Doctor Trainee (Chapter 1)

Tittle : Doctor Trainee PART 1
Author : PyroSwift
Cast : Lee Donghae Super Junior & Im Yoon Ah Girls’ Generation
Support Cast : SuperGeneration and Other
Genre : Comedy Romance
Rating : G
My ACC : Twitter : @cindy_cth
Insta : cin_dy_th
.
Note : Gatau kenapa author nulis FF GJ seperti ini, sesuai treasernya, disini menceritakan YoonA yang harus mengulang kuliahnya untuk mendapat gelar saejana kedokteran. Langsung aja ya.. KEEP RCL PLEASE!


-Doctor Trainee-
Hari semakin dingin, gadis itu merapatkan coat tebal yang membalut tubuhnya, ia mulai mengitari air mancur yang nampak masih meletupkan air walaupun sekarang musim dingin dan kini ia duduk di sisi-sisi pembatas air mancur untuk menghindar dari hiruk piuk orang-orang dan klakson kereta barang. Malam tahun baru ini ia memutuskan untuk pulang ke tanah airnya sekedar memenuhi permintaan ayahnya. Ia menaruh botol gelas ‘Starbucks’ dan merogoh tasnya karena smartphone miliknya bergetar nyaring.
“Hallo”
….
“Ya, aku kesusahan sekarang dan aku tak bisa berjalan lebih jauh menuju pos taxi karena hak stilleto tinggi ini”
….
“Mwo?! Harusnya eomma juga tak memaksaku untuk memakainya. Baiklah aku sibuk sebelum stafmu datang menjemputku. Bye”
Gadis itu menutup sambungan teleponnya dan mendengus kecil yang membentuk kepulan uap putih dan ruam merah di pipinya yang membuatnya seperti orang yang malu. Berkali-kali ia melirik jam tangan rolex pemberian kakeknya itu namun orang yang ia tunggu tak kunjung datang. Bodohnya ia terlalu mendadak menghubungi sang ayah sebelum ia memutuskan untuk menyetujui tawaran ayahnya yang memaksanya untuk kembali ke Korea setelah beberapa tahun ia menetap di San Fransisco untuk menjalani pengobatan. Dengan mata berbinar-binar ia melangkah kecil menuju seseorang yang membawa papan nama ‘Im Yoon Ah’.
“Akh! Aku merindukanmu ,Oppa” Tanpa ragu ia memeluk namja itu lalu menyuruh sang namja membawakan barang-barangnya “Kau tetap saja sama. Merepotkan” ujar namja itu yang langsung membuat sang yeoja yang dimaksud menatapnya tajam “Kau dibayar untuk ini Park Jung Soo. Jangan berfikiran kau akan makan gaji buta” balas sang yeoja tak kalah tajam. Gadis itu, Im Yoon Ah, melepas sepatu hak tinggi yang selama ini menjadi bencana baginya lalu menaikkan kedua kakinya di atas kursi mobil di sebelah kemudi. “Kau masih menyimpan diaryku?” YoonA membuka buku yang terkunci oleh gembok kecil yang kuncinya hanya ia yang punya. “Kau tak membacanya kan?”
“Tidak. Bahkan selembarpun aku belum membacanya karena kuncinya kau bawa” Buku diary yang dulunya selalu ia bawa. Buku yang menjadi memory keduanya. Yah, wajar saja karena selama ini YoonA mengidap Skizofrenia, gangguan pada memory otaknya.
“Aku harap eomma dan appa ada di rumah”
“Mereka sibuk, Yoong”
“Mereka selalu begitu” Desis YoonA menundukkan kepalanya.
-Doctor Trainee-
“Aku merindukan kalian!!!” YoonA mengecup pipi para pembantu rumah tangga yang sudah 5 tahun bekerja di rumah keluarga Im. “Nona, kami juga merindukan anda”
“Nona Im, kamar anda sudah siap” Ucap salah satu pembantu rumah tangga yang kemudian mengantar YoonA ke kamarnya, barangkali ia lupa dimana letak kamarnya. “Kami juga sudah menyiapkan air hangat untuk anda. Jika ada perlu apa-apa anda bisa memanggil kami”
“Ne, bisakah kalian keluar?” YoonA menatap takjub ruangan miliknya ini. Tak ada yang berubah bahkan note-note yang ia tempelkan di tembok-tembok kamarnya masih ada di tempat mereka karena YoonA sendiri memang melarang orang rumah mencopotnya “Baiklah Nona”
Gadis itu merebahkan tubuhnya di kasur dan memeluk boneka Rilakkuma miliknya. “Tidak ada yang berubah. Termasuk kalian..” Ia menatap sendu foto keluarga yang terpajang di atas hardboard kasur miliknya “Bahkan untuk menemaniku operasi saja kalian tidak ada waktu. Aku selalu berharap kalian mau berlibur bersama denganku” Tanpa YoonA sadari, aliran cairan bening meliku melewati pipinya.
