dan yuri. Yoona dna yuri pun mendekat ke arah tempat itu
“ayolah oppa jeball hari ini saja, kita makan malam bersama aku yakin kau tidak akan kecewa” ucap tiffany pada yesung begitu juga dengan jessica dia memaksa donghae untuk jalan sepulang sekolah dengannya.
“mian aku tidak bisa masih banyak urusan lain selain makan malam bersamamu dank au jessica donghae pun masih banyak tugas lain dari pada jalan jalan dengan mu” ucap yesung.
“aishh oppadeul kali ini saja” ucap taeyeon
“jeball kasihanni chingu kami” lanjut taeyeon
Yoona dan yuri yang mendengar akhirnya mendapatkan ide yang bagus agar donghae dan yesung mau menjadi teman mereka.yuri dan yoona menghampiri tempat dimana donghae dan yesung sedang di kerumuni
“donghae ssi yesung ssi kami ingin bicara dengan kalian bisakah” ucap yoona. Donghae memerhatikan yoona tapi yesung malah memerhatikan yuri
“yak apa apan kalian beruda ini kami sedang bicara dengan mereka berdua, apa kalian tidak melihat” ucap jessica
“ne kami berdua melihat tapi ini lebih penting, kajja donghae ya” ucap yoona dengan menarik donghae yuri menarik yesung. Dua yeoja itu menarik dua namja itu ke taman sekolah
“sudah sepi, kalian sudah aman tidak ada lima yeoja itu lagi” ucap yuri
“mwo?? jadi kalian berdua membawa kita agar kami tidak berada di antara lima yeoja itu” ucap donghae
“ne tentu saja lalu apa lagi” ucap yuri, yoona hanya mengangguk anggukkan kepalanya saja
“wae?? Aku tahu kalian cemburu bukan??” tanya yesung
“aishh yak yesung kenapa kau ini selalu berkata konyol mana mungkin kami berdua cemburu” ucap yoona dan yuri malah tersenyum menanggapi ucapan yoona
“ne benar apa kata yoona mana mungkin mereka suka pada kita, sikapnya aja sama seperti namja mana mungkin mereka memiliki rasa cinta” ujar donghe
“mwo??aish…” ucap yoona memukul tangan donghae
“ok ok gomawo ne kalian telah mebantu, baiklah kami pergi dulu” ucap donghae ketika dua namja itu akan melangkah tapi di tahan oleh yoona.
“ada syaratnya kami membantu enak saja kalian hanya berterima kasih” ucap yuri
“ne??mwo??” ucap donghae
“kalian berdua harus menjadi teman dekat kami” ucap yuri
“MWO??” ucap donghae dan yesung bersamaan dengan nada kaget
“ne..” jawab yoona dengan tersenyum ramah
“yak tidak usah senyum kau memang cantik tapi sikap mu itu yang tidak cantik” ujar donghae
“aishh kau ini keterlaluan” ucap yoona dengan menatap donghae sinis
“jadi eottokhae?” tanya yuri
“ck.. kami tidak mau jadi teman dekat kalian, jangan kan teman dekat teman biasa aja kami belum tentu mau” ujar donghae
“yak aishh kau ini” ucap yuri
“jeball donghae ssi bantulah kami..” ucap yoona dengan mengembungkan pipinya
“shireo..” ucap donghae
“yak mana balas budi kalian” ujar yuri
“ne?? memang kami minta di bantu” ucap donghae sinis
“Anio..” jawab yoona polos
“yasudah cari saja teman yang lain aku malas sekali” ucap donghae lalu pergi dari taman bersama yesung.
“huaaa yul eottokhae ini??” ucap yoona
“molla yoong mungkin mereka bukan takdir kita untuk menjadi teman” ucap yuri
“sudahlah kajja..” ajak yoona lalu pergi dari taman bersama yuri mereka menulusuri koridor sekolah berjalan. Tapi langkah mereka terhenti ketika melihat kerumunan banyak orang dan terdengar suara menejerit jerit
“yak kau hoobae macam apa, kami meminta kau bawa kan buku tapi kau tidak mau” ucap sooyoung
“ta..ta..pi sunbae…aku pun sedang buru buru” ucap seohyun dengan menundukkan wajahnya
“dan kau tahu baju ku menjadi kotor tekena minumanmu yang tumpah pada bajuku” ucap sunny dengan menggenggam keras tangan seohyun, seohyun hanya bisa meringgis
“Aww..appo sunbae lepaskan aku ingin pergi ke kelas” ucap seohyun
“yak kau harus tanggung jawab atas kotornya baju chinguku” ucap taeyeon dengan sedikit menarik rambut seohyun