-Doctor Trainee-
Ruang tamu itu sudah dipenuhi oleh para kaum jetset yang mengenakan jas putih. Seminggu setelah YoonA pulang dari San Fransisco, rumahnya banyak dikunjungi oleh para Dokter teman kerja ayahnya “Aku ingin mengenalkan kalian pada putriku, Im Yoon Ah” semua orang nampak berbisik, takjubkah? “Omona! YoonA!!!” Pekik Nyonya Im tertahan, bagaimana tidak? YoonA keluar dengan piyama bergambar Patrick, karakter cartoon spongebob ditambah lagi mata sembab dan rambut acak-acakannya. “Hai” sapanya tanpa dosa.
“Maaf, bisa kita lanjutkan makan siang?” Ujar Tuan Im mengalihkan pembicaraan. Beberapa menit kemudian setelah memastikan orang-orang itu pulang, ia mendudukan anak semata wayangnya di kantor kerjanya “Apa-apaan kau Im Yoon Ah?? Kau membuat malu kami!”
“Jadi kalian malu denganku?”
YoonA POV
“Mwo?! Kau masih bertanya? Lihatlah! Appa adalah seorang dokter bedah terkenal yang sukses dan melihat anaknya yang sudah berumur 24 tahun yang bahkan belum lulus sarjana dengan penampilan seperti tadi??”
DEG!
Mungkin benar, aku hanya membuat malu kalian. Padahal dulu aku begitu dibanggakan. Ternyata semua tidak lagi sama, aku rindu ketika dulu kita masih bersama, melewati hari-hari di rumah sederhana kita. Bukan begini. Bukan cinta yang dibutakan kemewahan.
“Apa kau tidak mendengarkanku Im Yoon Ah??” Ucap appa meninggikan suaranya. “Aku dengar!!! Semua aku dengar!” Aku meninggalkan appa yang masih berteriak memanggil namaku. Ini menyakitkan. Apa mereka memikirkanku? Bagaimana perasaanku ketika dulu teman-teman mengataiku anak buangan. Sakit. Malu.
“Yoong? Kau kenapa?” Eomma memelukku yang sedikit terisak “Ani eomma, tadi appa memberiku obat tetes mata. Mataku sakit, aku ingin istirahat” Bohongku, aku menunjuk mataku yang sudah membengkak karena sembab.
Aku sangat senang ketika kalian mau luangkan waktu untuk menemuiku. Bagaimana kabar kalian? Sudah cukup lama aku tak bertemu kalian, dan aku merindukan kalian. Sekarang kalian lebih sibuk dari dahulu. Aku bingung harus senang atau malah sedih sekarang. Tapi kuputuskan untuk tetap tersenyum walaupun ini menyakitkan.
Tok.. Tok…
“Yoon, maafkan Appa, mungkin aku memang kasar padamu. Kumohon, ada yang ingin kubicarakan” Ia menggerak-gerakkan engsel pintu dan membukanya ketika menyadari dari tadi pintu tak terkunci.
“Yoon…”
“Hm” Jawabku dengan suara tenggorokan. “Appa.. sebelumnya Appa minta maaf. Kau mau memaafkanku kan?”
“Aku sudah memaafkan Appa, tanpa Appa harus mengucapkannya”
“Begini… Appa… Akan menguliahkanmu lagi. Agar kau bisa menjadi dokter hebat” Aku tahu ini bukan demi aku. Tapi demi jabatan. “Terserah” Jawabku singkat yang dibalas dengan deheman kecil dari lelaki tua itu.
-Doctor Trainee-
Author POV
“Im Yoon Ah?” Yeoja tua itu menaikan kacamatanya yang sedikit melorot dan membaca berkas-berkas YoonA “Kelahiran 1990?? Mantan murid disini juga ya?”
“Ne. Hanya kurang ujian yang sempat tertunggak” Ucap YoonA disertai anggukan dari yeoja dihadapannya “Baiklah, langsung saja ke ruanganmu” YoonA berjalan ke ruang kelas yang dulunya juga merupakan ruangan kelas tempatnya menimba ilmu selama 3 tahun yang kemudian harus tersendat karena penyakitnya yang menjadi-jadi. Inha University. Disini baginya tempat yang memiliki banyak sejarah mulai dari memiliki sahabat yang begitu menyayanginya, hingga cinta pertamanya. Lee Donghae. Sangat sulit terlupakan bukan?
FLASBACK
Hari ini hari pertama seorang Im Yoon Ah masuk ke universitas Inha jurusan kedokteran. Seorang Im Yoon Ah yang menurut teman-temannya ‘aneh’ karena penampilannya yang begitu berbanding terbalik dengan kasta yang ia sandang. YoonA yang berkacamata tebal dan sama sekali tidak feminim. Bahkan hari pertamanya sekolah…
“Tunggu nona Im!” Teriak Penegak Disiplin Inha mencegat YoonA yang dengan santainya masuk melewati para penjaga Inha “Wae?” Sahut YoonA sinis yang langsung membuat PD itu bergidik ngeri
“Eung…” Dengan sekuat tenaga para siswa yang merupakan senior YoonA itu merapatkan mata mereka “NONA IM ITU YEOJA. SEBAGAI YEOJA HARUSNYA NONA IM PAKAI ROK” Pekik mereka tertahan dengan mata yang masih terpejam “Jadi apa ini merugikan kalian?” Ujar YoonA lembut. Tentu saja dibuat-buat.
“Tapi nona Im, peraturan Inha menjelaskan bahw-“
“Peraturan itu berani menggajiku berapa?” Para penegak disiplin itu hanya menggeleng cepat “Jadi… untuk apa patuh?”
“YAK NONA IM!!!!” Pekik salah satu yeoja beralmamater biru yang merupakan ketua organisasi Inha “Ikuti aturan atau-“
“Atau apa?? Atau apa Nona Min??” Tantang YoonA dengan senyum miringnya
“Atau kau akan mendapat sanksi!”
DUG!
“Dengar ya! Aku akan menendang kalian sebelum kalian memberi sanksi bodoh untukku” Ucap YoonA langsung melenggang menjauh.
“YAK! YEOJA ITU!!”
Bukan hanya itu… bahkan yang satu ini lebih parah.
“Huahaha…. Im Yoon Ah itu yeoja ya?”
“Apa kau percaya? Aku saja tidak yakin dia memakai bra! Bwuahahaha”
“Apa kalian mau membuktikannya?” Salah satu murid namja berjalan menuju bangku YoonA dan menarik tali bra bagian belakang YoonA yang masih terbalut seragam lalu melepasnya hingga membuat bekas merah di punggung YoonA “AKH!!”
“Hahahahaha” Tawa mereka semakin menjadi-jadi membuat YoonA akhirnya menggebrak meja. “KALIAN!!!!”
DUGH!! BAGH!! BUGH!!
“Aku yakin setelah ini Appaku akan mendapat banyak pasien” Ujar YoonA berjalan meninggalkan para siswa namja yang mengejeknya babak belur. Satu hal yang perlu dicatat bahwa sejak kecil YoonA telah dibekali ilmu bela diri oleh Appanya.
Dan… itu kenapa YoonA begitu ditakuti, dijauhi ketika semester pertama. Kecuali untuk beberapa orang yang sama anehnya dengan YoonA. Pertama si Taeyeon, kekasih Leeteuk yang merupakan kakak angkat YoonA, gadis imut ini hobi sekali membentak guru-guru yang dianggap merepotkan di kelasnya. Kedua, Sooyoung, si Ratu makan ini bisa menghabis seluruh makanan di kantin kalau sedang patah hati apalagi itu ditraktir. Ketiga, Jessica, cewek yang hobi banget tidur di kelas dan walaupun sang guru tengah mengajar ia akan terus berdandan. Keempat, Yuri, si black pearl ini hobi banget buat sekelas jengkel dengan kejahilannya, hal yang aneh adalah ia akan menulis setuatu yang ingin ia ucapkan ke dalam sebuah notes yang kembar dengan milik YoonA.
Mereka berempat itu begitu setia, kemana ada YoonA pasti ada mereka, saking setianya….
“Pak guru! Aku mau ke kamar mandi!” Pekik Taeyeon buru-buru berlari keluar
“Aku juga” Ucap YoonA menyusul Taeyeon, “Kami juga” Seru Sooyoung, Jessica dan Yuri bersamaan dan menyusul YoonTae yang sudah keluar.
Selain itu, ketika berangkat ke sekolah mereka selalu satu mobil, entah mobil siapa yang dipakai.
“Bagaimana penampilanku?” Tanya Jessica berputar-putar
“Hari ini kau 95” Jawab YoonA melipat tangan di depan dadanya
“Aku! Aku berapa?” Tanya Yuri
“Em… 95 juga” Jawab Taeyeon, kalau satu 95 maka yang lain juga harus 95.
Mereka ber-empat gadis yang paling dibenci senior di kampus karena dianggap suka tebar pesona dan banyak melanggar aturan Inha. Menjadi bahan pembicaraan bagi mereka justru membuat mereka Pint Up tanpa harus susah-susah meraih prestasi. Hingga suatu hari yang merubah mereka.
Pluk!
“Yak!” Pekik YoonA ketika sesuatu menghantam tengkuknya. Dengan sigap, ia melempar kembali kaleng yang mengenainya ke sembarang arah.