“yak lepaskan hoobae itu” ucap yoona tiba tiba datang bersama yuri. Seketika para murid lain melihat yoona dan yuri
‘omona dua yeoja itu apa mereka akan melawan lima yeoja yang itu’
‘ini pasti akan seru dua lawan lima’
‘bagaimana nasib hoobae itu’
Itu lah beberapa ucapan dari murid lain yang terdengar oleh yoona dan yuri tapi dua yeoja itu mengabaikannya saja.
“kalian lepaskan hoobae itu” ucap yuri dengan menunjuk seohyun
“yak dia ini menumpahkan minuman pada sunny” ucap taeyeon lalu yoona menatap seohyun
“ani sunbae aku tidak sengaja, aku sedang berjalan mereka yang menabrak karena mereka berjalan dengan bercanda” ucap seohyun
“yak kau ini berani mengelak” ucap sunnya dengan menambah tarikan pada rambut seohyun
“sunbae jeball appoyo.. aku tidak sengaja” ucap seohyun dengan mulai berlinang air mata
“asihh yak kalian ini lihat lah dia sudah hampir menangis” ucap yoona
“yak salah sendiri dia menumpahkannya” ucap sunny
“tapi tidak seperti itu kalian dengan cara memarahinya saja sudah cukup” ucap yuri
“ck.. kalian berdua ini selalu saja mengganggu urusan kami, tadi di kantin kalian mengganggu sekarang pun mengganggu” ucap taeyeon
“ne apa mau kalian, kalian ini selalu saja mengacaukan” ucap tiffany
“ck.. kalian yang mengacaukan cepat lepaskan dia atau kalian berlima berhadapn dengan kami berdua” ucap yoona
“kami tidak takut” ucap jessica. Yuri yang sudah geram dia menghampiri sunny lalu melepaskan jambakkan pada rambut seohyun dan menghempas kan tangan sunny dengan kencang.
“yak appoyo..” ucap sunny dengan aegyo
“dasar kalian ini berlebihan, sudah lah cepat pergi dari sini atau tangan kalian akan lebih sakit dari tangan sunny..” ucap yoona
“sudahlah kajja sebaiknya kita mengalah dulu” ucap tiffany dan akhirnya mereka berlima pun pergi dari tempat kejadian.
“dan kalian semua cepat bubar dari sini” ucap yuri sinis dan para murid pun bubar
“gwenchana yo??” tanya yoona datar
“ne gwenchana sunbae” jawab seohyun
“lain kali hati hati jika sedang berjalan” ucap yuri
“ne, gomawo sudah menolong” ucap seohyun
“ne cheonma” jawab yoonyul bersamaan lalu mereka berniat ingin pergi tetapi di panggil oleh seohyun
“sunbae..” panggil seohyun
“ne wae??” tanya yoona
“bolehkah aku tahu nama kalian berdua??” tanya seohyun
“ne naega im yoona dan dia chinguku kwon yuri” ucap yoona
“ohh kalian berteman, nae kira kalian kembar” ucap seohyun
“ani kami tidak kembar tapi orang menganggap kami kembar, lalu siapa nama mu hoobae??” tanya yuri
“naneun seohyun imnida”jawab seohyun
“nama yang bagus” ucap yoona dengan tersenyum
“eumm sunbae bolehkah aku berteman dengan kalian??” tanya seohyun. Yoona dan yuri pun kaget mendengarnya.
“wae? Kau ingin berteman dengan ku?” tanya seohyun
“karena menurutku sunbae ini unik” ucap seohyun
“ne?jinjja??” tanya yoona
“ne, jadi bisakah aku berteman dengan sunbae??” tanya seohyun lagi
“tentu saja dengan senang hati” ucap yoona
“huua yul kita mendapat satu teman hahaha…” tawa yoona bahagia lalu yoona yuri seohyun berpelukan karena bahagia.
“tinggal satu lagi yul..” ucap yoona
“ne, gomawo seo-ah” ucap yuri
“ne sunbae…” jawab seo
“mulai sekarang panggil saja kami eonni..” ucap yoona
“ne eonnie senang berteman dengan kalian” ucap seohyun
TBC..
Semoga kalian suka, dan tolong tinggalkan jejak kalian suka tidak suka, senang atau bête jebal tinggalkan jejak readers agar nae bisa tau apa pendapat readers..
Anyeong…. *bow

13 thoughts on “Love and Peace (Chapter 2)

  1. Akhirnya yoonyul dpet satu tmen , yaahh wlaupun buka hae+yesung , brarti tnggal satu lagi dong , kira2 siapa yaaa ??

  2. Kirain hae ma yesung mau temenan ma yoonyul.
    Eh gg taunya malah seohyun.
    Ckckck

    next ditunggu.
    Fighting.

Komentarmu?