PLUK!
“YAK!! IM YOON AH!! LEE DONGHAE!!” Pekik salah satu guru pada namja bernama Lee Donghae yang merupakan pemilik kaleng dan yeoja bernama YoonA yang melemparinya kaleng.
-Teacher Office-
“Apa-apaan kalian! Kalian sudah membuat memar kepalaku! Dan kalian harus di hukum!!!”
“Mian Seonsaengnim, dia yang melempar kalengnya padaku dan membuat leherku memerah. Dan kupikir aku ingin melemparnya ke tempat sampah karena aku mencintai kebersihan tapi Seonsaengnim yang dekat-dekat dengan sampah jadi kena deh..” Adu YoonA dengan bumbu-bumbu kebohongan.
“LEE DONGHAE!!! KAU DIHUKUM!! BERSIHKAN KORIDOR GURU SEKARANG!!”
BLAM!!
YoonA POV
Aku merasa kasihan juga sih pada pria itu jadi kuputuskan untuk menemuinya dan memberinya sekaleng soda. Kini aku berhenti di depannya yang tengan mengepel “Untukmu”
“Puas?” liriknya sinis “Puas kau membuatku di hukum dengan omongan palsumu itu? Puas kau mengkambing hitamkan aku disini?”
“Hya!! Kenapa jadi salahku? Kau sendiri kan yang melempar kaleng itu. Harusnya kau berterima kasih, aku baik-baik memberimu minuman ini. Tapi nyatanya sia-sia” Aku meremas kaleh soda itu dan membuat isinya merembes, mengotori lantai yang baru akan orang itu bersihkan. Kurang Ajar! Aku datang dengan niat baik! Aku berbalik dan pergi menjauh dari namja sialan yang masih mematung itu.
Grep!!
Ia menarikku dan memutar tubuhku membuat aku kini menghadapnya sekarang. Wajah kami begitu dekat hingga aku bisa merasakan terpaan nafas hangatnya. Mata teduhnya menatapku dalam. OMO!!! Dia begitu tampan!!!
Deg deg… deg deg…
“Kau! Berishkan lantai itu atau-“ Ia menggantungkan kata-katanya
“Atau apa?” Ucapku dengan nada bergetar.
“Atau…” Ia memiringkan wajahnya, semakin dekat ke wajahku. Aku tahu!!
“Hya! Dasar mesum!!” Ucapku menjambak rambutnya.
“Kau! Apa-apaan? Aw… lepaskan…” Aku melepaskan cengkramanku pada rambutnya. “Kau tahu? Aku paling benci yeoja kasar sepertimu” Ia meninggalkanku yang mematung. Benci.
“Yoon! Kami mencarimu dari tadi. Hosh.. hosh.. Yoon? Kau ini kenapa?” Seru Jessica. Aku buru-buru mengeluarkan notes ku dan mencatat kejadian ini, aku tidak mempedulikan teman-temanku yang kini menyeretku ke parkiran. Namja tadi… Tidak mungkin aku mencintainya kan?
Kata orang… Cinta pertama disebut dengan bunga karena keindahannya. Jika musim semi datang ia akan bermekaran, seperti bunga yang mempesona. Cinta pertama itu lemah seperti anak kecil. Karena aku tak bisa memiliki dan memberikan curahan cinta.
Cinta pertama adalah deman jika ia sesuatu yang menyakitkan, karena ini akan menjadikanmu dewasa setelah menderita dalam kekalutan. Cinta pertama adalah penyesalan dan kebodohan, karena mencintai terlalu dalam sehingga tak bisa memiliki.
Itulah awal pertemuan mereka, hingga YoonA yang dulu kini bak tersapu angin dan berevolusi menjadi seorang malaikat dengan sikapnya yang baru tentunya yang mampu menjadi primadona kampus sejak itu. Demi Seorang Lee DongHae.
FLASHBACK END
“Im Yoon Ah?? Mantan murid disini? Walaupun kau sudah menempuh masa skripsi, kau tak bisa langsung ikut ujian, setidaknya kau melakukan praktek langsung” Ujar salah satu Wakil Siswa Inha.
“Mwo?? Yang kubutuhkan hanya ijazah dan gelar. Kenapa harus ada Trainee? Aku tak butuh bekerja langsung” Sanggah YoonA
“No, no, no… Itu prinsip Im Yoon Ah. Iya, atau tidak!!!”
“Baik.. Baik…. Di rumah sakit mana? Siapa nama dokternya? Dan apa yang harus kubawa?”
“Di….”

TBC~

FF ini sangat GJ kan? Maaf ini sama sekati tidak memuskan T_T Secepatnya akan author lanjut kalau banyak yang kasih RCL. So… Keep RCL ya.

59 thoughts on “Doctor Trainee (Chapter 1)

Komentarmu?